Anda di halaman 1dari 7

Topik_7

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian didasarkan pada beberapa informasi berikut ini:

1. Bentuk Penggabungan Badan Usaha


Bentuk penggabungan badan usaha adalah akuisisi saham
2. Metode Akuntansi Penggabungan Badan Usaha
Dalam bagian ini metode akuntansi penggabungan yang digunakan adalah metode akuisisi
(acquisition method)
3. Metode Akuntansi Investasi
Metode investasi saham yang digunakan adalah metode kepemilikkan (equity method)
4. Metode Depresiasi Aset Tetap
Metode depresiasi aset tetap yang digunakan adalah metode garis lurus (straight-line method)
5. Saat Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan konsolidasian disusun satu periode setelah terjadinya akuisisi saham (akuisisi
selanjutnya).
6. Masalah akuntansi pada laporan keuangan konsolidasian adalah transaksi jual beli aset tetap yang
didepresiasi antara perusahaan induk dan anak (Intercompany Tranfer of Depreciable Fixed Assets
Transactions)

A. Transfer Tanah antar Perusahaan Afiliasi


Terdapat tiga jenis transaksi yang berkaitan dengan jual beli Depreciable Fixed Assets
Transactions, yaitu:
 Transaksi Satu (T1), yaitu transaksi antara:
 Perusahaan Induk dengan pihak ketiga
 Perusahaan Anak dengan pihak ketiga
 Transaksi Dua (T2), yaitu transaksi antara:
 Perusahaan Anak dengan Perusahaan Anak
 Perusahaan Anak dengan Perusahaan Induk
 Perusahaan Induk dengan Perusahaan Anak
 Transaksi Tiga (T3), yaitu transaksi antara:
 Perusahaan Anak dengan pihak ketiga
 Perusahaan Induk dengan pihak ketiga

B. Periode terjadinya ketiga jenis transaksi


Terdapat dua kemungkinan periode terjadinya ketiga jenis transaksi di atas:
 Transaksi Satu dan Transaksi Dua terjadi dalam satu periode yang sama, tetapi Transaksi
Tiga tidak terjadi.
 Transaksi Satu dan Dua terjadi dalam satu periode yang sama, namun Transaksi Tiga
terjadi pada periode berikutnya

1 | Topik_7.2022
Dalam bentuk bagan, ketiga jenis transaksi di atas digambarkan sebagai berikut:

Downstream Sales of Depreciable Assets

Pihak Perusahaan Perusahaan Pihak


Luar Induk Anak Luar

T1 T2 T3

Upstream Sales of Depreciable Assets

Pihak Perusahaan Perusahaan Pihak


Luar Induk Anak Luar

T3 T2 T1

A. Periode terjadinya ketiga jenis transaksi di atas


Terdapat tiga kemungkinan periode terjadinya ketiga jenis transaksi di atas:
 Transaksi Satu, Dua, dan Tiga terjadi dalam satu periode yang sama
 Transaksi Satu dan Dua terjadi dalam satu periode yang sama
 Transaksi Satu dan Dua terjadi dalam satu periode yang sama, Transaksi Tiga terjadi pada
periode berikutnya

Kepemilikkan Saham Perusahaan Anak


Jumlah saham perusahaan anak yang dimiliki oleh perusahaan induk terdapat dua kemungkinan, yaitu
100% dan kurang dari 100%.

Proses Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian


 Membuat jurnal eliminasi
 Saldo awal investasi saham
Pendapatan dari perusahaan anak yang menjadi hak induk dan atau hak pemegang saham
minoritas dan deviden dari perusahaan anak yang menjadi hak induk dan atau hak pemegang
saham minoritas
 Laba atau rugi penjualan aset tetap yang belum direalisasir (Unrealized Gain on Sale of
Depreciable Fixed Asset/Non-current Assets)
 Memasukkan jurnal eliminasi ke dalam kertas kerja konsolidasian
 Menyusun laporan keuangan konsolidasian

2 | Topik_7.2022
Kasus 7.1
Pada tanggal 2 Januari 2017 PT I membeli seluruh saham beredar PT A.
Pada tanggal 2 Januari 2018 PT I membeli sebuah peralatan (an equipment) dengan harga
perolehan Rp 60.000.000,00 secara tunai. Equipment tersebut memiliki umur ekonomis selama
6 tahun dan tidak memiliki nilai residu. PT I menggunakan metode depresiasi garis lurus
(straight-line method).
Pada tanggal 2 Januari 2020 PT I menjual equipment tersebut kepada PT A dengan harga Rp
52.000.000,00 secara tunai. PT A menggunakan metode depresiasi garis lurus (straight-line
method).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 PT A masih menggunakan peralatan di atas.
Diminta:
C. Jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2020
D. Kertas Kerja Konsolidasian sesudah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2020

C. Jurnal Eliminasi
Jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai berikut:
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2020
Des. 31

(mencatat eliminasi gain on sale of equipment)

D. Kertas Kerja Konsolidasian

Kertas Kerja Konsolidasian sesudah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2020

(dalam ribuan rupiah)


Eliminasi
Keterangan PT I PT A Konsolidasian
Debit Kredit
Equipment
Depreciation
Accumulated Depreciation
Gain on Sale of Equipment

