Makalah Penyimpangan
Makalah Penyimpangan
Dibuat Oleh :
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih melimpahkan rahmat
dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tantang "Penyimpangan dan
Penanggulangan Sosial" makalah ini disusun guna memenuhui tugas untuk mata kuliah
Sosiologi. Dengan adanya makalah ini yang bertujuan Untuk mengetahui dengan jelas, Apa
pengertian dari penyimpangan sosial, Apa saja teori-teori perilaku menyimpang, Bagaimana
sifat-sifat perilaku menyimpang, Apa penyebab perilaku menyimpang, Apa saja macam-macam
perilaku menyimpang, Bagaimana upaya pencegahan penyimpangan sosial.
Dengan didasari bahwa penyusunsn makalah ini belum begitu sempurna, oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran, serta masukan yang membangun dari berbagai
pihak.akhirnya kami ucapkan berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………….
BAB II PEMBAHASAN……………………………….
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah yang
akan dibahas adalah:
Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma)
untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh
masyarakat. Namun di tengah kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai
tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku pada masyarakat,
misalnya seorang siswa menyontek pada saat ulangan, berbohong, mencuri, dan
mengganggu siswa lain. Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai
masyarakat disebut deviasi , sedangkan pelaku atau individu yang melakukan
penyimpangan disebut devian .
Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang
sering disebut dengan konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di
dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok.
Secara umum perilaku individu atau sekelompok individu yang tidak sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku secara umum dalam masyarakat sering terjadi dalam kehidupan
kita sehari-hari. Berikut menurut pendapat para ahli mengenai perilaku menyimpang :
Teori Labeling
Labeling adalah pemberian julukan, cap, etiket, ataupun kepada seseorang.
Pada awalnya seseorang melakukan “penyimpangan primer” karena itu sang
pelaku penyimpangan mendapatkan cap (labeling) dari masyarakat. Karena
adanya label tersebut, maka sang pelaku mengidentifikasikan dirinya sebagai
penyimpang dan mengulangi lagi penyimpangan itu pun menjadi suatu
kebiasaan atau gaya hidup bagi pelakunya.
Teori Sosialisasi
Teori Sosialisasi menyatakan bahwa seseorang biasanya menghayati nilai-nilai
dan norma-norma dari beberapa orang yang dekat dan cocok dengan dirinya. Jadi,
bagaimanakah seseorang menghayati nilai-nilai dan norma-norma sosial sehingga
dirinya dapat melahirkan perilaku menyimpang.
Seorang tokoh psikolog asal Australia yang terkenal dengan teori psikoanalisisnya
bernama Sigmund Freud (1856-1939) menyatakan bahwa dalam diri manusia
terdapat tiga bagian penting, yaitu berupa hal-hal sebagai berikut:
Id, adalah bagian dari yang bersifat tidak sadar, nalurilah, dan mudah terpengaruh
oleh gerak hati.
Ego, adalah bagian diri yang bersifat sadar dan rasional yang berfungsi menjaga
pintu kepribadian.
Supergo, adalah bagian dari diri yang telah mengabsorbsi (menyerap) nilai-nilai
kultural yang berfungsi sebagai suara hati.
Adanya imitasi atau meniru perilaku orang lain. Peniruan perilaku ini
banyak dilakukan oleh individu yang masih berusia anak-anak.
Masyarakat yang memiliki banyak nilai dan norma, di mana di antara satu
dengan lainnya saling bertentangan. Tidak terdapat seperangkat nilai dan
norma yang dipatuhi secara teguh dan diterima secara luas. Kondisi ini
terjadi pada masyarakat yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat
tradisional ke masyarakat modern.
Adanya pemberian cap atau la bel oleh masyarakat terhadap individu atau
kelompok. Pemberian cap atau label ini yang menyebabkan individu atau
kelompok melakukan penyimpangan.
Penyimpangan sosial terjadi disebabkan karena keterikatan individu
terhadap kelompoknya lemah.
Media massa
Media massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah
sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-
hari. Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa
adalah apabila kamu ingin menonton acara di televisi dengan memilih
acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat
membawa pengaruh tidak baik.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perilaku individu atau sekelompok individu yang tidak sesuai dengan nilai dan norma
yang berlaku secara umum dalam masyarakat sering terjadi dalam kehidupan kita.
Teori ini seseorang berperilaku menyimpang karena proses labeling yang diberikan
masyarakat kepadanya. Labeling adalah pemberian julukan, cap, etiket, ataupun kepada
seseorang.
Pada awalnya seseorang melakukan “penyimpangan primer” karena itu sang pelaku
penyimpangan mendapatkan cap (labeling) dari masyarakat. Karena adanya label
tersebut, maka sang pelaku mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan
mengulangi lagi penyimpangan itu pun menjadi suatu kebiasaan atau gaya hidup bagi
pelakunya sehari-hari.
3.2. Saran
Kami sadari bahwa dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam hal pengetahuan tentang Mata pelajaran sosiologi. Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik saran dari pembaca tentunya yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Narwoko, J. Dwi & Suyanto, Bagong. 2011. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta:
Kencana. https://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/114/jtptunimus-gdl-ervinakhoi-5700-2-babii.pdf