Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH

KOMUNIKASI BISNIS

Judul :
MENGOPERASIONALKAN MESIN FAX, MESIN FOTO COPY, DAN MESIN
SCANNER

Disusun Oleh:
PINA AGUSTIN (201312006)

Dosen Pembimbing:
MUNGKY HENDRIYANI, S.Sos.,MM

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS SWADHARMA


KELAS MALAKA (A)

JAKARTA BARAT
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Mengopersionalkan Mesin
Fax, Mesin Foto Copy, dan Mesin Scanner ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Mungky Hendriyani, S.Sos.,MM pada mata kuliah Komunikasi Bisnis. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang mengopersionalkan mesin fax, mesin foto
copy, dan mesin scanner bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mungky Hendriyani, S.Sos.,MM, selaku
dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Jakarta, 11 April 2021

Pina Agustin

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI......................................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................................ iv
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ iv
A. Latar Belakang ...........................................................................................................................iv
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................................iv
C . Tujuan Penelitian ......................................................................................................................iv
BAB II ................................................................................................................................................ 1
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 1
1. Faksimile (Mesin Fax) ............................................................................................................. 1
A. Proses kerja........................................................................................................................ 1
B. Kertas faks ......................................................................................................................... 1
C. Kemampuan....................................................................................................................... 2
D. Penggolongan transmisi ..................................................................................................... 2
E. Pemilihan mode ................................................................................................................. 2
F. Keunggulan dan kekurangan .............................................................................................. 2
2. Mesin fotokopi....................................................................................................................... 3
A. Jenis-Jenis Mesin Fotokopi ................................................................................................. 3
B. Sejarah Penemuan Mesin Fotokopi .................................................................................... 3
C. Prinsip kerja ....................................................................................................................... 4
D. Cara Menggunakan Mesin Fotocopy Yang Baik dan Benar .................................................. 5
3. Mesin Scanner ....................................................................................................................... 6
A. Sejarah Scanner ................................................................................................................. 7
B. Definisi Scanner ................................................................................................................. 8
C. Kegunaan Scanner.............................................................................................................. 8
D. Komponen-Komponen Scanner .......................................................................................... 8
E. Cara Kerja Scanner ............................................................................................................. 9
F. Cara Menggunakan Scanner ............................................................................................... 9
G. Jenis-jenis Scanner ........................................................................................................... 10
H. Permasalahan Pada Scanner............................................................................................. 10
I. Cara untuk memperbaiki masalah scanner. ....................................................................... 10
PENUTUP......................................................................................................................................... 12
Kesimpulan.................................................................................................................................. 12

ii
Saran ........................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mesin kantor merupakan salah satu alat penunjang untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan efesien. Mesin-mesin kantor adalah sebuah alat yang dipergunakan untuk
menghimpun, mencatat dan mengolah bahan-bahan, data ataupun keterangan dalam suatu
pekerjaan tata usaha yang cara kerjanya bersifat mekanik, elektrik dan magnetik. Dewasa ini,
di kalangan dunia usaha, banyak perusahaan, baik perusahaan, baik pemerintahan maupun
swasta yang dalam usahanya, semakin mengandalkan mesin kantor guna memungkinkan
didapatkan hasil yang optimal.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk bertindak
semakin cepat dengan memperhatikan efesiensi disegala bidang. Menghadapi perkembangan
tersebut, tentu saja diperlukan usaha untuk memiliki keterampilan menggunakan mesin-mesin
kantor akan mendapat keuntungan serta manfaat yang banyak.
Oleh karena pentingnya mesin-mesin kantor dalam menunjang kegiatan kantor dan
pencapaian tujuan kantor, maka kami akan membahas tentang berbagai hal mengenai mesin-
mesin kantor dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

 Bagaimana cara mengoperasionalkan mesin fax?


 Bagaimana cara mengoperasionalkan mesin foto copy?
 Bagaimana cara mengoperasionalkan mesin scanner?

C . Tujuan Penelitian

 Pembaca makalah dapat memahami cara mengoperasionalkan mesin fax


 Pembaca makalah dapat memahami cara mengoperasionalkan mesin foto copy
 Pembaca makalah dapat memahami cara mengoperasionalkan mesin scanner

iv
BAB II
PEMBAHASAN

1. Faksimile (Mesin Fax)

Faksimile atau biasa dikenal dengan faks/fax, berasal dari kata 'fac simile' (make
similar) dalam bahasa latin, yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Dalam
bidang yang lain, mesin faks juga dapat disebut telecopier. Mesin faks adalah
peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen dengan menggunakan
suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa
dengan aslinya.
Sedangkan Menurut A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisi tanpa
kawat untuk gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinar cahaya dan
foto elektrik sel serta mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat
dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali seperti aslinya
kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah. Selain mengirimkan dokumen, mesin faks juga
mampu menghantarkan citra foto dengan fasilitas half tone. Mesin faks biasanya terdiri
dari modem, mesin fotokopi, alat pemindai gambar, dan alat pencetak data (printer).

