Anda di halaman 1dari 25

Pertemuan 10

Network Operation
Performance Management and Security Management
Performance Management
Kegiatan yang diperlukan untuk menilai indikator performansi
operasi jaringan secara berkesinambungan. Dengan adanya
manajemen performansi,
• tingkat pelayanan dapat dipertahankan,
• kondisi jaringan dapat dikenali,
• kemungkinan gangguan dapat diprediksi dan
• dapat membuat laporan yang lengkap untuk kegiatan
pengambilan keputusan dan perencanaan.
Performance Management (lanjutan)

Performance management terdiri dari:


1. Tools
2. Performance Metrics
3. Data Monitoring
4. Problem Isolation
5. Performance Statistics
1. Tools
Alat berupa software maupun hardware untuk meningkatkan
performa jaringan. Diantaranya:
a) Protocol Analyzers
Adalah alat (perangkat keras atau perangkat lunak) yang
digunakan untuk menerima dan menganalisa lalu lintas data
dan sinyal melalui saluran komunikasi

Protocol analyzer bisa merujuk pada:


Sebuah analisa protokol jaringan telekomunikasi
Sebuah analisa paket jaringan
Sebuah analisa bus
Sebuah uji beban pada IP
b) RMON (Remote Monitoring)
Manfaat RMON:
• Monitor dan analisis lokal dan relay data, mengurangi beban
pada jaringan.
• Tidak memerlukan visibilitas langsung oleh NMS.
• Pemantauan yang lebih sering sehingga diagnosis kesalahan
lebih cepat
• Meningkatkan produktivitas untuk administrator
C) MRTG
2. Performance Matrics
• Macro-level
• Throughput
• Kecepatan waktu
• Ketersediaan
• Kehandalan
• Micro-level
• Bandwidth
• Pemanfaatan
• Tingkat kesalahan
• Tinggi beban
• Rata-rata beban
3. Data Monitoring
• Traffic normal
• Traffic abnormal (misalnya, colission yang
berlebihan, packet loss yang tinggi, dll)
• Mengatur perangkap (misalnya, parameter dalam
kelompok alarm di RMON)
• Mengatur alarm untuk kekritisan
• Manual dan otomatis kliring alarm
4. Problem Isolation
• Mode Manual menggunakan jaringan dan alat-alat
SNMP.
• Permasalahan dalam beberapa komponen deteksi
topologi jaringan.
• Teknologi korelasi untuk mode otomatis.
5. Performance Statistic
1. Statistik lalu lintas jaringan
2. Statistik kesalahan

digunakan untuk:
• pelacakan QoS
• performance tuning
• validasi SLA
• analisis trend
• perencanaan fasilitas
• akuntansi fungsional
Fungsi Performance Management
• Dokumentasi tujuan bisnis manajemen jaringan.
• Membuat prosentase tingkat layanan secara rinci
dan terukur.
• Mengukur kinerja.
• Ketika sudah melebihi batas, maka
mengembangkan dokumentasi pada metodologi
yang digunakan untuk meningkatkan sumber daya
jaringan.
• Memiliki pertemuan berkala untuk mengkaji
analisis baseline dan tren.
Aspek Performance Management
1. Proaktif
• Pelaporan & Pemantauan (kinerja metrik sejarah grafik)
• Nilai metrik kinerja dikumpulkan secara berkala
• Data dianalisis dan dilaporkan
• Perencanaan kapasitas
2. Reaktif
• Jaminan QoS
• Penentuan batas
• Secara otomatis mengambil tindakan apabila sudah melebhi batas,
diantarannya:
✓ Mengirim pesan email / teks / IM
✓ Suara alarm
✓ Panggil pager
✓ Beralih ke sirkuit back-up
Performance Management Tools
1. Pemantau lalu lintas jaringan
• Sebagian besar real-time, dengan kemampuan grafik.
• Memantau perangkat dan status link.
Contoh: Intel LANDesk Manager, Farallon Computing
Traffic Watch
2. Pemantau protokol jaringan
• Dapat menangkap dan decode paket-paket dari jaringan
• Berguna untuk masalah jaringan yang aneh dan intermiten
• Produk khusus yang tersedia: Wildpackets Etherpeek,
Ethereal (WireShark), Airopeek
Performance Management Tools (lanjutan)
3. Pemantau peralatan jaringan
• Produk monitor server, Switch, Bridge and Router.
Kebanyakan hardware sekarang termasuk modul
manajemen yang menyediakan kemampuan
manajemen.
Konsep Performance Management
Security Management
Perbedaan keamanan manajemen dengan manajemen
keamanan
Security Management
• Security Management adalah konsep yang
berhubungan dengan perlindungan data dalam sistem
jaringan terhadap akses yang tidak sah.
• Security management memastikan operasi manajemen
berjalan dengan lancar dan aman.
• Security management membatasi akses pengguna
terhadap perangkat jaringan (autentifikasi dan
otorisasi).
• Mencegah kebocoran keamanan (enkripsi).
Security Management #2
Security management mempunyai 3 domain
keamanan, yaitu:
1. Keamanan NOC (Network Operation Center).
2. Manajemen keamanan jaringan.
3. Keamanan peralatan manajemen jaringan.
1. Keamanan NOC (Network
Operation Center)
• Memastikan segala operasional menajemen jaringan aman, yang
terdiri dari:
1. Firewall: melindungi NOC dari serangan luar.
2. IDS: Untuk mendeteksi adanya intrusions.
3. Update sistem operasi: untuk memperbaiki vulnerabilities.
4. Antivirus/Anti Spam: untuk mencegah dari virus, trojans, malware.
5. Single-Sign-On: untuk manajemen password.
6. Keamanan fisik: mengamankan akses fisik ke NOC
2. Manajemen Keamanan Jaringan
1. Out-of-band management
• Manajemen fisik jaringan terpisah.
• Implementasi VPN pada manajemen jaringan
2. Intregitas dan kerahasiaan mekanisme untuk
manajemen jaringan
Contoh: SNMPv3, HTTPS, SSH.
3. Firewall dan IDS untuk manajemen jaringan
3. Keamanan peralatan manajemen jaringan
• Mengaktifkan password
• Penggantian password default: SNMP default
communities
• Menonaktifkan layanan yang tidak aman: Telnet
• Membatasi lalu lintas jaringan
• Mengaktifkan access control and logging.
Security Management Function
(TMN)
1. Security administration: Perencanaan dan mengelola
kebijakan keamanan dan mengelola informasi terkait
keamanan jaringan.
2. Prevention: Mekanisme untuk mencegah penyusup
kemanan.
3. Detection: Mendeteksi instrusion
4. Containment and recovery: Isolasi sistem terintrusi dan
memperbaikinya
Security Policies
• Pedoman keamanan secara keseluruhan dan
pengambilan keputusan dalam jaringan.
• Kebijakan keamanan harus komperehensif,
mempertimbangkan semua domain dalam jaringan,
meliputi: Carrier network security (control plane),
Service security (data plane), NOC & manajemen
network security.
• Kebijakan keamanan harus memberikan trade-off
antara keamanan dan kegunaan.
Prevention
1. Diperlukan untuk meng-cover kebijakan keamanan.
2. Merupakan penyedia layanan dalam jaringan,
meliputi:
• Attack NOC (untuk mengakses kontrol pada seluruh
jaringan)
• Attack network (mencegah gangguan layanan untuk
mengakses data pelanggan)
3. Mekanisme pencegahan
NOC: Firewall (host and network), SW Patches, dll.
Network: Router hardening, DDos mitigration, dll.
Detection & Response
• Mekanisme detection: IDS, log analysis, misbehaviors.
• Repair & Fix
• Report & document
Security Operation Center (SOC)
• Keamanan telah menjadi isu penting dalam jaringan.
• SOC adalah pusat untuk menangani masalah keamanan pada tingkat
organisasi dan tingkat teknis. Peran FCAPS untuk keamanan:
1. Sebagai Fault management: mendeteksi permasalahan keamanan,
security event, alarm processing.
2. Sebagai Configuration Management: menjalankan mekanisme
keamanan didalam jaringan.
3. Sebagai Accounting Management: melakukan auditing, authentication,
authorization, accounting.
4. Sebagai Performance Management: Memonitor status mekanisme
keamanan.

Anda mungkin juga menyukai