Tugas-Makalah Konsep Pendidikan - Kel.3
Tugas-Makalah Konsep Pendidikan - Kel.3
“KONSEP PENDIDIKAN”
Munsika (200730003)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa
shalawat serta salam kami hadiahkan kepada baginda Rasullullah SAW.
Dalam Menyusun dan penulisan makalah ini kami sadar akan segala
kekurangan dan keterbatasannya. Untuk itu kami mengharapkan masukan, kritik
dan saran yang membangun dan konstruktif agar penyusunan makalah ini lebih
sempurna dimasa yang akan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…..……………………………………………………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………...….… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………….…………. 1
C. Tujuan……………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………... 2
A. Konsep Pendidikan.……………………………………………..….. 2
1. Pengertian Pendidikan.……………………………………...…... 2
2. Tujuan Pendidikan………………………………………………. 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atas dasar itulah, hendaknya proses pembelajaran tidak lagi menjadi wahana
mengajar (teaching) tetapi lebih diarahkan sebagai wahana belajar (learning),
karena pembelajaran di sekolah merupakan proses pendewasaan dari peserta didik.
Wahana belajar (learning) dituntut harus lebih menyenangkan, mengasikkan dan
mencerdaskan peserta didik. Oleh karena itulah, guru dituntut mampu
mengembangkan pola pikir dan mengubah sikap serta perilaku peserta didik.
Caranya dengan menciptakan situasi dan kondisi belajar yang efektif dengan
mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik beserta lingkungan sekolah.
Atau dengan kata lain, guru harus memfokuskan pada aspek kognitif, afektif dan
psikomotor dalam proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu konsep pendidikan?
2. Apa saja karakteristik pendidikan itu?
3. Apa sajakah jenis alat pendidikan itu?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan penulisan makalah berdasarkan rumusan masalah diatas adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep pendidikan.
2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik pendidikan.
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis alat pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan merupakan usaha yang sengaja secara sadar dan terencana untuk
membantu meningkatkan perkembangan potensi dan kemampuan anak agar
bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai seorang individu dan sebagai
warga negara/masyarakat, dengan memilih isi (materi), strategi kegiatan, dan
teknik penilaian yang sesuai.
2
membantu dalam meningkatkan perkembangan kemampuan anak agar bermanfaat
bagi kepentingan hidupnya.
2. Tujuan Pendidikan
Telah kita ketahui bersama bahwa berhasil tidaknya suatu usaha atau
kegiatan tergantung kepada jelas tidaknya tujuan yang hendak dicapai oleh orang
atau lembaga yang melaksanakannya. Berdasarkan pada pernyataan ini, maka
perlunya suatu tujuan dirumuskan sejelas-jelasnya dan barulah kemudian
menyusun suatu program kegiatan yang objektif sehingga segala energi dan
kemungkinan biaya yang berlimpah tidak akan terbuang sia-sia. Apabila kita mau
berbicara tentang pendidikan umumnya, maka kita harus menyadari bahwa segala
proses pendidikan selalu diarahkan untuk dapat menyediakan atau menciptakan
tenaga-tenaga terdidik bagi kepentingan bangsa, negara, dan tanah air. Apabila
negara, bangsa dan tanah air kita membutuhkan tenaga-tenaga terdidik dalam
berbagai macam bidang pembangunan, maka segenap proses pedidikan termasuk
pula sistem pendidikannya harus ditujukan atau diarahkan pada kepentingan
pembangunan masa sekarang dan masa-masa selanjutnya.
3
B. Karakteristik Alat Pendidikan
a. Alat pendidikan hendaklah terbuat dari alat yang kuat dan tahan lama dengan
memperhatikan keadaan setempat.
d. Alat pendidikan hendaknya enak dan nyaman bila ditempati atau dipakai
sehingga tidak mengganggu keamanan pemakainya.
Secara lebih rinci syarat-syarat alat pendidikan yang harus diperhatikan pendidik
adalah:
4
4) Mudah dan ringkas untuk disimpan atau disusun.
6) Kontruksi perabot hendaknya kuat dan tahan lama, mudah dikerjakan secara
masal, tidak terganggu keamanan terdidik, bahannya mudah didapat di pasaran
dan disesuaikan dengan keadaan setempat. Pembuatan alat pendidikan akan dapat
diandalkan keberhasilannya, apabila dimulai dengan suatu perencanaan yang
mantap. Artinya didalam menyusun perencanaan, telah dipikirkan secara matang
tentang manusia, materi serta pembiayaan yang akan menunjang keberhasilan
pendidikan, sehingga benar-benar akan memenuhi syarat filosofis, didaktis,
pedagogis, psikologis, ekologis, ekonomis dan seterusnya.
5
h. Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya bijaksana menanggapi kalau ada
sesuatu kesalahan dari terdidik, sebab belum tentu suatu kesalahan itu dibuat
dengan sengaja. Misalnya dalam menerapkan hukuman pelanggaran yang
dilakukan terdidik.
1. Pembiasaan
c. Pendidik hendanya konsekuen, bersikap tegas dan teguh dalam pendirian yang
telah diambilnya.
2. Pengawasan
Diatas telah dijelaskan bahwa pendidik (orang tua,guru, dan yang lainnya)
harus memperhatikan akibat dari pengaruh pendidikan yang telah diberikan
kepada anak didiknya, sejauh mana akibat dari pendidik itu memberikan dampak
terhadap perkembangan kepribadian anak didiknya. Jadi dalam hal ini diperlukan
suatu pengawasan terhadap hasil dari penggunaan alat pendidik tersebut. Aturan-
aturan yang berlaku dirumah atau disekolah , misalnya larangan dan kewajiban
anak didik dan berjalan dengan baik apabila disertai dengan pengawasan secara
terus menerus.
Pengawasan harus sesuai dengan taraf usia anak, anak yang masih kecil tentu
membutuhkan pengawasan, makin besar anak pengawasan berkurang, yang pada
akhirnya kalau anak sudah dewasa maka ia akan mengawasi dirinya sendiri.
3. Perintah
Perintah dapat merupakan suatu isyarat atau petunjuk yang diberikan seorang
pendidik untuk melakukan sesuatu, atau untuk mentaati suatu peraturan tertentu
yang berlaku dalam lingkungannya. Misalnya dalam keluarga ada aturan-aturan
tertentu yang berlaku oleh orang tua bagi anak-anaknya. Dalam hal ini orang tua
ayah dan ibu memerintahkan kepada anaknya untuk mentaati aturan-aturan
tersebut. Di sekolah guru dapat memerintah untuk mentaati aturan-aturan sekolah
pada umumnya dan peraturan kelas khususnya. Misalnya perintah untuk
melaksanakan piket kelas.
7
Dalam memberikan perintah ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan
(Ngalim Purwanto, 2004) yaitu :
a. Perintah hendaknya jelas dan singkat, jangan terlalu banyak komentar, sehingga
mudah di mengerti oleh anak.
f. Sifatnya mengajak.
4. Larangan
Larangan adalah suatu upaya untuk melarang anak tidak boleh melakukan
sesuatu. Perintah berkaitan dengan sesuatu yang harus dilakukan oleh anak,
karena kalau tidak dilakukan akan berakibat tidak baik bagi anak, dan tujuan
pendidikan tidak akan tercapai. Larangan berlawanan dengan perintah berkaitan
dengan sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh anak.
c. Bagi anak yang masih kecil, larangan dapat di alihkan kepada sesuatu yang lain,
yang menarik perhatian dan minat anak.
5. Hukuman
Hukuman harus didasari oleh motif positif, yaitu untuk memperbaiki pribadi
anak. Pendidik memberikan hukuman dengan didasari bahwa anak dapat di didik.
8
Dalam mendidik, hukuman merupakan sesuatu yang wajar, apabila penderitaan
yang menyertainya memberikan sumbangan positif bagi perkembangan moral
anak. Hukuman akan berhasil apabila dalam diri anak timbul penyesalan terhadap
kesalahan yang telah dilakukannya dan ia tidak akan mengulangi perbutan
tersebut. Hukuman tidak boleh diberikan atas balas dendam kepada anak,
misalnya tidak memperhatikan pelajaran dalam kelas guru menghukumnya karena
merasa di lecehkan.
Menurut Ahmad dan Uhbiyati (2001), tidakan yang pantas dan wajar adalah
kurangi menghukum, beri contoh yang baik serta ajuran untuk berbuat baik dalam
membentuk kemauan anak didik.
Hukum ini debirikan sebagai balas dendam terhadap anak, misalnya guru
merasa dilecehkan martabatnya.
c. Teori Perbaikan
d. Teori Menakut-nakuti
Teori ini diberikan agar anak didik merasa takut untuk mengulanginya dan
sebagainya, sehingga ia tidak akan melakukan perbuatan tersebut dan akan
meninggalkannya.
e. Teori Menjerakan
Teori ini dilakukan agar anak setelah menjalani hukuman akan merasa jera
terhadap hukuman yang diberikan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
http://nie07independent.wordpress.com/konsep-pendidikan/
http://worldandrianifitria.blogspot.com/2013/03/pedagogik-konsep-karakteristik-
dan.html
11