Maklah Sosilogi Revisi
Maklah Sosilogi Revisi
2023/2024
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat allah swt karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penyusunan
makalah ini adalah untuk memenuhu tugas mata kuliah sosiologi dan antropologi
jurusuan komunikasih penyiaran islam universitas muhammadiyah Bengkulu.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal bersama team yang terlibat.
Terlepas dari semua itu , penulis menydari sepenuhnya bahwa maasih ada kekurangan
dari segi susunan kalimay maupan tata bahasanya.penulis juga menyadari bahwa dalam
membuat tugas makalah ini tidak luput dari kesalahan ,oleh karena itu, segala kritik dan
saran yang membangun akan berguna agar penulisan selanjutnya dapat menghasilakan
karya yang lebih baik. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya.
Wassalammu’alaikum wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Semboyan ”berbeda-beda tetapi satu” (bhinneka tunggal ika) tidak lagi ramai
dan keras disuarakan akhir-akhir ini, tetapi semboyan itu menyisakan banyak cerita
tentang bagaimana kebudayaan diperlakukan selama kurang lebih setengah abad. Istilah
bhinneka tunggal ika tidak hanya menunjukkan adanya suatu tujuan untuk mencapai
suatu tatanan masyarakat yang menyatu, tetapi menyembunyikan sikap politik yang
sangat tegas untuk menegakkan kesatuan dan persatuan secara total tanpa dapat digugat.
Setiap gugatan atas gerakan nasional untuk mewujudkan kebhinnekan tunggal ikaan itu
telah berarti suatu tindakan subversif.
Lebih dari 500 suku bangsa di Indonesia merupakan pernyataan yang jelas untuk
menunjukkan keragaman budayanya yang mencakup bahasa, agama, ilmu pengetahuan,
kekerabatan, sistem sosial, sistem ekonomi, dan sistem politik yang dipraktekkan pada
tingkat lokal.Kebudayaan atau kultur adalah keseluruhan pemikiran dan benda yang
dibuat atau diciptakan oleh manusia dalam perkembangan sejarahnya. Ruth Benedict
(1934) melihat kebudayaan sebagai pola pikir dan berbuat yang terlihat dalam
kehidupan sekelompok manusia dan yang membedakannya dengan kelompok lain. Para
ahli umumnya sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri manusia
berdasarkan hal-hal yang dipelajari/learning behavior.
Kebudayaan juga dapat dipahami sebagai suatu sistem ide/gagasan yang dimiliki
suatu masyarakat lewat proses belajar dan dijadikan acuan tingkah laku dalam
kehidupan sosial bagi masyarakat tersebut (Koentjaraningrat, 1996). Sedangkan sistem
budaya sendiri dapat dikatakan sebagai seperangkat pengetahuan yang meliputi
pandangan hidup, keyakinan, nilai, norma, aturan, hukum yang diacu untuk menata,
menilai, dan menginterpretasikan benda dan peristiwa dalam berbagai aspek
kehidupannya. Kebudayaan tidak bisa hanya dilihat dari sisi isi kebudayaan itu sendiri
karena keberadaannya tidak terlepas dari banyak faktor lain sehingga kebudayaan itu
ada, berlangsung, dan berkembang. Satu faktor penting yang berkaitan dengan
kebudayaan adalah masyarakat, tidak akan ada satu kebudayaan tanpa masyarakat,
demikian sebaliknya. Sebagai satu bentuk persekutuan hidup , masyarakat itu sendiri
adalah konsep dengan dimensi yang luas; meski kita sering menggunakan konsep
masyarakat Indonesia, namun dalam kenyataannya kita tidak bisa membayangkan
semua orang Indonesia yang berjumlah ratusan juta orang, biasanya yang terbayang
hanyalah sekelompok orang-orang Indonesia di sekitar kita saja, di suatu lokasi tertentu.
Satu bentuk keberadaan lain dari masyarakat dalam dimensi yang lebih luas
yaitu dalam bentuk bangsa, sepertinya keanekaragaman kebudayaan itu lebih
memungkinkan kebedaraannya dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas; bangsa
Indonesia pantas disebut sebagai bangsa yang besar karena memang memiliki potensi
untuk menjadi besar, tidak saja ditunjang oleh kewilayahan membentang luas, jumlah
penduduk yang besar, namun juga sarat dengan keanekaragaman masyarakat dan
kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lain, mungkin hanya perbedaan ras saja
yang tidak terlalu menyolok dari keanekaragaman di atas.
BAB II
PEMBAHASAN
• Upacara adat. Ini adalah salah satu bentuk adat istiadat atau kebiasaan
masyarakat tradisional yang masih ada hubungannya dengan kehidupan
masyarakat. Biasanya upacara adat berhubungan erat dengan arwah atau roh
dari para leluhur.
• Pakaian adat. Pakaian adat jadi salah satu ciri dari daerah tertentu di
indoneisa. Biasanya pakaian adat digunakan pada proses acara adat tertentu,
salah satunya pernikahan.
• Rumah adat. Rumah adat adalah bangunan atau konstruksi yang sengaja
dibuat sama persis dari generasi ke genarasi. Rumah adat ini dipetahankan
baik dari fungsi sosial, kegunaan, adat dan desain bangunannya.
• Alat musik tradisoonal. Ini merupakan alat musik yang sudah ada dan
digunakan turun temurun, dan mengalami perkembangan di daerah-daerah
tertentu. Alat musik tradisional sekaligus jadi aset bukti dari keragamana
budaya Indonesia.
• Tarian adat tradisonal. Tarian adat adalah karakteristik atau kearifan suatu
daerah yang ditunjukkan dalam bentuk gerakan atau seni tari. Biasanya
tarian adat ini terus berkembang dan dilestarikan dari generasi ke generasi.
• Senjata tradisonal. Ini merupakan hasil budaya yang berkaitan dengan
masyarakat daerah tertentu. Fungsi dari senjata tradisional adalah untuk
melindungi diri dari serangan musuh, berburu dan berladang.
• Lagu daerah. Lagu daerah adalah lantunan yang dinyanyikan oleh
masyarakat suatu daerah. Ini biasanya mirip seperti lagu kebangsaan, tapi
sifatnya kedaerahan.
• Makanan khas daerah. Setiap daerah tentunya memiliki banyak jenis
tanaman atau rempah khas. Nah dari sinilah muncul beragam bentuk olahan
makanan yang menjadi ciri khas suatu daerah.
Upacara Adat:
Pakaian Adat:
Senjata Tradisional:
Mengatur serta mengurus sejumlah orang yang sama ciri-ciri, kehendak, dan
adat istiadatnya tentunya lebih mudah daripada mengurus dan mengatur sejumlah orang
yang semuanya berbeda-beda mengenai hal-hal tersebut.Gagasan yang menarik
diangkat untuk mengatasi/ mengikis kesalah pahaman dan membangun benteng saling
pengertian adalah dengan multikulturalisme dan sikap toleransi serta empati antar
budaya.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
❖ Keragaman buadaya adalah salah satu ciri khas yang ada di dunia ,dengan berbagai
suku yang ada di dunia ,dengan berbagai suku bangsa yang tersebar di seluruh dunia
,termasuk di indonesia.
❖ Macam-macam keragaman budaya: upacara adat, pakaian adat, rumah adat, alat
music trasdisional, tarian adat tradisional, senjata tradisional, lagu daera, makanan
khas daerah.
❖ Manfaat keragaman budaya
1. Promotes nilai-nilai kemanusian
2. Improves produktivitas dan profitabilitas
❖ Masalah akibat keberagaman budaya
B .Saran
kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan,maka itu membutuhkan
saran yang membangun agar senantiasa menjadi lebih baik dan lebih berkembang dalam
menyusun sebuah makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Arjan,I Bagus. 2015. Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Haryanto, Tri dan Gita Arfiani. 2017. PR Geografi. Klaten: PT Intan Pariwara.
Kusumawati, Indah. Modul Pengayaan Geografi. Surakarta: