Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(VI)

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


DR. Ode Jamal, S.Pd., MA

Disusun Oleh:
Hendrik Lodwijk Warikar
2022011024063
Program Studi Bahasa Inggris
Offering: B

PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS


JURUSAN PENIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
KOTA JAYAPURA
2023
1. Sebagai wujud dari praktik demokrasi, maka dalam teori ilmu politik dikenal teori “Trias
Politica” yang dicetuskan oleh John Locke, yaitu pemisahan kekuasaan, dimana adanya:
kekuasan legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan yudikatif. Temukanlah penjelasan
(bisa dicari di-google), apa yang menjadi alasan pentingnya pemisahan kekuasaan dalam
pemerintahan ?

Jawaban:

1. Mencegah Penyalahgunaan Kekuasaan: Pemisahan kekuasaan bertujuan untuk mencegah


terjadinya penyalahgunaan kekuasaan yang dapat merugikan rakyat. Dengan memisahkan
kekuasaan antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif, tidak ada satu kekuasaan tunggal yang
dapat mengendalikan semua aspek pemerintahan. Hal ini membantu menghindari konsentrasi
kekuasaan yang berlebihan dan mengurangi risiko terjadinya tindakan sewenang-wenang.
2. Menjaga Keseimbangan dan Check-and-Balance: Pemisahan kekuasaan juga berfungsi untuk
menjaga keseimbangan dan sistem check-and-balance dalam pemerintahan. Setiap kekuasaan
memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing, dan saling mengawasi satu sama
lain. Misalnya, lembaga legislatif membuat undang-undang, lembaga eksekutif menjalankan
kebijakan publik, dan lembaga yudikatif memastikan bahwa tindakan pemerintah sesuai
dengan hukum. Dengan adanya keseimbangan dan check-and-balance ini, kekuasaan
pemerintah dapat diawasi dan dikontrol dengan lebih efektif.
3. Melindungi Hak-Hak Individu: Pemisahan kekuasaan juga berperan dalam melindungi hak-
hak individu. Lembaga yudikatif memiliki peran penting dalam menegakkan hukum dan
melindungi hak-hak warga negara dari penyalahgunaan kekuasaan pemerintah. Dengan
adanya sistem yudikatif yang independen, individu memiliki perlindungan hukum yang lebih
baik dan dapat mengajukan gugatan jika hak-hak mereka dilanggar.
4. Mendorong Diskusi dan Pengambilan Keputusan yang Baik: Pemisahan kekuasaan juga
dapat mendorong diskusi yang baik dan pengambilan keputusan yang lebih berimbang.
Ketika kekuasaan terbagi di antara berbagai lembaga pemerintah, proses pembuatan
keputusan melibatkan berbagai perspektif dan pendekatan yang berbeda. Hal ini dapat
menghasilkan keputusan yang lebih baik, lebih mempertimbangkan kepentingan publik, dan
menghindari dominasi suatu kelompok kepentingan tertentu.
2. Jelaskan secara singkap penjelasan Muh. Hatta, Wakil Presiden Indonesia pertama tentang
“Demokrasi Indonesia” ?

Jawaban:
Muh. Hatta, Wakil Presiden Indonesia pertama, memberikan penjelasan singkat tentang
"Demokrasi Indonesia" dengan menggambarkannya sebagai sistem pemerintahan yang
berdasarkan pada kebebasan, persamaan, dan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, demokrasi
Indonesia harus memberikan ruang bagi partisipasi aktif rakyat dalam pembuatan keputusan
politik, menjaga hak asasi manusia, dan mengutamakan kepentingan serta kesejahteraan seluruh
lapisan masyarakat. Demokrasi Indonesia yang disampaikan oleh Muh. Hatta mencerminkan
komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang berpihak pada rakyat, melindungi hak-hak
mereka, dan mendorong pembangunan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan demikian, pandangan Muh. Hatta tentang "Demokrasi Indonesia" menekankan
pentingnya menggabungkan nilai-nilai universal demokrasi dengan konteks lokal Indonesia,
menjaga keseimbangan antara kebebasan dan keteraturan, serta mendorong partisipasi aktif
rakyat dalam pembangunan negara.

Anda mungkin juga menyukai