Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“PENDEKTAN-PENDEKATAN DALAM
KEPEMIMPINAN”

Disusun Oleh :
Nama : Aan Pratama Santoso

Npm : 202263201151

Matakul : kepemimpinan

Dosen : Bapak. Paul Adryani Moento, S.Sos.,M.Si

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUSAMUS
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi


Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat
dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Kepemimpinan”, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang “Pendekatan-Pendekatan Dalam
Kepemimpinan yang harus diketahui bagi mahasiswa. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam
pengerjaan makalah ini hingga selesai. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembanca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.

Terima kasih

Senin,17 Oktober 2022


DAFTAR ISI

MAKALAH ............................................................................................................................................
“PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM KEPEMIMPINAN ..............................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 A. Latar Belakang .........................................................................................................................
1.2 A. Rumusan Masalah ....................................................................................................................
1.3 B. Tujuan Penulisan ............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 A. Pendekatan Dalam Kepemimpinan ................................................................................................
2.2 B. Gaya Kepemimpinan .....................................................................................................................
BAB 3 PENUTUP
3.1 A. Kesimpulan ....................................................................................................................................
Daftar Pusaka ...................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam sebuah organisasi, peran seorang pemimpin begitu sangat urgensi.Karena pada
dasarnya, manajemen atau administrasi organisasi tentunya akan sangat dipengaruhi oleh tindak-
tanduknya pemimpin. Terkait kepemimpinan,sesungguhnya baru dapat berjalan jika seorang
pemimpin berusaha untukmempengaruhi orang lain, baik lewat arahan, himbauan, saran,
bimbingan, dansebagainya.Kepemimpinan yang sangat diharapkan tentunya yang bersifat
efektif.

Guna mencapainya, maka sudah selayaknya sifat kepemimpinan harus berubah jika
terjadi perubahan pada tugas kelompok, komposisi orang dalam kelompok atau pada situasi
kelompok.Selain itu, untuk menjalankan kepemimpinan secara efektif perlu adanya pemahaman
terkait pendekatan-pendekatan apa saja yang ada di dalam sebuah teori kepemimpinan.
Pendekatan-pendekatan tersebut diantaranya, pendekatan sifat, tingkah laku, dan kontingensi
pada kepemimpinan.

Dengan pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait berbagai pendekatan


kepemimpinan tersebut, harapannya kita dapat memilih dan mengaplikasikan mana pendekatan
yang menurut kita sesuai dengan apa yang kita butuhkan.Hingga dalam implementasinya,
terwujud suatu sistem kepemimpinan yang efektif dan efisien serta mampu membawa organisasi
menuju perubahan yang lebih baik lagi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan pendekatan kepemimpinan?

2. Apa saja jenis-jenis pendekatan kepemimpinan?

1.3 Tujuan
1. Memahami pendekatan dalam kepemimpinan

2. jenis-jenis pendekatan kepemimpinan


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pendekatan Dalam Kepemimpinan
Menurut Stoner kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi
kegiatan yang berhubungan dengan tugas. Ada tiga implikasi penting dalam kepemimpinan,
diantaranya:

1. Kepemimpinan melibatkan orang lain (bawahan atau pengikut), kualitas seorang


pemimpin ditentukan oleh bawahan dalam menerima pengarahan dari pemimpin.
2. Kepemimpinan ditentukan oleh bawahan yang tidak seimbang diantaranya para
pemimpin dan anggota kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan
beberapa dari kegiatan anggota kelompok dan sebaliknya anggota kelompok atau bawahan
secara tidak langsung mengarahkan kegiatan pimpinan.
3. Kepemimpinan disamping mempengaruhi bawahan juga mempunyai pengaruh. Dengan
kata lain seorang seorang pimpinan dapat mengatakan kepada bawahan apa yang harus
dikerjakan tapi juga mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintah
pemimpin.

Jenis-jenis Pendekatan dalam Kepemimpinan

Bila dianalisis secara mendalam, setidaknya terdapat empat pendekatan kepemimpinan,


yaitu pendekatan sifat, pendekatan keahlian, pendekatan perilaku, dan pendekatan situasional.

1. Pendekatan Sifat
Keberhasilan atau kegagalan seseorang pemimpin banyak ditentukan atau
dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi seorang pemimpin. Sifat-sifat
itu ada pada seseorang karena pembawaan dan keturunan. Jadi, seseorang menjadi
pemimpin karena sifat-sifatnya yang dibawa sejak lahir, bukan karena dibuat atau
dilatih. Pendekatan Keahlian

2. Pendekatan Keahlian
punya fokus yang sama dengan pendekatan sifat yaitu individu pemimpin. Bedanya,
jika pendekatan sifat menekankan pada karakter personal pemimpin yang bersifat
given by God, maka pendekatan keahlian menekankan pada keahlian dan kemampuan
yang dapat dipelajari dan dikembangkan oleh siapapun yang ingin menjadi pemimpin
organisasi Jika pendekatan sifat mempertanyakan siapa saja yang mampu untuk
menjadi pemimpin, maka pendekatan keahlian mempertanyakan apa yang harus
diketahui untuk menjadi seorang pemimpin. Definisi pendekatan keahlian adalah
kemampuan seseorang untuk menggunakan pengetahuan dan kompetensi yang ada
dalam dirinya untuk mencapai seperangkat tujuan.

3. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa
keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan
yang dilakukan oleh pemimpin. Sikap dan gaya kepemimpinan itu tampak dalam
kegiatan sehari-hari, dalam hal bagaimana cara pemimpin itu memberi perintah,
membagi tugas dan wewenangnya, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat
kerja bawahan, cara memberi bimbingan dan pengawasan, cara membina disiplin
kerja bawahan, cara menyelenggarakan dan memimpin rapat anggota, cara
mengambil keputusan dan sebagainya.

4. Pendekatan Situasional
Pendekatan situasional biasa disebut dengan pendekatan kontingensi. Pendekatan ini
didasarkan atas asumsi bahwa keberhasilan kepemimpinan suatu organisasi atau
lembaga tidak hanya bergantung atau dipengaruhi oleh perilaku dan sifat-sifat
pemimpin saja. Tiap organisasi atau lembaga memiliki ciri-ciri khusus dan unik.
Bahkan organisasi atau lembaga yang sejenispun akan menghadapi masalah yang
berbeda karena lingkungan yang berbeda, semangat, watak dan situasi yang berbeda-
beda ini harus dihadapi dengan perilaku kepemimpinan yang berbeda pula.

2.2 GAYA KEPEMIMPINAN


Hersey dan Blanchard membedakan empat gaya kepemimpinan, yaitu:
1. Telling, merupakan gaya kepemimpinan yang memiliki ciri-ciri: tinggi tugas-rendah
hubungan, pemimpin memberikan perintah khusus, pengawasan dilakukan secara ketat,
dan pimpinan menerangkan kepada bawahan apa yang harus dikerjakan, bagaimana cara
mengerjakan, kapan harus dilaksanakan pekerjaan itu, dan di mana pekerjaan itu harus
dilakukan.

2. Selling, merupakan gaya kepemimpinan yang memiliki ciri-ciri: tinggi tugas dan
hubungan, pemimpin menerangkan keputusan, pemimpin memberikan kesempatan untuk
penjelasan, pemimpin masih banyak melakukan pengarahan, dan pemimpin mulai
melakukan komunikasi dua arah.
3. Participating, merupakan gaya kepemimpinan yang memiliki ciri-ciri: tinggi hubungan
dan rendah tugas, pemmpin dan bawahan saling memberikan gagasan, pemimpin dan
bawahan bersama- sama membuat keputusan.

4. Delegating, merupakan gaya kepemimpinan yang memiliki ciri-ciri: rendah hubungan


dan rendah tugas, dan pemimpin melimpahkan pembuatan keputusan dan pelaksanaan
kepada bawahan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari apa yang telah diuraikan tentang pendekatan atau teori model-model
kepemimpinan, membuat kita semakin jelas bahwa dari berbagai pendekatan- pendekatan
muncul berbagai macam gaya yang dihasilkan dari berbagai observasi yang dilakukan.
Hal ini membuat kita mudah untuk mengklasifikasikan berbagai tipe kepemimpinan
dengan berbagai perilaku pemimpin yang terjadi di lapangan. Teori kepemimpinan
memang akan selalu mengalami perkembangan dan perubahan agar sesuai dengan
zamannya. Untuk menghadapi itu semua tentu sebagai seorang pemimpin harus mampu
menempatkan dirinya sesuai dengan porsinya, terus mengembangkan diri.
DAFTAR PUSTAKA

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen
Jalan Raya Bogor Km 23, No. 99, Flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur, 13750. 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai