Anda di halaman 1dari 30

PEDOMAN UMUM

LOMBA INOVASI DAERAH ANTAR PERANGKAT


DAERAH SE-KOTA BENGKULU TAHUN 2023
KOTA BENGKULU INNOVATION AWARDS (KOBIA)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana


yang tertuang dalam pasal 388 ayat (9) dan ayat (11) menyatakan bahwa “pemerintah pusat
memberikan penilaian terhadap inovasi yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah” dan
“pemerintah pusat memberikan penghargaan dan/atau insentif kepada pemerintah daerah yang
berhasil melaksanakan inovasi”. Sebagai bentuk penjabaran dari perundangan tersebut maka
diterbitkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentangInovasi Daerah adalah
sebagai petunjuk pelaksanaan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan praktik-praktik
inovatif dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Sejalan dengan hal tersebut, maka penyelenggaraan pemerintahan pada era
desentralisasi (otonomi daerah) telah memberikan harapan besar terhadap upaya peningkatan
kemandirian daerah yang berimplikasi pada pelaksanaan pelayanan dan peningkatan kualitas
hidup masyarakat ke arah yang lebih baik. Agar Pemerintah Daerah dapat mandiri dan
mensejahterakan masyarakatnya, maka pemerintah daerah di tuntut untuk lebih profesional
dalam melakukan pengelolaan terhadap seluruh sumberdaya yang dimilikinya, serta mampu
melakukan percepatan dalam rangka mendorong peningkatan pelaksanaan di seluruh aspek,
melalui kebijakan-kebijakan yang kreatif dan inovatif yang disesuaikan dengan karakteristik,
kemauan serta kearifan lokal di daerahnya masing-masing. Untuk menumbuhkembangkan dan
menyebarluaskan praktik-praktik inovasi yang baik perlu dilakukan dengan cara memotivasi
dan memacu kreativitas pemerintah daerah untuk melakukan inovasi dalam praktik
penyelenggaraan pemerintahan didaerahnya.
Bagi pemerintah daerah yang dinilai berhasil menerapkan inovasi dan berdampak
signifikan bagi kemajuan daerah perlu diberikanpenghargaan/award dan insentif sebagai
bentuk motivasi dan pengakuan terhadap pelaksanaan inovasi di daerah. Sebagai salah bentuk
implementasi dari fungsi kelitbangan, pemerintah Kota Bengkulu memberikan penghargaan
kepada perangkat daerah yang mempunyai kreativitas dalam menghasilkan inovasi agar dapat
mendorong peningkatan kinerja menjadi lebih baik.
B. Dasar Pelaksanaan

a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;


b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan
Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri danPemerintahan Daerah;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah;


d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 104 Tahun 2018 tentang Penilaiandan
Pemberian Penghargaan dan/atau Insentif Inovasi Daerah.

e. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 01 Tahun 2019 tentang Rencana


PembangunanJangka Menengah Daerah Kota Bengkulu Tahun 2019-2023;

f. Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 20 Tahun 2022 tentang Inovasi Daerah;

g. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 06 Tahun 2022 tanggal 30 Desember 2022
tentang Pengesahan APBD Tahun Anggaran 2023;

h. Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 42 Tahun 2022 tanggal 30 Desember 2022 tentang
Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2023.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksud
Adapun maksud diadakannya Lomba Inovasi adalah untuk menjaring inovasi-
inovasi terbaik perangkat daerah dan persiapan mengikuti penilaian indeks inovasi
daerah/Innovative Government Award (IGA) tahun 2023.

B. Tujuan
Adapun tujuan lomba inovasi adalah :
a. Mendorong tumbuhnya kesadaran perangkat daerah untuk berinovasi dalam setiap
penyelenggaraan pemerintahan
b. Memotivasi perangkat daerah untuk meningkatkan inovasi dalam penyelenggaraan
pelayanan sesuai dengan kategori sangat inovatif, inovatif, serta memotivasi perangkat
daerah yang kurang inovatif
c. Merubah pola pikir ASN bahwa inovasi bukan menjadi urusan tetapi ada di setiap
urusan
d. Memberikan apresiasi dan penghargaan kepada perangkat daerah yang berhasil
menerapkan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
III.RUANG LINGKUP

1. Kegiatan lomba inovasi ini mencakup semua hasil inovasi dan kreativitas yang dilakukan
oleh Perangkat Daerah, lingkungan Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, dan Sekolah-
sekolah yang berada di Kota Bengkulu.
2. Pemenang lomba inovasi dan semua peserta lomba inovasi Kota Bengkulu Innovation
Awards (KOBIA) akan diikutsertakan dalam lomba Penilaian Indeks Inovasi Daerah
(Innovative Government Award/IGA) Kemendagri tahun 2023.

IV. WAKTU PELAKSANAAN


Pelaksanaan lomba inovasi dimulai Minggu pertama bulan April sampai dengan Minggu
pertama bulan Agustus 2023.

V. TAHAPAN PELAKSANAAN LOMBA INOVASI DAERAH

No TAHAPAN WAKTU

1 Rapat Evaluasi dan Koordinasi Tim Januari 2023


Fasilitasi Inovasi Daerah

2 Rapat Sosialisasi Lomba Inovasi Daerah Februari 2023

3 Rapat Koordinasi Tim Pelaksana Lomba Februari 2023


Inovasi Daerah dan Tim Penilai Lomba
Inovasi Daerah bagi Perangkat Daerah
Tahun 2023
4 Sosialisasi Pedoman Lomba Inovasi Februari - Maret 2023
Daerah ke Perangkat Daerah dan Unit
Kerja
5 Pendampingan perangkat daerah dan unit kerja Maret – Mei 2023
dalam pengisian indikator ke dalam aplikasi
IGA Kemendagri

Pengisian Indikator Lomba Inovasi Daerah ke Mei - Juni 2023


dalam Aplikasi IGA Kemendagri oleh
6 Perangkat Daerah dan Unit Kerja

Juni 2023
7 Penilaian Lomba Inovasi Daerah
Pengumuman 10 Besar Inovasi Daerah Terbaik Juni- Juli 2023
8 bagi Perangkat Daerah

