Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

JURNAL DAN BUKU BESAR

Dosen Pengampu :
Bapak Ari Gunawan S.Pd.M.Ak
Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2

WINDY APRILIA – 201312004


PINA AGUSTIN – 201312006
SHIFA AULIA R.A – 201312003

INSTITUT
TEKNOLOGI DAN BISNIS

SWADHARMA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat
menyelesaikan makalah ini mengenai “Rekonsiliasi Fiskal”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca
yang bersifat membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah tentang “Rekonsiliasi Fiskal” ini dapat
memberikan manfaat dan inspirasi bagi penulis maupun pembaca
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini mengenai “Jurnal dan Buku Besar”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih


ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca yang bersifat membangun agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Kami berharap semoga makalah tentang “Jurnal dan Buku Besar” ini
dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi penulis maupun pembaca
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat
menyelesaikan makalah ini mengenai “Rekonsiliasi Fiskal”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca
yang bersifat membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah tentang “Rekonsiliasi Fiskal” ini dapat
memberikan manfaat dan inspirasi bagi penulis maupun pembaca
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat
menyelesaikan makalah ini mengenai “Rekonsiliasi Fiskal”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca
yang bersifat membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah tentang “Rekonsiliasi Fiskal” ini dapat
memberikan manfaat dan inspirasi bagi penulis maupun pembaca

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat
menyelesaikan makalah ini mengenai “Rekonsiliasi Fiskal”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca
yang bersifat membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah tentang “Rekonsiliasi Fiskal” ini dapat
memberikan manfaat dan inspirasi bagi penulis maupun pembaca

Jakarta, 7 Oktober 2022

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Buku Besar…………………......................................................... 2
2.2 Jurnal Umum ................................................................................. 6
2.3 Jurnal Penyesuaian ....................................................................... 11

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 12
3.2 Saran ............................................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Akuntansi adalah proses pencatatan, pengidentifikasian, pengukuran, dan


pelaporan transaksi ekonomi dari suatu organisasi atau perusahaan yang dijadikan
sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak yang
memerlukan informasi tersebut.
Akuntansi bertujuan untuk menyediakan suatu laporan keuangan yang akurat
agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambilan kebijakan, dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur atau pemilik. Akuntasi
mempunyai peran yang sangat penting dalam menjalankan operasi perusahaan.
Akuntansi berfungsi untuk menyediakan informasi yang bermanfaat sebagai
dasar pengambilan keputusan didalam maupun di luar perusahaan. Informasi
keuangan akuntansi digunakan dalam menggunakan analisa terhadap laporan
keuangan agar diperoleh gambaran posisi keuangan dan perkembangan usaha dari
suatu perusahaan.
Dalam sebuah perusahaan harus memiliki buku besar, karena fungsinya sangat
penting. Buku besar berfungsi untuk meringkas semua data transaksi yang sudah
tertulis di dalam jurnal umum. Selain itu digunakan sebagai alat yang menggolongkan
data keuangan, dari yang jumlahnya besar sampai kecil.
Dilandasi dengan latar belakang tersebut maka dirasa penting untuk mengkaji
lebih dalam lagi mengenai akuntansi baik dari segi Posting buku besar, dan konsep
jurnal umum dan penyesuaian. Maka disusunlah makalah berjudul “Jurnal dan Buku
Besar”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana konsep Buku Besar?


2. Bagaimana konsep Jurnal Umum?
3. Bagaimana konsep Jurnal Penyesuaian?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN

1. Memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi


2. Memahami konsep Buku Besar
3. Memahami konsep Jurnal Umum
4. Memahami konsep Jurnal Penyesuaian

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 BUKU BESAR

A. Pengertian Buku Besar

Buku besar adalah buku yang berisi perkiraan mengenai ikhtisar dari
pengaruh transaksi keuangan akibat perubahan aktiva, kewajiban, maupun
modal dalam perusahaan. Buku besar juga merupakan alat yang dipakai untuk
melakukan pencatatan beragam perubahan di sebuah akun karena adanya
transaksi keuangan.
Jumlah perkiraan buku besar yang dibutuhkan oleh perusahaan tentu
saja berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yang meliputi
jenis kegiatan, keuangan dan kekayaan perusahaan, informasi yang diperlukan
perusahaan, serta volume transaksi.
Dalam buku besar, akun-akunnya digolongkan dalam akun ril atau real
account dan juga nominal account atau akun nominal.
 Akun ril merupakan akun yang ada pada neraca seperti hutang, aktiva,
modal, dan kewajiban.
 Akun nominal merupakan akun yang ada pada laporan laba rugi seperti
akun beban dan pendapatan.

B. Macam-macam Buku Besar

1. Buku Besar Umum


Buku besar umum adalah pencatatan transaksi keuangan berupa
perkiraan pada suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan
utang usaha, dan modal. Perkiraan-perkiraan ini dibuat untuk mengikhtisarkan
pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban, dan modal
perusahaan. Pencatatan ke buku besar umum dilakukan secara berkala biasanya
pada setiap akhir bulan berdasarkan jurnal khusus atau hasil rekapitulasi jurnal
khusus. Proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar dinamakan
posting.

2. Buku Besar Pembantu


Buku besar pembantu atau buku tambahan adalah sekelompok rekening
yang khusus mencatat rincian piutang dan utang usaha yang memberi informasi
secara mendetail. Buku besar pembantu juga terdiri dari dua jenis, yaitu buku
besar pembantu piutang usaha dan buku besar pembantu utang. Berikut ini
penjelasannya.

 Buku Besar Pembantu Piutang Usaha


Buku besar pembantu piutang usaha biasanya disediakan khusus
untuk merinci langganan kredit sehingga bisa diketahui siapa atau
perusahaan mana saja yang melakukan transaksi penjualan kredit beserta
nominal atau jumlahnya. Dalam buku piutang ini keadaan tagihan setiap
pelanggan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan piutang
secara keseluruhan dicatat pada perkiraan piutang di buku besar umum
yang memiliki fungsi laporan keuangan sebagai perkiraan induk.
Perubahan setiap pelanggan dicatat pada perkiraan masing-masing
dalam perkiraan buku besar ini.

 Buku Besar Pembantu Utang


Buku besar pembantu utang ini biasanya dibuat khusus untuk
mencatat setiap pemasok (supplier) secara terperinci yang memberikan
pinjaman kredit berupa barang dagangan dan aktiva lainnya. Seperti
buku piutang, dalam buku utang juga bisa terlihat keadaan utang pada
setiap pemasok karena dicatat dalam daftar tersendiri. Perubahan utang
secara keseluruhan dicatat pada perkiraan utang dalam buku besar
umum sesuai prinsip prinsip akuntansi. Sedangkan perubahan utang
setiap pemasok dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar
ini.

C. Fungsi Buku Besar


Berdasarkan ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Fungsi buku besar adalah
sebagai berikut:

 Sebagai pencatatan data-data transaksi keuangan dalam bisnis yang terjadi


selama periode akuntansi. Baik saat ini maupun seterusnya.
 Media klasifikasi dan pencatatan kode data transaksi yang bersumber dari
akun-akun perusahaan.
 Sebagai bukti atau validasi dari semua data yang telah terkumpul.
 Pembaharuan terhadap akun yang terdapat pada buku besar umum dan berkas
berkas data transaksi.
 Sebagai pencatatan penyesuaian terhadap akun akun perusahaan.
 Menjadi bahan dan informasi dalam penyusunan laporan keuangan.

D. Bentuk Buku Besar

1. Buku Besar Bentuk T


Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana serta paling kerap
digunakan. Buku besar jenis ini digunakan untuk keperluan analisis transaksi
serta untuk menjelaskan mekanisme penggunaan akun. Walaupun buku
besar bentuk T ini memiliki kemudahan dalam pembuatan dan pemahaman
nya, namun tetap ada kekurangan nya. Kekurangan nya tersebut seperti,
tidak bisa memuat nomor ref dan saldo per transaksi yang berkaitan dengan
jurnal.

