ANALISIS VARIANS
DISUSUN OLEH:
1. Kristina (20030189)
2. Silvia Waruwu (20030277)
3. Indah Yanda Yani Sibuea (20030334)
4. Yuni Syarah Sitorus (21031235)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ASAHAN
T.A 2023/202
17
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Analisis
Varians.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber
sehingga makalah yang ditulis bisa rampung secepatnya. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta membuat makalah ini.
Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Analisis Varians ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan para pembaca.
Kisaran,09Januari 2024
Kelompok
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Pengertian Analisis Varian........................................................................3
B. Analisis Varian: Bahan Baku dan Tenaga Kerja.....................................6
C. Lampiran: Akuntansi untuk Langsung.................................................16
BAB III PENUTUP..........................................................................................................20
Kesimpulan....................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Varians adalah perbedaan antara biaya aktual yang terjadi dan biaya standar yang
digunakan untuk mengukurnya. Varians juga dapat digunakan untuk mengukur perbedaan
antara penjualan aktual dan yang diharapkan. Dengan demikian, analisis varians dapat
digunakan untuk meninjau kinerja pendapatan dan biaya.
Varians merupakan perbedaan antara jumlah yang didasarkan pada hasil aktual dan
jumlah yang dianggarkan. Jumlah yang dianggarkan merupakan acuan untuk melakukan
perbandingan. Analisis varians penting dilakukan agar manajemen dapat menilai kembali
penetapan biaya standar yang berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan pada proses produksi
berlangsung. Proses produksi yang dilakukan perusahaan manufaktur mulai dari mengelolah
bahan baku sampai menjadi produk jadi yang siap dijual melalui beberapa tahapan yaitu
pengadaan, produksi, penyimpanan produk selesai, dan penjualan produk selesai. Dalam
pengendalian biaya dengan menggunakan biaya standar akan menimbulkan selisih biaya dari
biaya sesungguhnya. Selisih yang akan timbul antara lain adalah selisih menguntungkan dan
selisih biaya merugikan, dan tidak ada selisih. Apabila terjadi perbedaan antara biaya
anggaran dengan realisasinya, maka selisih (varians) ini perlu dianalisis lebih lanjut, untuk
menemukan penyebab terjadinya selisih dan pihak yang bertanggung jawab atas
penyimpangan tersebut. Hal ini akan membantu perusahaan dalam merencanakan biayanya
di periode selanjutnya sehingga efisiensi penggunaan biaya produksi dapat dicapai.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
1. Mengetahui pengertian dari analisis variansi?
2. Mengetahui cara menghitung analisis variansi bahan baku dan tenagakerja?
3. Mengetahui cara menghitung analisis variansi biaya overhead?
4. Mengetahui bentuk jurnal dalam akuntansi untuk variansi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kuswadi (2005) mendefinisikan bahwa varians adalah selisih antara biaya standar
dan biaya aktual. Varians dianggap baik jika biaya aktualnya lebih kecil dari biaya standar
dan sebaliknya. Jumlah varians untuk suatu periode biasanya terdiri atas varians yang baik
(favorable) dan varians yang tidak baik (unforable). Varians ini berasal dari biaya standar
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Total varansi anggaran adalah perbedaan antara biava aktual inpur dan biaya yang
direncanakan. Untuk penyederhanaan, kita akan merujuk pada total variansi anggaran
sebagai totalvarıansı.
Dalam suatu sistem perhitungan biaya standar, total variansi dibagi menjadi variansi
harga dan penggunaan. Variansi harga (tarif) adalah perbedaan antara hargaaktual dan
harga standar per unit dikalikan dengan jumlah input yang digunakan (AP- SP) AQ.
3
Varıansi penggunaan (efisiensi) adalah perbedaan antara kuantitas input aktual dan input
standar dikalikan dengan standar harga per unit input (AQ - SQ) SP. Menunjukkan total
variansi adalah jumlah variansi harga dan penggunaan merupakan hal mudah.
=(AP-SP)AQ + (AQ-SQ)SP
=(AP x AQ)-(SPxSQ)
4
menguntungkan tidak sama dengan variansi yang baik dan buruk. Istilah tersebut hanya
menunjukkan hubungan harga aktual atau kuantitas dengan standar harga dan
kuantitasnya. Baik atau buruknya variansi itu bergantung pada penyebab munculnya
mereka. Penentuan penyebabnya mensyaratkan para manajer untuk melakukan beberapa
penyelidikan.
5
Tampilan 3. Analisis Variansi: Deskripsi Umum
Sebagaimana telah disebutkan, total variansi dapat dibagi dalam variansi harga dan
penggunaan, memberikan informasi yang lebih banyak pada manajer. Kita juga akan
melakukannya pada bagian berikut.
6
1. Variansi Bahan BakuLangsung
Pendekatan tiga cabang (kolom) atau pendekatan rumus dapat dipergunakan untuk
menghitung harga bahan baku dan variansipenggunaan.
Pendekatan kolom. Pendekatan kolom dapat digunakan untuk menghitung harga bahan
baku dan variansi penggunaan. Dalam penghitungan contoh Bluechitos ini hanya harga
dan varıansi penggunaan jagung yang ditunjukkan. Banyak yang berpendapat pendekatan
grafis ini lebih mudah daripada menggunaan rumus variansi.
Variansi harga bahan baku: pendekatan rumus. Variansı harga bahan baku dapat
dihitung secara terpisah. Variansi harga bahan baku (material price variance-MPV)
mengukur perbedaan antara berapa biaya yang harus dibayar untuk bahan baku dan berapa
biaya yang secara aktual dibayar. Berikut rumus untuk penghitungan variansiini.
MPV = (AP-SP) AQ
Dimana.
AP = harga actual perunit
SP = harga standar perunit
AQ = kuantitas actual bahan baku yang dipergunakan
7
MPV = (AP-SP)AQ
= ($0,0069-50,0060) 780.000
= $0,0009 x 780.000
= $702 U
Tanggung Jawab terhadap Variansi Harga Bahan Baku. Tanggung jawab terhadap
pengendalian variansi harga bahan baku biasanya di emban oleh agen pembelian. Harga
bahan baku kebanyakan memang di luar kendalinya. Namun, variansi harga dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti kualitas, diskon kuantitas, jarak sumber dari pabrik,
dan lain-lain. Faktor-faktor ini kerap di bawah kendaliagen.
8
Penggunaan variansi harga untuk mengevaluasi kinerja pembelian memiliki beberapa
keterbatasan. Penekanan untuk memenuhi atau di atas standar dapat membuat beberapa
hasil yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, jika agen pembelian tertekan untuk
menghasilkan variansi yang menguntukan bahan-bahan dengan kualitas lebih rendah
dapat terbeli atau terlalu banyak persediaan yang dibeli untuk mengambil keuntungan dari
diskonkuantitas
Analisis Variansi Harga Bahan Baku. Langkah pertama dalam analisis varıansi adalah
memutuskan signifikan atau tidaknya variansi. Jika dinilai tidak signifikan, langkah lebih
jauh tidak diperlukan. Anggap bahwa variansi harga bahan baku yang tidak
menguntungkan adalah $702 yang dinilai signifikan (15% dari biava standar). Langkah
selanjutnya adalah mencari tahu penyebab munculnya hal itu.
Pada contoh Bluechitos, penyelidikan menyatakan jagung dengan kualitas lebih tinggi
dibeli karena tingkat kualitas biasa langka di pasar. Begitu alasan diketahui, tindakan
korektif dapat diambil jika diperlukan dan memungkinkan. Dalam hal ini, tindakan
korektif tidak diperlukan. Perusahaan tidak memiliki kendali terhadap kurangnya pasokan,
secara sederhana, hanya tinggal menunggu hingga kondisi pasar membaik
Waktu Penghitungan Variansi Harga. Variansi harga bahan baku dapat dihitung pada
satu dua poin: (1) ketika bahan baku dikeluarkan untuk digunakan dalam produksi atau (2)
ketika bahan baku dibeli. Perhitungan variansi harga pada titik pembelian lebih disukai.