Presentasi Kepala Perangkat Daerah yang


9 Juli - Agustus 2023
masuk 10 Besar Lomba Inovasi Daerah
Terbaik dan Verifikasi ke Lapangan oleh Tim
Penilai Lomba Inovasi Daerah
Pengumuman Pemenang Lomba Inovasi
10 Agustus 2023
Perangkat Daerah Juara 1, 2, 3 dan Harapan I,
II, III (Tahapan lomba inovasi Kota
Bengkulu selesai dan dilanjutkan
dengan persiapan lomba inovasi
daerah Kemendagri)

Pengiriman Inovasi Perangkat Daerah dari sub


11 September-Oktober 2023
menu lomba inovasi pemerintah daerah ke sub
menu inovasi daerah dalam aplikasi IGA
Kemendagri

Pengumuman hasil penilaian Indeks Inovasi


12 Oktober-November 2023
Daerah/ Innovative Government Award
(IGA) dari Kemendagri

VI. HADIAH LOMBA INOVASI


1. Juara I mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 7.000.000,-
2. Juara II mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 5.500.000,-
3. Juara III mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 4.500.000,-
4. Juara Harapan I mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 3.500.000,-
5. Juara Harapan II mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 2.500.000,-
6. Juara Harapan III mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 2.000.000,-
Catatan : Pajak ditanggung pemenang dan hasil tim penilai lomba inovasi tidak
dapat diganggu gugat.

VII. KETENTUAN

Sesuai dengan Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 20 Tahun 2022 tentang Inovasi
Daerah tanggal 22 Juli 2022, inovasi daerah Kota Bengkulu dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Perangkat Daerah wajib mempunyai inovasi daerah minimal per Unit
Kerja/bagian/bidang 1 (satu) Inovasi pertahun
2. Kecamatan dan Kelurahan wajib mempunyai inovasi daerah minimal 1 (satu) Inovasi
pertahun
3. Untuk sekolah SD dan SMP wajib mempunyai inovasi daerah 1 (satu) inovasi per
sekolah pertahun
4. Untuk Puskesmas wajib mempunyai inovasi daerah 1 (satu) inovasi per puskesmas
pertahun.
5. Perangkat Daerah, Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, dan Sekolah-sekolah agar
membuat Tim Inovasi Daerah di perangkat daerah/unit kerjanya masing- masing.
6. Untuk perangkat daerah /unit kerja yang tidak mengikuti dan mengirimkan
inovasi daerah akan dilakukan pembinaan khusus.
VIII. PERSYARATAN
Kegiatan lomba inovasi Kota Bengkulu Innovation Awards (KOBIA) dan
penilaian indeks inovasi daerah/Innovative Government Award (IGA) tahun 2023 harus
memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus, antara lain :
A. Persyaratan Umum
1. Mengandung pembaharuan seluruh atau sebagian unsur dari inovasi.
Program/kegiatan inovasi daerah yang telah diterapkan/diimplementasikan oleh
Perangkat Daerah harus mengandung unsur pembaharuan seluruh atau sebagian dari
unsur inovasi yang termuat dalam rancang bangun inovasi daerah;
2. Memberi manfaat bagi daerah dan/atau masyarakat.
Program/kegiatan inovasi daerah yang telah diterapkan/diimplementasikan oleh
Perangkat Daerah benar-benar “memberi manfaat bagi daerah dan/atau masyarakat”
antara lain menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), penghematan belanja daerah,
peningkatan capaian kinerja Perangkat Daerah, peningkatan mutu pelayanan publik
dan peningkatan kualitas hidup masyarakat termasuk peningkatan pendapatan rumah
tangga serta ditujukan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya;
3. Tidak mengakibatkan pembebanan dan/atau pembatasan pada
masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Program/kegiatan inovasi daerah yang diterapkan/diimplementasikan dengan ketentuan
:
a) tidak menimbulkan pungutan dan/atau kewajiban lainnya bagi warga negara yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, misalnya menetapkan pajak
atau retribusi daerah di luar dari yang sudah diatur; dan
b) tidak membatasi akses warga negara untuk mendapat pelayanan atau
menggunakan hak-haknya sebagai warga negara, misalnya menambah persyaratan
untuk memperoleh kartu tanda penduduk yang mengakibatkan sebagian warga
negara tidak dapat memenuhinya;
4. Merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
Program/kegiatan inovasi daerah yang telah diterapkan/diimplementasikan
“merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah”
5. Dapat direplikasi
Program/kegiatan inovasi daerah yang telah diterapkan/diimplementasikan, dapat
direplikasikan, dimodifikasikan, dan diadopsi oleh daerah lain dalam bentuk kerja
sama antar daerah atau sejenisnya dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah,
kondisi sosiologis dan kebudayaan, serta potensi daerah yang akan mereplikasi inovasi
daerah.
B. Persyaratan Khusus

1. Laporan inovasi daerah disampaikan kepada Tim Penilai melalui


http://indeks.inovasi.litbang.kemendagri.go.id/ dari Minggu pertama bulan April
sampai dengan Minggu pertama bulan Mei 2023
2. Telah diterapkan/diimplementasikan maksimal selama 2 (dua) tahun, yakni dari
tahun 2021 hingga tahun 2022
3. Penerapan/implementasi inovasi daerah yang dilaporkan dibiayai dengan dana
APBD dan/atau dari sumber pembiayaan lain yang sah
4. Pelaporan inovasi daerah pada urusan wajib pelayanan dasar menjadi syarat wajib
penilaian (mandatori) Satuan Inovasi Daerah. Urusan Wajib Pelayanan Dasar
terdiri atas :
a) Urusan Pendidikan;
b) Urusan Kesehatan;
c) Urusan Sosial;
d) Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan ruang;
e) Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; dan
f) Urusan Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.
5. Mengisi formulir pakta integritas perangkat daerah yang ditandatangani oleh
Kepala Perangkat Daerah bermaterai Rp 10.000,00 yang disampaikan ke Bidang
Litbang Bappeda Kota Bengkulu (contoh formulir terlampir).

