Anda di halaman 1dari 16

KEPEMIMPINAN

PENGANTAR MANAJEMEN – UNIVERSITAS


GUNADARMA
DEFINISI, FUNGSI DAN SIFAT PEMIMPIN
Menurut Fiedler (1967), pemimpin adalah “seseorang
yang berada dalam kelompok, sebagai pemberi tugas
atau sebagai pengarah dan mengkoordinasikan
kegiatan kelompok yang relevan, serta sebagai
penanggung jawab utama”.
Orang tersebut memiliki atribut seperti kewibawaan,
kekuasaan , kewenangan, keterampilan khusus, status
dan lain-lain.
Menurut Davis (1981), kepemimpinan sebagai
kemampuan untuk membujuk orang lain dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara antusias.
DEFINISI, FUNGSI DAN SIFAT PEMIMPIN
Menurut Terry dan Frankin (1982), kepemimpinan
sebagai hubungan dimana seseorang (pemimpin)
mempengaruhi orang lain untuk mau bekerja sama
melaksanakan tugas-tugas yang saling berkaitan guna
mencapai tujuan yang diinginkan pemimpin dan atau
kelompok.
Kepemimpinan merupakan orang yang memiliki
kewenangan uintuk memberi tugas, mempunyai
kemampuan untuk membujuk atau mempengaruhi
orang lain (bawahan) melalui pola hubungan yang baik
guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
DEFINISI, FUNGSI DAN SIFAT PEMIMPIN
Sondang P. Siagian (1999) mengemukakan bahwa
terdapat 5 fungsi kepemimpinan yang hakiki, yaitu:
1. Fungsi Penentu Arah
2. Fungsi Juru Bicara
3. Fungsi Komunikator
4. Fungsi Mediator
5. Fungsi Integrator
DEFINISI, FUNGSI DAN SIFAT PEMIMPIN
1. Fungsi Penentu Arah
Tujuan organisasi baik jangka panjang, menengah
dan pendek harus dicapai melalui kerja sama yang
dipimpin oleh seorang pemimpin. Keterbatasan
sumber daya organisasi mengharuskan pemimpin
untuk mengelolanya dengan efektif, dengan kata lain
arah yang hendak dicapai oleh organisasi menuju
tujuannya harus sedemikian rupa sehingga
mengoptimalkan pemanfaatan dari segala sarana dan
prasarana yang ada. Arah yang dimaksud tertuang
dalam strategi dan taktik yang disusun oleh pimpinan
dalam organisasi.
DEFINISI, FUNGSI DAN SIFAT PEMIMPIN
2. Fungsi Juru Bicara
Fungsi ini mengharuskan seorang pemimpin untuk
berperan sebagai penghubung antara organisasi
dengan pihak-pihak luar yang berkepentingan seperti
pemilik saham, pemasok, penyalur, lembaga
keuangan, dan instansi pemerintah terkait.
DEFINISI, FUNGSI DAN SIFAT PEMIMPIN
3. Fungsi Komunikator
Fungsi pemimpin sebagai komunikator disini lebih
ditekankan pada kemampuannya untuk
mengkomunikasikan sasaran-sasaran, strategi, dan
tindakan yang harus dilakukan oleh bawahan.
DEFINISI, FUNGSI DAN SIFAT PEMIMPIN
4. Fungsi Mediator
Konflik-konflik yang terjadi atau adanya perbedaan-
perbedaan kepentingan dalam organisasi menuntut
kehadiran seorang pemimpin dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada. Jadi, kemampuan
menjalankan fungsi kepemimpinan selaku mediator
yang rasional, objektif, dan netral merupakan salah
satu indikator efektifitas kepemimpinan seseorang.
DEFINISI, FUNGSI DAN SIFAT PEMIMPIN
5. Fungsi Integrator
Adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya, dana
dan tenaga, serta diperlukannya spesialisasi
pengetahuan dan keterampilan dapat menimbulkan
sikap, perilaku dan tindakan berkotak-kotak dan oleh
karenanya tidak boleh dibiarkan berlangsung terus
menerus. Dengan kata lain, diperlukan integrator