Lebih baik memiliki informasi variansi lebih awal daripada nanti. Semakin awal
informasi, semakin tepat tindakan manajerial dapat diambil. Informasi yang sudah lama
sering tidak berguna.
9
Atau dengan pemfaktoran
MUV = (AQ-SQ) SP
Dimana:
MUV = (AQ-SQ) SP
=(780.000-873.000) ($0.006)
= $558 F
Ketika bahan baku dikeluarkan, variansi penggunaan bahan baku dapat dihitung
Akuntansi untuk pengeluaran bahan baku dalam sistem biaya standar diilustrasiakan pada
bagian lampiran bab ini.
Tanggung Jawab atas Variansi Penggunaan Bahan Baku. Secara umum manajar
produksi bertanggungjawab pada penggunaan bahan baku. Meminimalkan
10
sisa,pembuangan, dan pengerjaan kembali adalah cara-cara manajer untuk memastikan
standar akan terpenuhi. Namun, penyebab variansı terkadang diakibatkan oleh hal lain,
selain area produksi sebagaimana ditunjukan pada bagianberikutnya.
Jika keseluruhan variansı menguntungkan, respon yang berbeda akan diharapkan Jika
keberadaan variansi yang menguntungkan berlanjut, jagung berkualitas tinggi seharusnya
dibeli secara reguler. Selam itu, harga dan standar kuantitas direvisı untuk mencerminakan
hal ini. Karena kemungkinan ini, standar tidak statis. Apabila dalam produksi terjadi dan
kondisi berubah, standar-standar bisa jadi perlu dirubah untuk mencerminkan lingkungan
operasional baru.
Pendekatan Kolom. Penghitungan tiga cabang untuk para pengawas dipabrik Bluechitos
di ilustrasikan pada tampilan 7. Penghitungan menggunakan rumus dibahas pada bagian
berikutnya.
11
Tampilan 6.Variansi tenaga kerja: pendekatan kolom
Variansi Tarif Tenaga Kerja: Pendekatan Rumus. Variansi tarif tenaga kerja (labor
rate variance-LRV) menghitung perbedaan antara apa yang sudah dibayar untuk tenaga
kerja langsung dan apa yang seharusnya di bayar.
LRV = (AR-SR)AH
Dimana:
Penghitungan Variansi Tarif Tenaga Kerja. Aktivitas tenaga kerja langsung kepada
para pengawas bluechitos akan digunakan untuk mengilustrasikan penghitungan seluruh
tarif tenaga kerja. Kita mengetahui 360 jam di gunakan untuk pengawasan selama minggu
pertama bulan maret. Upah aktual perjam yang dibayarkan untuk pengawasan
12
adalah $7.35. Dari tampilan 2, tarif upah standar adalah $7,00. Jadi, AH adalah 360, AR
adalah $7.35, dan SR adalah $7,00. Variansı tarif tenaga kerja dihitung sebagai berikut.
=($7,35-$7,00)360
= $0,35 x 360
= $126 U
Tanggung Jawab Terhadap Variansi Tarif Tenaga Kerja. Tarif-tarif tenaga kerja
sangat dipengaruhi oleh tekanan eksternal, seperti pasar tenaga kerja dan kontrak
persatuan buruh. Tarif upah aktual jarang mengacu pada tarif standar Munculnya variansi
tarif tenaga kerja biasanya disebabkan olef tarif upah rata-rata yang di gunakan sebagai
tarif standar. Selain itu, tenaga kerja yang memiliki keahlian dan gajinya lebih tinggi lebih
banyak digunakan untuk tugas yang membutuhkan keahlian lebih sedikit. Lembur yang
tidak diperkirakan juga dapat menyebabkan variansi tarif tenaga kerja.
Tarif upah untuk aktivitas tenega kerja tertentu sering berbeda di antara para pekerja
karena tingkat senioritas yang berbeda. Suatu tarif upah rata-rata sering dipilih daripada
standart tarif tenaga kerja yang mencerminkan tingkat yang berbeda tersebut. Sejalan
dengan perubahan bauran senioritas, tarif rata-rata pun berubah. Hal ini akan
meningkatkan variansi tarif tenaga kerja. Hal ini juga membutuhkan standar baru untuk
mencerminkan bauran senioritas yang baru. Kemampuan mengendalikan tidak dapat
diterapkan untuk penyebab variansı tarıf tenaga kerja ini.
Akan tetapi, penggunaan tenaga kerja dapat dikendalikan oleh manajer produksi.
Penggunaan pekerja yang lebih ahli dalam mengerjakan tugas yang memerlukan keahlian
sedikit (atau sebaliknya) adalah keputusan yang dibuat secara sadar oleh seorang manajer
produksi Untuk alasan ini tanggung jawab atas variansı tari tenaga kerja secara umum
13
dibebankan pada para individu yang memutuskan bagaimana tenaga kerja akan
digunakan.
Analisis Variansi Tari Tenaga Kerja. Untuk ilustrasi, anggaplah suatu penyelidikan
telah dilakukan meskipun variansi 5% sepertinya tidak dinilai signifikan. Penyebab
variansi telah ditemukan, yakni pengguanaan para operator mesin yang digaji lebih tinggi
dan lebih ahli sebagai pengawas karena dua pengawas keluar tanpa pemberitahuan resmi.
Tindakan korektif adalah merekrut dan melatih dua pengawas baru.
Variansi Efisiensi Tenaga Kerja: Pendekatan Rumus. Variansi efisiensi tenaga kerja
(labor efficiency variance-LEV) mengukur perbedaan antara jam tenaga kerja yang secara
aktual digunakan dan jam kerja yang seharusnya digunakan.
di mana:
Pengitungan Variansi Efisiensi Tenaga Kerja. Bluechitos menggunakan 360 jam kerja
langsung untuk pengawasan saat memproduksikan 48.500 bungkus keripik jagung. Dari
tampilan 2, tarif 0.007 jam per bungkus keripik berbiaya $7 per jam seharusnya telah
digunakan. Jam standara yang diperbolehkan untuk pengawasan adalah 339,5 (0,007 x
48.500) jadi AH adalah 360, SH adalah 339,5 dan SR adalah $7. Variansi efisiensi tenaga
kerja dihitung sebagai berikut.
14
= (360-339.5) $7
= 20.5 x $7
= $143.50 U
Tanggung Jawab terhadap Variansi Efisiensi Tenaga Kerja. Secara umum dapat
dikatakan bahwa manajer produksi bertanggung jawab atas penggunaan tenaga kerja
langsung secara produktif. Akan tetapi, sebagaimana yang berlaku pada semua variasi,
begitu penyebab ditemukan, tanggung jawab mungkin dapata dibebankan pada bidang
lain. Sebagai contoh, kerusakan mesin dapat menyebabkan gangguan dan penggunaan non
produktif tenaga kerja. Akan tetapi, tanggungjawab pada kerusakan ini bisa jadi
merupakan kesalahan pada pemeliharaan. Jika benar, manajer pemeliaharaan seharusnya
dibebankan dengan variansi efisiensi tenaga kerja yang tidak menguntungkan ini.
Para manajer produksi bisa jadi tergoda untuk melakukan perilaku disfungsional jika
penekanan terlalu banyak ditempatkan pada variansı efisiensi tenaga kerja. Sebagai
contoh, untuk menghindari kehilangan waktu dan mencegah tambahan jam kerja
kemungkinan pengerjaan ualang, seorang manajer produksi dapat mentrasfer produk cacat
ke barang jadi secarasengaja
Analisis Variansi Efisiensi Tenaga Kerja. Asumsikan bahwa $143.50 varıansı yang
tidak menguntungkan dinilai signifikan dan penyebabnya telah diselidiki. Penyelidikan
menyatakan banyaknya pemberhentian proses muncul karena tugas operator mesin
dipisah antara menjalankan mesin dan pengawasan. (ingat bahwa pekerjaan ganda ini
diperlukan karena dua pengawas telah keluar tanpa diduga-duga). Hal ini menyebabkan
pengawasan lebih banyak menganggur. Selain itu, para operator mesin tidak dapat
memenuhi output standar per jam pengawasan karena mereka kurang berpengalaman
dengan proses pemilihan. Tindakan korektif yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah sama dengan yang direkomendasikan untuk variansi tarif yang tidak diinginkan -
merekrut dan melatih dua pengawas baru.
