Anda di halaman 1dari 16

PEMERIKSAAN AKUNTANSI

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas


pada Mata Kuliah Pemeriksaan Akuntansi
Dosen Pengampu: Minari Nasution, SE., M.Ak

Oleh

Rahmad Arisandi (2018010097)


Kelas : AK 6 C

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


POLITEKNIK UNGGUL LP3M

TAHUN 2023M/1443H

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah STATISTIKA sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-
jenisSTATISTIKA, aplikasi dan perhitungan padaSTATISTIKA. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangu
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah STATISTIKA sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-
jenisSTATISTIKA, aplikasi dan perhitungan padaSTATISTIKA. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangu
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah STATISTIKA sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-
jenisSTATISTIKA, aplikasi dan perhitungan padaSTATISTIKA. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membang
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pemeriksaan Akuntansi” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam atas Nabi
Muhammad SAW. Semoga kita termasuk umatnya yang mendapat syafaat-Nya hingga akhir
zaman.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Pemeriksaan Akuntansi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Pemeriksaan Akuntansi bagi para pembaca maupun penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan untuk menjadi pelajaran
kami dalam menulis makalah selanjutya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak,
baik penulis itu sendiri maupun pembaca.
Medan, 13 April 2023

Penulis

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
A. Sejarah MYOB..............................................................................................................................4
B. Kelebihan dan Kelemahan MYOB................................................................................................4
C. Program MYOB Accounting.........................................................................................................7
D. Fitur yang disediakan MYOB Accounting....................................................................................8
E. Membuat Data Baru Perusahaan.................................................................................................10
BAB III PENUTUP................................................................................................................29
D. Simpulan.....................................................................................................................................29
E. Saran...........................................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................30

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tiap-tiap perusahaan atau badan usaha, institusi pemerintahan maupun yayasan sudah
barang tentu membuat sebuah laporan keuangan setiap periodenya atau tiap tahunnya.
Laporan keuangan ini memuat semua aliran dana yang masuk maupun keluar dari
sebuah entitas serta mencatat segala penggunaan uang yang ada. Sehingga pihak internal
dan eksternal yang menggunakan laporan keuangan dapat mengetahui kondisi financial
perusahaan. Kemudian bagi pihak internal dapat menjadi bahan evaluasi jika terjadi
masalah keuangan, selain itu laporan keuangan juga dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja sebuah entitas. Maka dari itu laporan keuangan sangat penting
keberadaannya bagi suatu entitas.
Namun tidak jarang di dalam laporan keuangan terdapat kesalahan baik disengaja
maupun tidak disengaja. Sehingga dapat menyesatkan pengguna dari laporan keuangan
tersebut terutama bagi pihak eksternal perusahaan seperti kreditor, investor, pemerintah,
pelanggan dan masyarakat. Untuk mengetahui apakah sebuah laporan keuangan itu
terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian dalam penggunaan prinsip akuntansi yang
berlaku, maka dilakukan audit atas laporan keuangan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa defenisi auditing?
2. Apa saja jenis-jenis auditing?
3. Bagaimana standar auditing?
4. Apa tujuan auditing?
5. Berikan contoh kasus auditing?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui defenisi auditing
2. Untuk Mengetahui jenis-jenis auditing
3. Untuk mengetahui standar auditing
4. Untuk mengetahui tujuan auditing
5. Untuk mengetahui contoh kasus auditing

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pegertian Auditing
Mendefinisikan auditing sebagai “ suatu objektif mendapatkan dan mengevaluasi
bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk
menyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan
dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Alvin A. Arens, Mark S. Beaslev (2003) mendefinisikan auditing sebagai proses
pengumpulan dan pengawasan bahan bukti tentang informasi yang dapat di ukur
mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan
independent untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang
dimaksud dengan kriteria – kriteria yang telah di tetapkan. Auditing harus dilakukan
oleh seorang yang kompeten dan independen.
Menurut Sukrisno Agoes (2004), auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan
secara kritis dan sistematis,oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang
telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran
laporan keuangan tersebut.

