Anda di halaman 1dari 11

Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana |1

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA


PADA NY “W” AKSEPTOR SUNTIK DMPA 3 BULAN
DENGAN MASALAH SPOTTING DIPUSKESMAS
PONED LADONGI WELALA
TANGGAL 02 APRIL 2012

NO.REGISTER : 00157

TGL KUNJUNGAN : 02 April 2012, pukul 10.00 Wita

TGL PENGKAJIAN : 02 April 2012, pukul 10.20 Wita

I IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. IDENTITAS ISTRI/SUAMI

Nama : Ny “W”/ Tn “T”

Umur : 23 thn/ 25 thn

Suku : Jawa/ Jawa.

Agama : Islam/ Islam

Pendidikan : SMA/ SMA.

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Desa Welala

B. Data Biologis/ Fisiologi


1. Keluhan Utama : ibu mengeluh haid sedikit-sedikit (spotting) sejak
memakai suntikan DMPA tanggal 10 Januari 2012.
2. Riwayat Keluhan Utama :
- Mulai timbulnya : tanggal 10 Januari 2012
- Sifat keluhan : hilang timbu.
- Factor pencetus : pengaruh suntikan DMPA
- Keluhan lain yang menyertai : tidak ada.
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana |2

3. Riwayat Kesehatan, Penyakit Yang Lalu Dan Sekarang


- Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan/menular, seperti
asma.
- Ibu mengatakan tidak pernah diopname, tidak ada riwayat operasi,
dan transfusi darah.
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap rokok, obat-
obatan dan alkohol.
- Tidak ada makanan pantangan.
4. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Haid.
- Sebelum mamakai KB
Menarche :umur 14 tahun.
Siklus haid : 28-30 hari
Lamanya : 5-7 hari.
Dismenorhe : tidak ada
- Perubahan setelah memakai KB, haid ibu tidak teratur (terjadi
perdarahan sedikit-sedikit/ spotting)
b. Riwayat Obstetri

No Anak Tahun Jenis tempat Penolong nifas


ke lahir persalinan

1 I 2011 Normal Puskesmas Bidan Baik

c. Riwayat Ginekologi
- Ibu mengatakan tidak pernah menderita tumor.
- Tidak ada riwayat penyakit menular seksual (PMS)
d. Riwayat KB
- Ibu mengatakan menjadi akseptor KB suntik 3 bulan DMPA
sejak tanggal 10 Januari 2012.
5. Riwayat pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Pola nutrisi
- Kebiasaan
Nafsu makan : baik, terdiri dari nasi, lauk pauk dan sayuran.
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana |3

Frekuensi : 3 kali sehari


Minum : 7-8 gelas perhari
- Perubahan setelah ber KB.
Terjadi peningkatan nafsu makan, dengan frekuensi 3-4 kali
dalam sehari dan minum 8-10 gelas perhari.
b. Eliminasi
 BAK (Buang Air Kecil)
- Kebasaan
Frekuensi : 3-4 kali dalam sehari
Warna/bau : kuning mudah/ khas amoniak.
- Perubahan setelah berKB: tidak ada.
 BAB (Buang Air Besar)
- Kebiasaan
Frekuensi : 1 kali dalam sehari
Konsistensi : lunak.
- Perubahan setelah ber KB : tidak ada.
c. Istirahat dan tidur
- Kebiasaan
Tidur malam ± 8 jam ( 21.00 – 05.00).
Tidur siang ± 2 jam (13.00 – 15.00).
- Perubahan setelah ber KB : tidak ada.
d. Pola kebersihan
- Kebiasaan
 Mandi 2 kali dalam sehari yaitu pagi dan sore
menggunakan sabun mandi.
 keramas 3 kali seminggu menggunakan shampoo.
 Menggosok gigi 3 kali dalam sehari menggunakan pasta
gigi.
 Mengganti pakaian luar dan dalam tiap selesai mandi
- Perubahan setelah ber KB : tidak ada
C. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum composmentis, emosi ibu stabil dan pola komunikasi
yang akrab.
2. TB/ BB : 159 cm / 52 kg
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana |4

3. Tanda –tanda vital:


 TD : 120/ 80 mmHg.
 N : 78 x/menit.
 S :37,5 ºC.
 P :20 x/mnt
4. Pemeriksaan obstetric
a. Kepala : Rambut bersih, dan tidak ada massa dan benjolan saat
dipalpasi.
b. Wajah : Tidak ada oedema, tidak pucat dan tidak ada cloasma
Gravidarum.
c. Mata : Conjungtiva merah mudah, Scelera tidak ikterus.
d. Hidung : Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret
e. Mulut : Bibir tidak pucat, gigi bersih, dan lengkap serta tidak ada
caries.
f. Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumnen dan
pendengaran baik.
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,dan vena jugularis.
h. Payudara : tidak dilakukan pemeriksaan.
i. Abdomen : tidak dilakukan pemeriksaan
j. Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan.
k. . Ekstremitas atas dan bawah
- Simetris kiri dan kanan
- Tidak ada odema pada ekstrimitas atas dan bawah
- Refleks patella +/+
D. Data psikologis, Ekonomi dan Spiritual.
1. Ibu menikah 1 kali dengan suaminya yang sekarang.
2. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami.
3. Hubungan ibu dan suami sangat baik.
4. Ibu dan keluarga taat menjalankan ibadah.
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana |5

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Akseptor KB suntik 3 bulan (DMPA) dengan masalah spotting.

1. Akseptor KB suntik 3 bulan (DMPA)


Data dasar:
DS :- ibu mengatakan memakai alat kontrasepsi suntik 3 bulan (DMPA).
-ibu mengatakan memaki suntik sejak tanggal 10 Januari 2012.
DO :pada kartu control terdapat (tertulis) suntik DMPA 1 tanggal 10
Januari 2012.
Analisis dan interpresasi
 Kontrasepsi hormonal (suntik) merupakan metode kontrasepsi yang
aman, sederhana dan dapat dipakai pascapersalinan karena tidak
mengganggu produksi ASI. Depo Medrokso Progesteron Asetat
(DMPA) mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan
denggan cara suntik intramuskuler didaerah bokong. ( Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kontraseppsi, 2008, MK-41).

2. Spotting
Data dasar:
DS : ibu mengeluh haid sedikit-sedikit sejak memakai alat kontrasepsi 3
bulan (DMPA) tanggal 10 Januari 2012.
DO : -
Analisis dan interprestasi
 Kontrasepsi DMPA mengandung 150 mg DMPA yang bertujuan untuk
menghambat sekresi gonadotropin yang menghambat eskresi FSH
dan LH yang kemudian akan mencegah pematangan folikel dan
ovulasi sehingga terjadi penipisan dinding endometrium, mekanisme
ini menghasilkan efek kontrasepsi seperti amenorrhea, spotting dan
peningkatan berat badan. (Helen Varney, 2006).

III.IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana |6

Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial.

IV. EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA


Tidak ada data yang mendukung untuk perlunya tindakan segera atau
kolaborasi

V.RENCANA ASUHAN
A. Tujuan
1. Tidak terjadi kehamilan setelah penggunaan alat kontrasepsi.
2. Ibu dapat memahami perubahan yang terjadi setelah menggunakan
alat kontrasepsi hormonal (DMPA)
3. Ibu tetap menjadi akseptor KB suntik 3 bulan.
B. Kriteria
1. Ibu tidak merasakan adanya tanda-tanda kehamilan setelah
penggunaan alat kontrasepsi.
2. Ibu dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi setelah menjadi
akseptor KB.
3. Ibu bersedia datang untuk suntik sesuai waktu yang telah ditentukan.
C. Rencana Tindakan
1. Lakukan kongseling tentang mekanisme kerja kontrasepsi hormonal
(DMPA) dan efek samping yang ditimbulkan.
Rasional :
Informasi yang jelas tentang mekanisme kerja kontrasepsi dan efek
sampingnya, dapat meyakinkan ibu sehingga ibu dapat melanjutkan
pemakaian kontrasepsi dan dapat menerima keadaannya.
2. Melakukan observasi tanda- tanda vital
Rasional :
Memantau tanda-tanda vital merupakan indicator keadaan umum ibu
dalam memantau kesehatan ibu.
3. Memberi injeksi andalan (DMPA) 3 cc Intramuskuler dibagian bokong
tanpa dimassase.
Rasional :
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana |7

Suntikan andalan (DMPA) 3 cc dengan pemberian secara


Intramuskuler tanpa massase dapat member efek kontrasepsi
(mencegah terjadinya kontrasepsi).
4. Tentukan jadwal pemberian suntik selanjutnya.
Rasional:
Dengan mendapatkan suntikan ulang, kehamilan dapat dicegah
karena kandungan 150 mg DMPA dalam tubuh telah bekerja secara
efektif selama 12 minggu, oleh karena itu harus datang kembali tepat
pada waktunya.
5. Anjurkan ibu untuk memeriksakan diri jika ada kelainan yang berat.
Rasional :
Pemeriksaan dan penanganan secara dini dap[at mengatasi secara
cepat dan tepat komplikasi yang akan terjadi.
6. Beritahu ibu resiko yang ditimbulkan bila terlambat datang suntik.
Rasional :
Resiko yang ditimbulkan bila terlambat datang suntik dapat
menyebabkan peninggian hormone secara alami (estrogen dan
progesterone) sehingga akan terjadi ovulasi.

VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 2 April 2012, pukul 10.40-10.05 Wita

1. Pukul 10.40 Wita melakukan kongseling tentang mekanisme kerja


kontrasepsi hormonal (DMPA) yaitu menghambat ovulasi (kesuburan).
Inplantasi sulit terjadi, karena terjadinya hypoplasia endometrium dan
peningkatan viskositas lender serviks sehingga dapat menimbulkan efek
samping tidak haid (amenorrhea), haid sedikit-sedikit (spotting), dan
merasa pusing.
 Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
2. Pukul 10.45 wita Melakukan observasi tanda-tanda vital:
 Tekanan Darah : 120/80 mmHg.
 Nadi : 78x/menit.
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana |8

 Suhu : 37,5˚c
 Pernafasan : 20x/menit.