3 | Topik_7.2022
Kasus 7.2
Pada tanggal 2 Januari 2017 PT I membeli seluruh saham beredar PT A.
Pada tanggal 2 Januari 2018 PT A membeli sebuah peralatan (an equipment) dengan harga
perolehan Rp 60.000.000,00 secara tunai. Equipment tersebut memiliki umur ekonomis selama
6 tahun dan tidak memiliki nilai residu. PT A menggunakan metode depresiasi garis lurus
(straight-line method).
Pada tanggal 2 Januari 2020 PT A menjual equipment tersebut kepada PT I dengan harga Rp
52.000.000,00 secara tunai. PT I menggunakan metode depresiasi garis lurus (straight-line
method).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 PT I masih menggunakan peralatan di atas.
Diminta:
C. Jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2020
D. Kertas Kerja Konsolidasian sesudah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2020

C. Jurnal Eliminasi
Jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai berikut:
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2020
Des. 31

(mencatat eliminasi gain on sale of equipment)

D. Kertas Kerja Konsolidasian

Kertas Kerja Konsolidasian sesudah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2020

(dalam ribuan rupiah)


Eliminasi
Keterangan PT I PT A Konsolidasian
Debit Kredit
Equipment
Depreciation
Accumulated Depreciation
Gain on Sale of Equipment

4 | Topik_7.2022
Kasus 7.3
Pada tanggal 2 Januari 2017 PT I membeli seluruh saham beredar PT A.
Pada tanggal 2 Januari 2018 PT I membeli sebuah peralatan (an equipment) dengan harga
perolehan Rp 60.000.000,00 secara tunai. Equipment tersebut memiliki umur ekonomis selama
6 tahun dan tidak memiliki nilai residu. PT I menggunakan metode depresiasi garis lurus
(straight-line method).
Pada tanggal 2 Januari 2020 PT I menjual equipment tersebut kepada PT A dengan harga Rp
52.000.000,00 secara tunai. PT A menggunakan metode depresiasi garis lurus (straight-line
method).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2022 PT A masih menggunakan peralatan di atas.
Diminta:
C. Jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022
D. Kertas Kerja Konsolidasian sesudah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022

C. Jurnal Eliminasi
Jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022 sebagai berikut:
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2022
Des. 31

(mencatat eliminasi gain on sale of equipment)

D. Kertas Kerja Konsolidasian

Kertas Kerja Konsolidasian sesudah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022

(dalam ribuan rupiah)


Eliminasi
Keterangan PT I PT A Konsolidasian
Debit Kredit
Equipment
Depreciation
Accumulated Depreciation
Gain on Sale of Equipment
Retained Earnings Jan. 1

5 | Topik_7.2022
Kasus 7.4
Pada tanggal 2 Januari 2017 PT I membeli seluruh saham beredar PT A.
Pada tanggal 2 Januari 2018 PT A membeli sebuah peralatan (an equipment) dengan harga
perolehan Rp 60.000.000,00 secara tunai. Equipment tersebut memiliki umur ekonomis selama
6 tahun dan tidak memiliki nilai residu. PT A menggunakan metode depresiasi garis lurus
(straight-line method).
Pada tanggal 2 Januari 2020 PT A menjual equipment tersebut kepada PT I dengan harga Rp
52.000.000,00 secara tunai. PT I menggunakan metode depresiasi garis lurus (straight-line
method).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2022 PT I masih menggunakan peralatan di atas.
Diminta:
C. Jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022
D. Kertas Kerja Konsolidasian sesudah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022

C. Jurnal Eliminasi
Jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022 sebagai berikut:
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2022
Des. 31

(mencatat eliminasi gain on sale of equipment)

D. Kertas Kerja Konsolidasian

Kertas Kerja Konsolidasian sesudah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022

(dalam ribuan rupiah)


Eliminasi
Keterangan PT I PT A Konsolidasian
Debit Kredit
Equipment
Depreciation
Accumulated Depreciation
Gain on Sale of Equipment
Retained Earnings Jan. 1

6 | Topik_7.2022
Kasus 7.5
Pada tanggal 2 Januari 2017 PT I membeli 75% saham beredar PT A.
Pada tanggal 2 Januari 2018 PT A membeli sebuah peralatan (an equipment) dengan harga
perolehan Rp 60.000.000,00 secara tunai. Equipment tersebut memiliki umur ekonomis selama
6 tahun dan tidak memiliki nilai residu. PT A menggunakan metode depresiasi garis lurus
(straight-line method).
Pada tanggal 2 Januari 2020 PT A menjual equipment tersebut kepada PT I dengan harga Rp
52.000.000,00 secara tunai. PT I menggunakan metode depresiasi garis lurus (straight-line
method).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2022 PT I masih menggunakan peralatan di atas.
Diminta:
C. Jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022
D. Kertas Kerja Konsolidasian sesudah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022

C. Jurnal Eliminasi
 Jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022 sebagai berikut:

(dalam ribuan rupiah)


Nama Akun Jumlah
Tanggal
Keterangan Debit Kredit
2022
Des. 31

(mencatat eliminasi gain on sale of equipment)

D. Kertas Kerja Konsolidasian

 Kertas Kerja Konsolidasian sesudah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2022

(dalam ribuan rupiah)


Eliminasi
Keterangan PT I PT A Konsolidasian
Debit Kredit
Equipment
Depreciation
Accumulated Depreciation
Gain on Sale of Equipment
Retained Earnings Jan. 1
Non-controlling Interest

7 | Topik_7.2022

Anda mungkin juga menyukai