Anda di halaman 1dari 3

A.

Perbedaan Cauda Equina Sindrome Dengan Conus Medularis Sindrome

1. Cauda Equina
a) Cauda equina (CE) adalah bundel akar saraf intradural di ujung sumsum tulang
belakang, di ruang subarachnoid distal conus medullaris.
b) CE memberikan persarafan sensorik ke area sadel, persarafan motorik ke sfingter, dan
persarafan parasimpatis ke kandung kemih dan usus bagian bawah (yaitu, dari
fleksura lienalis kiri ke rektum).
c) Saraf splanchnic panggul membawa serat parasimpatis preganglionik dari S2-S4
untuk menginervasi otot detrusor kandung kemih. Sebaliknya, neuron motorik bawah
somatik dari S2-S4 mempersarafi otot-otot volunter sfingter ani eksterna dan sfingter
uretra melalui cabang rektal inferior dan perineum nervus pudenda.
d) Oleh karena itu, akar saraf di wilayah CE membawa sensasi dari ekstremitas bawah,
dermatom perineum, dan serat motorik keluar ke miotom ekstremitas bawah.

2. Conus Medularis
a) Letak conus medularis berada dalam rentang mulai dari sepertiga tengah T12 hingga
sepertiga bawah L2 yang masih berada dalam distribusi normal.
b) CM mencakup neuron motorik atas dan bawah
c) Cedera pada CM dapat bermanifestasi sebagai campuran neuron motorik atas dan
bawah.
Tabel. Perbedaan Cuada Equina Sindrome dengan Conus Medularis

CMS CES
Terletak pada T12-L2 (1/3 bawah) Terletak pada L2-L5
Terjadi tiba tiba dan bilateral Bertahap dan unilateral
Neuron motoric atas dan bawah Neuron motoric bawah
Nyeri radicular kurang Nyeri radicular sangat
Nyeri tulang belakang sangat Nyeri pada tulang belakang kurang
Gejala sensoris: Gejala sensoris:
Kekakuan dirasakan pada daerah perianal, Kekakuan lebih dirasakan pada daerah saddle
simetris dan bilateral area , asimetris dan terkadang unilateral,
kehilangan sensasi pada dermatom
ekstremitas bawah yang disertai kekakuan dan
parasthesia. Kekakuan dapat terjadi pada
daerah pubis.
Gejala motoric: Gejala motoric:
Simetris, hiperlefleks Asimetris paraplegia
Impotensi: Impotensi:
Sering Jarang, kurang sensasi pada daerah pubis, dan
tidak bisa ejakulasi
Disfungsi spincter: Disfungsi spincter:
Retensi urin dan tidak berfungsinya spincter Retensi urin terjadi pada gejala akhir penyakit
anal inkontinensia urun dan feses. Dapat
terjadi sebagai gejala awal dari penyakit.
Refrensi:

Berlianzsa, E.V.B. and Hafidz, R.A.F., 2022. Cauda Equina Syndrome. Science Midwifery, 10(4),
pp.3197-3202.

Brouwers, E., Van De Meent, H., Curt, A., Starremans, B., Hosman, A. and Bartels, R.H.M.A.,
2017. Definitions of traumatic conus medullaris and cauda equina syndrome: a systematic
literature review. Spinal Cord, 55(10), pp.886-890.

Rider, L.S. and Marra, E.M., 2022. Cauda equina and conus medullaris syndromes. In StatPearls
[Internet]. StatPearls Publishing.

Anda mungkin juga menyukai