3. Di Darah manusia mempunyai pH konstan yaitu mendekati 7,4 meskipun zat-zat yang
bersifat asam dan basa terus menerus masuk ke dalam darah. Hal ini karena dalam darah
manusia terdapat kesetimbangan . . . . . . .
a. H2O ⇌ H+ + OH-
b. H+ + H2O ⇌ H3O+
c. H2CO3 ⇌ 2H+ + CO3-
d. H2PO4 ⇌ 3H+ + PO43-
e. H2CO3 ⇌ H+ + HCO3-
4. Dari hasil percobaan pengujian larutan dengan alat uji elektrolit dan kertas lakmus diperoleh
data sebagai berikut :
Larutan Lampu Gelembung Gas Lakmus Merah Lakmus Biru
A Tidak menyala Ada Biru Biru
B Menyala terang Ada Biru Biru
C Menyala redup Ada Biru Biru
D Menyala terang Ada Merah Merah
E Tidak menyala Ada Merah Merah
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa larutan yang tergolong basa kuat dan asam
lemah adalah . . . . .
a. A dan B d. C dan D
b. A dan C e. D dan E
c. B dan E
5. Air limbah industri diperkirakan telah mencemarkan leingkungan. Sekelompok peserta didik
melakukan pengujian air limbah X dan Y menggunakan indikator, diperoleh hasil sebagai
berikut.
Trayek Indikator Air limbah yang diuji
Indikator
Perubahan warna pH X Y
Metil jingga Merah – Kuning 3,2 – 4,4 Kuning Kuning
Brom Timol Biru Kunign – Biru 6,0 – 7,6 Kuning Biru
Fenolftalein Tak Berwarna – Merah 8,3 - 10 Tak berwarna Tak Berwarna
6. Sebanyak 3,7 gram Ca(OH)2 dilarutkan dalam air hingga volume 1 liter, larutan tersebut
memiliki harga pH . . . . . .
a. 10−log 2 d. 12+log 5
b. 10+ log2 e. 13
c. 12−log 5
7. Beberapa larutan diuji dengan kertas lakmus dan diperoleh hasil sebagai berikut.
Laruta Lakmus merah Lakmus biru
n
1 Merah Merah
2 Biru Biru
3 Merah Merah
4 Biru Biru
5 Merah Biru
8. Jika Ba(OH)2 dianggap terionisasi sempurna, pH larutan 2 liter Ba(OH)2 0,2 M (log 4=0,6)
adalah . . . . .
a. 10,9 d. 13,6
b. 12,6 e. 13,8
c. 13,4
9. Perhatikan grafik titrasi HCl dan NaOH dengan konsentrasi yang sama dibawah ini.
Besarnya pH pada titik ekivalen adalah . . . . .
a. 1
b. 3 14
c. 5 13
d. 7 12
11
e. 12
10
9
8
7
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Volume NaOH (mL)
10. Pada percobaan penentuan konsentrasi larutan asam kuat bervalensi 2 (H2X) dengan metode
tirasi, menurut reaksi H2X + 2NaOH → NaX + 2H2O, didapatkan data sebagai berikut :
No Volume H2X Volume NaOH 0,1 M
(mL) (mL)
1 10 18
2 10 20
3 10 22
12. Jika larutan asam cuka (CH3COOH) 0,01 M mempunyai pH = 4, maka besarnya derajat
ionisasi ( α ) asam cuka tersebut adalah . . . . .
a. 1 ×10−6 d. 1 ×10−3
b. 1 ×10−5 e. 1 ×10−2
c. 1 ×10−4
15. Campuran asam dengan basa berikut menghasilkan garam yang terhidrolisis sebagian dan
bersifat asam adalah . . . . .
a. 100 mL HCl 0,1 M + 100 mL NaOH 0,1 M
b. 100 mL HCl 0,1 M + 100 mL NH4OH 0,1 M
c. 100 mL HCl 0,1 M + 100 mL NH4OH 0,2 M
d. 100 mL HCl 0,1 M + 100 mL NH4OH 0,05 M
e. 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL NaOH 0,1 M
17. Berikut adalah hasil uji sifat asam / basa dari beberapa garam:
Uji Lakmus
No Rumus Garam
Merah Biru
1 NaCl Merah Biru
2 CH3COOK Biru Biru
3 NH4Cl Merah Merah
4 Na2SO4 Biru Biru
5 NaCN Biru Biru
Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan hasil uji lakmusnya adalah . . . . .
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 5)
b. 1), 2), dan 4) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
18. Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M direaksikan dengan 100 mL larutan NaOH
0,2 M. Jika Ka CH3COOH = 10-5 maka pH larutan yang terbentuk . . . . . .
a. 2 d. 6
b. 4 e. 9
c. 5
19. Larutan KCN dalam air akan bersifat basa. Reaksi berikut yang menunjukkan terjadinya
sifat basa tersebut adalah . . . .
a. K+ + OH- → KOH
b. CN- + H+ → HCN
c. K+ + H2O → KOH + H+
d. CN- + KOH → KCN + OH-
e. CN- + H2O → HCN + OH-
20. Dari percobaan pengujian pH terhadap beberapa campuran larutan, diperoleh data sebagai
berikut.