IX. BENTUK INOVASI DAERAH


Bentuk inovasi daerah yang dilaporkan adalah :

a. Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah merupakan inovasi dalam pelaksanaan


manajemen pemerintahan daerah yang meliputi penataan tatalaksana internal dalam
pelaksanaan fungsi manajemen dan pengelolaan unsur manajemen, seperti: e-Planning,
e-Budgeting dan lain sebagainya;
b. Inovasi Pelayanan Publik merupakan inovasi dalam penyediaan layanankepada
masyarakat yang meliputi proses pemberian layanan barang/jasa publik, serta inovasi jenis
dan bentuk barang/jasa publik, yang memberi pelayanan langsung kepada masyarakat
seperti inovasi dalam pelayanan perijinan, inovasi dalam pelayanan kesehatan, inovasi
dalam pelayanan pendidikan dan lain sebagainya;
c. Inovasi bentuk lainnya sesuai bidang urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah adalah segala bentuk inovasi daerah dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, seperti inovasi dalam
bidang urusan pekerjaan umum, inovasi dalam bidang urusan lingkungan hidup dan lain
sebagainya.
X. JENIS INOVASI
a. Inovasi Digital
Inovasi yang diselenggarakan dengan memanfaatkan platform dunia mayaatau
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai alat bagi perluasan
jangkauan layanan pemerintahan kepada khalayak secara luas;
b. Inovasi Non digital
Inovasi yang diselenggarakan dengan memanfaatkan alat bantu manual yang disertai
dengan Standard Operational Procedure dalam penyelenggaraan layanan
pemerintahan.

XI. URUSAN PEMERINTAHAN DAN FUNGSI PENUNJANG YANG MENJADI


KEWENANGAN DAERAH

Inovasi yang dilakukan perangkat daerah sesuai dengan yang menjadi kewenangannya
berdasarkan urusan pemerintahan sebagai berikut :

1. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar meliputi:

a) pendidikan;

b) kesehatan;

c) pekerjaan umum dan penataan ruang;

d) perumahan rakyat dan kawasan permukiman;

e) ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat;

f) sosial;

g) penanggulangan bencana daerah dan;

h) pemadam kebakaran dan penyelamatan

2. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar


meliputi :
a) tenaga kerja;

b) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

c) pangan;

d) pertanahan;

e) lingkungan hidup;

f) administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

g) pemberdayaan masyarakat;

h) pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

i) perhubungan;
j) komunikasi dan informatika;

k) koperasi, usaha kecil, dan mikro;

l) penanaman modal;

m) kepemudaan dan olahraga;

n) statistik;

o) persandian;

p) kebudayaan;

q) perpustakaan; dan

r) kearsipan.

3.Urusan Pemerintahan Pilihan meliputi :

a) perikanan;

b) pariwisata;

c) pertanian;

d) perdagangan;

e) perindustrian;

4. Unsur pendukung urusan Pemerintahan meliputi :

a) sekretariat daerah;

b) sekretariat dewan;

5. Unsur penunjang urusan Pemerintahan meliputi :


a) perencanaan;
b) keuangan;
c) kepegawaian;
d) pendidikan dan pelatihan;
e) penelitian dan pengembangan;
6. Unsur pengawasan urusan Pemerintahan meliputi :

a) inspektorat;

7. Unsur kewilayahan urusan Pemerintahan meliputi :

a) kecamatan;
b) kelurahan;
8. Unsur tambahan urusan Pemerintahan meliputi :

a) Perumda Tirta Hidayah;


b) Baznas;
XII. INOVASI TEMATIK

Inovasi Tematik adalah penerapan inovasi daerah yang diselenggarakan oleh


perangkat daerah dalam penanggulangan Covid-19, penanganan tata kelola Smart-City,
pengelolaan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan pengelolaan serta
penataan Kota Bersih dan Bebas Sampah. Adapun inovasi yang harus dikelompokan adalah
sebagai berikut :

1. Covid-19
Inovasi daerah yang berkaitan dengan upaya penyiapan tatanan normal baru pada masa
pandemi covid-19 untuk meningkatkan pelayanan yang produktif dan aman walaupun
saat ini kasus covid-19 sudah melandai dan telah memasuki proses pemulihan.

2. Smart City
Inovasi daerah dalam rangka optimalisasi penggunaan layanan digital yang
mengintegrasikan berbagai layanan digital atau inovasi digital dalam aplikasi. Aplikasi
tersebut di dalamnya terdapat beberapa fitur dan sistem yang saling terintegrasi. Smart
City dalam konteks ini memanfaatkan teknologi informasi yang berbasis pada inovasi-
inovasi berjenis digital yang telah terhimpun dan terintegrasi oleh pemerintah daerah.
Konsep Smart City ini memerlukan sinergi dalam berbagai aspek seperti tata kelola
organisasi, penggunaan IT, ketersediaan infrastruktur, pemanfaatan informasi dan data
yang akurat (big data di daerah), serta kompetensi SDM dalam rangka mendukung
pengambilan kebijakan publik oleh pemerintah daerah.

3. Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disingkat PAD adalah Pendapatan Daerah
yang diperoleh dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Inovasi dalam rangka optimalisasi Pendapatan Asli
Daerah (PAD) bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat
sekaligus memberikan manfaat yang besar bagi pemerintah daerah melalui intensifikasi
dan ekstensifikasi sumber PAD.
4. Kota Bersih dan Bebas Sampah
Merupakan inovasi daerah yang diselenggarakan oleh perangkat daerah dan/atau
masyarakat dalam kebijakan program pemerintah mengelola kebersihan dan
lingkungan secara berkelanjutan. Isu-isu yang terkait dengan tema ini adalah sebagai
berikut:

a. Pengelolaan dan pemanfaatan ekonomi terkait persampahan dan ruang terbuka hijau;
b. Pengendalian pencemaran air;
c. Pengendalian pencemaran udara;
d. Pengendalian dampak perubahan iklim;
XIII. MEKANISME PENILAIAN
1. Perangkat Daerah yang mempunyai inovasi untuk di ikutkan dalam lomba Kota
Bengkulu Innovation Awards (KOBIA) tahun 2023 berkewajiban untuk membuat
proposal inovasi daerah yang memuat :
a) Nama inovasi daerah (unik/menarik)
b) Tahapan inovasi (inisiatif, uji coba, penerapan ) dipilih salah satu
c) Inisiator inovasi daerah (Kepala Daerah, Anggota DPRD, OPD,ASN, Masyarakat)
dipilih salah satu;
d) Jenis inovasi (Digital, Non Digital)
e) Bentuk inovasi (tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, kewenangan daerah
lainnya)
f) COVID 19 atau Non COVID 19 (pilih salah satu)
g) Urusan inovasi daerah (urusan inovasi yang masuk dalam pelayanan dasar, non
pelayanan dasar, penunjang, pendukung, pengawasan, kewilayahan, dan
tambahan)
h) Waktu uji coba inovasi daerah (sebelum tahun 2021)
i) Waktu inovasi daerah diterapkan (tahun 2021)
j) Rancang bangun inovasi daerah dan pokok perubahan yang akan dilakukan
(minimal 300 kata) meliputi : Latar Belakang, Pemilihan Ide, Penjaringan Ide,
Manfaat dan Dampak Inovasi.
k) Tujuan inovasi daerah
l) Manfaat yang diperoleh
m) Hasil inovasi
n) Anggaran, jika diperlukan; dan
o) Profil bisnis, jika ada.
p) Bukti evidence dan dokumentasi

2. Indikator yang harus diisi dalam Aplikasi IGA Kemendagri :


a. Regulasi inovasi daerah*; (berupa Perda atau Perkada atau SK Kepala Daerah atau
SK Kepala Perangkat Daerah serta halaman yang memuat nama inovasi (pdf))
b. Ketersediaan SDM terhadap inovasi daerah*; (berupa SK atau ST yang ditetapkan
oleh Kepala Daerah/Kepala Perangkat Daerah (pdf))
c. Dukungan anggaran; (berupa APBD pada bab, bagian dan halaman dokumen
anggaran yang memuat program dan kegiatan inovasi daerah (pdf))
d. Penggunaan IT; (berupa foto kegiatan/gambar screenshot layar (pdf/jpeg/jpg/png)
pada link aplikasi, telepon, android)
e. Bimtek inovasi;( berupa SK Kegiatan/Surat Tugas, Daftar Hadir dan undangan
kegiatan Bimtek (pdf) sertakan bukti dukung sejumlah frekuensi pelaksanaan
bimtek)
f. Program dan kegiatan inovasi Perangkat Daerah dalam RKPD; (berupa
RKPD/RPJMD pada bab, bagian dan halaman dokumen yang memuat program
dan kegiatan inovasi daerah (pdf))
g. Keterlibatan aktor inovasi; (berupa Surat Keputusan perangkat daerah/undangan
rapat (pdf) dengan unsur/Dinas yang Terkait)
h. Pelaksana inovasi daerah; (berupa SK penetapan oleh Kepala Daerah/Kepala
perangkat daerah (pdf))
i. Jejaring inovasi; (berupa SK dengan SK/ST tim pengelola/penerapan inovasi
daerah (pdf) pada unsur/Dinas yang Terkait)
j. Sosialisasi inovasi daerah; (berupa dokumentasi dan publikasi (foto/URL
Website/pemberitaan media massa elektronik) (jpeg/jpg/png))
k. Pedoman teknis; (berupa dengan dokumen manual book/buku petunjuk (pdf)
atau screenshot penggunaan inovasi daerah dalam bentuk SOP (jpg/jpeg/png))
l. Kemudahan informasi layanan; (berupa nomor layanan telp/screenshot email/akun
media sosial/nama aplikasi online/dokumen foto buku tamu layanan
(pdf/jpeg/jpg/png))
m. Kemudahan proses inovasi yang dihasilkan; (berupa SOP pelaksanaan inovasi
daerah yang memuat durasi waktu layanan (pdf))
n. Penyelesaian layanan pengaduan; (berupa dokumen foto kegiatan penyelesaian
pengaduan/screenshot media layanan pengaduan (jpg,jpeg,png))
o. Online sistem; (berupa screenshot aplikasi yang berkaitan dengan layanan inovasi
seperti screenshot Media Sosial meliputi Instagram, Facebook, Grup Whatsapp,
Screenshot Market Online (jpg/jpeg/png))
p. Replikasi; (berupa dokumen MOU, PKS, Foto, Surat terkait replikasi)
q. Kecepatan penciptaan inovasi*; (berupa dokumen/laporan/proposal/SOP inovasi
daerah (tahapan-tahapan proses penciptaan inovasi daerah) (pdf))
r. Kemanfaatan inovasi*; (berupa daftar penerima manfaat inovasi (untuk layanan
luring) (pdf) atau screenshot jumlah pengguna/penerima manfaat inovasi daerah
(untuk layanan daring) (jpg/jpeg/png)
s. Monitoring dan evaluasi inovasi daerah; (berupa screenshot testimony pengguna
(jpeg/jpg/png) atau laporan survey kepuasan masyarakat/ laporan hasil penelitian
(pdf) seperti laporan Monev, Survei menggunakan Google Form)
t. Kualitas inovasi daerah*; (Mengunggah video penerapan inovasi dengan durasi
maksimal 5 menit (mp4/MOV) atau link google drive/youtube, dengan ketentuan
video memvisualisasikan 5 substansi: Latar Belakang, inovasi, Penjaringan ide,
Pemilihan ide, Manfaat inovasi, Dampak inovasi. Video inovasi dilengkapi
dengan cover thumbnail dengan format jpg/jpeg/png, selain itu Video dibuat
durasi maksimal 5 menit dengan kapasitas 100 MB format video MP4).
3. Penginputan Inovasi Daerah ke dalam Aplikasi IGA

Penginputan inovasi daerah dilakukan dengan menghimpun laporan inovasi daerah


yang disampaikan oleh perangkat daerah melalui :
https://indeks.inovasi.litbang.kemendagri.go.id/.

4. Validasi Lapangan
Validasi lapangan ke perangkat daerah/ unit kerja dimaksudkan untuk menilai
kesesuaian antara data secara elektronik dengan kondisi riil di lapangan, dilakukan
oleh Tim Penilai.

