Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dedi Sumardi

Kelas :A
NIM : 2286200017
Mata Kuliah : Ilmu Kewarganegaraan ( Ujian Tengah Semester )

SOAL
1. Warga Negara, kewarganegaraan, dan ilmu kewarganegaraan merupakan konsep yang
berbeda. Berikan penjelasan!
2. Jelaskan tentang teori kewarganegaraan, dan bagaimanana ilmu kewarganegaraan di
Indonesia!
3. Jelaskan ruang lingkup, sasaran, dan pendekatan ilmu kewarganegaraan. Bagaimana
kaitanya dengan pendidikan kewarganegaraan persekolahan (K. 13 PPKN SMP, SMA).
4. Beberapa minggu terakhir telah terjadi aksi yang dilakukan oleh mahasiswa baik di
Jakarta maupun di daerah terkait penolakan terhadap pengesahan UU KPK, R-KUHP dan
kebijakan lainnya yang dirasakan kurang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Bagaimana pandangan anda sebagai warga negara dengan kondisi yang demikian?
Menurut anda sebagai mahasiswa kenapa aksi itu dilakukan? Bagian mana dari kebijakan
itu yang harus di revisi ataupun dipertahankan? Apa rekomendasi yang akan
diseampaikan? (paparan tidak hanya didasari rasa dan perasaan, namun harus melibatkan
logika, rasionalitas, kajian empirik-akademik).
Jawab

1. Istilah Ilmu Kewarganegaraan merupakan terjemahan dari Civics. Secara etimologis Civics
berasal dari kata Civicus (Bahasa Latin) yang searti dengan citizens (Bahasa Inggris) yang
dapat diartikan: 1. warga negara; 2. petunjuk dari sebuah kota; 3. sesama warga negara,
sesama penduduk, orang setanah air; 4. bawahan atau kaula.
Warga negara adalah penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan,
tempat kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorang warga dari negara itu. Warga negara adalah orang yang secara hukum merupakan
anggota dari suatu negara.
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan politik tertentu
(secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan
politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara.

2. Kewarganegaraan dalam arti yang terbatas ( a stict sense ) = murujuk pada makna
kedudukan warga Negara yang sama dalam politik dan partisipasi
Kewarganegaraan dalam arti luas ( a wide sense ) = merujuk pada kedudukan dan partisipasi
warga negara dalam kehidupan sosial yang lebih luas.
Formal = Kewarganegaraan berarti kedudukan warga Negara dipandang dari aspek hokum
atau norma terkait dengan hak dan kewajiban.
Subtansif = kewarganegaraan merujuk pada watak warga Negara yamg riil dan pengaruh
politik yang dimiliki atau tidak dimiliki oleh seseorang.

Bagaimana Ilmu Kewarganegaraan yang ada di Indonesia, Ahmad Sanusi (1972:3) sebagai
salah satu pakar bidang IPS (Social Studies) menyatakan: “Sejauh Civics dapat dipandang
sebagai disiplin dalam ilmu politik maka focus studinya mengenai kedudukan dan peranan
warga negara dalam menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dan sepanjang batas-batas
ketentuan konstitusi negara yang bersangkutan”.

3. hakikat cakupan Ilmu Kewarganegaraann adalah demokrasi politik, demokrasi ekonomi, dan
demokrasi sosial atau peranan warga negara di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan
hankam sebagai gambaran warga negara yang baik (warga negara yang baik adalah yang
melaksanakan hak dan kewajibannya di bidang-bidang tersebut). Sementara itu, hakikat
cakupan PKn adalah meliputi cakupan IKn yang dikembangkan dan diperluas dengan teori-
teori pembinaan dan pengembangan peranan warga negara dalam berbagai bidang tersebut
(misal teori-teori sosialisasi politik/pendidikan politik, teori-teori mengenai civil
society/masyarakat madani, teori-teori partisipasi politik, dan teori-teori lain yang relevan)
dalam upaya membentuk warga negara yang lebih baik. Dengan demikian, dapat dinyatakan
bahwa hakikat cakupan IKn-PKn, adalah pembahasan tentang demokrasi (demokrasi politik,
ekonomi dan sosial atau aturan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan) dan
bagaimana membentuk pemahaman, sikap dan perilaku demokratis (warga negara yang
baik) pada setiap warga negara sebagai pendukung utama masyarakat madani (civil society)
untuk ikut membangun negara demokrasi.

4. Kondisi Negara yang rakyatnya berdemonstrasi berarti Negara tersebut sedang tidak baik-
baik saja, Pandangan saya mengenai para Mahasiswa yang melakukan aksi berdemontrasi,
mereka itu sedang menyuarakan aspirasi rakyat, karena mahasiswa berdemo itu sudah di kaji
terlebih dahulu sebelum melakasanakan demonstrasi. Dan bagian mana dari kebijakan itu
yang harus di revisi ataupun dipertahankan? Apa rekomendasi yang akan disampaikan? Ya
kebijakan tersebut harus di revisi kembali supaya masyarakat bisa merasakan kesejahteraan
dari peraturan yang di buat.

Anda mungkin juga menyukai