Anda di halaman 1dari 12

Implementasi Pembelajaran IPS melalui

Merdeka Belajar di Era New Normal

Dr. Sudarmiani, M.Pd.

WEBINAR PRODI MAGISTER PIPS PASCASARJANA UNIVERISTAS PGRI MADIUN


10 Nopember 2020
PENGERTIAN MERDEKA BELAJAR
Merdeka belajar bermakna memberikan kesempatan belajar secara bebas dan nyaman kepada
siswa untuk belajar dengan tenang, santai dan gembira tanpa stres dan tekanan dengan
memperhatikan bakat alami yang mereka punyai, tanpa memaksa mereka mempelajari atau
menguasai suatu bidang pengetahuan di luar hobi dan kemampuan mereka. Dengan merdeka
belajar, siswa tumbuh dan berkembang sesuai potensi dan kemampuannya (Herbert,2019).

Merdeka belajar menurut Ki Hajar Dewantoro bahwa siswa jangan selalu ditekankan untuk
menerima pendapat orang lain, akan tetapi anak-anak diberi kebebasan mencari sendiri segala
pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri.

Merdeka belajar mempunyai relevansi dengan teori belajar konstruktivistik. Dalam pandangan
konstruktivistik anak mengonstruksi pengetahuan sebagai hasil interaksi dengan pengalaman
dan objek yang dihadapi. Dalam proses ini fokusnya terdapat pada keaktifan individu dalam
membentuk pengetahuan (Suparno,2001)
2
Konsep Merdeka Belajar

Tak Terbatas
Berbasis Proyek Banyak Pilihan
Proses pembelajaran tidak
terbatas pada ruang dan waktu Siswa diajak mengaplikasikan Pemilihan perangkat dan model
keterampilan yang dipelajari pembelajaran yang sesuai dengan
dalam berbagai kegiatan. kebutuhan siswa

Pengalaman Lapangan Personalized Learning Keberagaman Pengetahuan


Menyesuaikan kemampuan
Materi pembelajaran sebaiknya Siswa akan lebih banyak
siswa dalam memahami materi
dikaitkan dengan dunia nyata memperoleh informasi
siswa & memecahkan jawaban
pengetahuan dari berbagai sumber
/masalah
ESENSI IPS

• Adalah ilmu yang mempelajari, menelaah,


menganalisis tentang fakta, konsep, dan dan
IPS mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan
bumi.

Visi • sebagai program pendidikan yang menitikberatkan pada


Pendidikan IPS pengembangan individu siswa sebagai “actor social” yang
(Winataputra, mampu mengambil keputusan yang bernalar dan sebagai “warga
negara” yang cerdas, memiliki komitmen, bertanggung jawab
2007) dan partisipatif dalam kehidupan bermasyarakat.

Tujuan
pendidikan IPS • membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang
Sumaatmadja memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial yang
berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan negara.
(2007
Substansi Pelajaran IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bukan sekedar menyajikan
pengetahuan sosial semata-mata, melainkan juga harus mampu
membina peserta didik menjadi warga masyarakat dan warga
negara yang memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat,
bangsa dan Negara (Sumaatmadja, 2007)

Konten pendidikan IPS dalam kurikulum 2013: 1) pengetahuan: tentang kehidupan


masyarakat di sekitarnya, bangsa dan umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan
dan lingkungannya; 2) ketrampilan: berpikir logis dan kritis, membaca, belajar (learning
skills, inqury), memecahkan masalah, berkomunikasi dan bekerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat-berbangsa; 3) nilai-nilai kejujuran, kerja keras; sosial,
budaya, kebangsaan, cinta damai dan kemanusiaan serta kepribadian yang didasarkan
pada nilai-nilai tersebut; 4) sikap: rasa ingin tahu, mandiri, menghargai prestasi,
kompetitif, kreatif dan inovatif serta bertanggung jawab.

Guru dalam pembelajaran IPS semestinya tidak


hanya transfer of knowlegde akan tetapi justru yang
lebih penting adalah transfer of values.
Pendekatan Konstruktivisme dalam Merdeka Belajar IPS
Pesera didik harus membangun suatu pengetahuan itu berdasarkan pengalamannya masing-masing. Pembelajaran
adalah hasil dari usaha peserta didik itu sendiri. Dalam pendekatan konstruktivistik proses belajar-mengajar
dilakukan bersama-sama oleh guru dan peserta didik dengan produk kegiatan adalah membangun persepsi dan cara
pandang siswa mengenai materi yang dipelajari, mengembangkan masalah baru, dan membangun konsep-konsep
baru dengan menggunakan evaluasi yang dilakukan pada saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berlangsung (on
going evaluation).

Harus bermakna Berbasis Nilai

Pembelajaran IPS

Integrative Menantang
Merdeka Belajar Di Era Digital
Progam Merdeka Belajar diharapkan dapat menjadi jawaban atas
tuntutan kemajuan teknologi yang pesat. Merdeka Belajar
merupakan wujud pembelajaran di Tingkat Dasar hingga
Tingkat Atas yang fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang
inovatif, tidak mengekang, dan sesuai kebutuhan siswa
(Kemdikbud, 2020)

Merdeka belajar di era digital diartikan bahwa dalam proses


pembelajaran diharapkan menerapkan teknologi terbaru dalam
mempermudah proses pembelajaran, dan menggali berbagai
bentuk kolaborasi baru bagi model pembelajaran dalam ranah
peningkatan digital skill sehingga mutu pendidikan dapat
ditingkatkan (Wawan Setiawan, 2020)

7
Blended Learning sebagai Inovasi Pembelajaran IPS

Blended learning
adalah metode
pengajaran alternatif
yang mencoba untuk
menggabungkan
metode pembelajaran
berbasis kelas
konvensional dengan
pembelajaran berbasis
teknologi atau e-
learning (Zainuddin,
2015).
Blended Learning dalam Pembelajaran IPS

MERDEKA BELAJAR

PEMBELAJARAN IPS

ERA NEW NORMAL

BLENDED LEARNING

TUJUAN PEMBELAJARAN IPS


Merdeka Belajar dalam Pembelajaran IPS di Era New Normal

Rencana pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan kondisi


perkembangan dan potensi siswa agar pembelajaran IPS mempunyai
Merdeka belajar makna bagi siswa.

Pendekatan Kostruktivis dalam pembelajaran IPS, siswa dipandang


sebagai individu yang mandiri yang memiliki potensi belajar dan dapat
membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalamannya.
Blended Pembelajaran
Learning IPS

Blended Learning dalam pembelajaran IPS dengan konsep Merdeka


Belajar dengan mengadopsi TPACK.
Pembelajaran IPS melalui Merdeka Belajar & Blended Learning

Tujuan Pembelajaran IPS:

Memberikan pengetahuan
untuk menjadikan siswa
sebagai warga negara yang
baik, sadar hak dan
kewajiban, bersikap
demokratis,mengembangkan
kemampuan berpikir kritis
dan memiliki ketrampilan
sosial untuk berpartidipasi
dalam memecahkan
masalah sosial.
Thanks!
Any questions?
You can find me at:
081333965543
● aniwidjiati@unipma.ac.id

12

Anda mungkin juga menyukai