Campuran pH setelah ditambah
pH awal
larutan air Sedikit asam Sedikit basa
I 4,50 4,50 4,48 4,52
II 5,00 4,00 3,00 8,00
III 6,00 5,00 4,00 9,00
IV 8,00 8,00 7,90 8,10
V 9,00 7,00 6,55 12,00
Berdasarkan data di atas, campuran larutan yang merupakan larutan penyangga adalah . . . .
a. I dan II d. IV dan V
b. I, II, dan III e. II, III dan V
c. I dan IV
24. asam asetat (Ka = 10-5) sebanyak 0,2 mol dicampur dengan Na asetat 0,02 mol dengan
volume total 1 liter, maka pH larutan Buffer tersebut . . . . . .
a. 4 d. 7
b. 5 e. 8
c. 6
25. Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,2 M.
Jika Ka CH3COOH = 1 x 10-5, pH larutan setelah dicampur . . . .
a. 2 d. 6
b. 4 e. 9
c. 5
26. Garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah . . . .
a. CH3COOHNa d. KCl
b. HCOOK e. CH3COOHNH4
c. NH4Cl
27. Larutan NaCN di dalam air mengalami hidrolisis dan bersifat basa. Persamaan reaksi yang
tepat untuk menjelaskan peristiwa hidrolisis tersebut adalah . . . . .
a. Na+ (aq) + OH- (aq) ⇌ NaOH (aq)
b. Na+ (aq) + H2O (aq) ⇌ NaOH (aq) + H+ (aq)
c. CN- (aq) + H+ (aq) ⇌ HCN (aq)
d. CN- (aq) + H2O (aq) ⇌ HCN (aq) + OH- (aq)
e. Na+ (aq) + CN- (aq) ⇌ NaCN (aq)
30. Cara pembuatan koloid dan pembuatannya disajikan dalam tabel berikut:
Cara
No Proses pembuatan koloid
Pembuatan
Larutan AuCl3 direduksi dengan reduktor non elektrolit untuk
1 Dispersi
membuat sol emas
2 Dispersi Membuat sol emas dengan cara busur Bredig
Meneteskan larutan HCl kedalam larutan Na2S2O3 untuk membuat
3 Kondensasi
sol belerang
Membuat sol belerang dengan mengalirkan gas H2S kedalam
4 Kondensasi
endapan CdS
Mencampur larutan AgNO3 dengan larutan HCl untuk membuat sol
5 Dispersi
AgCl
Berdasarkan tabel tersebut, pasangan data yang berhubungan dengan benar adalah . . . .
a. 1 dan 2 d. 3 dan 4
b. 2 dan 3 e. 3 dan 5
c. 2 dan 5
Hubungan yang tepat antara zat terdispersi, medium pendispersi, jenis koloid, dan contohnya
ditunjukkan oleh nomor . . . . ..
a. 1 dan 2 d. 2 dan 4
b. 1 dan 3 e. 4 dan 5
c. 2 dan 3
32. Di antara zat-zat berikut ini yang tidak dapat membentuk koloid liofil jika didispersikan ke
dalam air adalah . . . . .
a. Kanji d. Sabun
b. Belerang e. Agar-agar
c. Gelatin
33. Berikut ini beberapa contoh penerapan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari
1) Pemutihan gula
2) Proses cuci darah
3) Norit untuk obat diare
4) Penyaringan debu pabrik
5) Penambahan tawas pada pengolahan air minum
Sifat adsorpsi dan koagulasi koloid ditunjukkan dalam contoh nomor . . . .
a. 1 dan 2 d. 2 dan 5
b. 1 dan 3 e. 3 dan 4
c. 2 dan 4
34. Pada umumnya, masyarakat menggunakan tawas untuk menjernihkan air, baik air sumur, air
pam, atau jenis air lainnya. Prinsip penjernihan air dengan menggunakan tawas berkaitan
dengan sifat koloid, yaitu . . . . .
a. Adsorpsi d. Gerak Brown
b. Koagulasi e. Efek Tyndall
c. Elektrolisis
35. Larutan penyangga asam terbentuk jika asam lemah bereaksi dengan basa kuat dan terdapat
sisa asam lemah. Untuk membuat suatu larutan penyangga asam, seorang siswa mencampur
200 ml larutan HCOOH 0,1 M (Ka HCOOH = 10-4) dengan 100 ml larutan NaOH 0,1 M.
pH larutan yang dihasilkan adalah ....
a. 6 d. 3
b. 7 e. 4
c. 5
38. pH campuran dari larutan 1 liter 0,1 mol HX dengan 1 liter 0,4 mol NaX adalah….
a. 5,6 d. 4,6
b. 5 e. 5,4
c. 4,4
39. Di antara pilihan di bawah ini, manakah pernyataan yang kurang tepat mengenai zat asam?
a. Rasanya masam
b. Elektrolit kuat
c. Bersifat korosif
d. Bisa menetralkan basa.
e. Memiliki pH <7.