3. Pukul 10.50 wita Memberikan injeksi andalan (DMPA) 3 cc Intramuskuler


dibagian bokong secara intramuskuler tanpa dimassase.
 Kontrasepsi hormonal DMPA telah diinjeksi dibagian bokong ibu
tanpa dimassase.
4. Pukul 10.55 wita menentukan jadwal pemberian suntikan ulang.
 Suntik ulang diberikan pada tada tanggal 26 Juni 2012.
5. Pukul 11.00 wita menganjurkan pada ibu untuk memeriksakan diri jika
ada kelainan yang berat, seperti:
- Adanya perdarahan yang banyak dan lama.
- Sakit kepala yang hebat.
- Ada pembesaran kelenjar tyroid.
- Timbul varises.
 Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan
memeriksakan dirinya apabila ada kelainan berat.
6. Pukul 11.05 wita Memberitahu ibu resiko yang ditimbulkan bila terlambat
datang suntik, yaitu dapat terjadi kkehamilan.
 Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia dan
bersedia datang suntik bila waktunya.

VII. EVALUASI

Tanggal 28 Maret 2012, pukul 11.10 Wita

1. Ibu tidak hamil (tidak terjadi kehamilan).


2. Ibu mengertim dengan perubahan yang terjadi setelah penggunaan alat
kontrasepsi dan bias beradaptasi terhadap perubahan tersebut.
3. Ibu bersedia datang control sesuai waktu yang ditentukan, yaitu tanggal
26 Juni 2012.
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana |9

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA


BERENCANAPADA NY “W” AKSEPTOR SUNTIK DMPA
3 BULAN DENGAN MASALAH SPOTTING
DIPUSKESMAS LADONGI WELALA
TANGGAL 02 APRIL 2012

NO.REGISTER : 00157

TGL KUNJUNGAN : 02 April 2012, pukul 10.00 Wita

TGL PENGKAJIAN : 02 April 2012, pukul 10.20 Wita

IDENTITAS ISTRI/SUAMI

Nama : Ny “W”/ Tn “T”

Umur : 23 thn/ 25 thn

Suku : Jawa/ Jawa.

Agama : Islam/ Islam

Pendidikan : SMA/ SMA.

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Desa Welala

DATA SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan memakai alat kontrasepsi suntik 3 bulan (DMPA)


2. Ibu mengatakan memakai suntik sejak tanggal 10 Januari 2012.
A s u h a n K e b i d a n a n K e l u a r g a B e r e n c a n a | 10

3. Ibu mengeluh haid sedikit-sedikit sejak memakai alat kontrasepsi suntik 3


bulan (DMPA) tanggal 10 Januari 2012.

DATA OBJEKTIF (O)


1. Keadaan umum ibu baik, Kesadaran komposmentis.
2. TB/ BB: 159 cm/52 kg.
3. Tanda –tanda vital
 TD : 120/ 80 mmHg
 N : 78 x/menit
 S : 37,5ºc
 P : 20x/menit
4. Pada kartu control suntik 3 bulan DMPA 1 tanggal 10 Januari 2012.

ASSESMENT (A)

Akseptor KB suntik 3 bulan (DMPA) dengan masalah spotting.

PLANNING (P)

Tanggal 2 April 2012, pukul 10.40-10.05 Wita

1. Melakukan kongseling tentang mekanisme kerja kontrasepsi hormonal


(DMPA) yaitu menghambat ovulasi (kesuburan). Inplantasi sulit terjadi,
karena terjadinya hypoplasia endometrium dan peningkatan viskositas
lender serviks sehingga dapat menimbulkan efek samping tidak haid
(amenorrhea), haid sedikit-sedikit (spotting), dan merasa pusing.
 Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
2. Melakukan observasi tanda-tanda vital:
 Tekanan Darah : 120/80 mmHg.
 Nadi : 78x/menit.
 Suhu : 37,5˚c
A s u h a n K e b i d a n a n K e l u a r g a B e r e n c a n a | 11

 Pernafasan : 20x/menit.
3. Memberikan injeksi andalan (DMPA) 3 cc Intramuskuler dibagian bokong
secara intramuskuler tanpa dimassase.
 Kontrasepsi hormonal DMPA telah diinjeksi dibagian bokong ibu
tanpa dimassase.
4. Menentukan jadwal pemberian suntikan ulang.
 Suntik ulang diberikan pada tada tanggal 26 Juni 2012.
5. Menganjurkan pada ibu untuk memeriksakan diri jika ada kelainan yang
berat, seperti:
- Adanya perdarahan yang banyak dan lama.
- Sakit kepala yang hebat.
- Ada pembesaran kelenjar tyroid.
- Timbul varises.
 Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan
memeriksakan dirinya apabila ada kelainan berat.
6. Memberitahu ibu resiko yang ditimbulkan bila terlambat datang suntik,
yaitu dapat terjadi kkehamilan.
 Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia dan
bersedia datang suntik bila waktunya.

Anda mungkin juga menyukai