272700170320ekstraksi PDF
272700170320ekstraksi PDF
FITOKIMIA
EKSTRAKSI
Erna Cahyaningsih
Putu Era Sandhi Kusuma Yuda
1
3/17/2020
2
3/17/2020
DEFINISI EKSTRAK
• Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh
dengan menyari zat aktif dari simplisia nabati
atau simplisia hewani menggunakan pelarut
yang sesuai, kemudian semua atau hampir
semua pelarut diuapkan dan massa atau
serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian
hingga memenuhi syarat baku yang telah
ditetapkan.
EKSTRAKSI
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan
substansi dari campurannya dengan
menggunakan pelarut yang sesuai
(Mukriani.,2014).
3
3/17/2020
Tahapan Ekstraksi
4
3/17/2020
JENIS EKSTRAKSI
Berdasarkan bentuk campuran yang diekstraksi,
dapat dibedakan dua macam ekstraksi yaitu :
1. Ekstraksi padat-cair
jika substansi yang diekstraksi terdapat di
dalam campurannya yang berbentuk padat.
2. Ekstraksi cair-cair
jika substansi yang diekstraksi terdapat di
dalam campurannya yang berbentuk cair
5
3/17/2020
Corong pemisah,
digunakan pada
ekstraksi cair-cair
Prinsip: Dua pelarut yang tidak
bercampur dengan tingkat
kepolaran yang berbeda
6
3/17/2020
Maserasi
• Adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan
pelarut dengan beberapa kali pengocokan/ pengadukan pada
suhu kamar.
7
3/17/2020
TEKNIK MASERASI
• Dalam buku monografi ekstrak, cara ekstraksi maserasi ini
dimodifikasi menjadi 3 hari dengan setiap hari dilakukan
penyaringan, dan hasilnya diuapkan hingga diperoleh
ekstrak kental.
Prinsip :
Penyarian zat aktif dg cara merendam serbuk simplisia dg
cairan penyari yg sesuai pada suhu kamar, terlindung
dari cahaya.
Cairan penyari akan masuk ke dalam dinding sel.
Isi sel akan larut karena perbedaan kosentrasi antara
Iarutan dalam sel dan di luar sel.
Larutan yg kosentrasi tinggi akan terdesak keluar dan di
ganti oleh cairan penyari dengan kosentrasi rendah
(difusi).
Peristiwa tersebut terus berulang sampai terjadi
keseimbangan kosentrasi larutan di dalam sel dan
diluar sel.
8
3/17/2020
PERKOLASI
• Perkolasi ekstraksi dg pelarut yg selalu baru
sampai sempurna (exhaustive extraction)
umumnya dilakukan pada suhu kamar.
• Perkolasi proses penyarian simplisia dengan
jalan melewatkan pelarut yg sesuai secara
lambat pd simplisia dlm suatu perkolator.
• Tujuan perkolasi :
• supaya zat berkhasiat tertarik seluruhnya dan
biasanya dilakukan utk zat berkhasiat yg tahan
ataupun tidak tahan pemanasan
Prinsip
• Serbuk simplisia ditempatkan dlm suatu
bejana silinder, yg bagian bawahnya diberi
sekat berpori.
• Cairan penyari dialirkan dari atas kebawah
melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan
melarutkan zat aktif sel yg dilalui sampai
mencapai keadaan jenuh.
9
3/17/2020
PERKOLASI
10
3/17/2020
Teknik Refluks
• Prinsip kerja refluks yaitu, masukkan sejumlah serbuk
simplisia ke dalam labu bulat, tambahkan cairan penyari.
• Siapkan heating mantle dan kondensor. Letakkan labu bulat
di atas heating mantle, pasang kondensor di atas labu
bulat, pasang statip dan klem. Nyalakan heating mantle
suhu 80 0C,
• Biarkan cairan penyari penyari menguap, masuk ke
kondensor dan berkondensasi kembali ke labu. Lakukan
selama waktu tertentu, biasanya 30-45 menit.
• Cara refluks lebih sederhana dibandingkan sokhlet, karena
prinsipnya hanya memanaskan serbuk simplisia tanpa ingin
kehilangan pelarut.
11
3/17/2020
12
3/17/2020
Soxhlet
• Sokhletasi merupakan cara ekstraksi yang dikembangan
oleh Franz Ritter von Soxhlet (1848–1926) dan termasuk ke
dalam penyarian berkesinambungan (Continuous
Extraction).
• Penyarian berkesinambungan adalah penyarian dengan
menggunakan pelarut yang selalu baru sehingga terjadi
penyarian secara terus menerus dengan jumlah pelarut
relatif konstan dengan adanya pendingin balik.
• Pelarut selalu baru karena sebelum bertemu serbuk
simplisia didestilasi terlebih dahulu sehingga pelarut selalu
baru atau lebih murni. Penyarian berkesinambungan
menggabungkan antara penyarian dan pemekatan secara
berkesinambungan.
13
3/17/2020
14
3/17/2020
(B)
15
3/17/2020
INFUSA/DEKOKTA
• Ketentuan pembuatan infus dalam farmakope
yaitu satu bagian simplisia untuk 10 bagian infus
atau infus 10%.
• Untuk pembuatan 100 bagian infus berikut
digunakan sejumlah yang tertera yaitu: kulit kina
(6 bagian), daun digitalis (0,5 bagian), akar ipeka
(0,5 bagian), daun kumis kucing (0,5 bagian),
sekale kornutum (3 bagian), daun sena (4 bagian),
dan temulawak (4 bagian).
• Infusa/dekokta bertahan 24 jam.
16
3/17/2020
17
3/17/2020
18
3/17/2020
19
3/17/2020
20
3/17/2020
21
3/17/2020
22
3/17/2020
TERIMA KASIH
23