Anda di halaman 1dari 124

Patrology

Gereja Santo Markus

Nikasius Jatmiko
Apa Itu Patrology
•Patrology merupakan bagian dari
sejarah literature kristiani, yakni
para penulis teologi antik
kristiani.
•Para penulis meliputi dua
kelompok besar
•1. Ortodoks
•2. Orang- orang Heresy (Bidaah)
•Keduanya mencoba menampilkan
doktrin gereja tradisional
•Oleh karenanya mereka sering
disebut Bapa-bapa Gereja atau
Doktor-doctor Gereja
Secara Akademis
Ada 2 sekolah Besar

Alexandria Antiokia
Asal mula sebutan Patrology

•Nama cabang teologi ini masih


terlalu muda.
•Teolog Lutheran, John Gerhard,
adalah orang pertama kali
mengunakan karyanya, Patrology
dipublikasikan 1653.
Namun demikian ide terkait
sejarah literature Kristiani yang
mengacu ada nilai Teologi itu
sudah tua.
Sudah ada sejak abad 1 dan 2
hanya penamaanya baru muncul
abad 17
• Eusebius adalah tokoh yang memulai
pentaaan sejarah Gereja itu.
• Eusebius inilah orang yang sangat
berperan sanagat penting terkait
sumber-sumber Patrology.
Eusebius dari Kaisarea (lahir pada
tahun 275 – meninggal pada 30
Mei 339), sering disebut juga
Eusebius Pamfili,
"Eusebius sahabat Pamfilus dari
Kaisaria", adalah seorang Uskup di
Kaisarea, (sekarang di Israel).
•Dalam catatannya, Penulis
sejarah literature Teologi
Kristiani adalah Jerome
•Ia menulis:
• “De Viris illlustribus”
•Tulisan itu adalah jawaban
teradap ejekan kaum Pagan
terhadap inteltualitas orang-
orang Kristiani yang dianggap
sangat rendah.
•Pada dasarnya Setelah Para
Rasul selesai di dunia, generasi
berikut itulah yang mencoba
membukukan, sekalipun para
paganism juga ikut ambil
bagian dalam menulis
•Ajaran-ajaran Bapa Gereja ini tentu
belum semuanya disetujui Gereja,
terlihat beberapa ajarannya ditolak
Gereja dan mereka dihukum karena
kesalahannya.
•Salah satunya Tertulianus, Origenes
•Bapa-bapa Gereja ini
mencoba merumuskan
ajaran iman itu dengan
seksama dari apa yang
didengar dan didapatkan.
•Generasi setelah para rasul ini
mulai menuliskan apa yang
didengar dari Para rasul atau
murid-murid para rasul.
•Ada generasi setela para rasul
dan Murid para rasul
•Alasannya
• 1. Tidak semua Para Rasul membuat tulisan terkait
pengalaman iman mereka dengan Yesus
• 2. Ajaran Iman dari Para Rasul harus mulai
dibukukan agar tidak hilang
• 3. Ajaran-ajaran itu menjadi sebuah pijakan penting
dalam membangun iman yang percaya kepada
Kristus.
• 4. Mulai merumuskan ajaran-ajaran iman
Singkatnya
• Bapak Gereja, Bapak Gereja Awal, Bapak Kristen, atau Bapak Gereja
adalah teolog dan penulis Kristen kuno dan berpengaruh yang
mendirikan fondasi intelektual dan doktrinal Kekristenan.
• Periode sejarah di mana mereka bekerja dikenal sebagai Era Patristik
dan berlangsung kira-kira dari akhir abad ke-1 hingga pertengahan
abad ke-8.
• Berkembang khususnya selama abad ke-4 dan ke-5, ketika
Kekristenan sedang dalam proses memantapkan dirinya sebagai
negara.
• Gereja Kekaisaran Romawi.
•Dalam teologi dogmatis tradisional,
para penulis menganggap Bapa Gereja
diperlakukan sebagai otoritatif, dan
definisi yang agak membatasi
digunakan.
•Bidang akademik patristik, studi
tentang para Bapa Gereja, telah
memperluas cakupan istilah.
•Beberapa, seperti Origen dan Tertullian,
memberikan kontribusi besar perkembangan
teologi Kristen kemudian, tetapi unsur-unsur
ajaran mereka kemudian dikutuk.
•Alasannya ada ajaran yang dinggangap
“MENYESATKAN”
•Artinya ajarannya tidak sesuai dengan Ajaran
Gereja
A. Tokoh-tokoh Besar Bapa Gereja

Gereja Barat (Latin) Gereja Timur (Ortodaoks)