15
Jumlah LRV dan LEV. Dari tampilan 6 kita dapat mengetahui variansi tenaga kerja total
yang tidak menguntungkan adalah $269,50. Total variansi ini adalah jumlah variansi tarif
tenaga kerja yang tidak menguntungkan dan variansi efisiensi tenaga kerja yang tidak
menguntungkan ($126,00 - $143,50).
Variansi Harga Bahan Baku Ayat jurnal untuk mencatat pembelikan bahan baku adalah
sebagai berikut dengan mengasumsikan, MIV tidak menguntungkan dan AQ adalah bahan
baku yang dibeli).
Sebagai contoh jika AP adalah $ 0,0069 per ons jangung , SP adalah $ 0,0060 per
ons, dan 780.000 ons jagung dibeli, ayat jurnalnya yaitu :
Perhatikan bahwa bahan baku dicatat dalam akun persediaan dengan biaya standar.
16
Variansi Penggunaan Bahan Baku. Benik umum untuk ayat jurnal yang mencatat
haban baku yang dikeluarkan dan digunaka dengan namai MUV menguntungkan, adalah
sebagai berikut :
Dalam hal ini, AQ adalalı bahan baku yang dikeluarkan dan digunakan tidak harus
sama dengan bahan baku yang dibeli. Perhatikan bahwa hanya kuantitas standar dan harga
standar yang digunakan untuk membebankan biaya pada barang dalam proses, tidak ada
biaya aktual yang masuk dalam akun ini.
Sebagai contoh, jika AQ adalah 780.000 ons jagung, SQ adalah 873.000 cns, dan SP
adalah $ 0,006, maka ayat jurnalnya menjadi :
Tidak seperti variansi bahan baku, ayat jurnal untuk mencatat kedua jenis variansi
tenaga kerja dibuat secara simultan. Bentuk umun ayat jurnal ini adalah sebagai berikut
(dengan asumsi variunsi tarif tenaga kerja menguntungkan dan variansiefisiensi tenaga
kerja tidak menguntungkan).
17
Variansi efisiensi tenaga kerja ( AH – SH ) SR
Variansi tarif tenaga kerja (AR – SR ) AH
Utang gaji AH X AR
Sekali lagi, perhatikan bahwa jam standar dan tarif standar yang digunakan untuk
membebankan biaya pada barang dalam proses. Harga atau kuantitas aktual tidak
digunakan.
Pada akhir tahun, variansi bahan baku dan tenaga kerja biasayna ditutup ke harga
pokok penjualan (praktik ini dapat diterima jika jumlah varIansınya tidak terlalu besar).
Dengan menggunakan data sebelumnya, ayat jumlah akan mengambil bentuk sebagai
berikut:
Jika jumlah variansi material, maka harus diproratakan diantara berbagai akun. Variansı
harga bahan baku diproratakan di antara persediaan bahan baku, barabg dalam proses.
18
barang jadi dan harga pokok penjualan. Variansi bahan baku dan tenaga kerja lainnya
diproratakan diantara barang dalam proses, barang jadi dan harga pokok penjualan.
Variansi bahan baku biasanya diproralakn berdasakan pada saldo bahan baku di tiap akun
ini dan variansi tenaga kerja berdasarkan pada saldo tenaga kerja dalam akun-akun
tersebut.
19
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Variansi anggaran adalah perbedaan antar biaya aktual denganbarya yang direncanakan. Dalam
perhitungan biaya standar, variansı anggarandipisah menjadi variansı harga dan penggunaan.
Dengan memisahkan variansi anggaran kedalam variansi harga dan penggunaan, para manajer
memiliki kemampuan lebih baik untuk menganalisis dan mengendalikan total variansi. Variansi
seharusnya diselidiki jika jumlahnya material dan manfaat tindakan perbaikan lebih baik
daripada biaya penyelidikan, karena sulitnya menilai biaya dan manfaat berdasarkan pada kasus
per kasus, banyak perusahaan membuat batas pengendalian formal-baik berupa jumlah antar
uang, presummas namun keduanya. Perusahaan lanuryn menggunakan penilamary untuk
manusia ketandam atau penyelidikan.
Variansi harga bahan baku dan penggunaan dihitung dengan menggunakan tiga cabang atau
rumus variansi harga bahan baku adalah perbedaan antara apa yang seharusnya dibayar untuk
pembelian bahan baku dengan apa yang telah dibayarkan (secara umum berhubungan dengan
aktivitas pembelian ) variansi penggunaan bahan baku adalah perbedaan antara biaya bahan
baku yang seharusnya digunakan dengan jumlah yang telah digunakan (secara umum
berhubungan dengan aktivitas produksi). Ketika terdapat variansi dalam jumlah yang signifikan,
penyelidikan dilakukan untuk menemukan penyebabnya. Tindakan perbaikan dilakukan jika
memungkinkan untuk meletakkan sistem kembali dalam kendala variansi tenaga kerja dihitung
dengan menggunakan pendekatan 3 cabang atau rumus. Variansi tarif tenaga kerja berbeda
dengan tarif upah standar. Hal ini adalah perbedaan antar upah yang dibayarkan dengan upah
yang seharusnya dibayarkan. Tarian efisiensi tenaga kerja adalah perbedaan antara biaya tenaga
kerja yang digunakan dan biaya tenaga kerja yang seharusnya digunakan ketika terdapat tanda
variansi dalam jumlah yang signifikan, penyelidikan dilakukan tindakan perbaikan dilakukan
jika memungkinkan untuk mengembalikan sistem dalam kendali.
20
Variansi pengeluaran overhead variabel adalah perbedaan antara biaya overhead variabel aktual
dan biaya overhead variabel yang dianggarkan pada jam kerja aktual. Oleh sebab itu, hal itu
adalah variansi anggaran yang dihasilkan dari perubahan harga dan penggunaan efisien atau
tidak efisien atas input overhead variabel. Variabel efisiensi adalah perbedaan antara overhead
variabel yang dianggarkan pada input aktual dan overhead variabel dibebankan. Hal ini
langsung dapat ditambahkan pada efisiensi penggunaan tenaga kerja dan asumsi bahwa semua
overhead variabel digerakkan oleh jam tenaga kerja langsung. Variansi pengeluaran overhead
adalah perbedaan antara biaya aktual overhead tetap dan biaya overhead tetap yang
dianggarkan.jadi, variabel ini hanyalah variansi anggaran. Variabel volume adalah perbedaan
antara overhead tetap yang dianggarkan dan overhead tetap yang dibebankan. Variabel ini
muncul ketika volume produksi yang diperkirakan sehingga merupakan ukuran penggunaan
kapasitas.Dengan asumsi variansi harga bahan baku dihitung saat pembelian, semua persediaan
ditetapakan pada biaya standar Biaya aktual tidak pernah dimasukkan dalam akun
persediaan.Beberapa akun dibuat untuk variansi harga bahan baku dan penggunaan, serta untuk
varinsi tarif tenaga kerja dan efisiensi. Variansi-variansi yang tidak menguntungkan selalu di
debet, variansi yang menguntungkan selalu dikredit. Variansi overhead biasanya tidak
dijurnalkan. Sebagai gantinya, laporan overhead periodik yang disiapkan memberikan informasi
variansi overhead.
21
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim. 2012. Seri Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Jogjakarta : UPP STIM
YKPN
Kuswadi. 2005. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan AkuntansiBiaya. Jakarta : PT. Elex
Media Komputindo
22