Anda di halaman 1dari 17

By Farkhanul Ulla, S.

Kep,Ners
Pengertian :
Suatu tindakan pembersihan secara
mekanis dengan larutan isotonic atau
pengangkatan fisik terhadap jaringan
debris, benda asing atau eksudat dengan
kasa atau dengan spuit.
Tujuan :
a. Menghilangkan esudat dan debris,
benda asing dari luka yang lambat
sembuh.
b. Memberikan panas pada area yang
sakit.
c. Untuk meningkatkan penyembuhan/
memudahkan pengolesan obat luka
3. Peralatan :
a. Bak instrumen steril berisi : pinset 2,
kasa steril, gunting, lidi waten
b. Larutan irigasi (200 sampai 500 ml
sesuai pesanan) dihangatkan pada suhu
tubuh (37-40 derajat C).
c. Spuit irigasi
d. Kom balutan steril dan peralatan untuk
mengganti balutan
e. Bantalan tahan air/perlak pengalas
f. Jeli pelumas dan spatel lidah (tidak
menjadi keharusan)
g. Bengkok
h. Sarung tangan steril dan bersih
Prosedur pelaksanaan :
a. Jelaskan prosedur pada klien.
Gambarkan sensasi yang akan di rasakan
selama irigasi. Ansietas klien akan di
kurangi melalui kesadaran tentang apa
yang akan terjadi selam prosedur dan
perasaan apa yang dirasakan
b. Susun peralatan di samping tempat
tidur.
R/Mencegah merusak prosedur
c. Posisikan klien sehingga larutan irigasi
akan mengalir dari bagian atas tepi luka
ke bagian dalam kom yang diletakkan di
bawah luka.
R/Aliran cairan dipengaruhi gravitasi
dari area yang kurang terkontaminasi ke
area yang paling terkontaminasi.
d. Letakkan perlak pengalas di bawah luka
klien.
R/ Mencegah mengotori linen
tempat tidur.
e. Cuci tangan.
R/ Mengurangi transmisi
mikroorganisme.
f. Kenakan sarung tangan bersih sakali
pakai dan lepaskan plester, ikatan atau
perban.
R/ Sarung tangan mencegah
transmisi organisme infeksius dari
balutan kotor ke tangan anda.
g. Lepaskan plester dengan melepaskan
ujungnya dan menariknya perlahan,
sejajar dengan kulit dan ke arah balutan.
(bila perekat masih tersisa di kulit,
dihilangkan dengan menggunakan
larutan alkohol).
R/Mengurangi tegangan pada garis
jahitan atau tepi luka.
h. Dengan tangan anda yang telah
memakai sarung tangan atau pinset,
angkat balutan, pertahankan bagian
bawah yang kotor jauh daripenglihatan
klien. Lepaskan satu demi satu balutan.
Penampilan drainase dapat menggangu
klien secara emosional.
R/Pengangkatan balutan dengan hati-
hati mencegah tertariknya drain secara
tak sengaja.
i. Bila balutan lengket ke luka, lepaskan
dengan meneteskan normal salin steril.
R/Mencegah kerusakan permukaan
epidermal.
j. Observasi karakter dan jumlah drainage
pada balutan.
R/Memberikkan perkiraan hilangnya
drainage dan pengkajian perawatan
luka.
k. Buang balutan kotor pada wadah yang
telah di sediakan, hindari kontaminasi
dengan permukaan luar wadah.
Lepaskan sarung tangan dengan
menarik bagian dalam keluar. Buang di
tempat yang telah disediakan.
R/Mengurangi transmisi
mikroorganisme pada orang lain.
l. Siapkan peralatan steril. Buka kom dan
tuangkan larutan (volume bervariasi
tergantung ukuran luka dan banyaknya
drainage). Buka spuit dan siapkan bak
instrumen. Pakai sarung tangan steril.
R/Mencegah masuknya mikroorganisme
ke dalam luka.
m. Letakkan bengkok bersih menempel
kulit klien di bawah insisi atau letak
luka.
R/Menampung larutan pengirigasi
yang terkontaminasi.
o. Lanjutkan irigasi sampai larutan jernih yang
mengalir ke dalam bengkok.
R/ memastikan bahwa semua debris telah
terbuang.
p. Dengan kasa steril, keringkan tepi luka.
Bersihkan dengan progresif menekan dari
garis insisi atau tepi luka.
R/ Mengeringkan basah yang berlebihan,
yang dapat menjadi media untuk
mencegahpertumbuhan mikroorganisme atau
sebagai pengirigasi kulit.
q. Pasang balutan steril.
R/Balutan steril mencegah infeksi dan meningkatkan
penyembuhan luka.
r. Bantu klien untuk posisi yang nyaman.
R/Meningkatkan kenyamanan klien.
s. Bereskan peralatan dan cuci tangan.
R/ Mengontrol transfer mikroorganisme.
t. Catat pada catatan perawat volume dan tipe larutan,
karakteristik drainage, penampilan luka, dan respon
klien.
R/ Pencatatan tepat waktu akan memberikan
dokumentasi terapi akan kemajuan penyembuhan
luka.
Smoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai