Anda di halaman 1dari 10

Lembar

Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas

Hari/ Tanggal : Senin, 26 Mei 2023 Sekolah : SD Negeri Citeureup


Mandiri 3
Nama Guru : Muhammad Fikri Kelas :6C
Abdillah, S.Pd
Mata Pelajaran : IPA Waktu Percakapan : 10.30

Tujuan Pembelajaran:

Area Pengembangan yang hendak dicapai:

Strategi yang dipersiapkan:

atatan:
C
Pada saat pra observasi dilaksanakan, terlihat bahwa guru memiliki antusiasme yang tinggi untuk
diobservasi dan sudah sangat memahami Rencana pembelajaran dan strategi yang akan
digunakaan pada saat mengajar.

Disepakati Bersama :

(Hana Setiawan, S.Pd) (Muhammad Fikri Abdillah, S.Pd)


Supervisor Guru

Supervisi Akademik dengan Pola Pikir Coaching


Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas

Hari/ Tanggal : 31 Maret 2023 Sekolah : SD Negeri Citeureup


Mandiri 3
Nama Guru : M. Fikri Abdillah, S.Pd, Gr. Kelas : 6C
Mata Pelajaran : IPA Waktu Percakapan :

Lampiran: Lembar Catatan Observasi


Area Observasi:

Aspek dan Strategi


No Ada Tidak Catatan Pengamatan
Pengembangan

1. Kesadaran diri Terlihat pada awal pembelajaran


murid diajak mengenali emosi diri

2. Kemampuan berelasi Terlihat Pada proses diskusi dan


pada saat antri memilih soal untuk
dikerjakan

3. Pembelajaran Pembelajaran berdeferensiasi


Berdeferensiasi terlihat pada saat KBM dengan
adanya deferensiasi konten, proses
dan produk

4.

Catatan Tambahan:

Secara keseluruhan guru sudah terlihat menguasai rencana pembelajaran dan strategi
pembelajaran yang disiapkan, guru juga teramati mengintegrasikan dan melakukan
penguatan KSE khususnya Kesadaran diri dan Managemen Diri, Guru juga melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang direncanakan dengan stategi diferensiasi konten,
proses dan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan murid.

Dibuat oleh:

(Hana Setiawan, S.Pd.SD)


Supervisor
Form Observasi Pembelajaran yang Berpusat pada Murid
Pengantar:
Keterampilan merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid merupakan salah satu kompetensi kunci yang diharapkan
muncul pada Guru. Keberpusatan pada murid tersebut dapat dilihat dari (1) penumbuhan suasana kelas yang menerapkan disiplin positif; (2) pemenuhan kebutuhan
belajar murid dalam proses pembelajaran; serta (3) penerapan strategi untuk mengembangkan kompetensi sosial dan emosional pada murid.
Keseluruhan aspek tersebut akan diamati pada saat observasi praktik mengajar di kelas.

Selama observasi, Observer berfokus pada 3 kategori, di mana setiap kategori terdiri dari beberapa aspek, yaitu
1. Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara nyaman
(a) Kenyamanan lingkungan belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
(b) Penggunaan komunikasi positif
(c) Penerapan disiplin
(d) Pemberian motivasi
2. Memandu proses belajar mengajar yang efektif
(a) Pembukaan proses belajar
(b) Muatan sosial-emosional dalam aktivitas pembelajaran
(c) Pendekatan dalam mendampingi murid
(d) Penggunaan strategi pembelajaran
(e) Penutupan proses belajar
3. Melakukan asesmen dan menyediakan umpan balik
(a) Pemberian umpan balik
(b) Pelaksanaan asesmen

Penilaian selama observasi ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai komponen nilai Guru dan juga pijakan Observer dalam memandu proses percakapan pasca-observasi
dengan pendekatan coaching.
Observer diharapkan membuat catatan tertulis selama observasi; membaca dengan baik indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian.