• Ambrose (A.D. 340–397) • Athanasius of Alexandria (c. 296 or


298 – 373)
• Jerome (347–420)
• Gregory of Nazianzus (329 – c. 390)
• Augustine of Hippo (354–430)
• Basil of Caesarea (c. 330 – 379)
• Pope Gregory I (540–604) • John Chrysostom (347–407)
a. Bapa Apostolik

b. Bapa Gereja
Bapa- Timur
Bapa
Gereja c. Bapa Gereja Latin

D. Bapa Gereja
Siria
A. Bapa-Bapa Apostolik

•Para Bapa Apostolik adalah teolog


Kristen yang hidup pada abad ke-1 dan
ke-2 M, yang diyakini secara pribadi
mengenal beberapa dari Dua Belas
Rasul, atau secara signifikan dipengaruhi
oleh mereka.
•Tulisan-tulisan mereka, meskipun
populer dalam Kekristenan Awal,
pada akhirnya tidak dimasukkan
dalam kanon Perjanjian Baru
setelah mencapai bentuk
akhirnya.
• Banyak tulisan berasal dari periode waktu dan
lokasi geografis yang sama dengan karya-karya
lain dari literatur Kristen awal yang menjadi
bagian dari Perjanjian Baru,
• Ada beberapa tulisan yang ditemukan di antara
para Bapa Apostolik tampaknya sama-sama
dihormati, seperti beberapa tulisan yang menjadi
Perjanjian Baru.
•Tiga yang pertama,

1. Clement dari Roma


2. Ignatius Antiokia
3. Polycarp,
(Ini Paling Utama)
1. Clement I dari Roma
• The First Epistle of Clement (c. 96) adalah surat
paling awal yang masih ada dari seorang Bapa
Gereja.
• Dalam suratnya, Clement menyerukan kepada
umat Kristiani di Korintus untuk menjaga
keharmonisan dan ketertiban.
•Disalin dan dibaca secara luas di
Gereja Awal,
•Clement telah dianggap oleh
beberapa orang sebagai bagian dari
kanon Perjanjian Baru.
• Misalnya, terdaftar sebagai kanonik
dalam Kanon 85 dari Kanon Para
Rasul.
•Di antara kanon-kanon awal lainnya dari
Perjanjian Baru, menunjukkan bahwa ia
memiliki peringkat kanonik setidaknya di
beberapa wilayah Susunan Kristen awal.
• Sampai akhir abad ke-14 Ibn Khaldun
menyebutkannya sebagai bagian dari
Perjanjian Baru.
2. Ignatius dari Antiokhia

•Ignatius dari Antiokhia (juga dikenal


sebagai Theophorus) (c. 35 – c. 110)
adalah uskup ketiga Antiokhia dan
murid Rasul Yohanes, zaman
Kekaisaran Trajanus.
Kisah Rasul
11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu
satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di
Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya
disebut Kristen.

• Ignatius Antiokia ini adalah orang yang pertama


menggunakan istilah Katolik.
•Dalam perjalanan ke
kemartirannya di Roma, Ignatius
menulis serangkaian surat yang
telah disimpan.
•Martir itu adalah IMITATIO
CHRISTI
•Topik penting yang dibahas dalam surat-
surat ini termasuk
•Eklesiologi,
• Sakramen,
•Peran uskup,
•Inkarnasi Kristus.
•Secara khusus, mengenai eklesiologi,
suratnya kepada orang-orang Roma sering
dikutip sebagai bukti batas-batas universal
gereja Roma.
• Dia adalah orang kedua setelah Clement
yang menyebutkan surat-surat Paulus.
3. Polikarpus Smirna

• Polycarp of Smyrna (c. 69 – c. 155) adalah seorang uskup Kristen di


Smirna (sekarang zmir di Turki).
• Tercatat bahwa ia pernah menjadi murid "Yohanes".
• Pilihan/kemungkinan untuk Yohanes ini adalah Yohanes, putra
Zebedeus, yang secara tradisional dipandang sebagai penulis Injil
Yohanes, atau Yohanes sang Presbiter.
•Pendukung tradisional mengikuti
Eusebius dari Kaisarea.
• Ia mempuyai relasi yang baik dengan
Yohanes Penginjil. Bahkan Ia sering
disebut ikut ambil bagian dalam
penulisan Injil Yohanes.
•Polikarpus mencoba dan gagal membujuk
Paus Anicetus agar Barat merayakan Paskah
pada tanggal 14 Nisan, seperti dalam kalender
Timur.
•Sekitar tahun 155 M, orang-orang Smirna di
kotanya menuntut eksekusi Polikarpus
sebagai seorang Kristen, dan dia mati sebagai
martir.
•Kisah kemartirannya menggambarkan
bagaimana api di sekelilingnya tidak akan
membakarnya.
• Ketika dia ditikam sampai mati, banyak
darah yang keluar dari tubuhnya sehingga
memadamkan api di sekelilingnya.
Polikarpus diakui sebagai santo di
gereja Katolik Roma dan Ortodoks
Timur.
4. Papias dari Hierapolis

• Sangat sedikit yang diketahui tentang Papias.


• Dia digambarkan sebagai "seorang pria kuno
yang menjadi pendengar Yohanes dan rekan
Polikarpus" oleh murid Polikarpus, Irenaeus
(c. 180).
• Eusebius menambahkan bahwa Papias adalah
Uskup Hierapolis sekitar masa Ignatius dari
Antiokhia.
• Papias digantikan oleh Abercius dari Hierapolis.
• Nama Papias sangat umum di wilayah tersebut,
menunjukkan bahwa dia mungkin penduduk asli
daerah tersebut.
• Karya Papias ditulis sekitar tahun 95-120 M.
•Meskipun ada indikasi bahwa karya
Papias masih ada pada Abad
Pertengahan Akhir, teks lengkapnya
sekarang hilang.
•Jadi Papiasini kurang begitu
terdengar pengaruhnya, namun ikut
memberi warna ajaran Gereja
B. Bapa-Bapa Gereja Timur (Ortodoks/Yunani)

•Mereka yang menulis dalam bahasa Yunani


disebut Bapa-Bapa Yunani (Gereja).
•Mereka merupakan Bapa Gereja yang tentu
mempunyai latar belakang budaya Timur,
namun tetap mengajarkan iman kristiani
secara universal.
1. Justin Martir

•Justin Martyr adalah seorang


apologis Kristen awal, dan dianggap
sebagai penafsir terkemuka teori
Logos pada abad ke-2.
Ia menjadi martir, bersama beberapa
muridnya, dan dianggap sebagai orang
suci
• Gereja Katolik Roma,
• Gereja Anglikan,
• Gereja Ortodoks Timur,
• Gereja Ortodoks Oriental.
2. Ireneus dari Lyons
• Irenaeus adalah uskup Lugdunum di Gaul, yang sekarang
menjadi Lyon(s), Prancis.
• Tulisan-tulisannya merupakan formatif dalam
perkembangan awal teologi Kristen, dan ia diakui sebagai
orang suci oleh Gereja Ortodoks Timur dan Gereja
Katolik Roma.
• Dia adalah seorang apologis Kristen awal yang terkenal.
Dia juga murid
3. Polikarpus
• Bukunya yang paling terkenal, Against Heresies (c.180)
dia menyebutkan bidah dan menyerang mereka.
• Irenaeus menulis bahwa satu-satunya cara bagi orang
Kristen untuk mempertahankan kesatuan adalah dengan
rendah hati menerima satu otoritas doktrinal—konsili
uskup.
• Ireneus mengusulkan agar Injil Matius, Markus, Lukas
dan Yohanes semuanya diterima sebagai kanonik.
4. Clement dari Alexandria

• Clement dari Alexandria adalah anggota pertama


dari gereja Alexandria yang lebih dari sekadar
nama, dan salah satu gurunya yang paling
terkemuka.
• Dia menyatukan tradisi filosofis Yunani dengan
doktrin Kristen dan menghargai gnosis bahwa
dengan persekutuan untuk semua orang bisa
menjadi dipegang oleh orang Kristen biasa.
•Dia mengembangkan Platonisme
Kristen.
• Plato mengajarkan,”Badan itu Fana
dan Jiwa itu abadi”
•Ide itu berasal dari Jiwa
•Beda dengan Aristotles bahwa Indra
memperkenalkan ide”
Seperti Origenes, ia muncul dari
Sekolah Kateketik Aleksandria
dan fasih dalam sastra pagan
5. Origenes
•Origen, atau Origen Adamantius (c. 185 – c. 254)
adalah seorang sarjana dan teolog.
•Menurut tradisi, dia adalah seorang Mesir yang
mengajar di Alexandria, menghidupkan kembali
Sekolah Kateketik tempat Clement mengajar.
•Sekolah ini menjadi besar karena Origenes dan
Dia merupakan ekseget pertama.
•Patriark Aleksandria pada awalnya
mendukung Origenes tetapi kemudian
mengusirnya karena ditahbiskan tanpa izin
patriark.
•Dia pindah ke Caesarea dan meninggal di sana
setelah disiksa selama penganiayaan.
•Origenes sejak kecil bercita-cita
menjadi Martir seperti Ayahnya.
•Akan tetapi, keinginan itu tidak
terjadi karena usaha ibunya untuk
menghalangi.
•Dia kemudian dibenci dan beberapa tulisannya
dikutuk sebagai bid'ah.
•Tulisan yang dikutuk saoal “Aposkatastasis”
•“Dia membayangkan bahkan setan dipersatukan
kembali dengan Tuhan”.
•Sekalipun dihujat ada tulisannya yang diabadikan
di dalam Doa Brevir
•(Selasa Pagi II Mzm 3 dan Selasa Pagi III, Mzm 1)
•Ia menghasilkan Septuaginta yang dikoreksi
dengan Bahasa Ibrani.
• Dia menulis komentar atas semua kitab dalam
Alkitab. (Disebut ekseget pertama)
• Dalam Peri Archon (Prinsip Pertama), ia
mengartikulasikan eksposisi filosofis pertama
dari doktrin Kristen.
•Dia menafsirkan kitab suci secara alegoris dan
menunjukkan dirinya sebagai seorang yang
tabah, seorang Neo-Pythagoras, dan seorang
Platonis.
•Seperti Plotinus, ia menulis bahwa jiwa
melewati tahap-tahap yang berurutan
sebelum inkarnasi sebagai manusia dan
setelah kematian, akhirnya mencapai Tuhan.
• Bagi Origenes, Tuhan bukanlah Yahweh tetapi
Prinsip Pertama, dan Kristus, Logos, berada di
bawahnya.
• Pandangannya tentang struktur hierarki dalam
Trinitas, temporalitas materi.
•Ia mengajarkan juga
•“Extra Donum, id est
ecclesia, nemo salvatur”
6. Athanasius dari Aleksandria

•St. Athanasius, digambarkan dengan


sebuah buku Injil, sebuah simbol
ikonografi yang sebagian besar
digunakan untuk para imam dan uskup
sebagai pengkhotbah Injil.
• Athanasius dari Aleksandria (c. 293 – 373) adalah
seorang teolog, Paus Aleksandria, dan pemimpin
Mesir terkenal pada abad ke-4.
• Dia dikenang karena perannya dalam konflik
dengan Arianisme dan karena penegasannya
tentang Trinitas.
• Pada Konsili Nicea Pertama (325), Athanasius
menentang doktrin Arian bahwa Kristus adalah
substansi yang berbeda dari Bapa.
7. Bapa-Bapa Kapadokia

• Para Bapa Kapadokia adalah


• 1. Basil Agung (330–379), yang adalah uskup Kaisarea;
• 2. Gregorius dari Nyssa (c. 332 – 395), Adik Basil adalah
uskup Nyssa
• 3. Gregory dari Nazianzus (329–389), yang menjadi
Patriark Konstantinopel.
• Kapadokia mempromosikan teologi Kristen
awal dan sangat dihormati di gereja-gereja
Barat dan Timur sebagai orang-orang kudus.
•Mereka adalah keluarga monastik abad ke-4,
(324–379) untuk menyediakan tempat
sentral bagi saudara-saudaranya untuk
belajar dan bermeditasi, dan juga
menyediakan tempat perlindungan yang
damai bagi ibu mereka.
•Biara Macrina membina pendidikan
dan pengembangan ketiga saudara
laki-lakinya Basil Agung, Gregorius
dari Nyssa dan Peter dari Sebaste
(c. 340 – 391) yang menjadi uskup
Sebaste.
•Para cendekiawan ini mulai
menunjukkan bahwa orang
Kristen dapat terus berbicara
dengan para intelektual
terpelajar berbahasa Yunani.
•Mereka berpendapat bahwa iman Kristen,
meskipun bertentangan dengan banyak
ide Plato dan Aristoteles (dan filsuf
Yunani lainnya), adalah gerakan yang
hampir ilmiah dan khas dengan
penyembuhan jiwa manusia dan
persatuannya dengan Tuhan sebagai
pusatnya.
Mereka memberikan kontribusi
besar pada definisi Trinitas yang
diselesaikan pada Konsili
Konstantinopel Pertama pada
tahun 381 dan versi terakhir dari
Pengakuan Iman Nicea
•Setelah Konsili Nicea Pertama, Arianisme tidak
hilang begitu saja.
•Kaum semi-Arian mengajarkan bahwa Anak
memiliki substansi yang sama dengan Bapa
(homoiousios), berlawanan dengan kaum Arian
yang mengajarkan bahwa Anak tidak seperti
Bapa (heterousian).
• Jadi Anak dianggap seperti Bapa
tetapi tidak memiliki esensi
yang sama dengan Bapa.
• Cappadocians bekerja untuk
membawa semi-Arian ini
kembali ke tujuan Ortodoks.
• Dalam tulisan-tulisan mereka, mereka
menggunakan secara ekstensif rumus "tiga zat
(hipostase) dalam satu esensi (homoousia)",
• Secara eksplisit mengakui perbedaan antara Bapa
dan Putra
• Padahal Trinitas itu essensinya, Bapa Putra dan
Roh Kudus itu sama.
8. John Krisostomus
• John Chrysostom (c. 347 – c. 407), uskup agung
Konstantinopel,
1. Fasih berkhotbah dan berbicara di depan umum;
2. Mengecam penyalahgunaan wewenang oleh para pemimpin
gerejawi dan politik,
3. Khotbah dan tulisan itu paling produktif dari para bapa
timur,
• Setelah kematiannya
• Dia diberi julukan Yunani chrysostomos, yang berarti "mulut
emas",
•Chrysostom dikenal dalam
Kekristenan terutama sebagai
pengkhotbah dan teolog,
khususnya di Gereja Ortodoks
Timur;
•Dia adalah santo pelindung para
orator di Gereja Katolik Roma.
•Chrysostom terkenal khotbahnya yang
memainkan peran penting dalam sejarah
•1. Antisemitisme Kristen,
•2. Kecaman-kecaman terhadap kaum Yudais
yang dieksploitasi dan disalahgunakan secara
ekstensif oleh Nazi dalam kampanye
ideologis mereka melawan orang-orang
Yahudi.
•Khotbah telah Chrysostom bersama
dengan Basil Agung mempengaruhi
pemahaman Gereja Kristen tentang
keadilan ekonomi dan distributif bagi
orang miskin.
•Ini Merupakan kritik terhadap Kapitalisme
•Wujud nyata peran Gereja terhadap
ketidakadilan dunia.
9. Sirilus dari Aleksandria
• Cyril dari Aleksandria (c. 378 – 444) adalah Uskup Aleksandria ketika
kota itu berada pada puncak pengaruh dan kekuasaannya di dalam
Kekaisaran Romawi.
• Cyril menulis secara ekstensif dan merupakan tokoh utama dalam
kontroversi Kristologis pada akhir abad ke-4 dan awal abad ke-5.
• Dia adalah seorang tokoh sentral dalam Konsili Efesus Pertama pada
tahun 431, yang menyebabkan deposisi Nestorius sebagai Uskup
Agung Konstantinopel.
• Reputasi Cyril dalam dunia Kristen telah menghasilkan gelar "Pilar
Iman" dan "Segel semua Bapa".
10. Maximus Sang Pengaku

• Maximus the Confessor (juga dikenal sebagai Maximus


the Theologan dan Maximus of Constantinople) (c. 580 –
662) adalah seorang biarawan, teolog, dan cendekiawan
Kristen.
• Pada awal kehidupannya, ia adalah seorang pegawai
negeri dan ajudan Kaisar Bizantium Heraclius.
• Namun, ia menyerahkan kehidupan ini di bidang politik
untuk masuk ke dalam kehidupan monastik.
•Setelah pindah ke Kartago,
Maximus mempelajari
beberapa penulis Neo-Platonis
dan menjadi penulis
terkemuka.
•Ketika salah satu temannya mulai
mendukung posisi Kristologis yang
dikenal sebagai Monothelitisme,
Maximus terlibat dalam kontroversi,
di mana ia mendukung posisi
Kalsedon bahwa Yesus memiliki
kehendak manusia dan kehendak
ilahi.
•Maximus dihormati dalam
Kekristenan Timur dan
Kekristenan Barat.
•Posisi Kristologisnya akhirnya
mengakibatkan penyiksaan dan
pengasingannya, segera setelah
itu dia meninggal.
•Namun, teologinya dibenarkan oleh
Konsili Konstantinopel Ketiga, dan
dia dihormati sebagai orang suci
segera setelah kematiannya.
•Hari rayanya dirayakan dua kali
sepanjang tahun: pada 12 Januari
dan 13 Agustus.
•Gelar Pengakunya berarti bahwa ia
menderita karena iman, tetapi tidak
sampai mati, dan dengan demikian
dibedakan dari seorang martir.
• Life of the Virgin-nya dianggap
sebagai biografi lengkap paling awal
tentang Maria, ibu Yesus.
11. Yohanes dari Damaskus

•John dari Damaskus (c. 676 – 749)


adalah seorang biarawan dan Imam di
Suriah.
•Lahir dan dibesarkan di Damaskus, ia
meninggal di biaranya, Mar Saba, dekat
Yerusalem.
• Ia berminat dalam hukum, teologi, filsafat, dan musik,
• Sebelum ditahbiskan,
• 1. Ia menjabat sebagai administrator kepala khalifah
Muslim Damaskus,
• 2. Menulis karya yang menguraikan iman Kristen,
• 3. menyusun himne yang masih digunakan di biara-
biara Kristen Timur.
• Gereja Katolik menganggapnya sebagai Pujangga
Gereja, sering disebut sebagai Pujangga Diangkat ke
Surga karena tulisannya tentang Pengangkatan Maria.
C. Bapa Gereja Latin
•Mereka yang menulis dalam bahasa
Yunani disebut Bapa-Bapa Yunani
(Gereja).
•Sementara ada juga kelompok Bapa
Gereja Latin yang berorientasi dalam
Gereja Barat dan tentu Bahasa Utama
adalah Latin.
1. Tertulianus
• Quintus Septimius Florens Tertullianus (c. 155 – c. 222), Ia
lahir di Kartago, putra seorang perwira Romawi.
• Ia masuk Kristen sebelum tahun 197,
• Ia adalah penulis yang produktif.
• karya-karyanya:
• 1. apologetika,
• 2. teologis,
• 3. kontroversial dan
• 4. asketis.
•Tertullian mencela doktrin Kristen yang
dia anggap sesat,
1. mengizinkan janda untuk menikah lagi
2. mengizinkan orang Kristen melarikan
diri dari penganiayaan,
3. mengadopsi Montanisme, yang
dianggap sesat oleh Gereja arus utama,
yang mencegah kanonisasinya.
•Dia menulis tiga buku dalam bahasa
Yunani dan merupakan penulis besar
pertama dari Kekristenan Latin, sehingga
kadang-kadang dikenal sebagai "Bapak
Gereja Latin".
•Dia jelas seorang pengacara di Roma.
• Dia dikatakan telah memperkenalkan
istilah Latin trinitas
•Rumus "tiga Pribadi, satu Zat" sebagai
bahasa
Latin "tres Personae, una Substantia"
Yunani Koine "τρεῖς ὑποστάσεις, ; treis
Hypostases , Homoousios"),
•Istilah vetus testamentum et novum
testamentum
•Dalam bukunya Apologeticus, dia adalah
penulis Latin pertama yang
mengkualifikasikan Kekristenan sebagai
vera religio,
•Secara sistematis menurunkan agama
kekaisaran Romawi klasik dan kultus lain
yang diterima ke posisi "takhayul".
• Dia menggunakan simbol gereja mula-
mula untuk ikan—ιχθύς (Yunani)"
• (Yesus Kristus, Putra Allah, Juru
Selamat)—untuk menjelaskan arti
baptisan sejak ikan dilahirkan dalam air.
• Dia menulis bahwa manusia seperti ikan
kecil
•Di kemudian hari, Tertullian bergabung
dengan kaum Montanis.
•Ajaran dari Montanus ini menklaim
bahwa Ia mendapat wahyu langsung dari
Allah dan ia adalah representasi dari Roh
Kudus sendiri.
Yohoanes
•“Parakletos)

•14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia


akan memberikan kepadamu seorang
Penolong yang lain, supaya Ia menyertai
kamu selama-lamanya,
2. Siprianus dari Kartago

•Cyprian (c. 200 – 258) adalah uskup Kartago


dan penulis Kristen awal yang penting.
• Ia lahir di Afrika Utara, mungkin pada awal
abad ke-3, mungkin di Kartago, di mana ia
menerima pendidikan klasik yang sangat
baik.
•Setelah masuk Kristen, ia menjadi uskup
dan akhirnya meninggal sebagai martir di
Kartago.
•Dia menekankan perlunya kesatuan umat
Kristen dengan uskup mereka, dan juga
otoritas Tahta Roma, yang dia klaim sebagai
sumber "kesatuan imam“.
•Ungkapan terkenalnya
•“Extra Ecclesias Nulla Salus”
•Yohanes
•14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan
dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku
3. Hillary dari Poitiers
• Hilary of Poitiers (c. 300 – c. 368) adalah Uskup Poitiers dan
Pujangga Gereja.
• Dia kadang-kadang disebut sebagai "Palu dari Arian" (Latin:
Malleus Arianorum) dan "Athanasius dari Barat"/ Namanya
berasal dari kata Graeco-Latin untuk bahagia atau ceria.
• Peringatan opsionalnya dalam kalender orang-orang kudus
Katolik Roma adalah 13 Januari. Di masa lalu, ketika tanggal
ini ditempati oleh Oktaf Hari Epifani, hari rayanya
dipindahkan ke 14 Januari.
4. Ambrose dari Milan

• Ambrose adalah seorang uskup agung Milan yang menjadi salah satu
tokoh gerejawi paling berpengaruh pada abad ke-4.
• Dia adalah seorang gubernur sebelum menjadi uskup. Dia dihitung
sebagai salah satu dari empat dokter asli Gereja.
• Dia ditunjuk sebagai uskup oleh kalayak ramai saat belum dibaptis.
• Maka proses pembabtisan hingga petahbisan sangat cepat.
• Vox Populi Vox Dei
• Saat itu berkembang aliran sesat, termasuk Arianisme.
5. Paus Damasus I

• Paus Damasus I (305–384) aktif membela Gereja


Katolik dari ancaman perpecahan.
• Dalam dua sinode Romawi (368 dan 369) ia mengutuk
ajaran sesat Apollinarianisme dan Makedonia, dan
mengirim utusan (perwakilan kepausan) ke Konsili
Konstantinopel Pertama yang diadakan pada tahun
381 untuk membahas ajaran sesat ini.
•Dia juga menulis untuk membela
otoritas Tahta Roma, dan
meresmikan penggunaan bahasa
Latin dalam Misa, sebagai ganti
bahasa Yunani Koine yang masih
digunakan di seluruh Gereja di
barat dalam liturgi.
Kan. Perayaan Ekaristi hendaknya
928 dilaksanakan dalam bahasa
latin atau bahasa lain, asalkan
teks liturginya sudah mendapat
aprobasi secara legitim.
6. Jerome dari Stridonium
•Jerome (c. 347 – 420) paling dikenal sebagai
penerjemah Alkitab dari bahasa Yunani dan
Ibrani ke bahasa Latin.
•Dia juga seorang apologis Kristen.
•Edisi Alkitab Jerome, Vulgata, masih merupakan
teks penting Katolik. Ia diakui oleh Gereja
Katolik Roma sebagai Pujangga Gereja.
7. Agustinus dari Hippo

• Augustine (354–430), Uskup Hippo, adalah


seorang filsuf dan teolog. Agustinus, seorang
Bapa Latin dan Pujangga Gereja, adalah salah
satu tokoh terpenting dalam perkembangan
Kekristenan Barat.
• Anak Santo Patricius dan Santa Monica
• Agustinus lahir di Aljazair saat ini dari seorang ibu Kristen,
Monica dari Hippo.
• Dia dididik di Afrika Utara dan menolak permintaan ibunya
untuk menjadi Kristen. Dia mengambil selir dan menjadi
seorang Manichean.
• Dia kemudian masuk Kristen, menjadi uskup, dan menentang
ajaran sesat, seperti Pelagianisme.
• Ordo religius Katolik Roma, Ordo Santo Agustinus, mengadopsi
nama dan cara hidupnya.
• Agustinus juga merupakan santo pelindung banyak institusi dan
sejumlah diberi nama menurut namanya.
•Karya-Karya terbesarnya
•1. Confenssion (History of his
Personal Drama)
•2. City of God (The dramatic of
history of Church)
•3. De Trinitate (The dramatic of
History of God)
8. Paus Gregorius Agung
• Gregory I the Great (c. 540 – 604) adalah paus dari 3 September 590
hingga kematiannya.
• Dia juga dikenal sebagai Gregorius Dialogus (Gregory the Dialogist)
dalam Ortodoksi Timur karena Dialog yang dia tulis.
• Dia adalah paus pertama dari latar belakang biara.
• Dari Gregorius inilah kota mengenal lagu-lagu Gregorian, lagu yang
dinyanyikan dalam musik liturgi.
•Gregorius adalah Pujangga Gereja dan
salah satu dari empat Bapa Gereja Latin
yang agung (yang lainnya adalah
Ambrose, Agustinus, dan Jerome).
•Dari semua paus, Gregorius I memiliki
pengaruh paling besar pada gereja awal
abad pertengahan.
9. Isidorus dari Sevilla

• Isidore dari Seville (c. 560 – 636) adalah Uskup Agung


Seville selama lebih dari tiga dekade.
• Pada saat disintegrasi budaya klasik dan kekerasan
aristokrat dan buta huruf, ia terlibat dalam konversi
Arian Visigoth kerajaan ke Katolik, baik membantu
saudaranya Leander dari Seville dan melanjutkan
setelah kematian saudaranya.
•Dia mempunyai pengaruh besar dalam
kehidupannya.
•Dia memainkan peran penting dalam
Dewan Toledo dan Seville.
•Undang-undang Visigoth sebagai pengaruh
penting pada permulaan pemerintahan
perwakilan.
D. Bapa-bapa Siria

•Beberapa Bapa Gereja menulis


dalam bahasa Suryani; banyak dari
karya mereka juga diterjemahkan
secara luas ke dalam bahasa Latin
dan Yunani.
1. Aphrahat

• Aphrahat (c. 270–c. 345) adalah seorang penulis Syria-Kristen


abad ke-3 dari wilayah Adiabene di Mesopotamia Utara, yang
berada di dalam Kekaisaran Persia, yang menyusun serangkaian
dua puluh tiga eksposisi atau homili tentang poin-poin Kristen
doktrin dan praktik.
• Ia lahir di Persia sekitar tahun 270, tetapi semua karyanya yang
terkenal, Demonstrasi, muncul di kemudian hari dalam
hidupnya. Dia adalah seorang pertapa dan selibat, dan hampir
pasti adalah putra perjanjian (bentuk monastisisme komunal
Syria awal).
• Dia mungkin seorang uskup, dan kemudian tradisi
Syria menempatkannya di kepala biara Mar Matti
dekat Mosul, di tempat yang sekarang disebut Irak
utara. Dia hampir sezaman dengan Ephrem orang
Suriah yang sedikit lebih muda, tetapi yang terakhir
hidup dalam lingkup Kekaisaran Romawi.
• Disebut Orang Bijak Persia (, Aphrahat
menyaksikan keprihatinan gereja mula-mula di luar
batas timur Kekaisaran Romawi.
2.Efrem orang Suriah

• Ephrem the Syria (ca. 306 – 373) adalah seorang diakon Syria dan
seorang hymnographer dan teolog berbahasa Syria yang produktif
pada abad ke-4 dari wilayah Syria.
• Karya-karyanya dipuji oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia, dan
banyak denominasi memuliakannya sebagai orang suci.
• Dia telah dinyatakan sebagai Pujangga Gereja di Gereja Katolik.
• Dia sangat dicintai di Gereja Ortodoks Syria dan di Gereja Timur.
•Ephrem menulis berbagai macam
himne, puisi, dan khotbah dalam
bentuk sajak, serta eksegesis biblika
prosa.
•Ini adalah karya teologi praktis untuk
pembangunan gereja di masa-masa
sulit.
3. Ishak dari Antiokhia

• Isaac dari Antiokhia (451–452), salah satu bintang


sastra Syria, adalah penulis terkenal dari sejumlah
besar homili metrik (Daftar terlengkap, oleh Gustav
Bickell, berisi 191 yang masih ada di MSS), banyak di
antaranya adalah dibedakan oleh orisinalitas dan
kecerdasan langka di antara penulis Syria.
4. Ishak dari Niniwe

• Isaac dari Niniwe adalah seorang uskup dan


teolog Syria abad ke-7 yang paling dikenang
karena karya tulisnya.
• Ia juga dianggap sebagai santo di Gereja Timur,
Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur dan di
antara Gereja-Gereja Ortodoks Oriental,
menjadikannya santo terakhir secara kronologis
yang diakui oleh setiap Gereja apostolik.
• Hari rayanya jatuh pada 28 Januari dan dalam
kalender Ortodoks Syria pada 14 Maret.
• Ishak dikenang karena homili spiritualnya tentang
kehidupan batin, yang memiliki keluasan manusia
dan kedalaman teologis yang melampaui
Kekristenan Nestorian dari Gereja tempat ia
berasal.
• Mereka bertahan dalam manuskrip Syria dan
dalam terjemahan Yunani dan Arab.
Bapa Padang Gurun
• The Desert Fathers adalah biarawan awal yang tinggal di
gurun Mesir. Meskipun mereka tidak menulis sebanyak Bapa
Gereja lainnya, pengaruh mereka juga besar, dan mereka
dikreditkan dengan memulai praktik monastisisme, dan
mengkodifikasi banyak fitur-fiturnya.
• Di antara mereka adalah Paulus dari Thebes, Antonius Agung
dan Pachomius. Banyak dari mereka, biasanya pendek,
ucapan dikumpulkan dalam Patrum Apophthegmata
("Perkataan Bapa Gurun").
Modern position

•Di Gereja Katolik, era patristik diyakini telah


berlalu, dan Bernard dari Clairvaux dianggap
sebagai Bapa terakhir Namun, Gereja
memang memberikan gelar serupa
Pujangga Gereja kepada orang-orang kudus
pasca-patristik terkemuka.
• Gereja Ortodoks Timur tidak menganggap usia Bapa
Gereja telah berakhir dan termasuk penulis berpengaruh
di kemudian hari hingga hari ini. Pandangan Ortodoks
adalah bahwa pria tidak harus menyetujui setiap detail,
apalagi sempurna, untuk dianggap sebagai Bapa Gereja.
• Sebaliknya, doktrin Ortodoks ditentukan oleh konsensus
para Bapa Suci—poin-poin yang mereka setujui.
• Konsensus ini membimbing gereja dalam pertanyaan
tentang dogma, interpretasi yang benar dari kitab suci,
dan untuk membedakan tradisi suci otentik Gereja dari
ajaran palsu.
• Sebagai contoh, Pengakuan Iman Lutheran Augsburg yang
asli tahun 1530, dan Formula Kerukunan yang belakangan
dari tahun 1576–1584, masing-masing dimulai dengan
penyebutan doktrin yang dianut oleh para Bapa Konsili
Nicea Pertama.
• Meskipun banyak pemikiran agama Protestan didasarkan
pada sola scriptura (prinsip bahwa Alkitab itu sendiri
adalah otoritas tertinggi dalam hal-hal doktrinal),
[rujukan?] Pembaru Protestan pertama, seperti gereja-
gereja Katolik dan Ortodoks, menggunakan interpretasi
teologis dari kitab suci yang dikemukakan. oleh para Bapa
Gereja awal.
• Pengakuan Iman Prancis John Calvin tahun 1559
menyatakan, "Dan kami mengakui apa yang telah
ditetapkan oleh konsili kuno, dan kami membenci semua
sekte dan bidat yang ditolak oleh para dokter suci,
seperti St. Hilary, St. Athanasius, St. . Ambrose dan St.
Cyril.“
• Pengakuan Iman Skotlandia tahun 1560 membahas
konsili-konsili umum dalam bab ke-20. Tiga Puluh
Sembilan Artikel Gereja Inggris, baik yang asli tahun
1562-1571 maupun versi Amerika tahun 1801, secara
eksplisit menerima Pengakuan Iman Nicea dalam Pasal
VII.
• Bahkan ketika formula pengakuan Protestan tertentu
tidak menyebutkan Konsili Nicea atau kredonya,
doktrinnya tetap selalu ditegaskan, seperti, misalnya,
dalam Pengakuan Iman Westminster Presbiterian tahun
1647.
• Banyak seminari Protestan memberikan kursus tentang
patristik sebagai bagian dari kurikulum mereka, dan
banyak gereja Protestan bersejarah menekankan
pentingnya tradisi dan para bapa dalam penafsiran kitab
suci. Penekanan seperti itu bahkan lebih menonjol
dalam aliran pemikiran Protestan tertentu, seperti Paleo-
Ortodoksi.

Anda mungkin juga menyukai