5. Presentasi/paparan oleh kepala perangkat daerah/unit kerja


Bagi perangkat daerah/unit kerja yang lolos masuk 10 besar sebagai nominator dari
hasil verifikasi dan memiliki indeks tertinggi dengan skala tertentu, untuk
mempresentasikan/memaparkan profil inovasi daerah unggulan di hadapan Tim
Penilai.

6. Penilaian Akhir
Tim Penilai melakukan penilaian akhir dengan menggabungkan hasil pengisian data
secara elektronik dalam bentuk indeks inovasi daerah, hasil validasi lapangan, dan
hasil presentasi kepala perangkat daerah/unit kerja, melalui Sidang Tim Penilai, untuk
diambil juara I,II,III dan juara harapan I,II,III.

7. Penetapan penerima penghargaan Kota Bengkulu Innovation Awards (KOBIA)


Pemerintah Kota Bengkulu akan memberikan hadiah berupa uang dan piagam
penghargaan kepada pemenang lomba, yang akan diserahkan oleh Kepala Daerah pada
acara puncak Kota Bengkulu Innovation Award Tahun 2023.

XII. PENUTUP
Demikian Pedoman Lomba Inovasi Daerah Kota Bengkulu Innovation Awards
(KOBIA) Tahun 2023 disusun sebagai acuan dalam penyelenggaraan kegiatan.

Bengkulu, 2023
Ketua,
Asisten Perekonomian dan
Pembangunan

Saipul, S.Sos
Pembina Utama Muda/IV.c
NIP. 197207091992021001
DEFINISI OPERASIONAL DAN PANDUAN PENGISIAN

No Indikator Definisi Bobot Panduan Pengisian


Operasional
1 2 3 4 5
1 Regulasi Inovasi Regulasi yang 4 Pilih jenis regulasi inovasi
Daerah menetapkan daerah yang ditetapkan.
nama-nama
inovasi daerah Dibuktikan dengan halaman
yang menjadi depan Perda atau Perkada atau
landasan SK Kepala Daerah atau SK
operasional Kepala Perangkat Daerah serta
penerapan halaman yang memuat nama
Inovasi Daerah inovasi (pdf)
2 Ketersediaan Jumlah SDM 2 Pilih jumlah SDM yang
SDM terhadap yang mengelola mengelola inovasi daerah.
inovasi daerah inovasi (Tahun
Terakhir) Dibuktikan dengan SK atau ST
yang ditetapkan oleh Kepala
Daerah/Kepala Perangkat Daerah
(pdf)
3 Dukungan Anggaran 4 Pilih tahapan inovasi daerah
anggaran inovasi daerah yang didukung anggaran.
dalam APBD
dengan tahapan Dibuktikan dengan bab, bagian
inisiasi dan halaman dokumen anggaran
(penyampaian yang memuat program dan
ide,rapat, kegiatan inovasi daerah (pdf)
proposal,
penulisan
kajian), uji coba
(pilot project,
perekayasaan,
laboratorium
lapangan, dan
sejenisnya), dan
penerapan
(penyediaan
sarana
prasarana,
sumber daya
manusia dan
layanan,
bimtek,
urusan jenis
layanan)

4 Penggunaan IT Penggunaan IT 2 Pilih jenis informasi dan


dalam teknologi yang digunakan
pelaksanaan dalam pelaksanaan inovasi
Inovasi yang daerah
diterapkan
Dibuktikan dengan foto
kegiatan/gambar Screenshot
layar (pdf/jpeg/jpg/png)
5 Bimtek Inovasi Peningkatan 2 Pilih frekuensi kegiatan bimtek
kapasitas dan inovasi daerah terkait dalam 2
kompetensi (dua) tahun terakhir.
pelaksana
inovasi daerah Dibuktikan dengan SK
Kegiatan/Surat Tugas, Daftar
Hadir dan undangan kegiatan
Bimtek (pdf) sertakan bukti
dukung sejumlah frekuensi
pelaksanaan bimtek.
6 Program dan Inovasi 2 Pilih dokumen dan/atau waktu
kegiatan perangkat pelaksanaan program kegiatan
inovasi daerah telah inovasi daerah.
perangkat dituangkan
daerah dalam dalam program Dibuktikan dengan bab, bagian
RKPD pembangunan dan halaman dokumen
daerah RPJMD/RKPD yang memuat
program dan kegiatan inovasi
daerah (pdf)
7 Keterlibatan Keikutsertaan 1 Pilih jumlah unsur stakeholder
aktor inovasi unsur yang terlibat dalam pelaksanaan
Stakeholder inovasi daerah.
dalam Pelaksanaan
InovasiDaerah Dibuktikan dengan Surat
Keputusan perangkat
daerah/undangan rapat (pdf)
8 Pelaksana Penetapan tim 2 Pilih tingkatan penetapan tim
Inovasi Daerah pelaksana pelaksanaan inovasi daerah.
inovasi daerah
Dibuktikan dengan SK
penetapan oleh Kepala
Daerah/Kepala perangkat
daerah (pdf)
9 Jejaring Jumlah perangkat 1 Pilih jumlah perangkat daerah
Inovasi daerah yang yang terlibat dalam penerapan
terlibat dalam inovasi.
penerapan inovasi
(dalam 2 tahun Dibuktikan dengan SK/ST tim
terakhir) pengelola/penerapan inovasi
daerah (pdf)
10 Sosialisasi Penyebarluasan 2 Pilih bukti kegiatan
Inovasi Daerah informasi penyebarluasan informasi
kebijakan inovasi kebijakan inovasi daerah.
daerah (2 tahun
terakhir) Dibuktikan dengan dokumentasi
dan publikasi (foto/URL
Website/pemberitaan media
massa elektronik) (jpeg/jpg/png)

11 Pedoman Ketentuan dasar 2 Pilih jenis pedoman teknis yang


teknis penggunaan tersedia.
inovasi daerah
berupa buku Dibuktikan dengan dokumen
petunjuk/manual manual book/buku petunjuk
book (pdf) atau screenshot
penggunaan inovasi daerah
(jpg/jpeg/png)
12 Kemudahan Kemudahan 2 Pilih jenis media informasi
informasi mendapatkan layanan yang tersedia.
layanan informasi
layanan Dibuktikan dengan nomor
layanan telp/screenshot
email/akun media social/nama
aplikasi online/dokumen foto
buku tamu layanan
(pdf/jpeg/jpg/png)
13 Kemudahan Waktu yang 2 Pilih waktu yang diperlukan
proses inovasi diperlukan untuk untuk memperoleh proses
yang dihasilkan memperoleh penggunaan hasil inovasi.
proses
penggunaan hasil Dibuktikan dengan SOP
inovasi pelaksanaan inovasi daerah
yang memuat durasi waktu
layanan (pdf).
14 Penyelesaian Rasio 2 Pilih rentang rasio
layanan penyelesaian penyelesaian pengaduan
pengaduan pengaduan dalam tahun terakhir.
dalam tahun
terakhir Dibuktikan dengan dokumen
foto kegiatan penyelesaian
pengaduan/screenshot media
layanan pengaduan
(jpg,jpeg,png)
15 Online sistem Jaringan 2 Pilih jaringan prosedur secara
prosedur yang daring yang tersedia.
dibuat secara
daring (2 tahun Dibuktikan dengan screenshot
terakhir) aplikasi layanan inovasi
(jpg/jpeg/png)
16 Replikasi Inovasi daerah 2 Pilih frekuensii replikasi inovasi
telah direplikasi daerah oleh daerah lain dalam dua
oleh daerah lain tahun terakhir.

Dibuktikan dengan dokumen


MoU/replikasi (pdf)
17 Kecepatan Satuan waktu 3 Pilih rentang satuan waktu
Inovasi yang digunakan yang digunakan untuk
untuk menciptakan inovasi daerah.
menciptakan
inovasi daerah Dibuktikan dengan
dokumen/laporan/proposal
inovasi daerah (tahapan-
tahapan proses penciptaan
inovasi daerah) (pdf)
18 Kemanfaatan Jumlah pengguna 5 Pilih rentang jumlah
inovasi atau penerima pengguna/penerima manfaat
manfaat inovasi inovasi daerah dalam dua tahun
daerah (2 tahun terakhir.
terakhir)
Dibuktikan dengan daftar
penerima manfaat inovasi (untuk
layanan luring) (pdf) atau
screenshot jumlah
pengguna/penerima manfaat
inovasi daerah (untuk layanan
daring) (jpg/jpeg/png)
19 Monitoring dan Kepuasan 3 Pilih bentuk evaluasi inovasi
Evaluasi inovasi pelaksanaan daerah yang telah dilakukan.
daerah penggunaan
inovasi daerah (2 Dibuktikan dengan screenshot
tahun terakhir) testimony pengguna
(jpeg/jpg/png) atau laporan
survey kepuasan masyarakat/
laporan hasil penelitian (pdf)

20 Kualitas inovasi Kualitas inovasi 5 Pilih jumlah substansi yang


daerah daerah dapat dipenuhi dalam video.
dibuktikan dengan
video penerapan Mengunggah video penerapan
inovasi daerah (2 inovasi dengan durasi maksimal 5
tahun terakhir) menit (mp4/MOV) atau link
google drive/youtube, dengan
ketentuan video
memvisualisasikan 5 substansi:
1. Latar Belakang inovasi
2. Penjaringan ide
3. Pemilihan ide
4. Manfaat inovasi
5. Dampak inovasi

Video inovasi dilengkapi


dengan cover thumbnail
dengan format jpg/jpeg/png
SATUAN INOVASI DAERAH :

Definisi
No Indikator Bobot Parameter 1 Parameter 2 Parameter 3
Operasion
al
1 2 3 4 5 6 7
1 Regulasi Inovasi Regulasi yang 4 SK Kepala SK Kepala Peraturan
Daerah menetapkan Perangkat Daerah Kepala
nama-nama Daerah Daerah /
inovasi daerah Peraturan
yang menjadi Daerah
landasan
operasional
penerapan
InovasiDaerah

2 Ketersediaan Jumlah SDM yang 2 1-10 SDM 11-30 SDM Lebih dari 30
SDM terhadap mengelola inovasi
inovasi Daerah (Tahun Terakhir)

3 Dukungan Anggaran inovasi 4 Anggaran Anggaran Anggaran


anggaran daerah dalam tersedia tersedia pada tersedia pada
APBD dengan pada kegiatan uji kegiatan
tahapan inisiasi kegiatan coba inovasi penerapan
(penyampaian inisiasi daerah inovasi daerah
ide,rapat, inovasi
proposal, daerah
penulisan kajian),
uji coba (pilot
project,
perekayasaan,
laboratorium
lapangan, dan
sejenisnya), dan
penerapan
(penyediaan
sarana prasarana,
sumber daya
manusia dan
layanan, bimtek,
urusan jenis
layanan)

4 Penggunaan IT Penggunaan 2 Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan


ITdalam kerja secara kerja secara kerja sudah
pelaksanaan manual/non elektronik didukung
Inovasi yang elektronik sistem
diterapkan informasi
online/ daring

5 Bimtek inovasi Peningkatan 2 Dalam 2 tahun Dalam 2 tahun Dalam 2 tahun


kapasitas dan terakhir terakhir pernah terakhirpernah
kompetensi pernah 1kali 2 kali bimtek lebih dari 2 kali
pelaksana bimtek bimtek
inovasi
Daerah
6 Program dan Inovasi 2 Pemerintah Pemerintah Pemerintah
kegiatan inovasi Perangkat daerah sudah daerah sudah daerah sudah
Perangkat Daerah Daerah telah menuangkan menuangkan menuangkan
dalam RKPD dituangkan program program inovasi program inovasi
dalamprogram inovasi daerah daerah dalam daerah
pembangunan dalam RPJMD RKPD dan dalamRKPD
daerah telah diterapkan dan telah
dalam 1 tahun diterapkan
terakhir dalam 2 tahun
terakhir

7 Keterlibatan aktor Keikutsertaan 1 Inovasi Inovasi Inovasi


inovasi unsur melibatkan melibatkan melibatkan
Stakeholder 4 aktor 5 aktor lebih dari 5
dalam aktor
Pelaksanaan
penerapan Inovasi
Daerah

8 Pelaksana Penetapan tim 2 Ada Ada Ada


inovasi daerah pelaksana pelaksana pelaksana pelaksana
inovasi daerah namun dan dan
tidak ditetapkan ditetapkan
ditetapkan dengan SK dengan SK
dengan SK Kepala Kepala
Kepala Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
Daerah
9 Jejaring Jumlah 1 Inovasi Inovasi Inovasi
inovasi Perangkat melibatkan melibatkan melibatkan 5
Daerah yang 1-2 3-4 perangkat
terlibat dalam perangkat perangkat daerah atau
penerapan daerah daerah lebih
inovasi (dalam2
tahun terakhir)
10 Sosialisasi Penyebarluasan 2 Foto URL Media Media
inovasi informasi kegiatan Sosial Berita
daerah kebijakan inovasi berspanduk
daerah (2 tahun
terakhir)

11 Pedoman Ketentuan dasar 2 Telah Telah Telah


Teknis penggunaan terdapat terdapat terdapat
inovasi daerah pedoman pedoman pedoman
berupa buku teknis teknis berupa teknis berupa
petunjuk/ berupa buku dalam buku yang
manual book buku bentuk dapat diakses
manual elektronik secara online

12 Kemudahan Kemudahan 2 Layanan Layanan Layanan


informasi mendapatkan telp atau Email/Media melalui
layanan informasi tatap Sosial aplikasi
layanan muka online
langsung/
noken
13 Kemudahan Waktu yang 2 Hasil Hasil inovasi Hasil inovasi
proses diperlukan inovasi diperoleh diperoleh
inovasi yang untuk diperoleh dalam waktu dalam waktu
dihasilkan memperoleh dalam 2-5 hari 1 hari
proses waktu 6
penggunaan hari ke
hasil inovasi atas

14 Penyelesaian Rasio 2 ≤ 30% 31% s.d ≥ 61%


layanan penyelesaian 60%
pengaduan pengaduan
dalam tahun
terakhir

15 Online Jaringan 2 Ada Ada Ada


system prosedur yang dukungan dukungan dukungan
dibuat secara melalui melalui web melalui
daring (2 tahun informasi aplikasi perangkat
terakhir) website mobile
atau sosial (android
media atau ios)

16 Replikasi Inovasi daerah 2 Pernah 1 Pernah 2 kali Pernah 3 kali


telah direplikasi kali direplikasi di direplikasi di
oleh daerah lain direplikasi daerah lain daerah lain
di daerah
lain
17 Kecepatan Satuan waktu 3 Inovasi Inovasi dapat Inovasi
Inovasi yang digunakan dapat diciptakan dapat
untuk diciptakan dalam waktu diciptakan
menciptakan dalam 5-8 bulan dalam
inovasi daerah waktu 9 waktu1-4
bulan ke bulan
atas
18 Kemanfaatan Jumlah pengguna 5 Jumlah Jumlah Jumlah
inovasi atau penerima pengguna pengguna pengguna
manfaat inovasi atau atau atau penerima
daerah (2 tahun penerima penerima manfaat 201
terakhir) manfaat 1- manfaat orang ke atas
100 orang 101-200
orang
19 Monitoring Kepuasan 3 Hasil Hasil Hasil laporan
dan pelaksanaan laporan pengukuran monev
evaluasi penggunaan monev kepuasan eksternal
inovasi inovasi daerah internal pengguna dari berdasarkan
daerah (2 tahun PD evaluasi Survei hasil
terakhir) Kepuasan penelitian
Masyarakat
20 Kualitas Kualitas inovasi 5 Memenuhi Memenuhi 3 Memenuhi 5
inovasi daerah dapat 1 atau 2 atau 4 unsur unsur
daerah dibuktikan unsur substansi substansi
dengan video substansi
penerapan
inovasi daerah (2
tahun
terakhir)
❖ CONTOH SOP

SOP
NAMA PERANGKAT DAERAH.....................

I. Nama Inovasi
II. Proses Pembuatan Inovasi
III. Tujuan Inovasi
IV. Manfaat Inovasi
V. Kemudahan Inovasi yang dihasilkan
Waktu yang diperlukan untuk proses penggunaan hasil inovasi
a. Hasil Inovasi diperoleh selama 6 hari ke atas
b. Hasil Inovasi diperoleh selama 2-5 hari
c. Hasil inovasi diperoleh selama 1 hari
Petunjuk pedoman/ SOP dapat diakses dalam instagram perangkat daerah terkait dengan mencantumkan link akses
VI. Kecepatan Inovasi
VII. Petunjuk berdasarkan judul inovasi dengan persyaratan
KOP Perangkat Daerah

PAKTA INTEGRITAS
PENGINPUTAN INDEKS INOVASI DAERAH

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama :
NIP :
Jabatan/Golongan :
Instansi :
No. HP :
E-mail :
Menyatakan bahwa saya akan melaksanakan ketentuan sebagai berikut:

1. Menyampaikan semua data dan informasi Inovasi Daerah yang disampaikan oleh (isikan nama
Perangkat Daerah) dengan benar dan valid.
2. Bersedia mempertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku apabila didapati
perbuatan pelanggaran terhadap pakta integritas ini dan/atau perbuatan lain yang berkategori perbuatan
pemalsuan atau pemanipulasian dokumen, informasi dan data yang dapat mengakibatkan kerugian
dan/atau permasalahan atas perbuatan tersebut

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
....................,………….2023
Yang Membuat Pernyataan

(...........................................)

