Anda di halaman 1dari 7

USULAN TEKNIS

Perencanaan Pemanfaatan Wilayah dan Pembangunan Sport Center

3
BAB
Pendekatan, Metodologi dan
Program Kerja
Perencanaan Pemanfaatan Wilayah dan
Pembangunan Sport Center

Dengan mengacu pada KAK dan pemahaman seta tanggapan kami terhadap kegiatan
“Perencanaan Pemanfaatan Wilayah dan Pembangunan Sport Center” yang ini,
kami dalam melaksanakan Kajian, Analisa dan Rencana akan melakukan Pendekatan,
methode, dan program kerja sebagai berikut.

3.1. PENDEKATAN PERENCANAAN


A. Pendekatan Kultur Sosial
Dalam proses kajian ini, tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat dan
stakeholder lainnya, sebagai pemanfaat dan sebagai pihak yang terkena
dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu dalam kegiatan ini digunakan
beberapa model pelibatan para pelaku perencanaan untuk mengikut sertakan
masyarakat dalam memanfaatkan Sport Center.
Oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan sosial dengan fungsi sebagai
berikut:
- Menjaring kebiasaan dan interest masyarakat pada tipe olah raga tertentu
untuk dijadikan sebagai salah satu kegiatan yang akan dberikan fasilitas
didalam Sport Cetre.
- Memberikan Wadah bagi masyarakat bersosialisai disamping berolah raga
sebagai salah satu fungsi Civic Space pada Sport Center, dengan
mengetahui kebiasaan bersosialisasi masyarakat di Kalimantan Utara.
- Memfasilitasi Sport Klub yang ada di Kalimantan Utara.

CV. Faqih Engineer Konsultan Bab 3 - 11


USULAN TEKNIS
Perencanaan Pemanfaatan Wilayah dan Pembangunan Sport Center

B. Pendekatan Ekonomi
Disamping sebagai fasilitas olah raga, Sport Center juga harus mempunyai
nilai ekomis baik bagi Pemerintah, masyarakat, dan steak holder. Dengan
demikian perlu adanya pendekatan Analisa Ekonomis, pendekatan ekonomi
yang perlu dipertimbangkan antara lain:
- Menganalisa dan memberikan ruang pada kegiatan ekonomi tertentu dari
masyarakat sebagai penunjang kegiatan olah raga.
- Menganalisa Modal dan operasional terkait investasi yang dilakukan pada
pembangunan Sport Centre.
- Melihat sejauh mana multiple player effect pada ekonomi masyarakat
dengan adanya Sport Centre, sebagai bahan pertimbangan keputusan.

C. Pendekatan Teknis dan Arsitektural


- Pendekatan Teknis:
 Menganalisa Pemilihan Sistem Struktur bangunan yang effesian

sehingga menghemat building cost;


 Mengkaji Pemilihan Sistem Struktur bangunan yang mempunyai

ketahanan pada kondisi spesifik site (gempa, beban, iklim dsb);


 Menganalisa lahan terhadap effesinsi pematangannya;

 Menberikan kajian pendekatan kebencanaan terhadap struktur


bangunan.
- Pendekatan Tata Ruang dan Arsitektural:
 Menganalisa kesesuaian tata ruang terkait kebijakan penggunaan lahan;

 Memperhitungkan Aksesebilatas dari dan ke site dan didalam site

dengan pengguna Sportb Center;


 Melakukan pendekatan kearifan local sebagai Arahan Desain Arsitektural

sehingga Sport Centre bisa menjadi Ikon wilayah;


 Memperhitungkan kemungkinan Pengembangan Sport Centre.

D. Pendekatan Kelembagaan dan Kebijakan


- Meniventarisir Peraturan dan kebijakan peijinan dan retribusi guna
memberikan arahan terkait pembangunan dan pengoperasian Sport
Centre.
- Mengkaji Kerjasama antar instansi dan stake holder.

CV. Faqih Engineer Konsultan Bab 3 - 12


USULAN TEKNIS
Perencanaan Pemanfaatan Wilayah dan Pembangunan Sport Center

3.2. PROGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN


Pada bagian ini akan diuraikan mengenai komponen komponen kegiatan yang
akan dilakukan sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan.

A. Tahap Persiapan
- Inisiasi studi berupa konsolidasi tim.
- Melakukan brainstorming guna pemantapan metodologi yang akan
dikembangkan, maksud dari kegiatan ini adalah:
 Merencanakan secara detail tahap-tahap pelaksanaan kegiatan
berikutnya, untuk mengefisienkan penggunaan waktu dan sumberdaya;
 Menetapkan metoda analisis yang akan digunakan, hal ini penting untuk
ditetapkan karena akan mempengaruhi kebutuhan data, penyediaan
waktu analisis, dan kualitas hasil Pekerjaan secara keseluruhan;
 Mengenal wilayah studi atau kegiatan.
- Mengidentifikasi dan melakukan kajian terhadap landasan normatif.
- Menyatukan persepsi tentang penyusunan Feasibility Study (Studi
Kelayakan) Kawasan yang menyangkut pembangunan dan pengembangan
untuk menghasilkan:
 Konsepsi awal tentang Feasibility Study (Studi Kelayakan) Sport Centre
yang menyangkut pembangunan dan pengembangan Sport Centre;
 Metode survey dan pengumpulan data;
 Mobilisasi personil;
 Jadwal pekerjaan.

B. Tahap Explorasi Data


Studi Literatur dan Pengumpulan Data Sekunder
Survey dan Data Primer, meliputi:
- Survei pengukuran batas lahan dan zonasi blok;
- Suvei vegetasi eksisting;
- Survei pejalan kaki dan titik-titk simpul jalan pintas dan koridor;
- Survei titik-titik banjir dan saluran pembuangan air hujan;
- Wawancara.