INFORMASI OBSERVASI
Nama Guru
a.
(tuliskan nama lengkap calon guru penggerak yang Anda
amati) Muhammad Fikri Abdillah, S. Pd., Gr.
Nama Sekolah
b.
(tuliskan nama sekolah tempat calon guru penggerak
mengajar. Contoh: SDN 3 Cimahi; SMPN 73 Bandung) SD Negeri Citeureup Mandiri 3
Kelas
c.
(tuliskan kelas yang diajar oleh calon guru pengerak pada
saat observasi. Contoh: Kelas 4, Kelas 12, dsb.) 6C
Jumlah Murid

d. (tuliskan jumlah murid yang diajar oleh calon guru


penggerak pada saat pengamatan. Tuliskan angka saja.
Contoh: 24) 34 (Hadir 32 pada saat Observasi)
Nama Observer
e.
(tuliskan nama lengkap Anda selaku pengamat ) Hana Setiawan, S.Pd.SD
Waktu Observasi
f.
(tuliskan dengan format HARI/BULAN/TAHUN; contoh
24/05/2021) 2 x 35 Menit (2 JP)
Waktu dimulainya kelas
g.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23) 11:00
Waktu dimulainya observasi
h.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23) 11:05
Waktu diakhirinya kelas
i.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23) 12:15
Waktu diakhirinya observasi
j.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23) 12:10
PETUNJUK UMUM OBSERVASI
Pada setiap bagian pilihlah antara skor 1 – 4 yang paling menggambarkan perilaku guru selama praktik mengajar. Tuliskan angka 1/2/3/4 pada kolom “Skor” dan tuliskan
poin-poin penting bagi guru pada kolom “Catatan”.
Catatan:
Skor 4 bukan berarti sempurna sehingga tetap dimungkinkan adanya saran pengembangan yang spesifik bagi guru dengan skor 4. Untuk itu, tuliskanlah catatan kualitatif dari setiap aspek
yang diamati pada kolom yang tersedia.

OBSERVASI I
Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara nyaman
Kenyamanan Lingkungan Belajar untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid*
*) lingkungan belajar dapat berupa kelas, halaman, perpustakaan, atau tempat lainnya, baik di dalam atau luar sekolah.

Nyaman ketika:
(1) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan karakteristik murid
Beberapa contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
> Memperhatikan posisi murid berkebutuhan khusus (seperti gangguan dengar, murid dengan ADHD, dll.).
> Memperhatikan posisi murid sesuai dengan kondisi fisik (seperti berkacamata atau tidak, tinggi badan murid, dll.).

(2) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran (kebutuhan belajar-akademik).
Beberapa contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
> Posisi murid diatur sedemikian rupa sehingga penjelasan guru dapat didengar jelas secara merata oleh semua murid.
> Posisi murid diatur sehingga peragaan guru dapat dilihat jelas dari sisi mana pun.
> Lingkungan belajar memungkinkan guru dapat menjangkau seluruh muridnya untuk memfasilitasi belajar secara adil.
> Lingkungan belajar memungkinkan untuk terjadinya interaksi dua arah antara guru dan murid.

(3) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan kebutuhan belajar- kompetensi sosial emosional.
1 Beberapa contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
> Posisi murid diatur sehingga memungkinkan interaksi lintas gender.
> Posisi murid diatur sehingga pada saat berkolaborasi, memudahkan murid untuk berinteraksi satu sama lain (contoh: murid duduk diatur berkelompok dan
tetap menjadikan guru sebagai pusat perhatian).
> Melakukan "rotasi posisi duduk" atau perubahan tempat belajar.

1 2 3 4 Skor Catatan
Guru tidak menunjukkan Guru melakukan modifikasi Guru melakukan modifikasi Guru melakukan modifikasi 3 Guru memodifikasi
modifikasi lingkungan belajar lingkungan belajar sesuai lingkungan belajar sesuai lingkungan belajar sesuai lingkungan belajar,
sesuai dengan tujuan dengan tujuan pembelajaran dengan tujuan pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, namun dikarenakan
pembelajaran, karakteristik (kebutuhan belajar dan mempertimbangkan karakteristik murid, dan keterbatasan fasilitas
murid dan kompetensi sosial akademik). karakteristik murid. tujuan pembelajaran sosial (kelas yang dipakai
emosional. dan emosional. bergantian) modifikasi
yang dilakukan
disesuaikan dengan
kondisi

Penggunaan Komunikasi Positif


Terdapat 3 kriteria komunikasi positif:

(2a) Interaktif: adanya timbal balik antara murid dan guru; adanya timbal balik juga antara murid dengan murid.
Contoh perilaku guru:
> Interaksi terjadi dua arah (tidak didominasi oleh guru saja).
> Mendorong interaksi antarmurid pada saat pembelajaran (mendorong murid untuk mengekspresikan pendapatnya, perasaannya, pilihannya. Validasi
perasaan).

1 2 3 4 Skor Catatan
Guru mendominasi interaksi Pada satu jam pelajaran, Guru melakukan komunikasi Guru melakukan komunikasi 4 Pada saat
dan hanya memberikan sebagiannya (50%) guru secara timbal balik dengan secara timbal balik dengan berkomunikasi, guru
sedikit kesempatan kepada melakukan komunikasi satu muridnya (guru-murid). muridnya (guru-murid) dan memberikan
murid untuk berpendapat arah dan sebagiannya lagi juga memberikan kesempatan yang luas
(metode ceramah satu arah). guru memberikan kesempatan kepada kepada murid untuk
kesempatan kepada murid muridnya untuk saling senantiasa
untuk berpendapat. berinteraksi (murid-murid). menanggapi dan
berinteraksi aktif

(2b) Empatik: guru ingin tahu dan mencoba memahami sudut pandang murid.
Contoh perilaku guru:
> Guru mendengarkan secara aktif pendapat/penjelasan dari murid.
> Guru mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi pendapat/penjelasan murid.

2
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru berasumsi tentang Guru mendengarkan Guru berupaya mencari tahu Guru mencari tahu apa yang 3 Belum semua murid/
kondisi murid tanpa pendapat murid yang relevan apa yang sedang dikerjakan sedang dikerjakan dan hanya sebagian murid
mengklarifikasi terlebih dengan topik atau dan dipikirkan oleh muridnya, dipikirkan oleh muridnya. yang berhasil
dahulu. pertanyaan yang diajukan namun hanya berhasil menjawab. Meskipun
oleh guru saja. melakukannya pada sedikit Guru mendengarkan dengan guru memberikan
murid. aktif pendapat yang kesempatan yang
disampaikan oleh semua sama namun tidak
Guru mendengarkan dengan murid. semua murid mampu
aktif pendapat yang mendeskripsikan hal
disampaikan oleh semua yg sedang dikerjakan/
murid. dipikirkan
(2c) Emosi positif: guru mengekspresikan emosi positif selama berinteraksi dengan murid
Contoh perilaku guru:
> tidak menggunakan kata bermuatan negatif yang dapat merendahkan diri murid.
> menunjukkan ekspresi emosi positif (seperti: senyum, pandangan mata diarahkan pada murid, emosi senang, antusias, ramah, dll.).
> merespon tanggapan murid dengan tetap menghargai dan mengapresiasi pendapat murid.
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru menggunakan Guru menampilkan ekspresi Guru menampilkan ekspresi Guru menampilkan ekspresi 3 Guru belum
kata-kata bermuatan negatif. emosi yang tidak konsisten emosi yang positif dan emosi emosi yang positif secara sepenuhnya
(antara emosi negatif dan netral secara bergantian. konsisten (menampilkan menampilkan emosi
positif) emosi senang, antusias, positif, terkadang guru
ramah) memunculkan emosi
netral

Penerapan Disiplin

Guru berupaya menerapkan prinsip restitusi; yaitu menguatkan dan mengajarkan murid bahwa kesalahan dapat menjadi kesempatan untuk belajar. Restitusi
juga menekankan refleksi diri murid tentang apa yang bisa mereka lakukan ketika melakukan kesalahan.

1 2 3 4 Skor Catatan
Posisi Penghukum Posisi Teman Posisis Pemantau/Monitor Posisi Manajer 4 Restitusi tidak terjadi
Guru menggunakan Guru menggunakan Guru menerapkan Guru menggunakan prinsip saat pembelajaran,
hukuman, sindiran, dan kritikpertemanan dan humor untuk kedisiplinan dengan restitusi bahwa kesalahan namun observer dapat
untuk mendisiplinkan murid. memberikan pengaruh pada menggunakan peraturan dan wajar terjadi dan mereka mengamati bahwa
Guru akan mengekspresikan murid. Guru seringkali konsekuensi yang disepakati menerima kesalahan murid. restitusi benar-benar
kemarahan ketika murid memberikan pembelaan, bersama murid. Guru Guru bertanya pada murid dilakukan oleh guru
melakukan kesalahan pembenaran atau berusaha untuk memberikan alasan mereka melakukan untuk meluruskan
dengan menghardik, memberikan bukti objektif, menekankan kesalahan dan membantu kekeliruan yang
membentak, atau penjelasan-penjelasan atas pada pencatatan dan mereka mencari jalan keluar. dilakukan murid.
menunjuk-nunjuk. perilaku yang dilakukan pengukuran dalam Guru tipe ini kadang
3 murid. mendisiplinkan murid. menggunakan posisi
Posisi Pembuat Merasa Contoh: "Ayo bantu bapak Konsekuensi yang diberikan pemantau dan manajer pada
Bersalah melakukan ini ya. Ya sudah, berhubungan dengan murid di situasi tertentu.
Guru mendiamkan murid untuk sekarang tidak peraturan yang dilanggar
atau menggunakan kata-kata apa-apa kamu melakukannya murid. Contoh: "Apa yang akan
yang membuat murid merasa namun berikutnya tolong kamu lakukan sekarang?
bersalah (seolah-olah diikuti ya." Contoh: Menggunakan Apa yang bisa kita lakukan
guru/orang tua/murid lain checklist (daftar periksa), untuk mengatasi kesalahan
akan menderita akibat poin, atau alat lainnya. Atau ini?"
kesalahannya). dengan mengatakan,
Contoh: Jika kamu terus "Peraturan apa yang kamu
seperti itu, Ibu bisa langgar? Apa
jantungan, kasihan orang tua konsekuensinya?".
kamu.

Pemberian Motivasi

Guru mendorong murid untuk mau dan semangat belajar.

1 2 3 4 Skor Catatan
Guru mendorong murid untuk Guru mendorong perilaku Guru mendorong kemauan Guru menumbuhkan 4 Dengan adanya
belajar dengan cara belajar murid dengan murid untuk belajar dengan keinginan belajar murid diferensiasi konten,
memberikan menyampaikan ekspektasi cara mengingatkan tentang dengan cara memberikan proses dan produk
hukuman/konsekuensi guru dan memberikan pentingnya pembelajaran kesenangan, semangat, dan terlihat bahwa guru
negatif. konsekuensi positif. terhadap diri mereka dan minat murid selama sesi merancang dan
menyemangati mereka pada pembelajaran. mendorong motivasi
4 Contoh: "Jika kamu tidak Contoh: "Coba kamu lebih beberapa aktivitas belajar murid
mengumpulkan tugas, Ibu rajin, pasti kamu sudah bisa pembelajaran. Contoh: Guru merancang
tidak akan mengizinkan juara satu." pembelajaran yang sesuai
kamu ikut kelas berikutnya." Contoh: Ibu/Bapak ingin dengan minat murid.
kalian mempelajari topik ini "Ternyata Matematika itu
dengan sungguh-sungguh seru ya. Kira-kira minggu
karena ini akan berguna depan kalian ingin belajar
ketika kalian besar nanti. apa ya, biar tambah
semangat?"

17
TOTAL SKOR OBSERVASI I (1 + 2a + 2b+ 2c + 3 + 4)

OBSERVASI II
Memandu proses belajar mengajar yang efektif
Pembukaan Proses Belajar

(1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari sesi tersebut.


(2) Guru menghubungkan materi pembelajaran sebelumnya dengan tujuan pembelajaran sesi tersebut.
(3) Guru menyampaikan relevansi tujuan/materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari/ Menyampaikan pentingnya materi tersebut untuk kehidupan
murid
(4) Guru menjelaskan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan pada sesi pembelajaran.

