By Overhead Pabrik
By Overhead Pabrik
Pabrik
Penggolongan B.FOH
Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan perilakunya yang berhubungan
dengan perubahan volume kegiatan
Berdasarkan hubungannya dengan
departemen
B.FOH Menurut Sifatnya
Biaya bahan penolong
Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya tenaga kerja tidak langsung
Biaya yang ada karena penilaian terhadap
aktiva
Biaya yang ada karena berlalunya waktu
B.FOH lain yang secara langsung
memerlukan pengeluaran uang tunai
B. Bahan Penolong
Bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi
atau meskipun menjadi bagian dari produk
jadi tetapi nilainya relatif kecil dibandingkan
dengan HP.Produksi
Contoh :
Pada perusahaan percetakan : perekat, tinta
koreksi, pita mesin ketik
Pada perusahaan kue : pewarna makanan,
pemanis buatan, ragi, soda kue dll.
B. Reparasi Dan Pemeliharaan
Contoh :
Taksiran B.FOH selama 1 tahun = Rp 5.000.000
Taksiran jumlah produk yang dihasilkan selama
tahun anggaran = 10.000
Tarif FOH = Rp 5.000.000/10.000 = Rp 500 per unit
produk
Pembebanan Biaya FOH Berdasarkan
Biaya Bahan Baku
Semakin besar B.BB yang dikeluarkan maka
B.FOH nya juga semakin besar
Rumus :
Tarif B.FOH :
Taksiran B.FOH
X 100 %
Taksiran Biaya Bahan Baku yang dipakai
Taksiran B.FOH selama 1 tahun anggaran Rp 5,000,000
Taksiran BB dihasilkan selama 1 tahun anggaran 100,000 unit
Contoh 3
Rumus :
Tarif BFOH per jam TKL :
Taksiran B.FOH
Rumus :
Tarif BFOH per jam mesin :
Taksiran B.FOH
Contoh :
PT. Mutiara Kasih memproduksi produknya
berdasarkan pesanan. Dalam penentuan tarif
B.FOH telah disusun B.FOH (lihat tabel). B.FOH
dibebankan pada produk berdasarkan jam mesin.
Anggaran B.FOH disusun pada kapasitas normal
sebanyak 80.000 jam mesin.
Anggaran B.FOH
PT. MUTIARA KASIH
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK UNTUK TAHUN 20XX
ATAS DASAR KAPASITAS NORMAL 80.000 JAM MESIN
Metode II
B.FOH Sesungguhnya Rp 10,700,000
B.FOH tetap menurut anggaran 5,400,000
B.FOH variabel sesungguhnya 5,300,000
B.FOH dibebankan 5,437,500
Selisih Anggaran 137,500 L*
Perhitungan & Analisis Selisih B.FOH
Metode Full Costing (Selisih Kapasitas I)
Metode I
B.FOH tetap yang dianggarkan Rp 5,400,000
B.FOH tetap yang dibebankan pada produk 5,062,500
75,000 x 67.50
Selisih anggaran R* Rp -337,500 R*
*R : Laba (selisih merugikan)
Perhitungan & Analisis Selisih B.FOH
Metode Full Costing (Selisih Kapasitas II)
Metode II
Kapasitas yang dianggarkan Rp 80,000 jam mesin
Kapasitas yang sesungguhnya dicapai 75,000
B.FOH
Pembebanan
Sesungguhnya
Selisih B.FOH B.FOH atas dasar tarif
Perlakuan Terhadap Selisih FOH (Metode I)
Metode I Selisih FOH dibagikan pada rekening-rekening
persediaan dan Harga Pokok Penjualan
Saldo Saldo
Nama Rekening 31 Des 20XX Dasar 31 Des 20XX
sebelum Penyesuaian setelah
penyesuaian penyesuaian
Jurnal :
Harga Pokok Penjualan Rp 200,000
Selisih FOH Rp 200,000