B. Jenis-jenis audit
Menurut (Sukrisno Agoes, 2004), ditinjau dari luasnya pemeriksaan, maka jenis-jenis
audit dapat dibedakan atas:
1. Pemeriksaan Umum (General Audit), yaitu suatu pemeriksaan umum atas laporan
keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang independen dengan
maksud untuk memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan secara
keseluruhan.
2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit), yaitu suatu bentuk pemeriksaan yang hanya
terbatas pada permintaan auditee yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
dengan memberikan opini terhadap bagian dari laporan keuangan yang diaudit, misalnya
pemeriksaan terhadap penerimaan kas perusahaan.
Ditinjau dari jenis pemeriksaan maka jenis-jenis audit dapat dibedakan atas:
1. Audit Operasional (Management Audit), yaitu suatu pemeriksaan terhadap kegiatan
operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang
telah ditetapkan oleh manajemen dengan maksud untuk mengetahui apakah kegiatan
operasi telah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis.
2. Pemeriksaan Ketaatan (Complience Audit), yaitu suatu pemeriksaan yang dilakukan
untuk mengetahui apakah perusahaan telah mentaati peraturan-peraturan dan kebijakan-
kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan maupun
pihak ekstern perusahaan.
3. Pemeriksaan Intern (Internal Audit), yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian
internal audit perusahaan yang mencakup laporan keuangan dan
catatan akuntansi perusahaan yang bersangkutan serta ketaatan terhadap kebijakan
manajemen yang telah ditentukan.
4. Audit Komputer (Computer Audit), yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan proses
data akuntansi dengan menggunakan sistem Elektronic Data Processing (EDP).
Berdasarkan kelompok atau pelaksana audit, maka jenis audit dibagi menjadi empat:
1. Auditor Ekstern ; Auditor ekstern/ independent bekerja untuk kantor akuntan publik
yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit. Umumnya auditor ekstern
menghasilkan laporan atas financial audit.
2. Auditor Intern ; Auditor intern bekerja untuk perusahaan yang mereka audit. Laporan
audit manajemen umumnya berguna bagi manajemen perusahaan yang diaudit.
Oleh karena itu tugas internal auditor biasanya adalah audit manajemen yang termasuk
jenis compliance audit.
3. Auditor Pajak ; Auditor pajak bertugas melakukan pemeriksaan ketaatan wajib pajak
yang diaudit terhadap undangundang perpajakan yang berlaku.
4. Auditor Pemerintah ; Tugas auditor pemerintah adalah menilai kewajaran informasi
keuangan yang disusun oleh instansi pemerintahan. Disamping itu audit juga
dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi operasi program dan
penggunaan barang milik pemerintah. Dan sering juga audit atas ketaatan pada peraturan
yang dikeluarkan pemerintah. Auditing yang dilaksanakan oleh pemerintahan dapat
dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pemeriksa Keuangan
dan Pembangunan (BPKP).

C. Standar Auditing
Standar Umum
1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknis yang cukup sebagai auditor.
2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental
harus dipertahankan oleh auditor.
3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.

Standar Pekerjaan Lapangan


1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dengan semestinya.
2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh unutk merencanakan audit
dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
3. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

Standar Pelaporan
1. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
2. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan
penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan
dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali
dinyatakan lain dalam laporan auditor.
4. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan.
Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus
dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan
auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang
dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.

