PADA
JUDUL :
Oleh :
HENDRO WAIMESE
2016-71-113
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2019
LEMBARAN PENGESAHAN
Laporan Khusus Praktek Kerja Lapangan
Program Studi Teknik Mesin-Minat Informatika
Universitas Pattimura
Di
PT APLIKANUSA LINTASRTA AMBON
JUDUL LAPORAN :
STUDI KASUS :
ANTENA VSAT BERDIAMETER 1,8 CM
Disusun oleh :
Hendro waimese
NIM : 201671113
Di setujui oleh :
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang mahakuasa, karena
atas berkat, rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja
Praktek di PT. Aplikanusa lintasarta ambon selama 2 bulan dengan lancar.
Laporan Kerja Praktek ini dibuat sebagai prasyarat untuk menyelesaikan
Mata Kuliah Kerja Praktek. Selain itu laporan ini bertujuan untuk
mendokumentasikan dan menjelaskan segala kegiatan yang saya peroleh selama
kerja praktek. Dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini saya menyadari
bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan.
Dengan segala kerendahan hati, saya berharap semoga Laporan Kerja Praktek ini
dapat bermanfaat bagi yang membaca.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Kerja Praktek dan juga
dalam penulisan laporan ini, meliputi :
1. Kedua orang Tua Tercinta yang selalu memberikan dukungan dan do’a,
sehingga saya mampu menjalani kuliah dan kerja praktek ini dengan
lancer dan selalu memberikan dukungan moral danmateril kepada penulis
2. Bapak Prof. Dr. M.J Sapteno M.Hum. Selaku Rektor Universitas
Pattimura Ambon.
3. Bapak Dr.Ir.W.R Hetharia,Mapp.Sc Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Pattimura Ambon.
4. Bapak W. M Rumaherang, ST ,M.Sc, Phd. selaku Ketua Jurusan Teknik
Mesin Universitas Pattimura.
iii
8. Kk Dev, kk Ritta, kk Fitria kk Udin, kk Achim, dan semua Teknisi, dravir,
janitor PT. Aplikanusa Lintasarta Ambon yang saya kenal, terimakasih
mau menerima saya dengan baik, ramah, dan selalu memberikan wejangan
berupa pengalaman, pelajaran, pengetahuan dan canda tawa yang tidak
pernah habis setiap harinya.
9. Teman kelompok kerja praktik, yakni Martina Atuany, Indah romuar,
jully nine matatula, Imelda keliuwalan yang telah banyak menemani dan
membantu saya selama melaksanakan kerja praktek.
Hendro waimese
iv
DAFTAR ISI
halaman
A. LAPORAN UMUM
x
2.1 Pelaksanaan kegitan praktek kerja lapangan ............................ 9
xi
BAB 4. PEMBAHASAN DAN HASIL ................................................. 37
LAMPIRAN ................................................................................................... 46
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 1.6.1 Stuktur Organisasi PT aplikanusa lintasarta Ambon......... 8
Gambar 1.7.1 Layout Perusahaan............................................................. 9
Gambar 1.1 Antena VSAT 1,8 cm.......................................................... 16
Gambar 2.1.2 Sistem kerja Antena VSAT11 ........................................... 20
Gambar 2.1.4 Piringan Antena Satelit...................................................... 22
Gambar 2.1.5 Feed Support.................................................................... 22
Gambar 2.1.6 penyangga Antena............................................................ 23
Gambar 2.1.7 penyangga Antena LNB................................................... 23
Gambar 2.1.8 BUC................................................................................. 24
Gambar 2.1.9 OMT................................................................................. 24
Gambar 2.1.10 Feed Horn)..................................................................... 25
Gambar 2.1.11 Interfacelity link cable................................................... 25
Gambar 2.1.11 kanester......................................................................... 26
Gambar 2.1.12 modem Hughes HX ...................................................... 26
Gambar 2.1.13 Modem idirect............................................................... 26
Gambar 2.1.13 BWA............................................................................. 27
Gambar 3.1 Ilustrasi koneksi Modem ke Laptop................................... 30
Gambar 3.2 Koneksi indoor dan outdoor............................................... 31
Gambar 3.3 Port Indoor Modem Hughes HX50 (Bagian Belakang)...... 32
Gambar 3.3 TPC/IP................................................................................. 33
Gambar 3.4 terhubung dengan network................................................. 33
Gambar 4.5 Tampilan Aplikasi putih..................................................... 34
Gambar 4.6 Gamabr isntalasi modem Camera ...................................... 34
Gambar 4.6 Konfigurasi Modem HX50 (Satelit Chinasat..................... 34
Gambar 4.6 Modem telah Aktif............................................................. 37
Gambar 4.1 Antena terhalang pohan ………………………………… 39
Gambar 4.2 kabel pemancar dan penerima…………………………… 40
Gambar 4.3 avo meter………………………………………………… 42
xi
A. LAPORAN UMUM
BAB 1
GAMBARAN UMUM PT. APLIKUNASA LINTASARTA AMBON
1
1. Peluncuran Jaringan ATM gabungan yang pertama yaitu ATM-
Bersama.
2. Implementasi Layanan BPP Telekomunikasi.
3. Penandatangan Perjanjian Kerjasama dengan PT. Telkom untuk
layanan komunikasi data.
4. Peluncuran Sambungan Data Langsung (SDL), layanan Digital Leased
Line dengan menggunakan teknologi Data Over Voice (DOV).
3. Tahun 1991 – 1994
1. Implementasi Laporan Mingguan Bank (LMB).
2. Penandatanganan perjanjian antara PT Indosat dengan SWIFT.
3. Peluncuran layanan Very Small Apperture Terminal (VSAT).
4. Pengoperasian Sistem Informasi Elektronik (SIE).
5. Peluncuran Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU).
6. Implementasi Lintasarta Wide Area Network (WAN).
2. Tahun 1995
1. Perolehan Lisensi operasional No. KM.24/PB.103.MPPT-95 untuk
Layanan Dasar Telekomunikasi dan No.KM.25/PB.103/MPPT-95
untuk Layanan non-basic Telekomunikasi dari Kementrian
Telekomunikasi, Pos dan Turis.
2. Peluncuran layanan Internet Indonesia On-Line Access (IdOLA).
3. Peluncuran JITU (Jaringan Informasi & Transaksi Keuangan) yang
merupakan layanan untuk Bank dan Asuransi.
3. Tahun 2006 - 2019
1. Peluncuran layanan baru VPN Ezy, Managed Service dan Managed
Security.
2. Penyediaan layanan broadband internet di lebih dari 100 High Rise
Buildings di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia.
3. Mengembangkan infrastruktur “Fiber Optic” (seratoptik) di 12 kota
besar di Indonesia.
4. Meluncurkan layanan Value Added Services (VPNEzy HSDPA, IdOLA
interaXI HSDPA, Mobile Extension, E-learning, Video Conference,
Corporate Mailers, Disaster Recovery Centre.
2
1.2 Wilayah Kerja
a. Wilayah Nasional
b. Wilayah Internasional
3
a. Bidang Perbankan
4
Berkat kerja sama PT Aplikanusa Lintasarta dengan SWIFT,
pengiriman uang secara elektronik telah dapat dilakukan dari
Indonesia keluar negeri.
4. Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU).
5
4. Very Small AppertureTerminal (VSAT)
Dengan memanfaatkan satelit PALAPA, PT Aplikanusa
Lintasarta menggunakan antenna kecil yang dapat digunakan
disetiap tempat, maka VSAT mampu menghubungkan semua
lokasi yang ingin dicapai.
a. Visi
b. Misi
b. Telp. 031-3297769
6
1.6 Logo Perusahaan
a. Ruang kantor
b. Kenderaan khusus
c. Peralatan Kantor
1. Leptop set
2. Printer (jet & dot matrick)
7
5. Lemari dokumen
d. Peralatan khusus
1. Waifi
2. TV 61 Ins
3. AC
4. Ruang sever
8
Gambar 1.8.1 Stuktur Organisasi PT aplikanusa lintasarta Ambon
BAB II
AGENDA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
9
dilakaukan oleh individu mahasiswa yang merupakan segala bentuk
interaksi yang terjadi selama di lapangan terkait dengan pekerjaan
galangan. Adapun saya sebagai pelaksana kegiatan PKL ini adalah dengan
data sebagai berikut:
Nama : Hendro waimese
Nim : 2016-71-113
Kegiatan PKL di PT. Apliknusa lintasrta Ambon dari hari senin sampai
dengan hari Jumat untuk setiap minggunya. Pekerjaan diterima selama
masa jam kerja, kelebihan jam kerja merupakan resiko dari pekerjaan yang
sedang dikerjakan. Jam kerja dimulai dari jam 08:00 WIB sampai dengan
17:00 WIB untuk jam kerja normal.Ketika pekerjaan harus memakan
waktu lebih lama dari jam 17:00 WIB
10
NO Hari Tanggal Ruang/Lokasi Pekerjaan Yang
Dilakukan
Pengenalan Profil PT.
1 Senin, 17 Juni Kantor Lintasarta lantai
Aplikanusa Lintasarta
2019 II
Memahami Peraturan
Dan Tata Kerja Di PT
.Lintasara Ambon
2 Selasa, 18 Juni Kantor lintasarata lantai Pengenalan perangkat
2019 I gudang bagian dalam
serta fungsi-fungsi
dan luar
dari parerangkat
perangkat yang sering
di gunakan oleh PT
Aplikanusa lintasarta
melakukam S.O
3 Rabu, 19 juni Kantor lintasarata lantai
( Stok Opname )
2019 I gudang bagian dalam
Untuk mengetahui
ketersediaan barang
milik perusahaan ,
serta mengetaui
kondisi barang masi
dalam keadaan baik
atau sudah rusak
melakukam S.O
4 Kamis, 20 Juni Kantor lintasarata lantai
( Stok Opname )
2019 I
Gudang bagian luar Untuk mengetahui
ketersediaan barang
milik perusahaan ,
serta mengetaui
kondisi barang masi
dalam keadaan baik
atau sudah rusak
5 Jumat, 21 Juni Tiang toer Hotel sahabat Bersama teknisi
2019 dan batu merah
Melakukan S.O pada
tiang toer Central
Lintasarta di hotel
sahabat dan tiang toer
batu merah untuk
mengetahui kondisi
barang perusahan
6 Senin, 24 Juni BTN AMBON Bersama teknisi
2019 Memperbaiki
Gangguan antena
VSAT pada bank
BTN
Bersama Teknisi
7 Selasa, 25 Juni Kantor Lintasarta lantai melakukan simulasi 11
2019 III Cara menghubungkan
Modem BW
HARRIFF HIMAX
331 SS dengan Satelit
2 Selasa, 23 juli Kampus UKIM Pemasangan
7 2019
tiank untuk
antena VSAT
2 Rabu, 24 juli 2019 Kampus UKIM Pemasangan antena
8
VSAT sekaliguas
melakukan Insalasi
pada ATM Bank
Maluku
2 Kamis, 25 juli Bank maluku kantor kota Bersama teknisi
9 2019 Madia
memperbaiki jaringan FO
pada bank Maluku
3 Jumat, 26 juli 2019 ACC Memperbaiki ganguang
0
jaringan Antena VSAT
pada ATM BANK
SINARMAS
3 Senin, 29 juli 2019 Bandara pattimura ambon Bersama teknisi
