Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

SENAM LANSIA

Pokok Bahasan : Senam Lansia


Topik : Pengetahuan tentang Pentingnya Senam Lansia
Sasaran : Keluarga Pasien
Tempat : Ruang Dhoho
Hari/Tanggal : Sabtu, 03 Desember 2022
Waktu : Pukul 09.00 WIB s/d selesai
Penyuluh : TIM PKRS Ruang Dhoho

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran dapat
memahami tentang pentingnya senam bagi lansia.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta dapat :
a. Menjelaskan pengertian senam lansia.
b. Menyebutkan tujuan dan manfaat senam bagi lansia.
c. Menyebutkan prinsip senam bagi lansia.
d. Menyebutkan langkah - langkah senam bagi lansia.
e. Mendemonstrasikan senam bagi lansia dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaflet.
B. MATERI PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan


Senam Lansia a. Pengertian senam lansia
b. Tujuan dan manfaat senam bagi lansia
c. Prinsip-prinsip senam lansia
d. Langkah-langkah senam lansia

C. STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi
2. Demonstrasi

D. MEDIA/ALAT PEMBELAJARAN
1. Leaflet
2. LCD Proyektor

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Proses Pembelajaran

No. Tahap/ Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta


1 Pembukaan 1. Salam Pembukaan - Menjawab salam
(5 menit) 2. Perkenalan diri - Mendengarkan
3. Menjelaskan maksud - Mendengarkan
dan tujuan penjelasan
pendidikan kesehatan - Menjawab apersepsi
4. Melakukan apersepsi
2 Inti 1. Menjelaskan - Mendengarkan
(20 menit) pengertian senam penjelasan dengan
lansia. seksama.
2. Menjelaskan tujuan - Mendemonstrasikan
dan manfaat senam senam lansia
lansia.
3. Menyebutkan
prinsip senam lansia.
4. Mengenalkan
langkah – langkah
senam lansia
5. Mendemonstrasikan
kembali senam
lansia
3 Penutup 1. Diskusi/ tanyajawab - Audience bertanya
(5 menit) 2. Evaluasi dengan - Menjawab
memberi pertanyaan pertanyaan
3. Menyimpulkan - Mendengarkan
materi penjelasan
4. Salam penutup - Menjawab salam
F. SETTING TEMPAT

MATERI

PENYAJI MODERATOR

PESERTA PESERTA

PESERTA PESERTA

PESERTA PESERTA

PESERTA PESERTA

OBSERVER

G. PENGORGANISASIAN

Moderator : Dinasti
Penyaji : Femila
Sie Perlengkapan : Isnanda
Sie Dokumentasi : Emie
LAMPIRAN : MATERI
Senam Lansia

A. Pengertian
Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta
terencana yang dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud
meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai kesehatan yang
optimal (Soejono C.H,2000).
Lansia seseorang individu laki-laki maupun perempuan yang berumur
antara 60-69 tahun. (Nugroho,2000).
Jadi, senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan
terarah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan
dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai
kesehatan yang optimal.

B. Tujuan dan Manfaat Senam bagi Lansia


1. Tujuan
a. Memperbaiki pasokan oksigen dan proses metabolisme.
b. Membangun kekuatan dan daya tahan.
c. Menurunkan lemak.
d. Meningkatkan kondisi otot dan sendi.
2. Manfaat
a. Untuk mencegah suatu penyakit
b. Mempercepat penyembuhan penyakit, seperti Diabetes Mellitus, darah
tinggi, lemah jantung.

C. Prinsip Senam Lansia


1. Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah).
2. Bersifatprogresif (bertahap meningkat).
3. Adanyapemanasan dan pendinginan pada setiap latihan.
4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit.
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali.
D. Langkah-langkah Senam Lansia
1. Latihan kepala dan leher
- Lihat keatas kemudian menunduk sampai dagu ke dada.
- Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri.
- Miringkan kepala kebahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri.
2. Latihan bahu dan lengan
- Angkat kedua bahu keatas mendekati telinga kemudian turunkan
kembali perlahan-lahan.
- Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus
dengan bahu.
- Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian
angkat lengan keatas kepala.
- Satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah
punggung sejauh mungkin yang dapat dicapai. Bergantian tangan kanan
dan kiri.
- Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih ke atas sedapatnya.
3. Latihan tangan
- Letakkan telapak tangan di atas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan
kemeja
- Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak
tangan untuk menyentuh jari kelingking. Kemudian tarik kembali.
Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan
kemudian setelah menyentuh tiap jari.
- Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus
mungkin.
4. Latihan punggung
- Dengan tangan di samping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kes
isi yang lain.
- Letakan tangan di pinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan
melihat bahu ke kiri dan ke kanan.
- Tepukan kedua tangan di belakang dan regangkan kedua bahu ke
belakang.
5. Latihan paha
- Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang
sandaran kursi atau dengan posisi tiduran.
- Lipat satu lutut sampai pada dada di mana kaki yang lain tetap lurus,
dan tahan beberapa waktu. Pertahankan kaki lurus tanpa
membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki ke arah kita dan
regangkan kembali.
- Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.
- Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki ke dalam sehingga
permukaannya saling bertemu kemudian kembali lagi.
- Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi.
Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan.
6. Latihan pernafasan
- Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu relaks.
- Letakkan kedua telapak tangan pada tulang rusuk.
- Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung hingga dada terasa
mengambang, keluarkan nafas perlahan-lahan melalui mulut.
7. Latihan muka
- Kerutkan muka sedapatnya kemudian tarik alis ke atas.
- Tutup mata kuat-kuat, kemudian buka lebar-lebar.
- Kembangkan pipi keluar, kemudian isap ke dalam.
- Tarik bibir ke belakang sedapatnya, kemudian ciutkan dan bersiul.
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho W. 2000. Keperawatan Gerontik. Jakarta : Gramedia.

Soejono C.H. 2000. Pedoman Pengelolaan Kesehatan Pasien Geriatri. Bagian


Penyakit Dalam : FKUI.
Watson, Roger. 2003. Perawatan pada Lansia, alih bahasa: Musri. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai