Anda di halaman 1dari 6

TUGAS METODE PENELITIAN

JUDUL PENDEKATAN METODE KUALITATIF, KUANTITATIF 

DAN PENELITIAN CAMPURAN

KELOMPOK 3 KELAS B

NAMA KELOMPOK

1. Yakobus Arfin Stenli Abi (1901110020)


2. Angerio Geradus Tahu (1901110018)
3. Petrus Kasemirus Seng Koten (1901110002)
4. Siktus Ricardo Taena (1901110052)
5. Arian Rizki Raha (1901110056)
6. Sebastiana Apul (1901110054)
7. Rupertus Randy Bouk (1901110066)
8. Gregorius Jambres Anin (1901110012)
9. Arsi Belgius Natong (1801110075)
10. Desi N. Kamlasi (180111005656)
11. Tomy Octavianus (1801110030)
12. Noviana K. Deki (18001110038)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGNAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2022
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian


Kelompok kami menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dimana
penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering digunakan dan dilaksanakan oleh
sekelompok peneliti dalam bidang ilmu social, termasuk juga ilmu pendidikan.
Sejumlah alasan juga dikemukakan yang intinya bahwa penelitian kualitatif
memperkaya hasil penelitian kuantitaif. Penelitian kualitatif dilaksanakan untuk
membangun pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan. Pendekatan
penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang
berdasarkan pada metode yang menyelidiki suatu fenomena social dan masalah
manusia. Pada penelitian ini peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti
kata-kata, laporan terinci dari pandagan responden dan melakukan studi pada
situasi yang alami.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan.


Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrument kunci. Oleh karna itu
peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya,
menganalisis dan mengkonstruksi objek yang dilteliti menjadi lebih jelas.
Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.
Hakikat penelitian kualitatif adalah mengamati orang dalam lingkungan
hidupnya berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran
mereka tentang dunia sekitarnya, mendekati atau berinteraksi dengan orang-orang
yang berhubungan dengan focus penelitian dengan tujuan mencoba memahami,
menggali pandangan dan pengalaman mereka untuk mendapat informasi atau data
yang diperlukan2 Penelitian kualitatif dimana peran peneliti adalah sebagai
instrument kunci dalam mengumpulkan data, dan menafsirkan data. Alat
pengumpulan data biasanya menggunakan pengamatan langsung, wawancara, studi
dokumen. Sedangkan kesahihan dan keterandalan data menggunakan triangulasi
dengan menggunakan metode induktif, hasil penelitian kualitatif lebih menkankan
pada makna daripada generalisasi.

Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui


makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi social, untuk mengembangkan
teori, untuk memastikan kebenaran data dan meneliti sejarah perkembangan.
metode kualitatif dilakukan dengan beberapa pertimbangan, pertama menyesuaikan
metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua,
metode ini menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan responden;
ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
Bogdan dan Taylor menjelaskan bahwa metodologi penelitian kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Dalam penelitian kualitatif seorang peneliti berbicara langsung dan
mengobservasi beberapa orang, dan melakukan interaksi selama beberapa bulan
untuk mempelajari latar, kebiasaan, perilaku dan cirri-ciri fisik dan mental orang
yang diteliti. Bogdan dan Biklen mengemukakan bahwa karakteristik dari
penelitian kualitatif adalah:
1) alamiah,
2) data bersifat deskriptif bukan angka-angka,
3) analisis data dengan induktif, dan
4) makna sangat penting dalam penelitian kualitatif.
1. Pendekatan Metode Kualitatif
Judul: Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap di Berbagai SMA

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam
Moleong, 2006) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati. Kirk dan Miller (dalam Moleong, 2006) mendefinisikan bahwa penelitian
kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam
peristilahan. 
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti menganggap
permasalahan yang diteliti cukup kompleks dan dinamis sehingga data yang diperoleh dari
para narasumber tersebut dijaring dengan metode yang lebih alamiah yakni interview
langsung dengan para narasumber sehingga didapatkan jawaban yang alamiah. Selain itu,
peneliti bermaksud untuk memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola,
hipotesis, dan teori yang sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan.
Fokus penelitian pada penelitian ini adalah motivasi Guru Tidak Tetap yang bertugas
di beberapa SMA Swasta. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang utama adalah
observasi participant, wawancara mendalam studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau
triangulasi.
2. Penedekatan Metode Kuantitatif 

Judul: DAMPAK BENCANA BANJIR TERHADAP KONDISI SOSIAL


EKONOMI MASYARAKAT.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010).

Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat Sampel Bentuk pengambilannya dalam
penelitian ini adalah bentuk proporsional sampling, dengan teknik Snowball sampling.
Data yang diperoleh secara langsung dari informan melalui wawancara.
Menetapkan informan pada penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling.
snowball sampling dipilih agar memudahkan peneliti dalam menentukan sampel. Ibarat
bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar.
Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan
dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari
orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua
orang sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.
Sampel Penelitian ini adalah 364 kepala keluarga dari seluruh populasi yang
berjumlah 1673 kepala keluarga di daerah Tempat Penelitian bencana banjir. Mengacu
pada Tabel Isaac dan Michael dalam Sugiyono, karena pada Tabel Isaac dan Michael
tidak ada yang berjumlah 1673 kepala keluarga maka diambil jumlah yang mendekati
yaitu 1700 kepala keluarga sehingga didapat 364 kepala keluarga dengan taraf kesalahan
5% atau dengan tingkat kepercayaan 95% seluruh kepala keluarga di 4 Desa di
Kecamatan Batu Benawa.

3. Pendekatan Penelitian Campuran


Judul: PENGARUH FASILITAS IBADAH TERHADAP KEPUASAN
PENGUNJUNG

Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (Mixed method).


Penelitian metode campuran adalah pendekatan penelitian yang mengkombinasikan atau
mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Pendekatan ini melibatkan
fungsi dari dua pendekatan penelitian secara kolektif sehingga kekuatan penelitian
semakin besar. 
Metode ini digunakan karena ingin menghasilkan fakta yang lebih banyak dalam
meneliti masalah penelitian, dengan tujuan untuk melengkapi gambaran hasil studi
mengenai fenomena yang diteliti dan untuk memperkuat analisis penelitian.
Strategi metode campuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi Embedded
Konkuren, yakni strategi metode campuran yang menerapkan satu tahap pengumpulan
data kuantitatif dan kualitatif dalam satu waktu. Strategi Embedded Konkuren memiliki
metode primer yang memandu proyek dan database sekunder yang menjadi pendukung
dalam prosedur penelitian.  Metode sekunder yang kurang diprioritaskan (kualitatif)
ditancapkan (embedded) pada metode yang lebih dominan (kuantitatif). Hal tersebut
dilakukan untuk memperkaya deskripsi tentang partisipan yang menjadi sampel
penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di Mushola, tancapkan (embedded) pada metode yang
lebih dominan (kuantitatif). Hal tersebut dilakukan untuk memperkaya deskripsi tentang
partisipan yang menjadi sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
pengunjung yang beribadah di Mushola. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Soeharto dalam Mahi M.
Hikmat sampel merupakan objek dari populasi yang diambil melalui teknik sampling.
Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian, maka digunakan teknik
pengumpulan data melalui wawancara dengan takmir dan beberapa pengunjung Mushola.

Kemudian teknik pengambilan data juga menggunakan angket yakni metode


pengambilan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab. Metode angket dipergunakan untuk
mendapatkan data dan menggali data tentang sesuatu yang berkaitan dengan persepsi
kepuasan pengunjung terhadap fasilitas ibadah. Angket disebarkan kepada pengunjung
yang telah menggunakan fasilitas ibadah di Mushola. Selain itu, penelitian ini juga
menggunakan teknik pengumpulan data observasi. Adapun observasi dilakukan terhadap
fasilitas-fasilitas yang ada di dalam Mushola Surabaya dan kegiatan yang berlangsung di
mushola.

Anda mungkin juga menyukai