CV. Faqih Engineer Konsultan Bab 3 - 13


USULAN TEKNIS
Perencanaan Pemanfaatan Wilayah dan Pembangunan Sport Center

C. Kompilasi Data
Tahap Kompilasi data diharapkan tersusun data dan informasi yang telah
diperoleh sehingga akan mempermudah pelaksanaan tahapan selanjutnya
yaitu tahap analisis. Pada tahap pengumpulan data primer dilakukan survey
lapangan terhadap kawasan studi. Melakukan pengumpulan data sekunder
dari institusi terkait seperti pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga
masyarakat, maupun pihak swasta. Berikut adalah tahapan kegiatan kompilasi
dan analisis data:
- Tahap kompilasi dan pemrosesan data.
- Tahap Analisa, evaluasi dan justifikasi potensi dan permasalahan.

D. Tahap Analisa
Pada prinsipnya ada empat faktor yang dianalisa dalam kegiatan tahap ini,
yaitu:
- Analisa faktor Sosio-Kultural
 Kebijakan Pemerintah Pada Olah Raga tertentu;
 Interes dan kebiasaan masyarakan pada olahraga;
 Kebiasaan masyarakat dalam penggunaan Civic Space.

- Analisa Faktor Ekonomi, meliputi:


 Rencana investasi menyangkut keseluruhan biaya yang dibutuhkan
untuk pembangunan sport center, tetapi tidak termasuk biaya
pembelian lahan. Untuk mengetahui biaya investasi awal, dibuat analisa
kebutuhan sesuai dengan urutan prioritas proyek dilengkapi dengan
semua biaya yang nantinya akan dikeluarkan untuk membangun sport
center.
 Proyeksi Biaya Operasional Perhitungan arus kas keluar
menggunakan pendekatan biaya operasional yang didasarkan pada
beberapa hal penting yaitu: asumsi biaya tenaga kerja dan asumsi biaya
penunjang seperti pembelian bahan, pemeliharaan gedung,
pengelolaan.
 Pendapatan Sport center yang direncanakan memiliki dua lapangan
olahraga, jogging track, skatepark, playground, fasilitas loker
penyimpanan, dan area parkir. Rincian pendapatan rencana
pembangunan sport center ini dibagi menjadi fasilitas yang disediakan.

CV. Faqih Engineer Konsultan Bab 3 - 14


USULAN TEKNIS
Perencanaan Pemanfaatan Wilayah dan Pembangunan Sport Center

 Proyeksi Arus Kas meliputi:


• NPV (Net Present Value)
• IRR (internal rate of return)
• Payback period
 Dampak Ekonomi Adanya pembangunan sport center memberikan
peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar yang belum memiliki
pekerjaan.

- Analisa Faktor Teknis, Arsitektural, dan Tata Ruang, meliputi:


 Kesesuain Tata Ruang;
 Aksesbilitas;
 Struktur;
 Penataan Masa;
 Climate & Behavior Modifier;
 Citra dan Kesan Bentuk Arsitektural.

- Analisa Kelembagaan dan Operasional


 Pola Kerjasama Antar Institusi dan Stake Holder;
 Sistem Pengelolaan dan koordinasi usaha sport center.

E. Tahap Penyusunan Studi


Tahap finalisasi dalam menyusun studi kelayakan pembangunan Sport Centre
Khusus menghasilkan kesimpulan, Arahan, dan Master Plan pembangunan
Sport Centre dan rekomendasi Lainnya

3.3. SISTEMATIKA PELAPORAN


A. Laporan Pendahuluan memuat:
- Interprestasi terhadap Kerangka Acuan Kerja meliputi penjabaran maksud
dan tujuan pekerjaan, metode dan pendekatan pelaksanaan pekerjaan
- Rencana kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh
- Mobilisasi tenaga ahli, tenaga pendukung dan peralatan:
 Jadwal pelaksanaan;

 Jadwal penugasan personil/ tenaga ahli;

 Program kerja.

CV. Faqih Engineer Konsultan Bab 3 - 15


USULAN TEKNIS
Perencanaan Pemanfaatan Wilayah dan Pembangunan Sport Center

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (tiga puluh) hari kalender


sejak SPMK diterbitkan sebanyak 7 (tujuh) buku laporan.

B. Laporan Bulanan memuat:


Rekapitulasi dari laporan harian atau laporan mingguan. Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya: 10 (sepuluh) hari kalender pada bulan
berikutnya sejak SPMK diterbitkan sebanyak 7 (tujuh) buku laporan.

C. Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan:


- Penyampaian desain awal.
- Asistensi dan presentasi capaian kerja pada schedule rencana
Laporan harus diserahkan/dipresentasikan selambat-lambatnya: 2 (dua)
bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 7 (tujuh) buku laporan.

D. Laporan Akhir memuat:


- Dokumen Study Kelayakan
- Dokumen Masterplan
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan struktur termasuk laporan penyelidikan tanah (soil
test)
- Laporan perhitungan mekanikal, elektrikal dan perpipaan (plumbing)
- Laporan tata lingkungan
Laporan perencanaan dan perhitungan Bangunan Gedung Hijau (BGH)/green
building.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 120 (seratus dua puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 7 (tujuh) buku laporan dan media
penyimpan data (compact disc/flashdisk)

CV. Faqih Engineer Konsultan Bab 3 - 16


USULAN TEKNIS
Perencanaan Pemanfaatan Wilayah dan Pembangunan Sport Center

3.4. ORGANISASI PERSONIL

CV. Faqih Engineer


Bab Konsultan
3- 7

Anda mungkin juga menyukai