Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PELAKSANAAN CEGAH STUNTING MELALUI 5 KLUSTER GERMAS

ISI PIRINGKU
Pokok Bahasan           : Isi Piringku
Sub Pokok Bahasan    : Penjelasan mengenai isi piringku
Hari / Tanggal             : Maret 2023
Waktu                         : 08.30 WIB
Sasaran                        : Orang tua yang mempunyai balita
Penyuluh                     : Lulut linggawati
Tempat                       : RW 1 Desa bojongsalam

I.         Tujuan
a.    Tujuan umum
            Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat memahami dan mengerti tentang
pentingnya kesehatan lingkungan dalam bentuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
b.   Tujuan khusus
            Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu:
1.    Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat.
2.    Mengetahui 10 PHBS
3. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingna memberi ASI Ekslusif Pada Balita
4.    Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan air bersih.
5.    Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan jamban sehat.
6.    Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya rumah bebas jentik nyamuk.
7.    Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya rumah bebas asap rokok.
II.      Materi Penyuluhan
a.      Latar Belakang
Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan
lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan
agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan
Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu
menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
III.        Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Peserta

1. 2 Menit Pembukaan: Menjawab salam.


1. Memberi salam. Mendengarkan.
2. Memperkenalkan diri. Mendengarkan.
3. Menyampaikan topik Mendengarkan.
bahasan. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memberikan
penyuluhan. persetujuan.
5. Melakukan kontrak waktu.

2. 15 Menit Penyajian Materi: Menjawab.


1. Mengkaji pengetahuan Mendengarkan dan
awal peserta tentang topik memperhatikan.
yang akan disampaikan.
2. Menyampaikan materi
tentang PHBS

3. 15 Menit Evaluasi: Bertanya.


1. Memberikan kesempatan Menjawab.
pada peserta untuk bertanya.
2. Menanyakan kembali pada
peserta tentang materi yang
telah diberikan.

4. 3 Menit Penutup: Mendengarkan.


1. Menyimpulkan materi. Menjawab salam.
2. Memberi salam.

IV.   Media
1.      Leaflet dan Flyer

MATERI PENYULUHAN
PRILAKU HIDUP SEHAT DAN BERSIH (PHBS)
1.1  PENGERTIAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi
yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu
kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

1.2   PENGERTIAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN BERSIH (PHBS)


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu
mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan,
Gaya Hidup, Dana Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.
Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka
jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan
pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam
tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

1.3  INDIKATOR PHBS
               Indikator PHBS ada 10 yaitu :
1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2.      Memberi bayi ASI Eksklusif
3.      Menimbang balita setiap bulan
4.      Menggunakan Air Bersih
5.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6.      Menggunakan jamban sehat
7.      Memberantas jentik di rumah
8.      Makan sayur dan buah setiap hari
9.      Tidak merokok di dalam rumah
1.4  KETERANGAN INDIKATOR PHBS:
1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, bidan)
2.        Memberi bayi ASI Eksklusif
Bayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24 jam terakhir Menimbang
balita setiap bulan balita (0–59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan dicatat dalam
KMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana kesehatan lainnya minimal 8
kali setahun
3.        Menimbang balita setiap bulan
Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita sesuai dengan garis pertumbuhan

4.      Menggunakan Air Bersih


Rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat fisik air bersih adalah tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air bersih dengan tempat penampungan limbah
minimal 10 m.
5.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Kebiasaan anggota rumah tangga untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum dan
sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB)
6.      Menggunakan jamban sehat
Rumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik tank/lubang penampung
kotoran sebagai tempat pembuangan akhir. Jamban/kakus adalah bangunan yang dipergunakan untuk
membuang tinja atau kotoran manusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mencegah
penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia.
Syarat jamban sehat adalah :
a.       Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum   dengan lubang penampungan
minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi kedap air).
b.      Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus
c.       Tidak mencemari tanah di sekitarnya
d.      Mudah dibersihkan
e.       Aman digunakan
f.       Dilengkapi dinding dan atap pelindung
g.       Cukup penerangan
h.      Lantai kedap air
i.        Luas ruangan cukup
j.        Ventilasi cukup baik
k.      Tersedia air dan alat pembersih
7.      Memberantas jentik di rumah
Tidak ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di dalam atau di lingkungan
rumah, yakni dengan cara 3M menguras menutup menimbun.
8.      Makan sayur dan buah setiap hari
Anggota rumah tangga umur hendaknya mengonsumsi sayur dan buah setiap hari.
9.      Melakukan aktifitas fisik setiap hari
Anggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30 menit dalam 1 minggu
terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah kegiatan olah tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih
sehat : lari, jalan, bersepeda kayuh, menimba air, dll.
10.  Tidak merokok di dalam rumah
Anggota keluarga tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota keluarga lainnya.

1.5 Manfaat ASI Ekslusif


ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir, yang mana sifat ASI (Air
Susu Ibu) bersifat eksklusif sebab pemberiannya berlaku pada bayi berusia 0 bulan sampai 6
bulan. Dalam fase ini harus diperhatikan dengan benar mengenai pemberian dan kualitas ASI,
supaya tak mengganggu tahap perkembangan si kecil selama enam bulan pertama semenjak
hari pertama lahir (HPL), mengingat periode tersebut merusakan masa periode emas
perkembangan anak sampai menginjak usia 2 tahun.

1. Manfaat ASI Eksklusif Untuk Bayi


Ada beberapa manfaat ASI Eksklusif untuk bayi 0-6 bulan pertama, sebagai berikut :
1.1 Mencegah Terserang Penyakit
ASI eksklusif untuk bayi yang diberikan ibu ternyata mempunyai peranan penting,yakni
meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Karenanya bisa mencegah bayi terserang berbagai
penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi.
1.2 Membantu Perkembangan Otak dan Fisik Bayi
Manfaat ASI eksklusif paling penting ialah bisa menunjang sekaligus membantu proses
perkembangan otak dan fisik bayi. Hal tersebut dikarenakan, di usia 0 sampai 6 bulan seorang
baui tentu saja sama sekali belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI. Oleh
karenanya, selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada sang buah hati tentu
saja memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke
depannya.
2. Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu
Selain bagi bayi, pemberian ASI eksklusif bagi ibu menyusui juga memiliki manfaat, sebagai
berikut:
1.1 Mengatasi rasa trauma
Dapat menghilangkan trauma saat persalinan sekaligus dengan kehadiran buah hati pertama
kalinya bisa menjadi penyemangat hidup seorang ibu. Pasca melahirkan biasanya ibu rentan
mengalami baby blues syndrome, terlebih lagi hal tersebut biasanya terjadi pada sang ibu yang
belum terbiasa bahkan tidak bersedia memberikan ASI eksklusifnya untuk bayi mereka. Namun
dengan menyusui, secara perlahan rasa trauma pun akan hilang sendirinya dan ibu pun akan
terbiasa menyusui bayinya.
1.2 Mencegah kanker payudara
Selain membuat kondisi kesehatan dan mental ibu menjadi lebih stabil, ASI eksklusif juga bisa
meminimalkan timbulnya resiko kanker payudara. Sebab salah satu pemicu penyakit kanker
payudara pada ibu menyusui ialah kurangnya pemberian Asi eksklusif untuk bayi mereka
sendiri.

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENCEGAHAN STUNTING 5 KLUSTER GERMAS


TANGGAL : MARET 2023
TEMPAT : RW 1 DESA BOJONGSALAM
LAPORAN PELAKSANAAN CEGAH STUNTING MELALUI 5 KLUSTER GERMAS
PHBS
Pokok Bahasan           : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah Tangga
Sub Pokok Bahasan    : Penjelasan mengenai isi piringku
Hari / Tanggal             :
Waktu                         : 08.30 WIB
Sasaran                        : Masyarakat RW
Penyuluh                     : Lulut linggawati
Tempat                       : RW

I.         Tujuan
a.    Tujuan umum
            Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat memahami dan mengerti tentang
pentingnya kesehatan lingkungan dalam bentuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
b.   Tujuan khusus
            Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu:
1.    Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat.
2.    Mengetahui 10 PHBS
3. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingna memberi ASI Ekslusif Pada Balita
4.    Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan air bersih.
5.    Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan jamban sehat.
6.    Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya rumah bebas jentik nyamuk.
7.    Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya rumah bebas asap rokok.
II.      Materi Penyuluhan
a.      Latar Belakang
Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan
lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan
agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan
Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu
menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
III.        Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Peserta

1. 2 Menit Pembukaan: Menjawab salam.


1. Memberi salam. Mendengarkan.
2. Memperkenalkan diri. Mendengarkan.
3. Menyampaikan topik Mendengarkan.
bahasan. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memberikan
penyuluhan. persetujuan.
5. Melakukan kontrak waktu.

2. 15 Menit Penyajian Materi: Menjawab.


1. Mengkaji pengetahuan Mendengarkan dan
awal peserta tentang topik memperhatikan.
yang akan disampaikan.
2. Menyampaikan materi
tentang PHBS

3. 15 Menit Evaluasi: Bertanya.


1. Memberikan kesempatan Menjawab.
pada peserta untuk bertanya.
2. Menanyakan kembali pada
peserta tentang materi yang
telah diberikan.

4. 3 Menit Penutup: Mendengarkan.


1. Menyimpulkan materi. Menjawab salam.
2. Memberi salam.

IV.   Media
1.      Leaflet dan Flyer

MATERI PENYULUHAN
PRILAKU HIDUP SEHAT DAN BERSIH (PHBS)
1.1  PENGERTIAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi
yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu
kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

1.2   PENGERTIAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN BERSIH (PHBS)


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu
mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan,
Gaya Hidup, Dana Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.
Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka
jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan
pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam
tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

1.3  INDIKATOR PHBS
               Indikator PHBS ada 10 yaitu :
1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2.      Memberi bayi ASI Eksklusif
3.      Menimbang balita setiap bulan
4.      Menggunakan Air Bersih
5.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6.      Menggunakan jamban sehat
7.      Memberantas jentik di rumah
8.      Makan sayur dan buah setiap hari
9.      Tidak merokok di dalam rumah
1.4  KETERANGAN INDIKATOR PHBS:
1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, bidan)
2.        Memberi bayi ASI Eksklusif
Bayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24 jam terakhir Menimbang
balita setiap bulan balita (0–59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan dicatat dalam
KMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana kesehatan lainnya minimal 8
kali setahun
3.        Menimbang balita setiap bulan
Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita sesuai dengan garis pertumbuhan

4.      Menggunakan Air Bersih


Rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat fisik air bersih adalah tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air bersih dengan tempat penampungan limbah
minimal 10 m.
5.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Kebiasaan anggota rumah tangga untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum dan
sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB)
6.      Menggunakan jamban sehat
Rumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik tank/lubang penampung
kotoran sebagai tempat pembuangan akhir. Jamban/kakus adalah bangunan yang dipergunakan untuk
membuang tinja atau kotoran manusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mencegah
penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia.
Syarat jamban sehat adalah :
a.       Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum   dengan lubang penampungan
minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi kedap air).
b.      Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus
c.       Tidak mencemari tanah di sekitarnya
d.      Mudah dibersihkan
e.       Aman digunakan
f.       Dilengkapi dinding dan atap pelindung
g.       Cukup penerangan
h.      Lantai kedap air
i.        Luas ruangan cukup
j.        Ventilasi cukup baik
k.      Tersedia air dan alat pembersih
7.      Memberantas jentik di rumah
Tidak ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di dalam atau di lingkungan
rumah, yakni dengan cara 3M menguras menutup menimbun.
8.      Makan sayur dan buah setiap hari
Anggota rumah tangga umur hendaknya mengonsumsi sayur dan buah setiap hari.
9.      Melakukan aktifitas fisik setiap hari
Anggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30 menit dalam 1 minggu
terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah kegiatan olah tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih
sehat : lari, jalan, bersepeda kayuh, menimba air, dll.
10.  Tidak merokok di dalam rumah
Anggota keluarga tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota keluarga lainnya.

1.5 Manfaat ASI Ekslusif


ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir, yang mana sifat ASI (Air
Susu Ibu) bersifat eksklusif sebab pemberiannya berlaku pada bayi berusia 0 bulan sampai 6
bulan. Dalam fase ini harus diperhatikan dengan benar mengenai pemberian dan kualitas ASI,
supaya tak mengganggu tahap perkembangan si kecil selama enam bulan pertama semenjak
hari pertama lahir (HPL), mengingat periode tersebut merusakan masa periode emas
perkembangan anak sampai menginjak usia 2 tahun.

3. Manfaat ASI Eksklusif Untuk Bayi


Ada beberapa manfaat ASI Eksklusif untuk bayi 0-6 bulan pertama, sebagai berikut :
1.1 Mencegah Terserang Penyakit
ASI eksklusif untuk bayi yang diberikan ibu ternyata mempunyai peranan penting,yakni
meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Karenanya bisa mencegah bayi terserang berbagai
penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi.
1.2 Membantu Perkembangan Otak dan Fisik Bayi
Manfaat ASI eksklusif paling penting ialah bisa menunjang sekaligus membantu proses
perkembangan otak dan fisik bayi. Hal tersebut dikarenakan, di usia 0 sampai 6 bulan seorang
baui tentu saja sama sekali belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI. Oleh
karenanya, selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada sang buah hati tentu
saja memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke
depannya.
4. Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu
Selain bagi bayi, pemberian ASI eksklusif bagi ibu menyusui juga memiliki manfaat, sebagai
berikut:
1.1 Mengatasi rasa trauma
Dapat menghilangkan trauma saat persalinan sekaligus dengan kehadiran buah hati pertama
kalinya bisa menjadi penyemangat hidup seorang ibu. Pasca melahirkan biasanya ibu rentan
mengalami baby blues syndrome, terlebih lagi hal tersebut biasanya terjadi pada sang ibu yang
belum terbiasa bahkan tidak bersedia memberikan ASI eksklusifnya untuk bayi mereka. Namun
dengan menyusui, secara perlahan rasa trauma pun akan hilang sendirinya dan ibu pun akan
terbiasa menyusui bayinya.
1.2 Mencegah kanker payudara
Selain membuat kondisi kesehatan dan mental ibu menjadi lebih stabil, ASI eksklusif juga bisa
meminimalkan timbulnya resiko kanker payudara. Sebab salah satu pemicu penyakit kanker
payudara pada ibu menyusui ialah kurangnya pemberian Asi eksklusif untuk bayi mereka
sendiri.

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENCEGAHAN STUNTING 5 KLUSTER GERMAS

TANGGAL :
TEMPAT :

Anda mungkin juga menyukai