A. Proses kerja

Proses kerja mesin faks diawali dengan keharusan bahwa penerima dan pengirim harus
memiliki mesin faks. Pengirim akan memasukkan dokumen yang hendak dikirim ke
bagian feeder mesin faks dan selanjutnya menekan nomor telepon mesin faks yang dituju.
Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan, maka mesin faks akan
melakukan scanning dengan membaca area yang sangat kecil pada dokumen tersebut. Mesin
faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu sinyal listrik untuk kemudian menerjemahkan
daerah yang dibaca sebagai daerah gelap atau terang dengan menandainya “0” untuk gelap
dan “1” untuk terang. Sinyal listrik tersebut lalu ditransmisikan melewati saluran telepon dan
menuju mesin penerima faks. Mesin penerima tersebut kemudian menangkap dan
mengartikan sinyal listrik untuk membuat suatu dokumen yang persis sama dengan aslinya
dan kemudian mencetaknya.

B. Kertas faks

Dalam mencetak dokumen melalui mesin faks, digunakan kertas khusus yaitu thermal
paper yang peka panas (heat-sensitive thermal). Thermal Paper adalah kertas yang dipenuhi
dengan bahan kimiawi yang akan berubah warna ketika dipanaskan. Kertas ini biasa
digunakan pada pencetak termal. Permukaan thermal paper dilapisi campuran bahan pewarna
yang padat dan kandungan yang sesuai, seperti fluoran leuco dye dan octadecylphosphonic

1
acids. Thermal paper mengandung konsentrat Bisphenol A yang cukup tinggi, yaitu bahan
pemecah endokrin.
Untuk tindakan pencegahan, dalam dunia bisnis, kertas termal mesin faks tidak dapat
diakui sebagai bukti nyata dalam hukum undang-undang, kecuali jika telah disalin terlebih
dahulu. Hal ini terjadi karena tinta yang digunakan pada kertas faks mudah luntur, terutama
jika disimpan dalam waktu yang lama. Selain itu, kertas tersebut juga mudah tergulung dan
gambar atau tulisan rentan pudar jika terkena sinar matahari.

C. Kemampuan

Ada beberapa indikator yang berbeda dalam mengukur kemampuan mesin faks yaitu
melalui grup (group), kelas (class), kecepatan transmisi data (data transmission rate), dan
kesesuaian dengan rekomendasi ITU-T. mesin faks biasanya menggunakan standar
sambungan PSTN dan nomor telepon. Alasan utama kesuksesan mesin faks adalah bahwa
setiap negara di dunia menggunakan standar yang sama, yaitu grup 3. Para ahli percaya
bahwa grup 3 berpotensi untuk terus mengalami kemajuan dan perbaikan pada masa yang
akan datang. Mesin grup 4, yang bekerja empat kali lebih cepat, telah tersedia tetapi hanya
dapat bekerja pada sistem pertukaran dalam telepon digital.

D. Penggolongan transmisi

Mesin faks senantiasa mengalami perkembangan, terutama dalam hal perbaikan


kecepatan transmisinya. Hal ini terjadi karena semakin besar kecepatan transmisi, semakin
cepat pula dokumen dapat terkirimkan. Penetapan transmisi tersebut dilakukan oleh badan
pengawas standar peralatan mesin faks atau ITU-T. tingkat produksi mesin faks berdasarkan
penggolongan durasi waktu transmisinya yaitu:

 Golongan I (G1) : waktu transmisi 6 menit


 Golongan II (G2) : waktu transmisi 3 menit
 Golongan III(G3) : waktu transmisi kurang dari 1 meni
 Golongan IV (G4) : waktu transmisi 10 detik

E. Pemilihan mode

Dalam mengirimkan suatu dokumen, mesin faks menyediakan tiga pilihan mode, yaitu:
 Mode standard. Mode ini merupakan cara tercepat dalam mengirim dokumen yang juga
berarti lebih hemat pulsa. Tetapi kualitas hasil pengirimannya kadang-kadang kurang
baik. Terlebih jika dokumen tersebut bukan asli atau hasil fotokopi.
 Mode fine. Dalam mode ini resolusi hasil pengiriman lebih baik tetapi membutuhkan
waktu transmisi yang lebih lama pula.
 Mode superfine. Mode ini mampu menghasilkan hasil kiriman paling baik di antara
kedua mode sebelumnya, yang akan sangat berguna untuk pengiriman dokumen yang
sangat penting. Tetapi waktu yang dibutuhkan dalam pengiriman juga jauh lebih lambat.

F. Keunggulan dan kekurangan

Mesin faks membantu pengiriman suatu dokumen ke tempat yang jauh dalam waktu
singkat. Ketika mengirim dokumen ke tempat yang jauh, maka mesin faks akan mengirim
lebih cepat dan spontan melampaui kinerja pengiriman surat melalui pos. Namun kekurangan

2
mesin faks dalam kualitas telah menurunkannya dalam posisi di bawah surat elektronik
atau email sebagai bentuk alat transfer dokumen secara elektronik yang telah tersebar luas
dan digunakan banyak sekali orang-orang

2. Mesin fotokopi

Mesin fotokopi merupakan sebuah alat tekhnologi yang berfungsi untuk membuat
salinan ke atas kertas dari dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin fotokopi pertama kali
ditemukan oleh ahli fisikawan asal Amerika Chester Carlson pada tahun 1939. Mesin
fotokopi menggunakan energi listrik statis untuk menggandakan naskah yang
dinamakan xerografi. Mesin fotokopi lainnya dapat menggunakan tinta.

A. Jenis-Jenis Mesin Fotokopi

Jenis Mesin fotokopi yang telah ditemukan, antara lain:

1. Mesin fotocopy kecil


2. Mesin fotocopy standar
3. Mesin fotocopy besar

B. Sejarah Penemuan Mesin Fotokopi

Tugu Fotokopi di Nagari Atar, Sumatra Barat. Penduduk nagari tersebut banyak yang
merantau dan menjadi pengusaha fotokopi hingga percetakan.
Sejarah awal penemuan mesin fotokopi (photocopy dalam bahasa Inggris) diawali oleh
penelitian dan percobaan yang sangat panjang. Awalnya penemu sistem Xerography, Chester
Floyd Carlson, mengawali pekerjaannya sebagai penyalin dokumen paten di sebuah
perusahaan analisis paten, Carlson berpikir untuk mempercepat pekerjaannya yaitu dengan
membuat sebuah alat yang bisa mencetak dokumen secara berulang-ulang. Ia pun membaca

3
berbagai referensi mengenai mesin cetak. Akhirnya, ia menemukan konsep elektrofotografi,
yang sekarang kita kenal sebagai mesin fotokopi.
Pada 1938, ia membuat eksperimen kecil yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon)
dan penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan dari sebuah medium ke medium yang
lain. Ia juga menggunakan konsep yang disebut photo-conductivity, sebuah proses
perubahan elektron jika terkena cahaya. Intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan
dengan proses perubahan elektron tersebut.
Sebagian besar literatur menyebutkan, temuan Carlson menciptakan proses mengkopi
dengan menggunakan energi elektrostatik, yaitu xenography. Nama xenography berasal dari
bahasa Yunani, radical xeros (kering) dan graphos (menulis). Karena, dalam prosesnya tidak
melibatkan cairan kimia, tak seperti teknologi sebelumnya. Melalui teknik ini, Chester
Carlsoni telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah
dokumen, yang nantinya akan menjadi proses yang disebut fotokopi. Teknik ini kemudian
dipatenkan pada 6 Oktober 1942.
Selama beberapa tahun, ia mencoba menyempurnakan temuannya ini. Meski sangat
berguna, mesin elektrofotografi ini tidak diminati banyak orang, karena mesin tersebut
dianggap tidak memiliki masa depan yang menjanjikan. Chester yang berhasil membuat alat
itu harus berjualan konsep bertahun-tahun lamanya agar mesin fotokopi itu bisa dijual di
pasaran. Berbagai perusahaan besar seperti Kodak yang menjual peralatan dan proses
pemotretan, IBM dan General Electric, menolak temuan itu.
Setelah hampir putus asa, Chester mendapat mitra pertama Batelle Memorial
Institute yang bersedia memodali dengan dana dan usaha dan kemudian bersama sama
berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation, New
York yang menjual kertas foto mau menjadi mitranya untuk mengembangkan temuannya.
Haloid Company kemudian mengubah nama mesin
fotokopi pertama elektrofotografi karena dianggap kurang memiliki nilai jual, lalu
diusulkanlah nama dengan nama Xerographyi. Xerographyi menjadi komersial setelah
diadopsi oleh Xerox Corporation. Salah satu produk awal Xerox adalah Xerox 914, mesin
fotokopi otomatis pertama yang menggunakan proses xenography. Dinamai Xerox 914 untuk
merujuk pada kemampuan mesin dalam mengkopi kertas dengan ukuran 9 inci x 14 inci.
Xerox 914, yang dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per bulan, sangat populer di
kalangan masyarakat pada masa itu. Produk ini menyumbang pendapatan perusahaan hingga
60 juta dolar AS. Kesuksesan itu membuat perusahaan memutuskan untuk mengubah
namanya dari Haloid menjadi Xerox pada 1958. Hingga kini Xerox merupakan
perusahaan mesin fotokopi dan printer terkemuka di dunia. Produk yang dihasilkan
perusahaan yang kini bermarkas di Stamford, Connecticut, AS itu pada 2006 lalu berhasil
membukukan pendapatan 15,9 miliar dolar AS. Jumlah karyawannya mencapai 53.700 orang,
tersebar di dunia.
Chester Carlsoni meninggal pada 9 September 1968, di Rochester, New York, karena
penyakit hati yang kronis. Berkat temuannya melalui mesin fotokopi, Chester Carlsoni telah
menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen. Hingga
sekarang, proses ini hampir tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan modern.

