Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU

POLITIK (FHISIP)

TUGAS 1
KEPEMIMPINAN

Nama : FAJAR

NIM : 043600784

Jurusan : ILMU ADMINISTRASI BISNIS

Semester : 4/2023.1

UPBJJ : JAKARTA
1. Kemukakan pandangan/argumentasi Anda terhadap esensi dari kepemimpinan.
Selanjutnya, uraikan perbedaan kepemimpinan, manajemen, administrasi dan
organisasi!
2. Berikan pandangan Anda bahwa mitos kepemimpinan disadari atau tidak
mempengaruhi pengembangan organisasi!
3. Kemukakan pandangan Anda tentang tipologi kepemimpinan berdasar kondisi
sosio-psikologis!

JAWABAN

1. Pandangan saya tentang esensi kepemimpinan adalah bahwa kepemimpinan adalah


kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan membimbing orang lain menuju
tujuan tertentu. Kepemimpinan melibatkan keterampilan dalam mengarahkan,
memotivasi, memimpin, dan memfasilitasi orang-orang dalam mencapai hasil yang
diinginkan.

Perbedaan antara kepemimpinan, manajemen, administrasi, dan organisasi adalah


sebagai berikut:

Kepemimpinan: Kepemimpinan berfokus pada membimbing dan


mempengaruhi orang-orang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Kepemimpinan melibatkan keterampilan dalam mengembangkan visi dan
strategi yang jelas, serta memotivasi dan memimpin tim dalam mencapai
tujuan tersebut.

Manajemen: Manajemen berfokus pada mengelola sumber daya (seperti


manusia, uang, waktu, dan bahan) untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Manajemen melibatkan keterampilan dalam merencanakan,
mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan yang dilakukan oleh tim
untuk mencapai tujuan.

Administrasi: Administrasi berfokus pada pengelolaan dan pengaturan tugas-


tugas administratif yang berkaitan dengan bisnis atau organisasi. Administrasi
melibatkan keterampilan dalam mengelola dokumen, melaksanakan kebijakan,
dan menyelesaikan masalah administratif.

Organisasi: Organisasi berfokus pada menciptakan struktur dan budaya


organisasi yang efektif. Organisasi melibatkan keterampilan dalam merancang
struktur organisasi, mengelola komunikasi antar bagian, serta
mengembangkan budaya yang mendorong kolaborasi dan inovasi.
Dalam banyak kasus, kepemimpinan, manajemen, administrasi, dan organisasi saling
terkait dan saling mempengaruhi. Seorang pemimpin yang baik perlu memiliki
keterampilan manajemen yang baik untuk mengelola sumber daya dengan efektif.
Sementara itu, manajer yang baik perlu memiliki keterampilan kepemimpinan yang
baik untuk memotivasi dan memimpin tim dalam mencapai tujuan. Demikian juga,
seorang administrator yang baik perlu memiliki keterampilan organisasi yang baik
untuk menciptakan struktur organisasi yang efektif.

2. Saya setuju bahwa mitos kepemimpinan, baik disadari atau tidak, dapat
mempengaruhi pengembangan organisasi. Mitos kepemimpinan adalah keyakinan
populer yang tidak berdasar pada fakta yang menggambarkan apa yang diharapkan
dari seorang pemimpin dan bagaimana seorang pemimpin seharusnya bertindak.
Mitos kepemimpinan dapat menjadi masalah dalam pengembangan organisasi karena
dapat menghambat kemajuan dan pertumbuhan organisasi dengan cara yang tidak
sehat. Misalnya, jika mitos mengenai pemimpin ideal adalah seorang yang otoriter
dan tegas, maka organisasi dapat mengalami kekurangan kreativitas, inovasi, dan
partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan. Di sisi lain, jika mitos mengenai
pemimpin ideal adalah seseorang yang selalu ramah dan setuju dengan segala hal,
organisasi dapat kehilangan ketegasan dalam pengambilan keputusan dan mungkin
gagal dalam menghadapi tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, penting bagi
organisasi untuk mengevaluasi mitos kepemimpinan yang mungkin ada di dalam
organisasi mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki pemimpin yang efektif
dan terampil untuk mengembangkan organisasi. Selain itu, organisasi harus mencoba
untuk mengubah mitos yang tidak sehat menjadi keyakinan yang lebih realistis dan
akurat tentang kepemimpinan yang efektif dan produktif.

3. Tipologi kepemimpinan berdasarkan kondisi sosio-psikologis adalah pendekatan yang


digunakan untuk memahami bagaimana kondisi sosial dan psikologis yang ada di
sekitar pemimpin dan bawahan dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan yang
digunakan. Terdapat beberapa pandangan yang dapat dikemukakan mengenai tipologi
kepemimpinan berdasarkan kondisi sosio-psikologis, antara lain:

Kepemimpinan transformasional

Tipologi kepemimpinan transformasional fokus pada pemahaman bahwa


pemimpin harus memotivasi bawahannya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi
dan memperbaiki kinerja mereka. Pemimpin transformasional menggunakan motivasi
intrinsik dan memperhatikan kebutuhan psikologis bawahannya. Gaya kepemimpinan
transformasional dapat sangat efektif dalam organisasi yang inovatif atau berubah
dengan cepat, karena memungkinkan pemimpin untuk menempatkan fokus pada
tujuan jangka panjang dan mendorong bawahannya untuk berpikir kreatif.

Kepemimpinan situasional
Tipologi kepemimpinan situasional fokus pada pemahaman bahwa pemimpin
harus menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan situasi yang dihadapi. Dalam
situasi tertentu, seperti krisis atau perubahan besar dalam organisasi, pemimpin
mungkin perlu menggunakan gaya kepemimpinan yang lebih otoriter atau tegas untuk
mengendalikan situasi tersebut. Namun, dalam situasi yang lebih stabil atau rutin,
gaya kepemimpinan yang lebih demokratis atau partisipatif mungkin lebih efektif.

Kepemimpinan servant

Tipologi kepemimpinan servant fokus pada pemahaman bahwa pemimpin


harus melayani bawahannya dan memperhatikan kebutuhan mereka. Pemimpin
servant menempatkan kepentingan bawahannya di atas kepentingan pribadi mereka
dan berusaha untuk memperbaiki kesejahteraan bawahannya. Gaya kepemimpinan
servant dapat sangat efektif dalam organisasi yang mengutamakan kerjasama dan
pengembangan tim, karena memungkinkan pemimpin untuk membangun hubungan
yang lebih kuat dengan bawahannya.

Kepemimpinan transaksional

Tipologi kepemimpinan transaksional fokus pada pemahaman bahwa


pemimpin harus memberikan penghargaan atau hukuman kepada bawahannya
berdasarkan kinerja mereka. Pemimpin transaksional menggunakan sistem
penghargaan dan hukuman untuk memotivasi bawahannya dan mempertahankan
kontrol atas kinerja mereka. Gaya kepemimpinan transaksional dapat sangat efektif
dalam organisasi yang bersifat hierarkis dan stabil, karena memungkinkan pemimpin
untuk mempertahankan kendali atas tugas-tugas yang harus dilakukan.

Dalam kesimpulannya, pemahaman tentang tipologi kepemimpinan berdasarkan


kondisi sosio-psikologis dapat membantu pemimpin untuk menyesuaikan gaya
kepemimpinannya dengan situasi yang dihadapi dan memperbaiki kinerja
bawahannya.

DAFTAR PUSTAKA

Enceng, dkk. (2022). Kepemimpinan. Ed. 3. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.


Maxwell, J. C. (2007). Leadership. Nelson Business.

Aisyah, N. R., & Anshori, M. S. (2019). Implementasi Gaya Kepemimpinan Demokratis pada
Lembaga Pendidikan. Jurnal Ilmiah Al-Idarah: Jurnal Pendidikan dan Manajemen, 4(2), 55-
63.

Saragih, S., & Harefa, S. (2020). Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Perilaku Etis
Pimpinan pada Lembaga Pendidikan. Jurnal Pendidikan Akuntansi dan Keuangan, 8(2), 105-
118.

Pratama, R. A., & Surya, M. I. (2021). Analisis Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi: Studi
Kasus pada Lembaga Pendidikan. Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis, 5(1), 35-46.

Anda mungkin juga menyukai