1
mempebaiki gangguan
Atena VSAT CITILINK
3 Selasa, 30 juli Kantor lintasarta lantai I Melakukan Stockopname
2 2019 Gudang bagian dalam
3 Rabu 31 juli 2019 Kantor lintasarta lantai I Melakukan Stockopname
4
dan packing alat alat
yang sudat rusak untuk
dikirim ke kantor pusat
makasr
3 Kamis, 1 Agustus Lintasarta lantai I gudang Melakukan Stockopname
5 2019 bagian dalam
Untuk barang keluar dan
barang masuk
3 Jumat, 2 agustus Kantor beacukai Ambon Bersama teknisi
6 2019
memperbakiki jaringan
FO pada kantor beacukai
3 Senin 5 Agustus Kantor Lintasarta Menyusun laporan
7 2019
3 Selasa, 6 Agustus Kantor lintasarta lantai II Evaluasi kegiatan harian
8 2019
selama PKL oleh AREP
PT APLIKANUSA
LINTASARTA
3 Rabu, 7 Agustus Kantor lintasarta lantai I Melakukan SO terhadap
9 2019 Alat-alat teknisi yang
12
mau di packing untuk di
bawa ke lokasi pelanggan
di luar kota Ambon
4 Kamis, 8 Agustus Bank Maluku Pencabutan perangakat
0 2019
Antena BWA harif, bank
maluku kantor kota
madia
4 jumat, 9 Agustus Kantor lintasrta Simolasi modem reptil
1 2019
dan pemasangan
konektor RJ45
4 Senin 12 Agustus Kantor lintasarta Menyusun laporan
2 2019
4 Selasa 13 2019 Kantor lintasrata Membantu teknisi
3
memperbaiki perangakat
perangkat yang rusak
(stavol dan modem)
4 jumat, 14 Agustus Kantor lintasrta Mengumpulkan data –
4 2019
data untuk penulisan
laporan PKL.
Kunsultasi dengan
pembimbing Lapangan
Mengenai laporan PKL.
4 Senin,15 Agustus Kantor lintasarta Menyusun laporan
5 2019
4 Selasa, 16 Agustus Kantor lintasrata Acara perpisahan
6 2019
bersama semua Teknisi
dan seluruh keryawan
PT. APLIKANUSA
LINTASARTA
B. LAPORAN KHUSUS
BAB I
PENDAHULUAN
13
Gambar 0 Antena VSAT 1,8 cm
14
pelanggan. Perbandingan kinerja jaringan diperoleh melalui analisis
matematis maupun data pengukuran di aplikasi nyata.
Dalam laporan ini juga akan di ketahui bagaimana proses Instalasi Vsat
Modem Hughes HX50.
I.2 Permasalahan
I.3 Tujuan
15
1. penulisan laporan ini di dasarkan apa yang sebenarnya yang terjadi
dan di amati lansung di lapangan selama selama praktek kerja
lapangan di PT Aplikanusa lintasarta ambon yang dilaksankan
selama 2 bulan dari tanggal 10 juni 2019 – 16 angustus 2019
2. Instali VSAT yang ditinjau adalah Antena berdiameter 1,8 meter
3. Pembahasan hanya di fokuskan pada sistem Instalasi Vsat Modem
Hughes HX50 pada PT. Aplikanusa lintasarata Ambon dan
beberapa kendala yang membuat sinyal selalu renda
1. Bab I pendahuluan
Berisi tentang latar belakang , rumusan masalah, tujuan kerja
praktek, batasan masalah dan sistematika penulisan.
2. Bab II tinjauan pustaka
Berisi tentang dasar teori dan informasi yang berhubungan dengan
judul yang di ambil meliputi komponen–komponen Vsat dan
Modem Hughes HX50.
3. Bab III Metodologi penelitian
Berisi waktu dan tempat praktek, metode pengumpulan data, jenis
penelitian dan bagian alir penelitian
4. Bab IV pembahasan dan hasil
Teori yang terkait tentang pembahasan komponen – komponen dan
perangcangan sistem Instalasi dan menjelaskan kendala-kendala
yang di temui di lapangan.
5. Bab V Penutup
Berdasarkan kesimpulan laporan praktek kerja lapangan (PKL) dan
saran hasil penyusunan laporan praktek kerja prektek
6. Daftar pustaka
Berisi tentang referensi sesuai sesuai dengan komponen –
komponen vsat dan konfigurasi vsat
16
7. Lampiran- lampiran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
17
2. Antena HUB (dijelaskan secara singkat dibawah)
3. Satelit.
Pada jaringan ini, VSAT dan HUB berperan sebagai stasiun bumi (Earth
Stations), sedangkan satelit berperan sebagai stasiun angkasa (Space
Station). Setiap pengguna VSAT terhubung dengan stasiun HUB via satelit
dalam sebuah susunan topologi star. Dalam telekomunikasi VSAT, pusatnya
adalah HUB ini.
ungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit.
Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di
atas bumi.Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit
geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di
tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya.
Vsat banyak digunakan didunia bisnis dan perbankan. Berikut adalah beberapa
contoh kalangan dari berbagai sektor yang menggunakan teknologi Vsat :
18
b. Perusahaan manufaktur, hubungan site plant ke head office.Hotel, travel agent,
car rental, food manufacturers.
c. Bank asuransi dan lembaga keuangan, lembaga pemerintahan,dll.
1. ODU
Unit bagian luar atau outdoor unit ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu
antena, BUC, dan LNB. Antena yang digunakan berbentuk parabola
dengan ukuran 2,8 meter dan dipasang pada bagian atap atau dinding atau
tanah. Sedangkan BUC (Block Up Converter) merupakan komponen yang
bertugas untuk menghantarkan sinyal ke satelit atau disebut juga
Trasmitter atau Tx. Komponen ODU yang terakhir adalah LNB (Low
Noise Block Up). Dimana fungsi dari komponen ini kebalikan dari
komponen BUC yaitu menerima sinyal dari satelit atau disebut Receiver
(Rx).
2. IDU
19
Komponen IDU atau Indoor Unit terdiri atas 2 bagian yaitu modem dan
IFL. Modem berfungsi sebagai alat untuk menyambungkan unit luar
dengan IFL yang mempunyai panjang kurang dari 50 meter. Sedangkan
IFL (Inter Facility Link) merupakan penghubung ODU dan IDU yang
bentuknya berupa kabel dengan konektor berjenis BNC.
3. Satelit
Komponen yang terakhir dalam VSAT adalah satelit. Satelit ini bagian
yang sangat penting yang menghubungkan antara VSAT dalam jangkauan
yang jauh. Selain itu, satelit yang digunakan adalah satelit yang mengorbit
pada bumi..
3.5 fungsi dari komponen atau perangkat yang dibutuhkan Vsat secara rinci
Berikut adalah fungsi dari komponen atau perangkat yang dibutuhkan Vsat
secara rinci:
2. Feed Support
20
Berguna untuk menyangga transceiver (gabungan perangkat
pengirim & penerima sinyal) seperti LNB, BUC, Feedhorn &
OMT agar dapat berdiri tepat di depan piringan satelit.
21
Gambar 2.1.6 penyangga Antena
22
BUC adalah perangkat antena VSAT yang berfungsi mengirim
informasi ke satelit. Terpasang di depan antena parabola dan
berfungsi sebagai transmitter (Tx). Perangkat ini dapat menambah
power sinyal agar dapat mencapai satelit dengan noise yang lebih
rendah.
23
7. Feed Horn
24
Gamabar: 2.1.11 Interfacelity link cable
9. Canester
4. Modem iDirect
25
Gambar: 2.1.13 Modem idirect
26
A. Instalasi dan konfigurasi
Jika anda ingin melakukan instalasi (setting) modem tentu semua alat
harus dipersiapkan terlebih dahulu. Peralatan yang harus dipersiapkan
antara lain sebagai berikut :
27
Gambar. 4.1 Ilustrasi koneksi Modem ke Laptop
28
Gambar. 4.3 Port Indoor Modem Hughes HX50 (Bagian Belakang)
29
Gamabar 4.4 terhubung dengan network
30
Gamabar. 4.5 Tampilan Aplikasi putih
Gam
bar. 4.6 Gamabr isntalasi modem
31
Gambar. 4.6 Konfigurasi Modem HX50 (Satelit Chinasat
Main Menu:
32
(i) Installation
(z) Logout
33
VSAT Longitude Hemisphere (0 = East, 1 = West) <1>: 0
34
LAN2 Subnet Mask <255.255.255.0>: 255.255.255.0
10. Menu Pointing : Setelah kita dapat Pointing dan hasilnya maksimal
( nilai SQF naik menjadi lebih kurang 70 sampai dengan 90 ) ,
untuk melakukan CROSSPOLE HUBUNGI HUB NOC anda.
35
11. Setelah NOC menyatakan bahwa Remote tersebut sudah C/W
langsung koordinasi dengan pihak pengontrol satelite untuk
melakukan proses Crosspole.
Dalam proses setting modem ini khususnya yang berkaitan dengan Modem HX50
perlu memperhatikan beberapa hal lain. Hal yang harus diperhatikan dalam proses
ini adalah sebagai berikut:
36
5. Antena harus di hubungkan ke grounding untuk mencega adanya petir
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
37
3.2 Metode Mengumpulan Data
Sumber data adalah asal dari mana data itu di peroleh dan di dapatkan
dari peneliti baik melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Sumber data di kelompakan menjadi dua macam yaitu:
38
3.7 Pengolahan Data Primer
Pengolahan data primer adalah data yang diambil dari sumber pertama
yang ada di lapangan. Data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari
objek penelitian ini adalah hasil wawancara dengan dengan teknisi
tentang bagaimana bagaimana proses Instalasi Vsat Menggunakan
Modem Hughes HX50
Pengolahan data sekunder yang di peroleh dari sumber kedua dari data
primer. Data sekundr ini diperoleh dengan menjalankan studi
kepustakan. Yaitu mempelajari dan memahami jurnal, buku- buku dan
skripsi yang berhubungan dengan objek penelitian
39
START
Ketik ³ telnet
Parameter satelit ipgateway 1953´ Ketik ³ rd´ pada
N
terganti? pada command commnnd prompt
prompt
Repointing Parabola
VSAT
Cross Polarization
Request Routing
FINISH
40
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL
Ditinjau dari bentuk fisik, modem HX50 memiliki bobot yang ringan yaitu
hanya 2,18 kg dan berbentuk ringkas, sehingga mudah dibawa kemana saja.
HX50 juga mampu beroperasi pada tegangan 90-264 VAC dengan catu daya
sistem DC, sehingga kelistrikan yang dihasilkan lebih stabil. Perangkat lunak
41
untuk konfigurasi juga sudah tersedia, hanya dengan menghubungkan satu
buah komputer ke modem melalui kabel LAN maka modem bisa dikonfigurasi
sesuai dengan parameter penyedia jasa komunikasi VSAT.
42
Gambar:5.1 antena terhalang pohon
43
5.2 Masalah Pada Saluran Transmisi
Masalah berikutnya yang mungkin terjadi pada pembahasan ini adalah modem
yang tidak memancarkan sinyal, berarti bahwa bagian pemancar bermasalah.
Indikasi masalah terdapat pada modem di indoor unit, RF di outdoor unit, dan
juga saluran transmisi modem berupa kabel RG-6. Kondisi keadaan modem
saat masalah terjadi seperti ditunjukkan pada Gambar 10. Pada gambar
tersebut menunjukkan bahwa kekuatan sinyal tetap stabil sebesar 89, tetapi
status transmit bermasalah. Jika melihat indikator led modem, led transmit
menyala berkedip (blinking). Dari indikator tersebut menunjukkan ada
masalah pada bagian pemancar. Indikator led transmit yang berkedip
menunjukkan bahwa kabel pemancar bermasalah, sehingga sinyal yang
diteruskan dari modem ke RF di antena terputus. Setelah melihat indikator
LED transmit maka memulai untuk melakukan perbaikan. Karena pembahasan
dibatasi pada saluran transmisi yang digunakan, maka perbaikan dilakukan
pada pengecekan kabel RG6. Perbaikan dimulai dengan mengukur kelistrikan
di lokasi pemasangan VSATuntuk memastikan bahwa sumber listrik dalam
keadaan baik dan tidak mengganggu kinerja jaringan VSAT. Pada tes
konektivitas kabel pemancar yang diukur tidak terdapat hasil tahanan kabel
yang menyatakan bahwa kabel rusak seperti pengukuran tahanan dengan AVO
meter yang menunjukkan nilai 0 ohm. Kabel RG-6 pemancar sudah diketahui
masalahnya, maka selanjutnya perbaikan yang dilakukan dalam kondisi ini
dengan cara menyambung kabel menggunakan I connector yang akan
membuat kabel pemancar kembali berfungsi. Kabel pemancar sudah
44
diperbaiki, berarti bahwa saluran transmisi sudah berfungsi dengan baik di
kabel pemancar dan penerima. Selanjutnya melakukan pengukuran tegangan
keluaran dari modem dengan cara mengukur masing-masing keluaran sat.in
dan sat.out. Sat.in merupakan bagian penerima dan sat.out merupakan bagian
pemancar. Jika modem berfungsi dengan baik, maka tegangan keluaran
masing-masing untuk sat.in dan sat.out adalah 13,51 volt dan 19,69 volt
seperti ditunjukkan pada
45
Gamabar: 5.3 AVO meter
Maka dapat dinyatakan bahwa kabel sudah dalam keadaan normal dan siap
digunakan. Selanjutnya menyambungkan kabel ke perangkat outdoor unit.
Dalam pembahasan ini kondisi outdoor unit dalam keadaan normal.
Indikator modem berwarna hijau pada halaman utama yang menandakan
bahwa modem sudah normal kembali dengan kekuatan sinyal sebesar 85.
Kemudian untuk memastikan bahwa kondisi pemancar dan penerima
dalam keadaan baik maka melakukan pengecekan pada status sistem
menunjukkan bahwa modem sudah normal kembali dengan kondisi
pemancar kode 8, dan kondisi penerima dengan kode 5 yang menandakan
sudah tidak ada masalah lagi di bagian pemancar seperti yang sebelumnya
terjadi seperti yang ditunjukkan pada.
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari proses instalasi dan pembaasan yang dibahas, maka dapat diambil
sebagai berikut:
5.1 VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal
dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter
antara 0,9 – 3,8 meter. Vsat merupakan solusi yang sangat tepat untuk
memenuhi kebutuhan telekomunikasi aplikasi voice, data, audio maupun
video. Terutama pada daerah yang belum terjangkau transmisi terestrial.
Penggunaan satelit juga dapat meminimalisir gangguan eksternal karena
tidak lagi dipengaruhi faktor jarak. Kalaupun terjadi, gangguan akan jauh
lebih cepat diidentifikasi dan diatasi, dibandingkan pada jaringan
teresterial.
47
5.5 Hasil kekuatan sinyal pada penerima dan es/no pada pemancar modem
HX50 merupakan nilai satuan standar dari produsen modem Hughes
Network System, bukan dalam satuan DB (decibel). Fungsi dari nilai
tersebut untuk mengukur seberapa besar kekuatan sinyal yang diterima
dan dipancarkan oleh modem.
B. saran
48
DAFTAR PUSTAKA
49
Lampiran
50