C. Prinsip kerja

1. Pencahayaan, cahaya yang sangat terang yang dihasilkan dari lampu ekspose yang
menyinari dokumen yang sudah diletakkan di atas kaca dengan posisi terbalik ke

4
bawah pada kaca, gambar pada dokumen kemudian akan dipantulkan melalui lensa,
kemudian lensa akan mengarahkan gambar tersebut ke arah tabung drum. Tabung
drum adalah silinder dari bahan aluminium yang dilapisi dengan selenium yang
sangat sensitif terhadap cahaya.
2. Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan mengakibatkan elektron-
elektron muncul dan menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan oleh kawat pijar
(corona wire) sebelah atas drum (kawat 1), sehingga pada permukaan yang terang
tidak ada elektron yang bermuatan, sedangkan pada cahaya yang lebih gelap akan
menghasilkan tidak terjadi perubahan muatan, tetap bermuatan positif.
3. Serbuk berwarna hitam (toner) bermuatan negatif yang berada pada developer, akan
tertarik oleh ion positif pada permukaan drum,
4. Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar (corona wire) membuat drum
bermuatan positif, kawat pijar (corona wire) terdapat dua buah, satu terdapat di atas
drum (kawat 1), dan di bawah drum (kawat 2).
5. Selembar kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika drum berputar, sebelum kertas
mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan positif oleh kawat 2,
sehingga toner yang menempel pada drum akan tertarik dengan sangat kuat ke kertas,
karena gaya tarik muatan positif pada kertas lebih kuat daripada muatan positif pada
drum ditambah lagi dengan gaya gravitasi
6. Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua buah rol panas yang bertekanan,
panas dari kedua rol tersebut akan melelahkan toner yang kemudian akan menempel
erat ke kertas. Peristiwa ini akan menghasilkan kopian atau salinan gambar yang
sama persis dengan aslinya.
7. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai
melewati blade (cleaning blade) pembersih drum kemudian melalui kawat 1 (primary
corona wire), sehingga drum kembali bermuatan positif dan siap kembali disinari
terus berulang-ulang.

D. Cara Menggunakan Mesin Fotocopy Yang Baik dan Benar

Banyak orang bingung saat harus mengoperasikan mesin fotocopy pertama kalinya,
karena tidak tahu cara menggunakannya yang baik dan benar,. Bila hal ini terjadi pada Anda,
ada baiknya ikuti cara menggunakan mesin fotocopy berikut ini,

Mesin fotocopy versi terbaru yang banyak dipakai sekarang ini memiliki banyak tombol
daripada versi sebelumnya. Hal ini disebabkan karena mesin fotocopy tidak hanya berfungsi
pengganda dokumen saja, tapi juga berfungsi print scan, mailbox dan fax.yang sering di
sebut fotocopy multy system

Banyaknya tombol fungsi ini sering membuat pemakai mesin fotocopy kebingungan
ketika menggunakannya pertama kali. Solusinya, Anda bisa mengikuti langkah demi langkah
menggunakan mesin fotocopy.

I. Membaca Buku Petunjuk pengoperasian mesin fotocopy


Langkah pertama dalam mengoperasikan mesin fotocopy adalah membaca dan
mempelajari buku petunjuk pengoperasian yang biasa disertakan pada saat pembelian.
Karena setiap merk dan tipe mesin fotocopy memiliki cara pengoperasian berbeda, mulai dari
pemasangan kabel hingga menghidupkan mesin fotocopy untuk pertama kalinya. Bila tidak

5
memiliki buku petunjuk tersebut, setidaknya Anda wajib memahami fungsi dasar seperti
prosedur copy dokumen.

II. Mempelajari Fungsi Setiap Tombol


Untuk mempercepat pekerjaan kopi dokumen, Anda juga perlu mengingat fungsi setiap
tombol dasar. Biasanya setiap tombol fungsi dasar diberi warna yang berbeda, jadi
memudahkan penggunaan mesin fotocopy. Berikut beberapa tombol fungsi dasar yang sering
ditemui di mesin fotocopy:

 Tombol On/Off berfungsi menghidupkan dan mematikan mesin fotocopy


 Tekan tombol reset berfungsi mengembalikan pengaturan dan menghapus program
 Kalau tombol angka untuk mengatur jumlah, ukuran dan besar kertas yang hendak
digandakan
 Sedangkan tombol check counter untuk melihat jumlah kertas yang digunakan
 Tekan tombol clear untuk menghapus atau kembali ke pengaturan sebelumnya
 Lalu tombol stop untuk menghentikan proses copy yang sedang berlangsung
 Dan tombol start untuk memulai proses copy
 Tombol option untuk membuka program mesin dan mengatur fungsi mesin fotocopy

III. Saatnya Memulai Copy Dokumen


Diatas kita sudah sama-sama mengetahui semua fungsi tombol dasar yang ada di mesin
fotocopy, sekarang saatnya untuk memulai copy dokumen. Langkah-langkah memulai copy
dokumen yakni sebagai berikut :

 Hidupkan mesin fotocopy terlebih dahulu dengan menekan tombol ON


 Letakkan kertas yang hendak digandakan pada kaca tempat fotocopy yang biasa di bawah
alat scanner
 Atur posisi kertas tepat di tengah-tengah bagian tepi atas menempel di garis skala
 Pilih size kertas dengan menekan tombol Paper Select
 Tekan tombol jumlah kertas copy sesuai dengan kebutuhan. Bila ingin fotocopy bolak balik,
maka pilih opsi Two Sided (2-2)
 Tekan tombol Start untuk memulai proses copy. Tunggu hingga selesai mengeluarkan kertas
hasil copy. Mesin fotocopy umumnya memiliki kecepatan 33 lembar per-menit. Jadi, untuk
menggandakan dokumen tidak memerlukan waktu yang lama
 Bila tak digunakan lagi, sebaiknya matikan mesin fotocopy dengan menekan tombol OFF

3. Mesin Scanner
Perkembangan Teknologi pada masa sekarang ini, sudah sangat cepat dan maju, salah
satunya adalah teknologi komputer. Komputer pada masa sekarang ini sudah bukan barang
yang asing dan mahal lagi, pada saat ini hampir disegala bidang membutuhkan komputer
sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu dari segi kecepatan dan ketelitian.
Misalnya saja dibidang kesehatan, bidang teknik, sipil, perbankan, ilmu pengetahuan, bisnis
baik oleh pemerintah maupun swasta. Dimana sekarang juga berkembang teknologi jaringan
komputer, dimana orang bisa berkomunikasi dengan menggunakan komputer, yang tidak
hanya dalam satu ruangan, tetapi bisa meliputi antar benua, yaitu Internet. Jadi bisa dikatakan
komputer telah memasuki segala bidang kehidupan kita.

6
Dalam artikel ilmiah ini saya akan membahas terperinci tentang scanner. Scanner adalah
suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya
dapat langsung kamu lihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar
monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan
dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan
gambar.
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas
folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru
diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut
bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah
komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner
itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut
WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk
datar.
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua
aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII. Pada saat ini banyak sekali scanner yang
beredar di dunia dengan berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon,
Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.Perbedaan tiap scanner dari
berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi
misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.

A. Sejarah Scanner

Sejarah perkembangan scanner berawal pada tahun 1975, ketika Ray Kurzweil dan timnya
menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical
Character Recognation) Technology. Software ini berfungsi mengenali teks yang ada dalam
objek yang discan dan menerjemahkannya menjadi data dalam bentuk teks.
Dari awal perkembangan itulah teknologi scanner berawal dan akhirnya terus berkembang
sampai saat ini dengan teknologi yang semakin lama semakin maju. Kini scanner sudah dapat
digunakan untuk menscan objek tiga dimensi dan film negatif.
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas
folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru
diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut
bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah
komputer pribadi (PC).
Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran
panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut dapat melakukan
pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data yang telah
diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer
yang mengenali teks ASCII.
Pada saat ini, scanner sudah semakin berkembang dengan pesat. Banyak sekali scanner
yang beredar di dunia dengan berbagai merk, diantaranya scanner keluaran dari Canon,
Hewlett Packard ( ), EPSON, UMAX , Panasonic, Samsung, Fujitsu, Lexmark dan masih
banyak lagi brand scanner yang lainnya yang semakin berkembang dengan pesat seiring
penemuan baru teknologi scanner.

Penemuan scanner sangat terkait dengan perkembangan teknologi photography,fotokopi dan


opticalmachine. Penemu scanner adalah Robert S. Ledley lahir di Newyork, Amerika Serikat
pada tahun 1926. Hingga akhirnya pada tahun 1943 lahirlah CT Scanner yang mampu
memindai seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mesin temuannya itu di

7
namakan Automatic Computerized Transverse Axial (ACTA).Demikian sejarah singkat
penemuan scanner dan perkembangan scanner dari awal penemuannya sampai sekarang
scnner baru dengan teknologi berbeda dan canngih telah ditemukan dan dikembangkan di
dunia oleh berbagai Company seperti yang disebutkan di atas.

B. Definisi Scanner

Di dalam sebuah sistem komputer, scanner adalah sebuah alat input yang berfungsi
sebagai penghasil gambar digital (image digitizer). Cara kerja scanner dalam membaca
gambar ada kemiripan dengan mesin foto copy, namun tidak seperti foto copy dimana hasil
pembacaan tersebut berupa hasil cetakan dalam lembar kertas dari citra yang dibaca, scanner
akan menampilkan hasilnya di layar monitor untuk dapat di simpan sebagai sebuah file
digital.
Scanner dalam bahasa Inggris berasal dari kata dasar scan yang dalam Bahasa Indonesia
sering dipadankan dengan istilah pindai, sehingga dalam Bahasa Indonesia scanner adalah
mesin pemindai atau cukup disebut pemindai saja. Istilah pindai sendiri memang bukan
istilah yang umum diucapkan atau didengar. Arti dari pindai sendiri adalah melihat dengan
teliti dan seksama, sehingga kurang lebih maksud dari pemindai adalah alat yang dapat
membaca data dengan teliti dan seksama.

C. Kegunaan Scanner

Untuk keperluan pribadi, penggunaan yang umum dari scanner adalah sebagai penyimpan
gambar, baik itu foto, surat-surat penting seperti ijazah, atau berita dari Koran dalam bentuk
file dijital. Jika diperlukan file dijital itu sewaktu-waktu dapat dicetak. Jadi jika anda
memiliki foto, surat-surat berharga atau sekedar artikel dari majalah yang anda anggap
penting, dan anda tidak menginginkan kehilangan data tersebut, ada baiknya anda
menyimpannya dalam bentuk file digital.

Di dalam bidang seni multimedia, seperti bidang animasi, para animator menggunakan
scanner untuk memindahkan rancangan bentuk-bentuk dasar dari gambar yang akan
diolahnya. Misalnya tokoh di dalam film kartun akan digambar dengan tangan menggunakan
pensil, kemudian hasilnya akan di-scan. Selanjutnya dengan perangkat lunak animasi,
rancangan tersebut akan diberi pewarnaan dan efek-efek tertentuk untuk menghasilkan
sebuah karya animasi.

D. Komponen-Komponen Scanner

Komponen-komponen yang dimaksud adalah komponen-komponen pada scanner flatbed


Komponen tersebut adalah :
1. Alas kaca
Alas kaca digunakan sebagai wadah dari gambar yang akan dibaca.
2. Sumber Cahaya
Sumber cahaya berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi akan menghasilkan
cahaya yang diarahkan ke gambar.
3. Sensor sinal pantulan
Jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flat bed adalah sensor CCD(charge-
coupled devices). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari

8
gambar Untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan
dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.
4. Motor Stepper dan pita bergerigi
Karena data dibaca baris perbaris, maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi
untuk menggerakan lampu dan CCD.
5. Penutup
Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca
oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.

Selain komponen-komponen tersebut tentu masih ada banyak komponen lain, tetapi fungsi
dan bentuknya dapat berbeda antara jenis scanner satu dan lainnnya.

E. Cara Kerja Scanner

Gambar yang akan dipindai diletakan di atas permukaan kaca pemindai


1. Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang
membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar
di kaca pemindai.
2. Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan
lampu hingga posisi akhir gambar.
3. Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan,kemudian pantulan
yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.
4. Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD
5. Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan
dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
6. Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai dijital oleh alat pengubah ADC
(analog to Digital)
7. Sinyal dijital dari sensor CCD akan dikirim ke papan lojik dan dikirimkan kembali ke
computer dalam bentuk data dijital yang menunjukan warna pada titik-titik gambar yang
dipantulkan.

F. Cara Menggunakan Scanner

 Pastikan scaner dan komputer dalam kondisi nyala dan terhubung.


 Persiapkan dokumen atau gambar yang akan discan.
 Buka penutup scaner.
 Letakkan dokumen atau gambar pada scaner kemudian tutup kembali scaner.5. Pada
komputer buka program pengolah foto. Start menu-All Program-photoshop dan jika
menggunakan Microtek buka softeware Microtek scan wizard 5 (Start menu-All
Program-Microtek-Microtek scan wizard 5).
 Untuk sofware Microtek klik preview kemudian sesuaikan hasil scan.
 Untuk photoshop klik file-import-Microtek. Jika menggunakan f380 All in one klik
file-import-F300 twain kemudian klik preview untuk melihat preview, sesuaikan hasil
scan.
 Untuk Microtek klik scan tunggu beberapa saat maka akan meminta informasi untuk
menyimpan. Simpan hasil ditempat yang diinginkan.
 Untuk photoshop ketika anda klik scan maka secara otomatis hasil akan tampil dilayar
photoshop anda dapat melakukan edit untuk kemudian disimpan.
 Proses scan slesai

9
G. Jenis-jenis Scanner

Berdasar manfaat dan cara penggunaannya, scanner dapat dibagi menjadi beberapa jenis :
1. Flat bed
Jenis ini adalah jenis yang paling banyak dijumpai, karena harganya relatif paling
murah, cocok untuk penggunaan pribadi. Jenis ini dapat dicirikan dari bentuknya yang
persegi panjang. Memiliki sebuah papan penutup, dan lapisan kaca tempat meletakkan
gambar. Untuk menggunakannya anda harus meletakkan gambar satu persatu untuk setiap
pengambilan gambar.
2. Utomatic Document Feeder
Jenis ini memiliki kelebihan kemudahan dalam penggunaan. Anda dapat meletakkan
gambar-gambar yang akan dibaca, selanjutnya alat ini secara otomatis akan mengambil
sendiri gambar-gambar tersebut dan membacanya, untuk selanjutnya disimpan sebagai
file dijital. Harganya sudah tentu lebih mahal dibanding jenis flat bed. Jenis ini memang
cocok untuk perkantoran yang memiliki banyak gambar yang akan di scan.
3. Andheld
Jenis ini membutuhkan keterampilan yang lebih dari penggunanya. Pengguna dengan
tangannya akan menggerakan scanner ini di atas gambar yang akan dibacanya. Karena
proses pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang dihasilkan
kualitasnya kurang baik, akibat kecepatan gerakan yang tidak rata. Umumnya scanner
jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya hanya dapat menghasilkan warna hitam
putih saja.
4. Drum
Jenis ini adalah jenis-jenis yang awal dikembangkan . Jenis ini menggunakan
photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca data gambar. Jenis ini menghasilkan
kualitas yang lebih baik di banding jenis lainnya. Namun karena harganya relatif mahal,
maka jenis ini sudah tidak banyak digunakan. Banyak orang beralih menggunakan jenis
flatbed berkualitas tinggi. Tetapi jenis ini masih tetap digunakan oleh pihak-pihak yang
membutuhkan kualitas yang baik, seperti museum atau seniman yang akan menyimpan
hasil kerja seninya.

H. Permasalahan Pada Scanner

Scanner merupakan satu-satunya alat yang bisa mengubah gambar komik kita dari goresan
tangan menjadi data digital yang memungkinkan untuk di edit melalui komputer. Akan tetapi
sebagian komikus masih belum mengetahui seluk beluk piranti komputer ini sehingga mereka
langsung saja menggunakannya tanpa memperdulikan hasil yang akan diperoleh. Namun
adakalanya gambar hasil scanning tidak memuaskan selera. Gambar pecah-pecah, bercak-
bercak, dan warna lebih gelap seringkali mengurangi kualitas gambar komik yang telah kita
lukis. Yang pertama-tama menjadi kekhawatiran kita adalah apakah scanner mengalami
gangguan atau, lebih buruk lagi, apakah kita telah terjebak dalam permasalahan scanner,
dimana hal itu hanya dipahami oleh spesialis seni komputer ulung? Tapi cobalah tenang
sedikit. Ingat bahwa scanner hanyalah alat perekam seperti halnya peralatan stereo, kita
mungkin harus menyetel bass dan trebel agar mendapatkan efek yang diinginkan

I. Cara untuk memperbaiki masalah scanner.

Scanner adalah berbagai model-model yang digunakan untuk memindai foto dan dokumen
baik ke komputer Anda. Online scanner diproduksi oleh Scanjet meliputi seri, Photosmart

10
scanner, Jaringan scanner dan E-Scanner. Meskipun setiap scanner yang berbeda, Anda dapat
menggunakan beberapa metode umum untuk memperbaiki scanner:

1) Uninstall software untuk Anda scanner. Jika masalah Anda tampaknya terkait
perangkat lunak, Anda harus uninstall dan menginstal perangkat lunak pemindai .
Untuk melakukan hal ini, pergi ke “Add / Remove Programs” pada desktop Anda.
Menemukan program scanner dan klik tombol “Uninstall” pilihan. Setelah ini
selesai, Masukkan kembali perangkat lunak pemindai CD-ROM dan ikuti petunjuk
instalasi.
2) Disable start-up item di Windows. Beberapa program Windows dapat mempengaruhi
scan gambar yang dihasilkan oleh scanner . Memperbaiki masalah ini dengan pergi
ke “Run” menu pada Windows. Masukkan “msconfig” untuk membuka jendela
konfigurasi sistem. Pilih “Selective start up” dan tidak memeriksa semua program
yang tercantum dalam menu ini.
3) Lepaskan semua kabel dan mematikan sumber daya scanner . Untuk memperbaiki
suara mekanis aneh dari perangkat, putar scanner off dan kemudian menghubungkan
kembali kabel dan sumber daya setelah menunggu satu menit.
4) Memasang driver update untuk Anda scanner. Sopir yang ketinggalan jaman juga
dapat menyebabkan Anda scanner untuk kerusakan. Menyelesaikan masalah ini
dengan men-download driver baru dari Support website.
5) Bersihkan kaca scanner Anda. Kotoran dapat membangun di bawah kaca pemindai
dan menyebabkannya untuk berhenti bekerja dengan benar. Untuk membersihkan
kaca di bawah, Anda akan perlu untuk membongkar gelas menggunakan obeng kepala
yang datar. Anda mungkin memerlukan sebuah obeng Phillips juga jika berada di
tempat sekrup di bagian belakang kaca pemindai. Gunakan pembersih kaca dan kain
yang kering untuk menghapus segala debu dan puing-puing. Re-install kaca dengan
menggunakan obeng Phillips.

11
PENUTUP

Kesimpulan
Dipergunakannya mesin dalam suatu proses pekerjaan adalah untuk menghemat
secara fisik tenaga dan pikiran manusia dalam melakukan tugas-tugasnya baik yang bersifat
rutin maupun yang bersifat insidental, baik untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat industrial
(engineering) maupun yang bersifat teknis catat mencatat atau paperwork.

Saran
Kantor sebaiknya peka dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Kantor
harus selalu up to date dalam penggunaan mesin-mesin kantor agar pekerjaan kantor lebih
efisien sehingga dapat menghemat fisik, uang dan waktu.

12
DAFTAR PUSTAKA

 Roddy, Dennis. 1995. Electronic Communications. New Jersey: Prentice Hall


International Editions.
 Fukazawa, H. (2001). "Identification and quantification of chlorinated bisphenol a in
wastewater from wastepaper recycling plants". Chemosphere 44: 973–979
 https://id.wikipedia.org/wiki/Faksimile#:~:text=Proses%20kerja%20mesin%20faks%20di
awali,telepon%20mesin%20faks%20yang%20dituju.
 https://sofyanainurrodli.wordpress.com/2012/07/12/artikel-scanner/

13

Anda mungkin juga menyukai