NASKAH SOAL
PETUNJUK UMUM
1. Bacalah Basmallah sebelum memulai mengerjakan soal.
2. Tulislah nama, nomor peserta, tanggal ujian, kelas/peminatan, mata pelajaran, dan kode soal pada LJK dengan menggunakan pensil 2B.
3. Periksa dan bacalah soal secara teliti sebelum menjawab dengan mendahulukan soal yang dianggap mudah.
4. Hitamkan bulatan pada huruf pilihan jawaban yang dianggap benar dengan menggunakan pensil 2B pada LJK.
5. Jika ada jawaban yang dianggap salah, maka hapus jawaban tersebut sampai bersih, lalu hitamkan bulatan pada huruf jawaban lain yang
dianggap benar.
6. Naskah soal dan lembar jawaban dikembalikan dalam keadaan bersih dan tidak rusak.
7. Bacalah Hamdalah setelah tuntas mengerjakan soal.
(3) (4)
Urutan perkembangan model atom yang
paling tepat ditunjukkan oleh gambar dengan
nomor berturut-turut adalah ....
a. (1), (2), (3), (4)
b. (4), (3), (2), (1)
Berdasarkan diagram tersebut, pernyataan c. (4), (3), (1), (2)
yang tepat tentang sinar katoda adalah .... d. (1), (3), (2), (4)
a. sinar katoda yang dihasilkan tergantung e. (2), (4), (1), (3)
zatnya
b. sinar katoda dibelokkan ke pelat logam 3. Diagram susunan partikel dari unsur A dan B
positif adalah sebagai berikut.
c. sinar katoda bergerak dari S ke R
d. sinar katoda membuktikan adanya inti
atom
e. sinar katoda tidak dibelokkan medan
magnet
Apabila unsur E memiliki beberapa isotop maka ion E + yang terbentuk memiliki massa yang berbeda.
Bila unsur tersebut adalah neon (Ne) maka ion-ion Ne + yang terbentuk juga memiliki massa yang berbeda.
Pembentukan ion-ion tersebut dapat dilakukan dalam suatu alat yang disebut spektrometer massa seperti
diberikan pada Gambar 1.
Pada waktu percobaan dilakukan, gas neon dipompakan masuk ke dalam alat melalui pintu masuk. Di
dalam alat, atom-atom dalam gas neon ditembak dengan elektron cepat yang dihasilkan dari kawat pijar
(filamen) yang dipanaskan. Perbedaan potensial yang tinggi menyebabkan elektron yang dihasilkan dari kawat
pijar bergerak dengan cepat saat menumbuk atom-atom Ne. Elektron ini mengubah atom Ne menjadi ion Ne +.
2
Ion-ion Ne+ kecepatannya diperbesar oleh kisi negatif yang memiliki lubang kecil di bagian tengahnya.
Ion-ion Ne+ dengan massa yang berbeda bergerak lurus melalui lubang kecil tersebut. Dalam keadaan bergerak
lurus ion-ion Ne+ dengan massa yang berbeda tersebut tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain. Untuk
memisahkannya, ion-ion tersebut dibelokkan gerakannya menggunakan medan magnet yang memiliki
kekuatan sangat besar. Penggunaan medan magnet dengan kekuatan tertentu memungkinkan ion Ne + dengan
massa tertentu, misalnya dengan massa 21, terbelokkan dan bergerak lurus tepat melalui lubang kecil yang
terdapat pada ujung spektrometer. Ion ini akan terdeteksi oleh detektor dan muncul signalnya dalam bentuk
puncak seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
(20 x 90,92
100 ) ( 100 ) ( 100 )
8. Alat yang digunakan untuk menentukan 0,26 8,82
massa atom atau molekul disebut .... + 21 x + 22 x
a.
a. spektrometer sinar tampak (visible)
90,92+ 0,26+8,82
b. spektrometer massa
c. spektrometer inframerah 90,92+ 0,26+8,82
d. spektrometer magnetik inti
e. spektrometer ultraviolet
b.
( 20 x
90,92
100 )(
+ 21 x
0,26
100
+ 22 x)(
8,82
100 )
9. Berikut ini adalah peristiwa yang terjadi c. ( 20 x 90,92 ) + ( 21 x 0,26 )+ ( 22 x 8,82 )
selama percobaan menggunakan alat ( ( 20 x 90,92 ) + ( 21 x 0,26 ) + ( 22 x 8,82 ) )
spektrometer massa, kecuali .... d.
90,92+0,26+8,82
a. gas neon dipompakan masuk ke dalam
alat melalui pintu masuk 90,92+0,26+8,82
e.
b. elektron yang ditembakkan tidak mampu ( ( 20 x 90,92 ) + ( 21 x 0,26 ) + ( 22 x 8,82 ) )
mengubah atom Ne menjadi ion Ne+
c. atom-atom gas neon ditembak dengan
11. Harga keempat bilangan kuantum untuk
elektron yang dihasilkan dari filamen
yang dipanaskan elektron terakhir dari 55
25 Mn adalah ....
[10Ne]
[18Ar]
d. Ne
e. He
[18Ar]
b. (5)
c.
Senyawa yang tidak mengikuti kaidah oktet
atau duplet adalah ....
a. (1)
d. b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
e.
38. Perhatikan senyawa kovalen berikut.
(1) PCl5
(2) CH4
36. Perhatikan gambar struktur Lewis senyawa (3) NH3
H3PO4 berikut. (4) PCl3
(5) CO2
Berdasarkan struktur Lewisnya, senyawa yang
menyimpang dari kaidah oktet adalah ....
(No. atom C = 6; H = 1; N = 7; P = 15; Cl = 17;
O = 8)
a. (1)
b. (2)
c. (3)
Pasangan elektron yang terbentuk secara d. (4)
kovalen koordinasi ditunjukkan pada e. (5)
nomor ....
(Nomor atom H = 1; O = 8; P =15)
a. 1
b. 2 39. Di bawah ini merupakan sifat fisis senyawa
c. 3 ion, kecuali ....
d. 4
7
a. dalam fase cair dapat menghantarkan
listrik
b. mempunyai titik leleh tinggi
c. mudah larut dalam pelarut air
d. mempunyai titik didih rendah
e. keras, tetapi rapuh