Makalah JKN
Makalah JKN
DISUSUN OLEH:
ILDA KHAIRUNNISA
J011191016
2022
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa memang benar karya
dengan judul tersebut diatas merupakan karya orisinalitas dan belum pernah
dipublikasikan dan/atau dilombakan dalam kegiatan tertentu. Demikian
pernyataan ini saya buat dengan yang sebenar-benarnya dan apabila terdapat
pelanggaran didalamnya maka saya bersedia diberikan konsekuensi dalam bentuk
tanggung jawab saya.
Penulis
Ilda Khairunnisa
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)”. Makalah ini penulis susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan sejumlah referensi sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................iv
ABSTRAK ....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
3.1 Kesimpulan.........................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11
iv
Abstrak
v
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas secara terperinci
terkait dengan pandangan tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan ini berupa bagaimana pandangan masyarakat
tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Jaminan kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.2
manfaat medis yang sama sesuai dengan kebutuhan medisnya. Manfaat medis
mencakup penyuluhan kesehatan, konsultasi, pemeriksaan penunjang
diagnostik, tindakan medis dan perawatan, transfusi, obat-obatan, bahan medis
habis pakai, rehabilitasi medis, pelayanan kedokteran forensik serta pelayanan
jenasah. Manfaat medis diberikan secara berjenjang, yaitu pelayanan
kesehatan non spesialistik diberikan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan
pelayanan kesehatan spesialistik dan sub-spesialistik diberikan di fasilitas
kesehatan tingkat lanjutan.2
B. Manfaat non-medis
Sebaliknya, manfaat non medis terikat besaran iuran. Manfaat non medis
5
dengan mengikuti asuransi kesehatan tambahan, atau membayar sendiri selisih
antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya yang harus
dibayar akibat peningkatan kelas perawatan. Peserta Penerima Bantuan Iuran
Jaminan Kesehatan tidak diperkenankan memilih kelas yang lebih tinggi dari
haknya. Dalam hal ruang rawat inap yang menjadi hak Peserta penuh, Peserta
dapat dirawat di kelas perawatan satu tingkat lebih tinggi paling lama tiga hari
perawatan. BPJS Kesehatan membayar kelas perawatan Peserta sesuai hak
Peserta. Bila ruang rawat inap yang menjadi haknya telah tersedia, Peserta
wajib menempati ruang rawat inap yang menjadi haknya. Bila setelah tiga hari
ruang rawat inap yang menjadi hak Peserta tidak tersedia, maka selisih biaya
menjadi tanggung jawab Fasilitas Kesehatan. Fasilitas kesehatan dapat
merujuk Peserta tersebut ke fasilitas kesehatan yang setara atas persetujuan
Peserta.2
Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan
kondisi tertentu yang ditentukan oleh BPJS Kesehatan. Tidak seluruh
pelayanan kesehatan dijamin oleh JKN. Peserta perlu mengenal pelayanan
yang dijamin dan pelayanan yang tidak dijamin, serta syarat dan ketentuan
yang berlaku pada penyelenggaraan JKN.2
6
persepsi yang positif tidak sejalan dengan keikutsertaan JKN, dimana
90,5% warga yang memiliki persepsi pelayanan kesehatan positif, tidak
memiliki status keikutsertaan JKN. Menurut Notoatmodjo, semakin
banyak informasi yang diberikan seseorang tentang suatu pelayanan
kesehatan dengan jelas melalui tenaga yang dipercaya, akan meningkatkan
penggunaan JKN yang disediakan. Namun, berdasarkan temuan
Laturrakhmi, dkk sikap masyarakat terhadap JKN hanya sekedar
menerima informasi saja tanpa adanya keinginan untuk melakukan
perubahan perilaku atas penggunaan JKN. Hal ini menunjukkan bahwa
adanya sosialisasi mengenai keikutsertaan JKN belum tentu akan merubah
masyarakat pada program JKN meskipun masyarakat memiliki persepsi
pelayanan kesehatan positif. Maka dari itu, apabila persepsi dari suatu
program kurang baik, maka dapat meningkatkan perilaku untuk tidak
memanfaatkan puskesmas ataupun layanan kesehatan lainnya.3
7
meningkatkan kesadaran dan persepsi individu terhadap kesehatan.
Edukasi dan sosialisasi untuk mengatasi masalah rendahnya keikutsertaan
JKN tidak dapat difokuskan pada prosedur pendaftaran atau penggunaan
JKN saja, namun harus mencakup edukasi mengenai faktor risiko
penyakit-penyakit yang ditanggung biaya pengobatannya oleh JKN.
Dengan begitu masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya kepesertaan
dan keikutsertaan menjadi bagian dari JKN.3
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Salah satu prinsip dari JKN adalah kepesertaan bersifat wajib, yang artinya
seluruh Penduduk Indonesia harus menjadi peserta JKN (Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional, 2004). Adapun manfaat dari JKN seperti yang tertuang dalam Undang-
Undang No. 40 Tahun 2004 adalah pelayanan kesehatan perorangan yang bukan
hanya pelayanan kesehatan yang berupa kuratif dan rehabilitatif, tetapi juga
mencakup pelayanan promotif dan preventif, termasuk obat-obatan dan bahan
medis habis pakai yang diperlukan. Pelayanan kesehatan yang dimaksud di sini
adalah pelayanan kesehatan yang terdiri atas manfaat medis dan manfaat non
medis.
3.2 Saran
Pembahasan terkait pandangan tentang Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) ini tidak hanya sebatas pada apa yang tertera di dalam makalah ini.
Diperlukan penjelasan lebih lanjut berdasarkan pada sumber-sumber yang
terpercaya dan mengikuti perkembangannya.
DAFTAR PUSTAKA
10