D. Profesi Auditor
Seorang Akuntan yang memiliki nomor register, bisa memilih profesi sebagai berikut :
1. Akuntan Publik (Public Accountant)    
2. Akuntan internal (Internal Auditor)    
3. Akuntan Keuangan ( Financial Accountant)
4. Cost Accountan    
5. Akuntan Pajak (Tax Accountant)    
6. Akuntan Pendidik (Lecturer)   

Ruang Lingkup
Pada akhir pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor dalam General Audit.
KAP memberikan hasil pemeriksaan yang terdiri dari :
a. Lembar opini (AuditOpini)
Lembar opnini merupakan tanggung jawab Akuntan Publik, dimana Akuntan Publik
akan memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan yang disusun oleh
pihak manajemen.
b. Laporan Keuangan (Financial Statement) 
Laporan keuangan yang disampaikan dari hasil pemeriksaan yang  dilakukan oleh
KAP terdiri dari : 
 Balance sheet
 income statement.
 Equity of changes statement)
 Cash flow statement.
 Catatan atas laporan keuangan, yang berisi :
 Bagian umum, menjelaskan latar belakang perusahaan.
 Kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan.
 Penjelasan atas pos-pos Neraca dan Laba – Rugi

E. Jenis Pendapat Auditor


Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi 508) ada 5 jenis
pendapat akuntan, yaitu:
1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion), akan diberikan oleh
akuntan publik jika auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar
auditing yang ditetapkan oleh IAI (Standar Profesional Akuntan Publik), dan telah
mengumpulkan bahan-bahan pembuktian yang cukup untuk mendukung opininya, serta
tidak menemukan adanya kesalahan material atau penyimpangan dari prinsip akuntansi
yang berlaku umum (SAK).
2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan
dalam laporan audit bentuk baku (Unqualified Opinion with Explanatory
Language), diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan seorang auditor
menambahkan penjelasan (bahasa penjelasan lain) dalam laporan audit, meskipun tidak
mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan oleh auditor.
3. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion), Pendapat ini dinyatakan
bilamana ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap lingkup
audit, dan ia berkesimpulan bahwa ia tidak dapat menyatakan pendapat wajar tanpa
pengecualian, dan ia berkesimpulan tidak menyatakan untuk tidak memberikan
pendapat. Auditor yakin, atas dasar auditnya, bahwa laporan keuangan berisi
penyimpangan dari SAK, yang berdampak material, dan ia berkesimpulan untuk tidak
menyatakan pendapat tidak wajar.
4. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion), pendapat ini diberikan bila menurut
pertimbangan auditor, laporan keuangan secara keseluruhan tidak disajikan secara wajar
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
5. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion). Suatu pernyataan
tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas
laporan keuangan. Auditor tidak menyatakan pendapat bila ia tidak dapat merumuskan
suatu pendapat bilamana ia tidak dapat merumuskan atau tidak merumuskan suatu
pendapat tentang kewajaran laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia. Jika auditor tidak melaksanakan audit yang lingkupnya
memadai untuk memungkinkannya memberikan pendapat atas laporan keuangan.

F. Tahapan Audit yang dilakukan oleh Pihak Auditor


1. KAP dihubungi oleh  calon client yang membutuhkan jasa Audit.
2. KAP membuat perjanjian dengan calon client untuk membicarakan hal-hal sbb :
a. Alasan perusahaan untuk mengaudit laporan keuangannya.
b. Apakah perusahaan telah di Audit oleh KAP lain.
c. Untuk mengetahui jenis usaha dan gambaran umum perusahaan.
d. Untuk mengetahui akuntansi perusahaan yang data akuntansinya diproses secara
manual atau dengan bantuan komputer (menggunakan software).
e. Bagaimana sistem penyimpanan bukti-bukti pembukuan perusahaan.

3. KAP mengajukan surat penawaran (audit porposal), yang berisi :


a. Jenis jasa yang diberikan
b. Besarnya audit fee
c. Waktu dimulai pemeriksaan dan waktu penyerahan hasil audit.

G. Tujuan Audit     
Tujuan Pemeriksaan umum terhadap laporan keuangan oleh auditor Independen
adalah untuk menyatakan pendapat/opini mengenai kewajiban dalam penyajian posisi
keuangan, hasil operasi, dan perubahan posisi keuangan yang sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku Umum (SAK).
Langkah-langkah dalam menyusun tujuan Audit adalah mengetahui :
 Laporan Keuangan ;
Tanggung jawab Manajemen adalah untuk menentukan kebijakan yang sehat,
menjalankan struktur pengendalian intern yang baik, dan mencantumkan angka-angka
yang dapat dipertanggung jawabkan dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh manajemen ? NERACA, LAPORAN LABA-
RUGI, LAPORAN PERUBAHAN MODAL, LAPORAN ARUS KAS.
 Siklus Laporan Keuangan
Karena perkiraan selalu berhubungan dengan perkiraan lainnya maka untuk
memudahkan pemeriksaan perlu diketahui siklus laporan keuangan perusahaan yang
diperiksa. Misalnya untuk memeriksa Perkiraan penjualan, retur penjualan, saldo piutang,
serta kas sebaiknya digabung karena perkiraan tersebut merupakan bagian dari siklus
penjualan dan penagihan. (lihat lampiran 1)
Dari Laporan Keuangan , amati komponen (perkiraan)  yang mempengaruhinya dan
hubungkan dengan komponen (perkiraan) lainnya .(lihat lampiran 2)

 Pernyataan (Asersi) manajemen mengenai Komponen-komponen Laporan


Keuangan
Bagaimana manajemen memberikan pernyataan terhadap Lap. Keuangan yang
merupakan tanggung jawabnya. (Terkait dengan cara mencatat dan mengungkapkan lap.
Keuangan yang disesuaikan dengan SAK)

Pernyataan Manajemen secara umum ada 5 yaitu :


1. Keberadaan / Eksistensi / Keterjadian / Occurrence
 Aktiva, Hutang & Modal yang tercantum dalam Neraca benar-benar ada sampai
dengan periode tersebut.
 Penjualan dalam Lap. Laba-Rugi menujukkan telah adanya  pertukaran barang/jasa
pada periode tersebut.

2. Kelengkapan
 Semua transaksi dalam periode yang bersangkutan telah dicatat.

3. Hak dan Kewajiban


 Nilai aktiva dalam Neraca adalah kekayaan yang benar-benar hak perusahaan s/d
periode tersebut. Sedangkan Hutang & Modal adalah Kewajiban perusahaan s/d
periode         tersebut.

4. Penilaian dan Alokasi


 Aktiva, Hutang, Modal , Pendapatan , dan Biaya telah dimasukkan dalam Lap.
Keuangan dengan angka-angka yang sesuai (perhitungan benar).

5. Penyajian dan pengungkapan


 Komponen-komponen dalam Lap. Keuangan telah diklasifikasikan, dijelaskan, dan
diungkapkan dengan benar. Misal : Komputer dimasukkan ke dalam Aktiva tetap
karena umurnya ekonomisnya lebih dari satu tahun.

Bagaimana Tujuan Audit dapat Dicapai ?


 Pada saat auditor memutuskan tujuan spesifik audit untuk setiap komponen
laporan keuangan, proses pengumpulan bahan bukti dapat dimulai.
 Proses audit adalah metodologi penyelenggaraan audit yang jelas untuk membantu
auditor dalam mengumpulkan bahan bukti pendukung yang kompeten. Ada empat
tahap dalam proses audit :

TUJUAN SPESIFIK ATAS KOMPONEN-KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN


(Contoh: Persediaan Barang & dihubungkan dengan asersi manajemen)

ASERSI MANAJEMEN TUJUAN TUJUAN SPESIFIK AUDIT YANG


UMUM AUDIT
DITERAPKAN PADA
PERSEDIAAN BARANG

  Keberadaan/ eksistensi Keabsahan Semua persediaan yang dicatat memang terdapat


  Kelengkapan Kelengkapan pada tanggal neraca.
  Hak dan kewajiban Kepemilikan Semua persediaan yang ada telah dihitung dan
  Penilaian atau alokasi Penilaian dicantumkan dalam ikhtisar persedian.
  Penyajian dan Alokasi Perusahaan berhak atas semua persediaan yang
pengungkapan Pisah batas tercantum.
Akurasi Persediaan berhak digunakan sebagai jaminan
mekanis Jumlah persediaan sesuai dengan setiap rincian
Penyajian dan barang-barang yang secara fisik ada di tangan.
Pengungkapan Harga yang digunakan untuk menilai persediaan
sudah wajar.
Perhitungan harga dikalikan jumlah sudah benar dan
rincian ditambahkan secara benar.
Persediaan telah diturunkan nilainya di mana ada
pengurangan nilai bersih yang direalisasikan.
Pos-pos persediaan telah diklasifikasikan dengan
pantas menurut bahan baku, barang dalam proses
dan barang jadi.
Pisah batas pembelian pada akhir tahun memang
tepat.
Pisah batas penjualan pada akhir tahun adalah tepat.
Total persediaan sesuai dengan buku besar.
Katagori  utama persediaan dan basis penilaian telah
diungkapkan.
Persediaan yang digadaikan atau diserahkan telah
diungkapkan.
Persediaan telah digolongkan dengan benar.
BAB III
PENUTUP

D. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada makalah tutorial penggunaan MYOB Accounting 18
didapatkan kesimpulan bahwa:
1. Myob Accounting 18 adalah versi terbaru dari program aplikasi akuntansi populer
yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan pembukuan secara otomatis, lengkap
, cepat dan akurat.
2. MYOB berfungsi membantu bagian keuangan dalam menyusun laporan keuangan,
lengkap dengan pengendalian inventory, penjualan, pembelian, asset perusahaan
bahkan tersedia lebih dari 150 jenis laporan keuangan yang tersimpan secara otomatis
dan tersaji secara detail.
3. MYOB bermanfaat untuk mempermudah untuk menyusun laporan keuangan
perusahaan dengan efisien dan cepat. Kuntungannya menggunakan software ini adalah
kecepatan dalam mengelola data dan terkadang data sudah dilakukan secara otomatis
oleh komputer bila dibandingkan menggunakan cara manual. Penggunaan komputer
juga memiliki ketepatan tinggi. Aplikasi komputer akuntansi juga mampu
menghasilkan dan menampilkan data yang mudah dan cepat.

E. Saran
Berdasarkan pengalaman yang didapatkan dari pemakalah ini maka disarankan:
1. Dengan adanya aplikasi MYOB kita bisa membuat laporan keuangan dengan tepat
2. Memotivasi kita agar bisa membuat aplikasi yang lebih baik
3. Aplikasi MYOB bisa mempermudah dalam pekerjaan kita

DAFTAR PUSTAKA

Candra, R. (2004). BAHAN AJAR KOMPUTER AKUNTANSI. Sekayu. Firdausy. (2008).


wordpress.com

Aisyarah, (2010), Pengertian MYOB. aisyarah.blogspot.com/2010/10/pengertian-


myob.html.
Istana teknologi, (2012).Pengertian MYOB Accounting.
http://istanateknologi.blogspot.co.id/2012/10/penegrtian-myob-accounting.html

Rezam, (2013), Pengertian Keuntungan Kelemahan MYOB..


http://mrezam.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-keuntungan-kelemahan- myob.html.

Juillette .(2013).Perkembangan MYOB Accounting.http://vithreebelle-


juillette.blogspot.co.id/2013/01/perkembangan- myob-accounting.html

http://istanateknologi.blogspot.co.id/2012/10/penegrtian-myob-accounting.html
aisyarah.blogspot.com/2010/10/pengertian-myob.html

http://mrezam.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-keuntungan-kelemahanmyob.html

http://vithreebelle-juillette.blogspot.co.id/2013/01/perkembangan-myob-accounting.html

https://tirtas.home.blog/2020/09/03/langkah-langkah-untuk-menginstal-aplikasi-myob/

Anda mungkin juga menyukai