NB:
Ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah diatas Materai 10.000
KOP ….. WALIKOTA / DINAS / BADAN / KECAMATAN……
( KOP DISESUAIKAN DENGAN YANG MENANDATANGANI SK )

SURAT KEPUTUSAN ….WALIKOTA / KEPALA DINAS / KEPALA BADAN / KEPALA


KECAMATAN.......................KOTA BENGKULU

NOMOR TAHUN 2021


TENTANG
NAMA INOVASI, TIM PENGELOLA INOVASI, KETERLIBATAN AKTOR INOVASI DAN
JEJARING INOVASI DINAS/BADAN/KECAMATAN.......KOTA BENGKULU TAHUN 2021

WALIKOTA / KEPALA DINAS / KEPALA BADAN / KEPALA KECAMATAN......................KOTA


BENGKULU,

Menimbang : a. bahwa inovasi daerah adalah salah satu upaya bentuk pembaharuan dalam
penyelenggaraan Pemerintah Daerah, yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

b. Bahwa pelaksanaan inovasi perangkat daerah perlu ditetapkan judul


inovasi dan tim yang mengelola inovasi perangkat daerah yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Perangkat Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a


dan b, perlu menetapkan Keputusan WALIKOTA /KEPALA DINAS/
KEPALA BADAN/KEPALA KECAMATAN...................................... Kota
Bengkulu tentang Nama Inovasi, Tim Pengelola Inovasi, Keterlibatan Aktor
Inovasi Dan Jejaring Inovasi ……..DINAS/ BADAN / KECAMATAN
................................................. Kota Bengkulu Tahun 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Drt. Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah


Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091);

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentuan Propinsi


Bengkulu (Lembar Negara Republik
Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembar Negara Nomor
2828);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 148, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6374);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 206);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6322);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan di
Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri
dan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 546);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara
perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
11. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Menteri
Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang
Penguatan Sistem Inovasi Daerah;
12. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bengkulu (Lembaran
Daerah Kota Bengkulu Tahun 2016 Nomor 10);
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN WALIKOTA / KEPALA DINAS / KEPALA BADAN / KEPALA


KECAMATAN……………….TENTANG NAMA INOVASI, TIM PENGELOLA
INOVASI, KETERLIBATAN AKTOR INOVASI DAN JEJARING INOVASI
DINAS/BADAN/KECAMATAN…..KOTA BENGKULU TAHUN 2021.

KESATU : Menetapkan Nama Inovasi DINAS/BADAN/KECAMATAN sebagaimana tercantum


dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Membentuk Tim Pengelola Inovasi, yang selanjutnya disebut Tim Pengelola Inovasi
DINAS/BADAN/KECAMATAN……dengan susunan Tim sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KETIGA : Pelaksanaan inovasi perangkat daerah melibatkan beberapa aktor inovasi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
keputusan ini.
KEEMPAT : Pelaksanaan inovasi melibatkan beberapa perangkat daerah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di Bengkulu
pada tanggal
WALIKOTA / KEPALA DINAS / KEPALA
BADAN / CAMAT KOTA BENGKULU,

NAMA…………..
PANGKAT/GOLONGAN……..
NIP………………………………………….

Tembusan:
1. Yth. Walikota Bengkulu;
2. Yth. Wakil Walikota Bengkulu;
3. Yth. Inspektur Kota Bengkulu;
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN WALIKOTA/ KEPALA
DINAS/KEPALA BADAN / KEPALA
KECAMATAN ……KOTA
BENGKULU NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
NAMA INOVASI DINAS / BADAN /
KECAMATAN…….
KOTA BENGKULU TAHUN 2021

NAMA INOVASI DINAS/BADAN/KECAMATAN……. KOTA


BENGKULU TAHUN 2021

NO NAMA KET
INOVASI
1
2
3
4
5
6
7 Dst

Mengetahui,
WALIKOTA / KEPALA DINAS / KEPALA BADAN
/CAMAT..........KOTA BENGKULU,

NAMA…………..
PANGKAT/GOLONGAN……..
NIP………………………………………….
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN WALIKOTA/ KEPALA DINAS / KEPALA
BADAN / CAMAT …KOTA BENGKULU
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
TIM PENGELOLA
INOVASI
DINAS/BADAN/KECAMATAN…….
KOTA BENGKULU TAHUN 2021

SUSUNAN TIM PENGELOLA INOVASI DINAS/BADAN/KECAMATAN….


KOTA BENGKULU TAHUN 2021

I. Ketua :
II. Wakil Ketua :
III. Sekretaris :
IV. Koordinator :

V. Anggota

Mengetahui,
WALIKOTA / KEPALA DINAS/KEPALA BADAN /
KEPALA KECAMATAN..........KOTA BENGKULU,

NAMA…………..
PANGKAT/GOLONGAN……..
NIP………………………………………….
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN WALIKOTA / KEPALA DINAS /
KEPALA BADAN / KEPALA
KECAMATAN
……..KOTA BENGKULU
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
KETERLIBATAN AKTOR INOVASI
/STAKEHOLDER YANG TERKAIT INOVASI
DINAS/BADAN/ KECAMATAN……
KOTA BENGKULU TAHUN 2021

KETERLIBATAN AKTOR INOVASI/STAKEHOLDER YANG TERKAIT INOVASI


DINAS/BADAN/
KECAMATAN……. KOTA
BENGKULU TAHUN 2021

NO NAMA INOVASI AKTOR INOVASI/STAKEHOLDER KET


YANG TERKAIT
1
2
3
4
5
6
7 Dst

Mengetahui,
WALIKOTA / KEPALA DINAS/KEPALA BADAN
/ KEPALA KECAMATAN…..
KOTA BENGKULU,

NAMA…………..
PANGKAT/GOLONGAN……..
NIP………………………………………….
LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN WALIKOTA / KEPALA DINAS /
KEPALA BADAN / KEPALA
KECAMATAN
……..KOTA BENGKULU
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
JEJARING INOVASI YANG TERKAIT DINAS /
BADAN/ KECAMATAN…….
KOTA BENGKULU TAHUN
2021

JEJARING INOVASI YANG TERKAIT DINAS/BADAN/KECAMATAN…….


KOTA BENGKULU TAHUN 2021

PERANGKAT DAERAH YANG KET


NO NAMA INOVASI
TERKAIT INOVASI

1
2
3
4
5
6
7 Dst

Mengetahui,
WALIKOTA / KEPALA DINAS/KEPALA BADAN
/ KEPALA KECAMATAN…..
KOTA BENGKULU,

NAMA…………..
PANGKAT/GOLONGAN……..
NIP………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai