Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH “TEORI ORGANISASI”

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Teori Organisasi

Dibuat Oleh :

Nama : Citra Desi Astuti


Npm : 202263201015
Jurusan : Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Mata kuliah : Teori Organisasi
Dosen : Bpk. Paul Adryani Moento,S.Sos,M.Si
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih melimpahkan rahmat
dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tantang "Teori Organisasi
dan Sejarah Pemikiran Teori Organisasi" Menurut Para Ahli, makalah ini disusun guna
memenuhui tugas untuk mata kuliah Teori Organisasi. Dengan adanya makalah ini yang
bertujuan Untuk mengetahui dengan jelas, Apa pengertian dari teori organisasi, macam-
macam teori organisasi, pandangan para tokoh tentang teori organisasi, Perkembangan teori
organisasi. Dengan didasari bahwa penyusunsn makalah ini belum begitu sempurna, oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran, serta masukan yang membangun dari
berbagai pihak.akhirnya kami ucapkan berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Merauke, 15 Maret 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Organisasi .................................................................................... 2
2.2 Sejarah Pemikiran Teori Organisasi........................................................................ 4

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 7


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mempelajari teori organisasi sangatlah penting untuk semua kalangan. Organisasi
adalah suatu tempat dimana banyak orang berkumpul dan saling berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
organisasi bisa terbentuk apabila adanya kesamaan visi dan misi. Setiap anggota
yang ada didalam organisasi, secara langsung ataupun tidak langsung harus yakin
dengan apa yang terjadi dalam organisasi tersebut. Terapi seiring berjalannya waktu,
didalam organisasi pasti pernah mengalami konflik. Baik konflik internal maupun
konflik eksternal, antara organisasi atau anggota didalamnya.
konflik yang terjadi bisa karena permasalahan yang sangat simple dan ataupun
permasalahan yang benar-benar penting. Dan dengan adanya konflik suatu organisasi
akan lebih maju karena adanya persaingan dan biasanya konflik juga bisa timbul
kearah positif dan negatif. Dalam suatu organisasi juga bisa terjadi hubungan timbal
balik antara organisasi dan lingkungan sekitarnya atau bisa disebut dengan ekologi
organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


Apa yang dimaksud dengan Pengertian Teori Organisasi ?
Sejarah Pemikiran Teori Organisasi Menurut Para Ahli !
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori Organisasi


Teori organisasi secara umum bisa diartikan sebagai suatu pikiran yang merupakan
sekelompok orang yang membagi tugas dengan cara struktur untuk mendapatkan
pendoman yang ingin dicapai bersama-sama. Teori organisasi adalah teori yang
berusaha menerangkan atau meramalkan bagaimana organisasi dan orang
didalamnya berperilaku dalam berbagai struktur organisasi, budaya
dan lingkungan untuk mencapai tujuan.

Pengertian organisasi menurut ERNEST DALE, organisasi adalah suatu proses


perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu
struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelopok.
Dalam teori organisasi terdapat Sembilan macam teori yaitu,

1. Teori organisasi klasik


Teori organisasik disebut juga teori organisasi tradisional, teori organisasi
spesialisasi, atau teori structural.

2. Teori organisasi birokrasi


Pada dasarnya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai
tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
a. Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus
b. Prinsp hierarki atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada atasannya
langsung.
c. Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari
pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikikian prinsip loyalitas
d. Setiap pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandang bilu,tidak membeda-
bedakan status sosial, tidak pilih kasih. Strategi ini disebut prinsip
impersonal.
e. Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu
system tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini
disebut prinsip uniformitas.
3. Teori organisasi human relations
Teori ini disebut juga teori hubungan kemanusiaan,teori hubungan antara
manusia, teori hubungan kerja kemanusiaan atau the human relations theory.

4. Teori organisasi perilaku


Teori ini merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku
anggota organisasi.

5. Teori proses
Tori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan
didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum
atau universal.

6. Teori organisasi kepemimpinan


Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan
tergantung sampai seberapah jauh seseorang pemimpin mampu mempengaruhi
para bawahan sehingga mereka mampu bekerja dengan semangat yang tinggi dan
tujuan organisasi dapat dicapai secaran evesian dan evektif.

7. Teori organisasi fungsi


Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh
seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau menager guna
mencapai tujuan organisasi.sekelompok kegaiatan yang menjadi fungsi seseorang
pemimpin atau menajer terdiri dari kegiatan menyusun perencanaan (Pleanning),
pengorganisasian (organizina).

8. Teori organisasi pengambilan keputusan


Teori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang dibuat oleh para
pejabat disetiap tingkatan, baik keputusan ditingkat puncak yang memuat
ketentuan pokok atau kebijakan umum, kebijakan ditingkat menengah yang
memuat program-program untuk melaksanakan keputusan antministratif, maupun
keputusan ditingkat bawah.

9. Teori organisasi kontigensi


Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa pengelolahan organisasi dapat
berjalan dengan baik dan lancer apabila pemimpin organisasi mampu
memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi dan
setiap situasi harus di analisis sendiri.

2.2 Sejarah Pemikiran Teori Organisasi


Perkembangan teori organisasi dimulai pada tahun 1919-an dengan lahir-nya teori
manajeman ilmiah, dan berakhir pada tahun 1960-an dengan lahir-nya teori moderen
yang mengakomondasi segi manusia, mesin, teknologi, dan lingkungan sebagai dasar
peningkatan produktifitas organisasi. Pendekatan mutakhir untuk memahami
organisasi dipengaruhi uleh presfektif sosial kerangka sosial system terbuka.

Efolusi merupakan perubahan yang sangat cepat dalam perkembangan organisasi


dengan memberikan inofasi baru baru dalam untuk keunggulan-keunggulan dan
keunikan-keunikan dari keperkembangan awal sampai perkembangan yang paling
mutakhir dalam teori organisasi.
Efolusi atau teori organisasi memunculkan berbagi macam pendekatan-pendekatan
yang masing-masing dipangaruhi oleh cara yang digunakan untuk meninjau masalah
organisasi. Keseluruhan pendekatan ini bisa dikelompokan menjadi tiga aliran
utama, sesuai kurung waktu permunculan masing-masing pendekatan tersebut, yaitu
pendekatan teori klasik, pendekatan neoklasik dan pendekatan moderen

1. Teori klasik
Awal terjadinya teori klasik sebagai pemerhati bidang manejemen dan organisasi
ditandai oleh terbitnya buku karya Frederick Taylor (1911) yang berjudul
“Principles of scientific managemen” yang dikenal dengan istilah scientific
Managemen atau manajemen ilmiah. Taylor mengusulkan empat prinsip
scientific managemen, yaitu:
1. Penggantian metode untuk menentukan elemen pekerjaan ditentukan secara
ilmiah
2. Seleksi dan pelatihan pekerja secara ilmiah
3. Kerja sama antara pimpinan dan bawahan untuk mencapai tujuan sesuai
dengan metode ilmiah
4. Pembagian tanggung jawab yang lebih meratah diantara menajernya sebai
perencana dan supervice dan para pekerja sebai pelaksana.

Berikut penafsiran atau sudut pandang teori organisasi klasik menurut para
tokoh-nya antaralain.
1. Henry Fayor : membagi menajemen menjadi lima fungsi yaitu perencanaan,
perorganisasian, pemberian perintah, perkoordinasian, dan pengawasan
2. James D. Moony : mengartikan organisasi sebagai kelompok orang yang
terdiri dari atas dua orang atau lebih untuk mencapai tujaun tertentu
3. Marry Parker Follet : menerapkan pisikologi dalam perusahaan dan konflik
yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan
integrasi.

2. Teori neoklasik
Took teori ini diawali oleh Elton Mayo (1927) yang membentuk aliran antara
manusia (human relation scool), memandang organisasi sebagai suatu yang
terdiri dari tugas-tugas dari sisi manusia disbanding sisi mesin. Pada masa ini
dilakukan percobaan yang menyangkut rancang ulang pekerjaan, perubahan
panjangnya hari kerja dan waktu kerja dalam semunggu, pengenalan waktu
istirahat, serta rencana upah individual dibandingkan dengan uapah upah
kelompok. Disimpulkan bahwa norma sosial kelompok merupakan kunci penentu
perilaku kerja seseorang.

Berikut penafsiran atau sudut pandang teori organisasi neoklasik menurut para
tokoh-nya antaralain.

1. Hugo Munsterbert : Menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas


harus melakukan tiga cara, penemuan best possible person, penciptaan best
possible work, dan penggunaan best possible effect.
2. Charter I. Bernard : Mengatakan bahwa seorang bawahan akan menerima
perintah hanya bila ia memahami dan mampu serta berkeinginan untuk
mencapainya.

3. Teori moderen
Teori moderen ditandai dengan lahir-nya gerakan contingenci yang dipelopori
Herbert Simon, yang menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-
prinsip yang dangkal dan terlalu di sederhanakan bagi suatu kajian mengenai
kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing

Berikut penafsiran atau sudut pandang teori organisasi moderen menurut para
tokoh-nya antaralain.
1. Alfred Korzkybsiki : General sementics (manusia hidup dalam tiga dunia
yaitu, dunia peristiwa, dunia objek dan dunia simbol, menitik beratkan
masalah bahasa dan komunikasi, sifat kata-kata, dan penting-nya tanggapan).
2. Mary Parker Parker Follet : mengerjakan sesuatu sebagai jalan keluar dalam
suatu semangat kerjasama, kesadaran cita-cita sehingga setiap orang adalah
bagian dari suatu kelompok dan masyarakat, dorongan individu diterima
tanpa mengorbankan kepentingan organisasi.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teori organisasi secara umum bisa diartikan sebagai suatu pikiran yang merupakan
sekelompok orang yang membagi tugas dengan cara struktur untuk mendapatkan
pendoman yang ingin dicapai bersama-sama. Teori organisasi adalah teori yang
berusaha menerangkan atau meramalkan bagaimana organisasi dan orang
didalamnya berperilaku dalam berbagai struktur organisasi, budaya dan lingkungan
untuk mencapai tujuan.
Perkembangan teori organisasi dimulai pada tahun 1919-an dengan lahir-nya teori
manajeman ilmiah, dan berakhir pada tahun 1960-an dengan lahir-nya teori moderen
yang mengakomondasi segi manusia, mesin, teknologi, dan lingkungan sebagai dasar
peningkatan produktifitas organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

 https://febritasman.blogspot.com/2012/10/sejarah-perkembangan-teori-
organisasi.htmlhttps://febritasman.blogspot.com/2012/10/sejarah-perkembangan-
teori-organisasi.html\
 https://dedelisna.wordpress.com/2013/09/13/evolusi-dan-perkembangan-teori-
organisasi/
 https://careabouteducation.wordpress.com/2011/09/22/tabel-teori-perkembangan-
organisasi-klasik-neoklasik-dan-modern/

Anda mungkin juga menyukai