Jika ingin melihat dan mengetahui jumlah saldo ketika menggunakan


bentuk T ini harus menunggu sampai akhir bulan dahulu. Karena bentuk T
tidak memuat kolom saldo pada masing-masing transaksi. Berikut adalah
gambar Buku besar berbentuk T
2. Buku Besar Bentuk Skontro
Bentuk skontro ini biasa disebut dengan bentuk dua kolom, yang
berisi kredit dan debit. Skontro sendiri memiliki arti
sebelah/menyebelah. Kelemahan dari bentuk ini tidak jauh berbeda
dengan buku besar bentuk T, yaitu tidak adanya kolom saldo. Sehingga
pastinya jika ingin mengetahui posisi saldo milik perusahaan perlu
menunggu sampai akhir bulan ketika masa perhitungan saldo.

3. Buku Besar Bentuk Staffle Berkolom Saldo Tunggal


bentuk staffle yang biasanya disebut dengan buku besar 3 kolom.
Buku besar ini digunakan oleh kebanyakan perusahaan terutama apabila
perusahaan memerlukan penjelasan dari suatu transaksi yang terjadi.

4. Buku Besar Bentuk Staffle Berkolom Saldo Rangkap


buku besar bentuk staffle berkolom saldo rangkap, masih mirip
dengan bentuk saldo tunggal bedanya hanya pada saldo nya saja. Biasa
disebut dengan buku besar 4 kolom, bentuk ini paling detail diantara
yang lain nya, mulai dari penyusunan akun hingga transaksi-transaksi
nya.
Oleh karena itulah, perusahaan-perusahaan berskala besar banyak
menggunakan buku besar bentuk ini dimana mereka membutuhkan data
akun dan transaksi keuangan secara detail dan spesifik.

E. Cara Posting dari Jurnal ke Buku Besar


Cara memindahkan data dari jurnal umum dalam buku besar adalah
sebagai berikut:
1) Akuntan terlebih dahulu memindahkan tanggal kejadian pada jurnal umum
dalam tanggal yang ada pada buku besar.
2) pindahkan juga jumlah debet dan jumlah kredit dalam kolom debet dan
kredit dalam buku besar.
3) Selanjutnya, masukkan nomor halaman dalam jurnal dalam kolom referensi
dalam buku besar.
4) Terakhir, pindahkan penjelasan dan keterangan singkat dalam jurnal umum
dalam buku besar.

2.2 JURNAL UMUM

Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan sebagai tempat untuk
melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat
terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Umumnya, jurnal ini dipergunakan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa karena
pada prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa dapat dicatat secara
kronologis, sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang lebih efektif
menggunakan jurnal khusus.
Alasan mengapa jurnal khusus lebih cocok digunakan untuk perusahaan dagang
adalah karena perusahaan dagang membutuhkan identifikasi jumlah dan transaksi
sejenis dengan intensitas yang tinggi.

Pembuatan jurnal umum atau disebut juga penjurnalan mempunyai tujuan diantaranya
untuk melakukan identifikasi, melakukan penilaian, dan melakukan pencatatan
dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau beberapa transaksi dalam perusahaan.

Selain itu, pencatatan ini juga bertujuan untuk memudahkan proses pemindahan
dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai transaksi.

FUNGSI JURNAL UMUM DALAM AKUNTANSI

Jurnal Umum memiliki 5 Fungsi, yaitu :

 Fungsi Historis

Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi dan


menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara berurutan dan terus menerus.

Inilah mengapa jurnal umum memiliki fungsi historis karena dilakukan secara
sistematis dan kronologis.

 Fungsi Pencatatan

Jurnal digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan.

Setiap ada perubahan pada kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan harus terlebih
dahulu dicatat ke dalam jurnal umum. Tujuannya adalah agar pembuatan laporan
keuangan perusahaan dapat dilakukan secara lengkap.

 Fungsi Analisis

Pencatatan dalam jurnal merupakan hasil analisis transaksi yang berupa pendebitan
dan pengkreditan akun yang terpengaruh. Analisis ini mengenai penggolongan nama
akun, pencatatan dalam pendebitan ataupun pengkreditan beserta jumlahnya.

 Fungsi Instruksi

Catatan dalam jurnal merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit akun sesuai
dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum bukan sebatas dokumen
transaksi dalam perusahaan tetapi bersifat instruksi. Hal ini dimaksudkan bahwa jurnal
umum adalah berfungsi memberikan perintah atau petunjuk dalam proses
memasukkan data ke buku besar.

 Fungsi Informatif

Catatan dalam jurnal memberikan penjelasan mengenai bukti pencatatan transaksi


yang terjadi.

TAHAPAN CARA MEMBUAT JURNAL UMUM

1. Pahami Persamaan Akuntansi


Untuk membuat jurnal umum dengan benar, maka langkah pertama yang harus Anda
lakukan adalah memahami persamaan dasar akuntansi.
Persamaan dasar akuntansi yakni :

Aset = Utang + Modal

yang kemudian diperluas menjadi :

Aset = Utang + Modal + (Pendapatan – Beban)

Pemahaman persamaan dasar akuntansi yang dimaksud juga berkaitan dengan


kelompok-kelompok akun yang masuk didalamnya.
Misalnya piutang usaha masuknya kelompok aset, persediaan juga masuk dalam aset
dan lain sebagainya.
Untuk membuat jurnal umum, Anda harus paham mengenai saldo normal masing-
masing akun.

Dalam akuntansi ada lima akun yang perlu Anda tahu posisi saldo normalnya. Agar
lebih mudah, lihat tabel berikut:
Tabel Saldo Normal Akun

Nama Akun Debit Kredit Saldo Normal


Aset (harta/aktiva) + – Debit
Utang (kewajiban) – + Kredit
Modal – + Kredit
Pendapatan – + Kredit
Beban + – Debit
 

Keterangan:

 Pada saat aset atau harta atau aktiva Anda bertambah maka catatlah
pada posisi debit, sementara jika aset berkurang maka catatlah pada posisi
kredit. Adapun saldo normal akun aset berada pada debit.

 Akun utang atau kewajiban berbanding terbalik dengan aset. Jika utang


bertambah maka dicatat pada posisi kredit, sementara jika utang Anda
berkurang dicatat pada posisi debit. Sehingga saldo normal akun utang atau
kewajiban pada sisi kredit.

 Akun modal sama dengan akun utang, jadi jika modal bertambah dicatat
pada posisi kredit dan jika modal berkurang dicatat pada posisi debit.
Saldo normal modal pada sisi kredit.

 Akun pendapatan pun sama dengan akun utang dan modal. Jika pendapatan
bertambah maka dicatat pada posisi kredit dan jika pendapatan
berkurang catat pada posisi debit. Sehingga saldo normal pendapatan pun
pada sisi kredit.

 Pada akun beban pencatatan sama dengan akun aset. Jika beban bertambah
dicatat pada posisi debit, sementara jika beban berkurang dicatat pada
posisi kredit. Dan saldo normal beban juga berada pada posisi debit.

Dengan begitu saat menemui sebuah transaksi, nantinya secara otomatis dapat
langsung mengelompokkan.
2. Kumpulkan Bukti Transaksi

Jika langkah pertama berupa pengetahuan, maka langkah kedua ini merupakan

Langkah langsung dalam praktik. Untuk dapat menuliskan transaksi pada jurnal maka

Anda harus memiliki bukti transaksi. Bukti transaksi merupakan dasar yang sangat

penting untuk pencatatan sebuah transaksi pada sebuah jurnal, karena tanpa adanya

bukti transaksi tidak dapat dicatat pada jurnal.

Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki bukti transaksi yang akan dicatat dalam

jurnal umum. contoh bukti transaksi dapat berupa nota, faktur, kuitansi, invoice dan

lain sebagainya.

3. Identifikasi Transaksi

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi transaksi.

Tidak semua transaksi dapat dicatat, transaksi yang boleh dicatat yakni transaksi yang

mengakibatkan perubahan posisi keuangan dan dapat dinilai dengan satuan moneter.

Oleh karena itu, Anda harus mengidentifikasi transaksi sebelum melakukan


pencatatan sehingga hasil pencatatan nantinya benar.

Setelah mengidentifikasi transaksi, tentukanlah pengaruh nya terhadap posisi


keuangan. Untuk mempermudah, gunakan lah persamaan dasar akuntansi berikut ini:

Aset = Utang + Modal

Ingat dalam satu transaksi, sekurang-kurangnya dia akan memengaruhi dua akun.
4. Contoh Pencatatan Jurnal Umum
Tibalah proses pencatatan dalam jurnal.
Proses pencatatan transaksi kedalam jurnal disebut dengan penjurnalan.

Sistem pencatatan yang dipakai yaitu double-entry system, maksudnya setiap transaksi


yang dicatat akan berdampak pada dua posisi keuangan debit dan kredit dalam jumlah
yang sama.
Adapun bentuk atau format jurnal sebagai berikut:

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


Kas xxxx
Modal xxxx
Sewa di bayar di muka xxxx
Kas xxxx
2.3 JURNAL PENYESUAIAN

Jurnal penyesuaian adalah buku akuntansi yang disusun untuk menyesuaikan


saldo pada neraca saldo ketika tiba akhir periode akuntansi sehingga neraca tersebut
menampilkan saldo yang aktual, sesuai dengan jumlah aslinya. Sedangkan, ayat jurnal
penyesuaian atau AJP  sendiri adalah beberapa penyesuaian  dari proses pembuatan
jurnal dalam siklus akuntansi. Hal ini diperlukan jika pembuatan neraca saldo sudah
selesai
Fungsi jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:
o Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga setiap
perkiraan saldo riil, khususnya perkiraan harta dan kewajiban menunjukkan
jumlah yang sebenarnya.
o Agar pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban dan modal
menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
o Agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam
suatu periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
o Menghitung setiap perkiraan nominal (perkiraan pendapatan dan beban) yang
sebenarnya selama periode yang bersangkutan.

Langkah Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Adalah Sebagai Berikut

Langkah cara membuat jurnal penyesuaian dapat dibagi menjadi beberapa tahap
sebagai berikut:

 Cetak neraca saldo yang belum disesuaikan.

 Analisa setiap akun.

 Cari apa saja yang hilang.

 Mencatat ayat jurnal penyesuaian.


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Buku besar adalah buku yang berisi perkiraan mengenai ikhtisar dari pengaruh
transaksi keuangan akibat perubahan aktiva, kewajiban, maupun modal dalam
perusahaan. Buku besar juga merupakan alat yang dipakai untuk melakukan
pencatatan beragam perubahan di sebuah akun karena adanya transaksi keuangan.
Jumlah perkiraan buku besar yang dibutuhkan oleh perusahaan tentu saja
berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yang meliputi jenis kegiatan,
keuangan dan kekayaan perusahaan, informasi yang diperlukan perusahaan, serta
volume transaksi.
Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan sebagai tempat untuk
melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat
terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Pembuatan jurnal umum atau disebut juga penjurnalan mempunyai tujuan
diantaranya untuk melakukan identifikasi, melakukan penilaian, dan melakukan
pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau beberapa transaksi dalam
perusahaan. Selain itu, pencatatan ini juga bertujuan untuk memudahkan proses
pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai transaksi.

3.2 SARAN
Dalam penyusunan makalah ini kami penyusun menyadari bahwa masih jauh
dari kesempurnaanya dan adapun kelemahan-kelemahan dari penyusunan dalam
penulisan makalah ini, baik itu kurangnya fasilitas yang mendukung seperti buku-
buku referensi yang begitu terbatas dalam menjamin penyelesaian penulisan makalah
ini sehingga kritik dan saran yang bersifat kontruktif baik itu dari dosen maupun
teman-teman mahasiswa sangatlah diharapkan untuk membantu proses penulisan lebih
lanjut.

Anda mungkin juga menyukai