SPESIFIKASI TEKNIS DAN METODOLOGI KERJA JL. JAWA Rev3
SPESIFIKASI TEKNIS DAN METODOLOGI KERJA JL. JAWA Rev3
3. Pekerjaan Aspal
Pekerjaan penghamparan AC-WC harus dilakukan dengan memenuhi hal – hal berikut:
Peralatan
- Peralatan yang digunakan pada saat penghamparan sama dengan peralatan
yang digunakan pada saat Trial Compaction.
Penghamparan dengan Asphalt Finisher
- Temperatur Hotmix saat dimasukkan ke dalam Asphalt Finisher berada pada
rentang temperatur ideal (130⁰C - 150⁰C)
- Kecepatan Finisher konstan
- Kontinuitas aliran material baik
- Pemadat awal (tamper) dan pemanas berfungsi
- Hasil penghamparan memiliki tekstur baik
- Dimensi penghamparan (tebal dan lebar) sesuai spesifikasi
Pemadatan
- Temperatur Hotmix saat pemadatan awal (breakdown rolling) berada pada
rentang temperatur ideal (125⁰C - 145⁰C)
- Temperatur Hotmix saat pemadatan antara (intermediate rolling) berada pada
rentang temperatur ideal (100⁰C - 125⁰C)
- Temperatur Hotmix saat pemadatan akhir (finish rolling) berada pada rentang
temperatur ideal (> 95⁰C)
- Lintasan pemadatan di lapangan dilakukan sesuai dengan Design Mixing
Formula (DMF) dari AMP
Hasil Penghamparan
- Kerataan (straight edge) dan elevasi sesuai rencana.
Kualifikasi :
a. Tenaga Pelaksana Pekerjaan Jalan
Berpendidikan minimal SMK/Sederajat,
Memiliki pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun terakhir dari pemberi kerja sebelumnya;
Memiliki Ijazah;
Memiliki e-KTP;
Memiliki NPWP;
Surat Pernyataan Kesanggupan dari personil yang diusulkan bermaterai Rp.10.000;
Melampirkan hasil pindai Ijazah, SKT, NPWP, Referensi Pengalaman, e-KTP dan Surat
Pernyataan
b. Petugas K3
Berpendidikan minimal SMK/Sederajat;
Memiliki pengalaman kerja minimal 1 (satu) tahun terakhir dari pemberi kerja sebelumnya;
Memiliki Sertifikasi Pelatihan K3 dari Kementerian PUPR;
Memiliki Ijazah;
Memiliki e-KTP;
Memiliki NPWP;
Surat Pernyataan Kesanggupan dari personil yang diusulkan bermaterai Rp. 10.000,-,
Melampirkan hasil pindai Ijazah, SKT, NPWP, Referensi Pengalaman, e-KTP dan Surat
Pernyataan.
Job Description :
a. Tenaga Pelaksana Pekerjaan Jalan
Menerapkan ketentuan tentang kegagalan bangunan dan konstruksi yang antara lain
adalah menerapkan ketentuan keteknikan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
Menerapkan ketentuan perlindungan tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
Menerapkan ketentuan etika profesi;
Melaksanakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja secara konsisten
yang antara lain adalah menjelaskan potensi kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dalam
tahapan pelaksanaan pekerjaan;
Memberikan masukan perlunya pembentukan unit organisasi keselamatan dan kesehatan
kerja;
Melaksanakan K3 dalam setiap tahapan pekerjaan;
Melaksanakan pekerjaan berdasarkan prosedur manajemen konstruksi yang antara lain
adalah melaksanakan pekerjaan pada tahap persiapan konstruksi;
Melaksanakan pekerjaan pada tahap konstruksi;
Menyediakan data yang diperlukan untuk pembuatan As Built Drawing pada tahap
konstruksi;
Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan selama masa pemeliharaan;
Menyediakan data untuk pembuatan Gambar kerja pelaksanaan perkerasan jalan aspal
yang antara lain adalah menyediakan data untuk pembuatan gambar (shop Drawing)
perkerasan aspal;
Menerapkan Spesifikasi teknik untuk pelaksanaan perkerasan jalan aspal yang antara lain
adalah menetapkan bahan/material yang akan digunakan untuk membuat perkerasan
jalan aspal;
Menerapkan rancangan campuran untuk membuat perkerasan jalan aspal;
Melaksanakan Pekerjaan Perkerasan Jalan aspal yang antara lain adalah menyiapkan
peralatan yang akan digunakan untuk membuat perkerasan jalan aspal;
Melaksanakan penghamparan pemadatan dan penyelesaian akhir aspal;
Melaksanakan pengendalian mutu dan waktu dalam pelaksanaan perkerasan jalan aspal
yang antara lain adalah menyusun urutan pelaksanaan pekerjaan;
Menghitung waktu pelaksanaan pekerjaan untuk setiap jenis pekerjaan dan menyiapkan
jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan;
Melaksanakan percepatan pekerjaan jika terjadi keterlambatan di lapangan;
Melaksanakan pengendalian mutu pekerjaan dilapangan dengan berpedoman pada
spesifikasi teknis yang digunakan;
Melaksanakan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengaturan lalu lintas yang
antara lain adalah mengatasi pencemaran lingkungan sebagai akibat dari pelaksanaan
pekerjaan perkerasan jalan aspal;
Melakukan pengamanan lingkungan pada tahap konstruksi;
Melakukan pengaturan lalu lintas dilingkungan kegiatan konstruksi serta membuat catatan
pengendalian pencemaran lingkungan dan pengatur lalu lintas;
Melaksanakan pengukuran dan perhitungan hasil pekerjaan pelaksanaan perkerasan jalan
beton yang antara lain adalah menentukan alat ukur yang akan digunakan untuk
mengukur hasil pekerjaan;
Mengukur hasil pekerjaan yang telah selesai untuk menghitung kuantitas pekerjaan;
Menghitung kuantitas pekerjaan yang telah selesai dan disetujui oleh direksi pekerjaan;
Memeriksa As Built Drawing mengacu pada hasil pekerjaan untuk disetujui oleh direksi
pekerjaan;
Membuat Laporan pelaksanaan perkerasan jalan aspal yang antara lain membuat laporan
pelaksanaan pekerjaan persiapan konstruksi;
Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan selama masa pemeliharaan serta menyusun
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
b. Petugas K3
Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi;
Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi;
Merencanakan dan menyusun program K3;
Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3;
Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja
dan instruksi kerja K3
Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi;
Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan;
Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat.
B. Keterangan Gambar (Terlampir)
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) secara terinci, lengkap dan jelas, antara lain :
1. Peta Lokasi
2. Lay out
3. Potongan memanjang
4. Potongan melintang
5. Detail-detail konstruksi
C. Pengguna Jasa mengacu pada hasil dokumen pekerjaan jasa Konsultansi Konstruksi
perancangan dan/atau berkonsultasi dengan Ahli K3 Konstruksi dalam menetapkan uraian
pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi pada
Pekerjaan Konstruksi.
Dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap RKK dan penerapan SMKK,
Pengguna Jasa dapat dibantu oleh Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan
Konstruksi.
Identifikasi Penilaian Risiko Skala Tingkat
No. Uraian Pekerjaan Dampak
Bahaya Kekerapan Keparahan Tingkat Risiko Prioritas Pengendalian Risiko
I PEKERJAAN UMUM
Pek. Pemasangan Terkena alat Cedera
1
papan nama proyek manual ringan APD : Helm, Rompi,
Cedera Safety Shoes,
2 Pembuatan direksi keet Terluka 1 1 1 3
ringan masker, Spanduk,
Mobilisasi dan Kerusakan Foster, dan Rambu
3 Kerusakan
demobilisasi pada fasilitas
II PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK
Pek. bongkaran
Terjatuh,
bangunan eksisting Kondisi tidak
1 terpeleset,
termasuk buangan aman/berbahay APD : Helm, Rompi,
terjepit, terkilir 1 1 1 3
brangkal a dan Perilaku Safety Shoes
dan tertimpa tidak aman
Pek. mengangkut hasil
2 material galian,
galian keluar lokasi
III PEKERJAAN ASPAL
Pek. pengukuran dan
pematokan Lapis Terluka,
1 Cedera 1 1 1 3
Perekat, AC- tertabrak
WC,Penetrasi Macadam
Pembakaran Lapis
2
Perekat
Penyemprotan Lapis APD : Helm, Rompi,
3 Perekat, AC- Safety Shoes , Sarung
WC,Penetrasi Macadam Tangan, Masker
Pemadatan AC-
5
WC,Penetrasi Macadam
6 Penyiraman AC-WC
IV PEKERJAAN HARIAN DAN PEKERJAAN LAIN-LAIN
APD : Helm, Rompi,
Pengukuran marka Terluka,
1 Cedera 1 1 1 3 Safety Shoes , Sarung
jalan termoplastik tertabrak Tangan
Pencampuran cat APD : Safety Shoes ,
2 marka jalan Iritasi Cedera ringan 1 1 1 3 Sarung Tangan,
termoplastik Masker
Penyemprotan cat APD : Helm, Rompi,
3 marka jalan Iritasi, tertabrak Cedera 1 1 1 3 Safety Shoes , Sarung
termoplastik Tangan, Masker
Dibuat oleh
PKEPALA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
PENGGUNA ANGGARAN