1 2 3 4 Skor Catatan
1 Guru langsung memulai Guru hanya menyampaikan Guru memastikan murid Guru memastikan murid 4 Tujuan Pembelajaran
pembelajaran tanpa tujuan pembelajaran dan memahami tujuan memahami tujuan disampaikan jelas
menyebutkan tujuan yang tidak menjelaskan rangkaian pembelajaran yang pembelajaran yang oleh guru
akan dipelajari. aktivitas yang akan diharapkan dan rangkaian diharapkan dan rangkaian
dilakukan. aktivitas yang akan aktivitas yang akan
dilakukan dilakukan, serta
mendiskusikan bersama
murid keterkaitan dari topik
yang dibahas dengan materi
lain dan dengan kehidupan
sehari-hari.

Muatan Sosio-Emosional dalam Aktivitas Pembelajaran


1 2 3 4 Skor Catatan
Aktivitas pembelajaran yang Ada aktivitas yang membuat Aktivitas yang menguatkan Aktivitas yang menguatkan 4 Sebelum memulai
diberikan hanya bermuatan murid bersemangat, kompetensi sosial-emosional kompetensi sosial-emosional aktifitas dan berganti
akademik bersenang-senang, atau murid telah diintegrasikan ke murid telah diintegrasikan ke aktifitas guru
kembali fokus ke dalam pembelajaran pada: dalam pembelajaran pada: senantiasa melatih
pembelajaran (seperti: ice tahap pembukaan yang tahap pembukaan yang dan mengarahkan
breaking atau energizer) hangat, tahap inti yang hangat, tahap inti yang siswa untuk barada
namun tidak dimanfaatkan melibatkan-menantang-meny melibatkan-menantang-meny pada kesadaran
secara eksplisit untuk enangkan, dan tahap enangkan, dan tahap penuh "mainfullnes"
2 menguatkan kompetensi penutup yang optimistik penutup yang optimistik
sosial-emosional dan namun masih terpisah dari dengan cara meleburkannya
terpisah dari muatan materi akademik yang dengan muatan akademik
akademik yang sedang sedang dipelajari yang sedang dipelajari
dipelajari

Pendekatan dalam Mendampingi murid


Guru memberikan scaffolding untuk membantu murid yang mengalami kesulitan. Scaffolding yang dimaksud adalah suatu teknik pembelajaran di mana murid
diberikan sejumlah bantuan, kemudian perlahan-lahan diadakan pengurangan terhadap bantuan tersebut hingga pada akhirnya, murid dapat menunjukkan
kemandirian yang lebih besar dalam proses pembelajaran.
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru mendiamkan dan Guru memberikan arahan Guru melakukan scaffolding Guru melakukan scaffolding 3 Scarffolding dilakukan
membiarkan murid untuk dan solusi secara langsung untuk membantu murid yang untuk membantu murid untuk membantu
mengerjakan sendiri tugas pada murid ketika mereka mengalami kesulitan. sesuai dengan kebutuhan murid yang
yang diberikan. mengerjakan tugas. belajar mereka. Murid-murid mengalami kesulitan
dapat mengerjakan tugasnya namun berul terlihat
3 secara mandiri sebagai hasil bagi siswa yang
dari proses scaffolding yang memiliki kebutuhan
dilakukan guru. belajar lebih

Penggunaan Strategi Pembelajaran


1 2 3 4 Skor Catatan
Guru hanya menggunakan Guru menggunakan Guru menggunakan Guru dengan lancar 4 Terlihat guru sangant
satu strategi belajar di beberapa strategi beberapa strategi memodifikasi strategi, materi, lancar dan menguasai
sepanjang satu sesi . pembelajaran dan berusaha pembelajaran yang relevan dan pengelompokan untuk stategi pemb yang
mendorong siswa untuk untuk melibatkan siswa mengoptimalkan kesempatan disiapkan
ATAU terlibat secara aktif dalam secara aktif di sepanjang siswa untuk belajar dan
pembelajaran serta berusaha pembelajaran dan memenuhi kebutuhan belajar
Guru menggunakan strategi mendorong pengembangan mendorong pengembangan mereka. Siswa terlibat aktif
pembelajaran namun keterampilan penting, namun keterampilan penting. sepanjang pembelajaran dan
4 kesulitan untuk melibatkan belum konsisten hingga akhir fokus dalam pekerjaan yang
murid secara aktif dalam sesi. tidak hanya mengembangkan
pembelajaran. keterampilan namun
menantang mereka menjadi
pemecah masalah.

Penutupan Proses Belajar

(1) Guru mengajak murid mengambil rangkuman dan kesimpulan dari pembelajaran sesi tersebut
(2) Guru bersama murid merefleksikan pembelajaran
(3) Guru mengapresiasi kemajuan yang dicapai murid
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru menutup kelas tanpa Guru hanya berfokus pada Guru menyimpulkan dan Guru mengajak murid 4 Refleksi dilakukan di
memberikan kesimpulan menyebutkan materi ajar memberitahu murid menyimpulkan, akhir pemb. Dalam
5
pembelajaran. pada pertemuan sesi pembelajaran apa lagi yang merefleksikan hal-hal yang refleksi terlihat pula
tersebut, tetapi tidak didapatkan selain tentang sudah dipelajari (baik dari sisi guru memberikan
berusaha menyimpulkan materi ajar (misalnya terkait akademik, sosial, dan penguatan KSE
pembelajaran lainnya yang dengan keterampilan sosial emosional), serta
non-akademik. emosional yang dipelajari) mengapresiasi kemajuan
atau perubahan positif yang
dicapai murid.

TOTAL SKOR OBSERVASI II (1 + 2 + 3 + 4 + 5) 19

OBSERVASI III
Melakukan asesmen dan menyediakan umpan balik
Pemberian Umpan Balik
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru memberikan umpan Guru hanya memberikan Guru memberikan umpan Guru memberikan umpan 4 Produk dan proses
balik yang menyinggung umpan balik secara umum balik yang konkret (jelas) balik yang konstruktif (jelas turut mendapat
pribadi murid (contoh: terhadap produk seluruh terhadap produk murid yang dan mengandung saran umpan balik positif
menyalahkan murid karena murid. sesuai dengan tujuan pengembangan) bukan (Konstruktif dari guru)
sifatnya) pembelajaran. hanya terhadap produk murid
ATAU tetapi juga proses belajar
1 mereka (contoh: bagaimana
Guru hanya memberikan strategi berpikir murid,
komentar singkat dengan bagaimana murid
kata, "Mantap/Kerja yang menyelesaikan masalah,
bagus/Keren/sejenisnya" teknik komunikasi yang
saja. dilakukan murid)

Fungsi Asesmen
Asesmen meliputi:
(1) Assessment of learning
Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai.
(2) Assessment for learning
Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses
belajar mengajar.
(3) Assessment as learning
Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut.
(4) Differentiated assessment
Menetapkan bentuk asesmen (contoh latihan soal, tugas laporan) sesuai dengan kemampuan murid (misal: membedakan jenis soal untuk murid
yang cerdas berbakat dengan murid biasa. Atau murid yang cepat menangkap dengan murid yang lebih lambat)
1 2 3 4 Skor Catatan
Saat proses pembelajaran Saat proses pembelajaran Saat pembelajaran 4 Dengan strategi
Saat pembelajaran
berlangsung, tidak terjadi berlangsung, terjadi proses berlangsung, terjadi proses diferensiasi produk
berlangsung, terjadi proses
proses penilaian. penilaian, namun tidak terlalu penilaian dan terdapat bukti maka guru telah
penilaian yang sesuai
berkaitan dengan tujuan penilaian yang sesuai melakukan asesmen
dengan tujuan pembelajaran.
pembelajaran. dengan tujuan pembelajaran. yang memenuhi
Terdapat bukti adanya upaya
kebutuhan setiap
2 guru melakukan diferensiasi
murid
untuk memenuhi kebutuhan
belajar murid dan
memastikan murid
memahami proses penilaian
yang dilakukan.