terutama pada hierarki puncak organisasi. Integrator
itu adalah pimpinan
DEFINISI, FUNGSI DAN SIFAT PEMIMPIN
Ada beberapa fungsi pemimpin selain yang disebutkan,
diantaranya:
 pengambil keputusan
 mengembangkan informasi
 memelihara dan mengembangkan kesetiaan anggota organisasi
 memberi dorongan dan semangat kerja kepada bawahan.
 mempertanggungjawabkan seluruh aktifitas organisasi kepada
pemilik dan masyarakat
 melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas-tugas yang
didelegasikan
 memberi penghargaan
DEFINISI, FUNGSI DAN SIFAT PEMIMPIN
Sifat-sifat dan ciri dari kepemimpinan yang sukses dapat
dijelaskan sebagai berikut:
 Watak dan kepribadian yang terpuji.
 Keinginan melayani bawahan.
 Memahami kondisi lingkungan.
 Intelegensi yang tinggi.
 Berorientasi ke depan.
 Sikap terbuka dan lugas.
Teori Kontingensi Fiedler
Friedler (1967), model kontingensi menyatakan bahwa
keefektifan seorang pemimpin tergantung dari 3
variable, yaitu:
1. Struktur kebutuhan pemimpin tersebut. Apakah ia
mempunyai motivasi untuk mencari pencapaian
tugas atau pemuasan kebutuhan pribadi.
2. Kendali situasi pemimpin tersebut. Keyakinan
pemimpin bahwa tugas tersebut dapat diselesaikan.
3. Interaksi antara struktur kebutuhan pemimpin dan
kendali situasi.
Kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian fiedler
adalah seorang pemimpin dengan orientasi tugas
cenderung lebih berhasil dibandingkan dengan
pimpinan yang berorientasi hubungan.
Salah satu kritik utama terhadap teori ini adalah ia
mempunyai pandangan yang terlampau
disederhanakan mengenai situasi kerja.
Teori Kepemimpinan Jalan - Tujuan
Teori kepemimpinan jalan – tujuan (path-goal leadership
theory) menerangkan bagaimana perilaku seseorang
pemimpin mempengaruhi motivasi dan prestasi kerja
bawahannya, dalam situasi kerja yang berbeda-beda. Teori ini
memusatkan perhatian pada cara pemimpin mempengaruhi
prestasi kerja bawahan tentang tujuan pekerjaan,
pengembangan diri dan jalan untuk mencapai tujuan. Teori ini
dirumuskan oleh Martin G. Evans dan Robert J. House.
Dasar dari teori ini adalah teori motivasi harapan (expectancy
motivation theory) yang menyatakan bahwa motivasi
seseorang tergantung pada harapan akan imbalan dan valensi,
atau daya tarik imbalan itu.
Teori Kepemimpinan Jalan - Tujuan
Dalam teori path-goal ini disebutkan 4 pola perilaku
kepemimpinan, antara lain:
1. Pemimpin yang direktif.
2. Pemimpin yang suportif.
3. Pemimpin yang partisipasif.
4. Pemimpin yang berorientasi prestasi.
Siapakah Pemimpin yang Ideal???
Menurut George R. Terry, ada 8 ciri yang harus dimiliki seorang
pemimpin yang ideal, yakni:
1. Mempunyai kekuatan mental dan fisik yang energik
2. Mempunyai emosi yang stabil; tidak cepat marah dan percaya pada
diri sendiri
3. Mempunyai pengetahuan human relation yang baik
4. Mempunyai personal motivasi yang cukup untuk diri sendiri demi
kemajuan kepemimpinannya
5. Mempunyai kecakapan berkomunikasi (communication skill)
6. Mempunyai kecakapan untuk mengajar, mendidik, dan
mengembangkan anggota
7. Mempunyai social skill (keahlian dalam bidang social) supaya
anggota setia dan mendukung kepemimpinannya
8. Mempunyai kecakapan pengetahuan yang luas dalam teknikal dan
manajerial

Anda mungkin juga menyukai