Anda di halaman 1dari 8

Nama : Muthia Zavira

Nim : 12140323777

Kelas : 4 A Public Relations

Mata Kuliah : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dosen Pengampu : Hayatullah Kurniadi, S.I.Kom., M.A.

UJIAN TENGAH SEMESTER (STUDI KASUS)


IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Sistem informasi merupakan hasil dari perpaduan antara teknologi informasi dengan
aktivitas orang-orang yang berkaitan dengan teknologi. Sistem informasi tidak akan berjalan
dengan lancar jika tidak ada yang mengoperasikannya, sekalipun itu merupakan teknologi
yang sangat canggih (Mayowan, 2019). Dengan adanya kemajuan ilmu dan perkembangan
dari teknologi informasi telah mengubah pola pikir masyarakat dalam menjalankan aktivitas
sehari-harinya. Dengan keberadaan teknologi informasi ini, memiliki peranan penting pada
sistem pendidikan. Namun, perkembangan tersebut belum dapat sepadan dengan peningkatan
sumber daya manusia yang menetapkan suatu keberhasilan pada dunia pendidikan di
Indonesia (Budiman, 2017).

Secara singkat, implementasi dapat diartikan sebagai penerapan. Sedangkan


pengertian implementasi teknologi komunikasi yaitu penerapan teknologi komunikasi dalam
kehidupan sehari-hari. Implementasi ini juga mengartikan untuk seluruh kegiatan dan
aktivitas yang berhubungan dengan penggunaan teknologi komunikasi yang diharapkan.
Sebagai suatu proses penerapan, implementasi memiliki tiga tingkat, yaitu rediefining
(mengatur, menyusun, juga memodifikasi struktur organisasi untuk keperluan teknologi
komunikasi), clarifying (meyakinkan seseorang mengenai seluk-beluk teknologi komunikasi)
dan routinizing (sudah mengetahui secara mendalam mengenai teknologi komunikasi)
(Implementasi Teknologi Komunikasi.Pdf, n.d.).

Dalam kehidupan manusia, saat ini perkembangan teknologi informasi dan


komunikasi berkembang dengan begitu pesat sehingga memungkinkan manusia untuk
menerapkan cara-cara yang lebih efisien untuk produksi, distribusi,serta konsumsi barang dan
jasa. Teknologi adalah semacam hasil pola pikir manusia yang digunakan untuk
mengembangkan berbagai tata cara dan sistem tertentu yang mana penggunaannya untuk
menyelesaikan persoalan dalam hidupnya. Teknologi juga digunakan untuk memperluas
kemampuan yang dimiliki oleh manusia dan membuat teknologi menjadi bagian paling
penting di kehidupannya. Kata informasi bisa diartikan sebagai berita yang mengandung
makna tertentu. Kejadian atau pengetahuan yang dikomunikasikan kepada orang lain itu
dinamakan pesan atau informasi. Jadi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan
sesuatu yang sangat penting yang dapat membantu manusia dalam proses penyampaian dan
penyebarluasan berbagai macam informasi melalui media komunikasi. Dengan adanya
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dapat meningkatkan sistem kinerja serta
memungkinkan semua kegiatan terselesaikan dengan cepat, tepat, akurat serta dapat
meningkatkan produktifitas dalam bekerja (Dong, 2012).

Sebagai suatu produk dan proses, teknologi informasi dan komunikasi telah
berkembang sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi segala sesuatu yang berkaitan
dengan kehidupan manusia dalam berbagai bentuk aplikasi (Parsaorantua et al., 2017).
Berbagai macam cakupan yang terdapat dalam teknologi informasi dan komunikasi, yaitu
pemrosesan sebuah informasi dan pengaplikasian komputer, sistem informasi, internet dan
infrastruktur yang termasuk dalam perangkat lunak pada komputer, jaringan dan perangkat
keras komputer yang dapat memproses serta mengirimkan informasi guna meningkatkan
keefektivitasan antar individu (Nasrullah, 2017).

Salah satu penerapan yang dimanfaatkan oleh perkembangan teknologi dan


komunikasi yaitu pada bidang pendidikan misalnya seperti kegiatan pembelajaran secara
online. Seperti saat terjadinya penyebaran virus covid-19 yang menyebabkan semua kegiatan
menjadi terbatas termasuk proses kegiatan belajar mengajar. Implementasi teknologi
informasi dan komunikasi saat ini merupakan suatu kepandaian hidup yang harus dimiliki
oleh setiap individu dari peserta didik yang mana kepandaian itu sama pentingnya seperti
kemampuan membaca, menulis, berhitung dan juga lainnya. Bagi peserta didik yang tidak
mempunyai kepandaian dalam hal dasar teknologi informasi dan komunikasi, maka diduga
akan mengalami kesulitan besar dalam menjalankan kehidupannya saat ini dan juga masa
yang akan datang (Herlinda et al., 2020).

Namun, dengan adanya perkembangan teknologi ini dapat membantu lembaga


pendidikan dalam beradaptasi dengan melalui pengimplementasian teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) terhadap proses pembelajaran. Meskipun di awal pembelajaran melalui
platform online tersebut sangat sulit dan membuat pendidik serta para peserta didik
kebingungan dengan bagaimana cara penggunaanya. Dalam proses pembelajaran,
pengimplementasian teknologi informasi dan komunikasi tersebut tidak hanya digunakan
dalam pembelajaran daring saja, akan tetapi juga bisa diterapkan dalam proses pembelajaran
tatap muka. Selain itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pengimplementasian
teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran ini juga dapat bermanfaat bagi
peserta didik mengenai bagaimana penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari
(Yunita & Sholeh, 2021).

Dalam bidang pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dalam


mendukung adanya proses pembelajaran. Keberadaan sistem informasi dan komunikasi
dalam dunia pendidikan merupakan satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari segala
aktivitas berbaur pendidikan atau semacam kegiatan pembelajaran (Hayati, 2014 hal.37-44).
Teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan besar dalam dunia pendidikan sebagai
mempermudah proses komunikasi, pengetahuan, serta pengolahan data. TIK juga
dimanfaatkan untuk mempermudah proses alih ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang dilengkapi juga dengan
kemudahan dalam mengakses internet, maka kegiatan pembelajaran dapat dilakukan kapan
dan dimana saja dengan ruang lingkup yang lebih luas (Lapisa et al., 2019)

Penggunaan suatu perangkat teknologi sangat diperlukan dalam berbagai segala


aktifitas kehidupan manusia yang mana teknologi ini dijadikan sebagai suatu penunjang
dalam mengimplementasikan segala aktivitas, baik pada konteks pembelajaran maupun diluar
dari konteks pembelajaran. Dalam pemanfaatan teknologi khususnya bagi para pendidik,
menggunakan teknologi sebagai wadah untuk pemberian ilmu dan sebagai solusi untuk
pembelajaran yang tidak dilakukan secara tatap muka. Dengan pemanfaatan teknologi dalam
menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar (KBM) yang kondusif, tenaga pendidikan
diharapkan untuk bisa berkreasi sekreatif mungkin untuk mempersiapkan media
pembelajaran yang menarik dan juga informatif agar tidak membosankan bagi peserta didik.
Selain itu, sebagai media pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tidak
hanya bermanfaat bagi peserta didik saja, namun juga bermanfaat untuk pendidik atau
pengajar sebagai perancang, pengembang dan pelaksana dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun beberapa kedudukan teknologi dalam proses pembelajaran yaitu dapat memberikan
pengalaman belajar yang berbeda, proses belajar menjadi lebih efektif, meningkatkan kualitas
pada kegiatan pembelajaran, memudahkan dalam mengakses bahan pembelajaran dan
informasi, perantara komunikasi antara peserta didik dengan pendidik (Parikesit et al., 2021).

Melalui kegiatan pembelajaran, terdapat dua fasilitas yang digunakan untuk


mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM), yaitu Personal Computer (PC) atau
SmartPhone dan akses internet. Smartphone merupakan suatu sistem yang beroperasi secara
tepat yang dapat digunakan untuk pengembangan mobile learning. Akan tetapi, dalam
implementasi kegiatan pembelajaran melalui teknologi informasi dan komunikasi ini dapat
dilakukan dengan cukup baik apabila terdapat kerjasama antara guru, siswa dan juga orang
tua dalam proses pembelajarannya (Arifudin, 2020).

Penggunaan berbagai aplikasi dan juga platform dalam proses pembelajaran pastinya
menambah pengetahuan serta pengalaman baru bagi para pendidik dan peserta didik
mengenai perkembangan teknologi tanpa harus melalui proses tatap muka, misalnya bisa
menggunakan google classroom, google meet, google form, zoom, video converence, e-
learning, e-library dan lain sebagainya (Mathematics, 2016). E-learning merupakan salah satu
aplikasi pembelajaran online yang memiliki jangkauan sangat luas, merupakan singkatan dari
electronik learning. E-learning termasuk teknologi yang masih tergolong baru juga termasuk
salah satu cara yang bisa digunakan sebagai sarana dalam media pendidikan, karena dengan
penggunaan e-learning proses kegiatan pembelajaran dapat diakses dengan lebih praktis.
Teknologi e-learning merupakan sebuah teknologi yang membutuhkan sebuah internet dan
juga membutuhkan media komunikasi guna menghubungkan antara peserta didik dengan
pendidik untuk saling bertukar informasi. E-learning digunakan untuk belajar oleh siswa atau
mahasiswa tanpa harus hadir secara tatap muka (Anshori, 2020).

Dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dapat untuk


mengakses ilmu pengetahuan secara meluas dan sebagai wadah untuk mencapai visi yang
ditentukan oleh lembaga pendidikan. Adapun cara memanfaatkan kapasitas dari teknologi
informasi dan komunikasi sebagai suatu alat yang digunakan untuk meningkatkan
keterampilan dalam proses pembelajaran yaitu dengan mendorong rasa antusias peserta didik
untuk bisa menggunakan teknologi informasi dan komunikasi tersebut dalam pengerjaan
berbagai tugas yang diberikan, memberikan fasilitas yang bermutu untuk
pengimplementasian teknologi informasi dan komunikasi, dan menyediakan berbagai
perangkat, baik itu hardware ataupun software guna implementasi TIK. Teknologi informasi
dan komunikasi memiliki peranan dalam sarana transformasi pendidikan di Indonesia yang
melingkupi aspek kurikulum dan konten, proses belajar mengajar, fasilitas, sumber daya
manusia, serta administrasi dalam lembaga pendidikan (Muhammadiyah et al., 2019).

Dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)


mempunyai tiga fungsi utama yaitu pertama, teknologi digunakan sebagai alat bantu untuk
penggunanya dalam membantu proses pembelajaran. Kedua, teknologi sebagai ilmu
pengetahuan. Ketiga, teknologi dapat difungsikan sebagai alat bantu untuk bahan
pembelajaran. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang
pendidikan, maka saat ini ada beberapa perguruan tinggi ataupun sekolah-sekolah umum
lainnya yang menerapkan pembelajaran dari jarak jauh dengan menggunakan media internet
atau semacam media pembelajaran yang dapat menghubungkan antara mahasiswa dengan
dosen atau guru dengan siswa (Anshori, 2020).

Dengan mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi pada kegiatan


pembelajaran, pastinya terdapat beberapa masalah yang dapat menghambat pemanfaatan TIK
dalam kegiatan pembelajaran misalnya seperti sekolah-sekolah yang belum dapat mengakses
internet, fasilitas yang terbatas, serta minimnya pelatihan bagi para pendidik pada bidang
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang mana itu dapat mempengaruhi
lambatnya proses implementasi teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan
pembelajaran. Dengan adanya beberapa permasalahan yang menghambat pemanfaatan TIK
dalam kegiatan proses, maka juga terdapat beberapa cara untuk mengatasi hambatan tersebut
yaitu dengan membutuhkan kerjasama yang baik dari semua pihak guna memaksimalkan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran, melengkapi
fasilitas-fasilitas yang berbasis dengan teknologi informasi dan komunikasi, memberikan
pelatihan yang maksimal untuk mengembangkan kompetensi bagi para pendidik seperti
melaksanakan kegiatan workshop, webinar dan lainnya yang berhubungan dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi (Yunita & Sholeh, 2021).

Ada beberapa faktor-faktor pendukung implementasi teknologi informasi dan


komunikasi dalam pengembangan proses kegiatan pembelajaran. Pertama, infrastruktur yang
memungkinkan dalam pengaksesan informasi dimanapun dan kapan pun dapat terjalankan
dengan kecepatan yang maksimal. Kedua, konten dan aplikasi yang dapat mengakses
informasi dengan nyaman kepada orang-orang, tempat serta dalam waktu yang tepat. Ketiga,
faktor yang paling penting yaitu kualitas sumber daya manusia. Pada implementasi teknologi
informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kelebihan
diantaranya yaitu dapat meningkatkan kualitas interaksi antara pendidik dan peserta didik,
mengurangi adanya batasan dalam ruang dan waktu, menjangkau lebih banyak audiens dan
memudahkan dalam penyimpanan file atau data untuk materi belajar (Lapisa et al., 2019).
DAFTAR PUSTAKA

Anshori, S. (2020). “Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya”
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran.
Jurnal Ilmu Pendidikan PKN Dan Sosial Budaya, 4(1), 88–100.
http://194.59.165.171/index.php/CC/article/download/70/114

Arifudin. (2020). Implementasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Kegiatan


Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Pada Pondok Pesantren An Nashuha
Kalimukti (Studi Kasus Di Madrasah Aliyah Negeri (Man) 5 Cirebon). 40–44.

Budiman, H. (2017). Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Al-
Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 31. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i1.2095

Dong, Z. (2012). perkembangan teknologi informasi komunikasi. Экономика Региона,


Kolisch 1996, 49–56.

Hayati, E. (2014). Erambi I. 2(September).

Herlinda, H., Fitria, H., & Puspita, Y. (2020). Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Proses Pembelajaran Kurikulum 2013. Journal of Education
Research, 1(2), 125–133. https://doi.org/10.37985/joe.v1i2.11

implementasi teknologi komunikasi.pdf. (n.d.).

Lapisa, R., Basri, I. Y., Milana, M., & Arif, A. (2019). Review Implementasi Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Kegiatan Pembelajaran: Studi Kasus SMK di Kota
Padang Panjang. Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan, 2(4), 103–109.
https://doi.org/10.24036/jptk.v2i4.6023

Mathematics, A. (2016). 済無 No Title No Title No Title. 10(3), 1–23.

Mayowan, Y. (2019). DI DESA ( Studi Kasus di Kabupaten Lamongan ). 23.

Muhammadiyah, D. H. (Universitas, Riau), B. K. V. (Universitas M., & Riau), R. A. R.


(Universitas M. (2019). Pada Pembelajaran Program Studi Pendidikan Ipa. JeITS, 1(1),
34–43.

Nasrullah. (2017). Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi di Perpustakaan.


Perpustakaan, 17(1), 7–12. http://idr.uin-antasari.ac.id/10639/

Parikesit, H., Adha, M. M., Hartino, A. T., & ... (2021). Implementasi Teknologi Dalam
Pembelajaran Daring Di Tengah Masa Pandemik Covid-19. Jurnal Pendidikan …, 9(2),
545–554. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/35090

Parsaorantua, P. humisar, Pasoreh, Y., & Rondonuwu, sintje A. (2017). Implementasi


teknologi informasi dan komunikasi. Acta Diurna, VI(3), 1–14.

Yunita, H., & Sholeh, M. (2021). Implementasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi ( TIK)
Sebagai Media Penunjang Pembelajaran. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan,
09(2), 377–388.

Anda mungkin juga menyukai