TOTAL SKOR OBSERVASI III (1 + 2) 8

PENILAIAN OBSERVASI PRAKTIK GURU PENGGERAK


Total Skor Observasi I (A) 17
Total Skor Observasi II (B) 19

Total Skor Observasi III (C) 8


NILAI AKHIR 44

Catatan Umum dan Umpan Balik untuk Guru


Secara keseluruhan guru sudah terlihat menguasai rencana pembelajaran dan strategi
pembelajaran yang disiapkan, guru juga teramati mengintegrasikan dan melakukan penguatan
KSE khususnya Kesadaran diri dan Managemen Diri, Guru juga melaksanakan pemb sesuai
dengan tujuan yang direncanakan dengan stategi diferensiasi konten, proses dan produk yang
disesuaikan dengan kebutuhan murid.

Tanda Tangan Observer


Lembar Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas

Hari/ Tanggal : Jumat, 26 Mei 2023 Sekolah : SD Negeri Citeureup


Mandiri 3
Nama Guru : Muhammad Fikri Kelas : VI C
Abdillah, S.Pd., Gr
Mata Pelajaran : IPA Waktu Percakapan : 35 Menit (1 JP)

Lampiran: Lembar Catatan Observasi


Catatan Re leksi Guru:

Topik percakapan dan catatan:

Rencana Tindak Lanjut:

Disepakati bersama

(Hana Setiawan, S.Pd.SD.) (Muhammad Fikri Abdillah, S.Pd., Gr )


Supervisor Guru

Supervisi Akademik dengan Pola Pikir Coaching


Lembar Rencana Pengembangan Diri

Nama Guru : SD Muhammad Fikri Abdillah, S.Pd., Gr Tahun pelajaran : 2022 - 2023
NIK : Sekolah : SD Negeri Citeureup Mandiri 3
Coach/ Supervisor : Hana Setiawan, S.Pd., Kelas : VI C
Mata Pelajaran : IPA

No Aktivitas Pengembangan Tujuan yang hendak dicapai Ukuran Keberhasilan Pendukung Waktu
1. Penerapan semua aspek Menerapkan semua aspek KSE Terlaksananya/ diterapkannya RPP yang terintegrasi dengan Awal tahun
PSE dalam pembelajaran dalam setiap pembelajaran semua aspek KSE pada setiap semua aspek PSE, Waktu ajaran 2023-
pembelajaran Pembelajaran di tambahkan 2024
2. Melaksanakan PSE dengan Melaksanakan PSE secara Terlaksananya PSE secara Rencana layanan PSE dengan Awal tahun
pembelajaran Eksplisit / terpisah dari mata pelajaran terpisah dengan alokasi waktu semua aspek KSE yang ajaran 2023-
Terpisah lain khusus diterapkan 2024
3. Penerapan Strategi Menerapkan juga pembelajaran Diterapkannya pembelajaran Sarana dan prasarana, RPP Pembelajaran
Pembelajaran berdiferensiasi diferensiasi pada mata berdiferensiasi dalam semua dengan strategi pembelajaran berikutnya
dalam semua mata pelajaran pelajaran lain (selain aspek diferensiasi (konten, berdiferensiasi
matematika) proses, produk) pada semua
mata pelajaran
4. Peningkatan keberagaman Memberikan kemerdekaan/ Beragamnya produk hasil RPP pemeblajaran Pembelajaran
diferensiasi produk dalam keleluasaan kepada murid pembelajaran yang dibuat berdiferensiasi dengan berikutnya
pembelajaran untuk memilih berbagai produk murid berdasarkan minat dan beragam rubrik sesuai produk
hasil pembelajaran yang ingin di pilihannya hasil belajar
buat

Disepakati Bersama
Hari : Selasa Guru Supervisor
Tanggal : 26 Mei 2023
(M Fikri Abdillah, S.Pd., Gr) (Hana Setiawan, S.Pd. SD)
● Re leksi Diri Latihan Coaching (Hana Setiawan, S.Pd.SD.)

Refleksi Diri
● Apa yang sudah berjalan dengan baik selama percakapan?
● Apa yang masih perlu diperbaiki/di ngkatkan?
● Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk tetap dalam kondisi presence (kehadiran penuh)
sebelum dan saat melakukan coaching?
● Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk memperbaiki/meningkatkannya?

Tuliskan Hasil Refleksi Anda:

Tuliskan Umpan Balik dari Coachee Anda:


Pertanyaan untuk coachee: Apa yang Anda rasakan pada saat dicoaching?

Anda mungkin juga menyukai