NPM : 20.0102.0056 Kelas : Akuntansi 20B RESUME PENGAUDITAN 2
PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN SUBSTANTIF SIKLUS
INVESTASI A. SIKLUS INVESTASI Pengauditan siklus investasi berisi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan berupa sertifikat deposito, saham biasa, saham preferen, obligasi pemerintahanmaupun perusahaan. Scope siklus investasi dan pendanaan dapat dirangkum sebagai berikut: Rekening-rekening yang digunakan dalam pencatatan transaksi investasi adalah: a. Surat berharga saham b. Surat berharga obligasi c. Investasi pada saham d. Investasi pada obligasi e. Pendapatan bunga f. Pendapatan dividen g. Laba dari investasi(metode equity) h. Laba penjualan investasi i. Rugi penjualan investasi TUJUAN AUDIT Asersi Kebeeradaan dan Keterjadian Menekankan apakah seluruh saldo insentasi surat berharga dan modal saham benar ada pada tanggal transaksi. Rinciannya: a. Saldo investasi tercatat merupakan investasi yang ada atau eksis pada tanggal neraca. b. Pendapatan, laba dan rugi investasi dari transaksi dan keterjadian investasi terjadi selama periode tersebut. Asersi Kelengkapan Menekankan apakah seluruh saldo dan transaksi yangsemestinya tercantum dalam laporan keuangan benar-benar tersaji. Berikut riciannya: a. Semua investasi tercakup/dinyatakan dalam saldo investasi tercatat. b. Pengaruh seluruh investasi terhadap laporan laba rugi selamaperiode bersangkutan sudah tercatat dalam pendapatan, laba dan rugi investasi. Asersi Hak dan Kewajiban Tujuan asersi ini adalah untuk menentukan apakahsemua investasi yang tercatat adalah investasi yang dimiliki klien. Asersi Penilaian dan Pengalokasian Auditor berusaha memperoleh bukti mengenaiapakah saldo investasi surat berharga telah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah yang tepat. Tujuan audit ini berkaitan: a. Investasi dilaporkan dalam neraca pada nilai cost, equity atau pasar yan paling tepat. b. Pendapatan, laba, atau rugi investasi dilaporkan pada jumlah tepat. Asersi Pelaporan dan Pengungkapan a. Saldo investasi tepat diidentifikasikan dan diklasifikasikan dalam bentuk laporan keuangan. b. Dasar penilaian investasi dan investasi sebagai jaminan telah diungkapkan secara memadai. MATERIALITAS Surat berharga yang dipegang atau dipunyai sebagai investasi jangka pendek, biasanya material bagi neraca tetapi tidak bagi laporan laba rugi. Surat berharga yangdipegang atau dipunyai sebagai investasi jangka panjang, bisa jadi material baik bagi neracamaupun laporan laba rugi. Investasi surat berharga jangka panjang pada umumnya dilakukandalam jumlah nilai rupiah yang besar sehingga material bagi neraca. Disamping itu, sering pendapatan maupun kerugian akibat investasi jangka panjang bernilai tinggi sehingga sangatmaterial bagi neraca. RISIKO Risiko salah saji pada transaksi penanaman investasi pada umumnya rendah karenatransaksi ini merupakan transaksi yang jarang terjadi. Lebih dari itu, pengendalian intern atastransaksi ini, pada umumnya efektif karena satu atau lebih direktur berpartisipasi dalam transaksi. B. STRATEGI AUDIT Stategi audit tergantung frekuensi transaksi penanaman investasi, baik jangka pendekmaupun jangka panjang. Bila frekuensi rendah, auditor akan menghemat biaya memakai primarily substantive approach atau pendekatan pengutamaan pengujian substantif.Sebaliknya, apabila frekuensi transaksi tinggi, auditor akan menghemat biaya kalaumelakukan pengujian pengendalian untuk menghimpun bukti yang mendukung lower assesedlevel of control risk. C. PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN Pemahaman struktur pengendalian intern siklus ini meliputi pertimbangan: Lingkungan Pengendalian Titik tolak pemahaman SPI siklus investasi adalah pemahaman lingkungan pengendalian atas siklus investasi. Lingkungan pengendalian sangat penting untukmewujudkan SPI siklus investasi yang baik. Perwujudannya adalah memahami pemberiankekuasaan dan tanggungjawab atas transaksi penanaman investasi pada bendahara perusahaan, manajer keuangan, atau direktur keuangan. Penaksiran Resiko Penaksiran resiko entitas untuk tujuan pelaporan keuangan merupakan pengidentifikasian, analisis, dan pengelolan resiko yang relevan dengan penyusunan laporankeuangan yang disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.Penaksiran resiko dapat ditujukan sebagaimana perusahaan mempertimbangkankemungkinan transaksi dalam siklus investasi yang tidak dicatat atau mengidentifikasi danmenganalisis estimasi yang signifikan yang dicatat dalam laporan keuangan. Informasi dan komunikasi Penerapan sistem akuntansi sangat mendasar. Perusahaan biasanya memakai buku pembantu investasi yang terpisah untuk setiap jenis surat berharga. Dalam kaitannya denganinformasi dan komunikasi ini dalam siklus investasi, sistem informasi mencakup metode dancatatan yang digunakan untuk: 1. Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang terkait dengan siklus investasisecara sah 2. Menjelaskan pada saat yang tepat transaksi dalam siklus investasi secara cukup rincidan memungkinkan adanya penggolongan masing-masing transaksi itu untuk pelaporan keuangan 3. Mengukur nilai transaksi dari siklus investasi secara tepat 4. Menyajikan transaksi dari siklus investasi dengan semestinya dan pengungkapan yang berkaitan dalam laporan keuangan Pemantauan Prosedur Pengendalian D. AKTIVITAS PENGENDALIAN Review kinerja Aktivitas pengendalian ini mencakup review atas kinerja sesungguhnya dari transaksi siklusinvestasi dibandingkan dengan anggaran atau prakiraan transaksi investasi periode sebelumnya. Pengolahan informasi Dua pengelompokkan untuk aktivitas pengendalian jenis ini adalah pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum terkait dengan pengendalian atas opersioanal daritransaksi dalam siklus investasi pengembnagan dan pemeliharaan sistem aplikasi. Sedang pengendalian aplikasi berlaku untuk pengolahan aplikasi secara individual untuk masing-masing transaksi tersebut. Pengendalian fisik Aktivitas ini mencakup keamanan fisik aktiva yang diperoleh seperti saham ataupun surat berharga, termasuk penjagaan memadai seperti fasilitas yang terlindungi dari akses yangtidak dikehendaki. Pemisahan tugas Pembebanan tanggung jawab ke oranag yang bebeda untuk memberika otorisasi transaksidalam siklus investasi dan pendanaan, pencatatan transaksi dalam siklus investasi,menyelenggarakan penyimpanan aktiva yang diperoleh yang dimaksudkan untuk mengurangikemungkinan atau kesempatan orang untuk berbuat curang. E. PROSEDUR PENGAUDITAN 1. Prosedur Inisial Pada tahap ini, auditor berusaha untuk mendapatkan data mengenai investasi pada awal tahundengan menganalisa data yang ada didalam kertas kerja tahun lalu. Kemudian melakukananalisa untuk menentukan adanya aktivitas yang tidak biasa. Data-data yang berkaitan dengan penambahan & pengurangan investasi yang ada di dalamskedul diverifikasi secara matematis untuk menentukan keakuratannya. Pengujian ini berkaitan erat dengan asersi penilaian & pengalokasian. 2. Prosedur Analitis Prosedur analitis atas saldo investasi meliputi keterkaitan di antara akun-akun tertentu dalam periode berjalan, & analisis rasio tertentu. Hasil rasio tersebut kemudian dibandingkandengan data klien sebelumnya, atau dengan ekspektasi dalam anggaran.Apabila setelah dilakukan analisis ternyata ditemukan penyimpangan yang tidak masuk akal,maka auditor akan mengekstensifkan pengujian substantif saldo investasi. Pengujian ini berkaitan erat dengan asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, penilaian & pengalokasian. 3. Pengujian Detail Transaksi 4. Pengujian Detail Saldo Konfirmasi Surat Berharga yang Dipegang atau Dikelola Pihak Lain. Kadang surat berharga yang dimiliki klien tidak dipegang atau disimpan oleh klien. Prosedurkonfirmasi dilaksanakan bersama dengan prosedur inspeksi & perhitungan surat berharga ditangan. Auditor harus mengendalikan pengiriman surat konfirmasi. Auditor jga memastikan bahwa ia menerima respon konfirmasi secara langsung dari pemegang surat berhargatersebut.Inspeksi & Perhitungan Surat Berharga di TanganInspeksi ini memungkinkan auditor untuk mengetahui keberadaan investasi tersebut.Prossedur ini dilaksanakan secara simultan dengan perhitungan kembali yang dilaksanakanauditor terhadap saldo kas dan sejenisnya. Dalam melaksanakan prosedur ini, auditor harusmemperhatikan: a. Nomor sertifikat surat berharga b. Nama pemilik yang tercantum dalam sertifikat tersebut c. Deskripsi surat berharga, jumlah lemar surat berharga d. Nama perusahaan yang mengeluarkan surat berharga