Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian (‫)منهج البحث‬

Jenis penelitian yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif, artinya penelitian yang berlandaskan pada filsafat postposivitisme.

Dalam metode ini penelitian bersifat naturalistik, induktif, discovery dan

konstruktif, juga penelitian dilakukan pada objek yang alamiah, penelitian

diarahkan untuk memahami makna, dan menkonstruksi fenomena, (Sugiyono :

2021).

Berdasarkan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka jenis

penelitian yang sesuai adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif

atau kualitatif deskriptif. Karena peneliti ingin mendeskripsikan keadaan yang

akan diamati di lapangan dengan lebih spesifik, transparan, mendalam dan peneliti

akan menganalisis, memaparkan, menjabarkan dan mendeskripsikan dengan kata-

kata terkait data dan hasil yang diperoleh pada penelitian ini.

B. Setting Penelitian(‫البحث‬ ‫)صياغة‬

1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian dilaksanakan di SDIT Harapan Bangsa Natar,

tepatnya di Jl. Jend. Purn. Hi Alamsyah Ratu Prawira Negara, Desa

Bumisari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti yaitu Semester

Genap tahun pelajaran 2022/2023.

C. Subjek Penelitian(‫البحث‬ ‫)مدار‬

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang akan digunakan oleh peneliti

adalah purposive sampling. Sesuai dengan pengertiannya, purposive sampling

merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan melakukan

pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu bisa berupa, seseorang yang

dianggap paling tahu mengenai apa yang kita harapkan atau orang yang paling

berkuasa, sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi

sosial yang diteliti.

Sesuai dengan data-data yang didapatkan pada pra-penelitian, siswa kelas

IV SDIT Harapan Bangsa terdapat tiga kelas, diantaranya terdapat kelas A, kelas

B, dan kelas C. Jumlah siswa dalam keseluruhan berjumlah 75 siswa. Kemudian

peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan memutuskan untuk

mengambil kelas A menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 24 siswa yang

terdiri dari 14 laki-laki dan 10 perempuan. Peneliti mengambil kelas A sebagai

sampel dikarenakan menurut wawancara dengan guru bahasa Arab, semua siswa

kelas IV SDIT Harapan Bangsa memiliki nilai yang homogen. Oleh karena itu,

pengambilan sampel dapat diambil sesuai dengan kebutuhan peneliti tanpa

membeda-bedakan kelas tersebut.

D. Teknik Pengumpulan Data(‫البيانات‬ ‫)تقنيات جمع‬


Teknik pengumpulan data merupakan langkah utama dalam proses

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting juga berbagai

sumber, dan berbagai cara. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dapat

dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan

teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta

(participation observation), wawancara mendalam (in depth interview), dan

dokumentasi.

Sesuai dengan pemaparan di atas, maka peneliti menggunakan beberapa

teknik dalam pengumpulan data agar dapat menunjang keberhasilan pada

penelitian ini, juga dapat menghasilkan data yang bersifat benar atau akurat.

Peneliti menggunakan beberapa teknik, sebagai berikut :

1. Observasi

Nasution dalam Sugiyono (2021) menyatakan bahwa, observasi

merupakan sebuah dasar dalam semua ilmu pengetahuan. Oleh karena itu

peneliti akan mengobservasi pembelajaran bahasa Arab pada siswa kelas

IV A. Adapun lembar observasi terlampir

2. Wawancara

Dalam penelitian ini, peneliti memilih untuk menggunakan

wawancara tidak terstruktur, agar individu atau objek yang diteliti dapat

lebih terbuka terhadap permasalahan. Peneliti akan menyiapkan beberapa

pertanyaan inti, dan apabila terdapat hal-hal, atau pertanyaan yang harus
ditanyakan, maka dapat langsung ditanyakan kepada

narasumber/informan. Adapun informan atau objek yang akan

diwawancarai, meliputi: siswa kelas IV A SDIT Harapan Bangsa dan guru

bahasa Arab, mengenai proses pembelajaran bahasa Arab dan kesulitan-

kesulitan yang menghambat siswa untuk menerima pelajaran bahasa Arab

dari guru.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan peristiwa dalam bentuk cacatan yang telah

berlalu. Pada umumnya dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau

karya-karya monumental dari seseorang. Dalam hal dokumen, Bogdan

dalam Sugiyono (2021) mengemukakan bahwasannya hasil penelitian dari

observasi atau wawancara akan lebih kredibel atau dapat dipercaya apabila

didukung dengan sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, di sekolah, di

tempat kerja, di masyarakat, dan autobiografi. Hasil penelitian juga akan

semakin kredibel bila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik

dan seni yang telah ada. Tetapi perlu digaris bawahi bahwasannya tidak

semua dokumen memiliki kredibilitas yang tinggi. Sebagai contoh, banyak

foto atau karya tulis yang tidak mencerminkan keadaan atau peristiwa

aslinya, karena beberapa dokumen dibuat berdasarkan kepentingan

tertentu. Adapun tujuan peneliti menggunakan teknik dokumentasi adalah

untuk melengkapi data yang belum diperoleh melalui teknik wawancara

dan observasi, seperti:

a. Letak geografis SDIT Harapan Bangsa Natar

b. Sejarah berdirinya SDIT Harapan Bangsa Natar


c. Visi, Misi dan Tujuan SDIT Harapan Bangsa Natar

d. Nilai bahasa Arab siswa kelas IV A

E. Triangulasi Data(‫البيانات‬ ‫)تثليث‬

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik

pengumpulan data yang memiliki sifat menggabungkan berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Apabila peneliti melakukan

pengumpulan data dengan triangulasi, maka pada hakikatnya peneliti

mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu memeriksa

kredibilitas data dengan beraneka macam teknik pengumpulan data dan beraneka

macam sumber data. (Sugiyono : 2021)

Dengan demikian, triangulasi menurut Sugiyono (2021) terdapat tiga bentuk,

yaitu :

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data

yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui

beberapa sumber.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik diaplikasikan untuk menguji keabsahan data

yang dilakukan dengan cara memeriksa data pada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda.

3. Triangulasi Waktu
Dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan

cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik

lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.” Jadi kondisi mampu

mempengaruhi proses pengumpulan data.

Dari beberapa macam triangulasi data yang telah disebutkan diatas, maka

peneliti akan menggunakan triangulasi sumber, dikarenakan peneliti akan menguji

kredibilitas data dengan cara mewawancarai berbagai sumber seperti guru, dan

siswa kelas IV A SDIT Harapan Bangsa Natar.

F. Teknik Analisis Data(‫البيانات‬ ‫)تقنيات تحليل‬

Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data yang digunakan bersifat

jelas, faktanya analisis data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah yang

telah dirumuskan. Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai

sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam

(triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan

pengamatan yang terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi sekali.

Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif, sehingga teknik

analisis data yang digunakan belum ada pola yang jelas.

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang

diwawancarai. Bila data jawaban yang sudah dianalisis terasa kurang, maka

peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu sehingga

diperoleh data yang dianggap kredibel. (Sugiyono : 2021)


Miles and Huberman dalam Sugiyono (2021), mengemukakan bahwa

aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga data yang diperoleh bersifat jenuh.

Adapun aktivitas dalam menganalisis data meliputi: reduksi data, penyajian data,

dan verifikasi data

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum atau memilah hal-hal yang

pokok, fokus terhadap hal-hal yang bersifat penting, penyederhanaan,

mencari tema, dan membuang hal yang tidak diperlukan, sehingga data

yang telah direduksi dapat memberikan gambaran yang jelas, serta dapat

mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data selanjutnya.

2. Penyajian data

Tahapan selanjutnya adalah menyajikan data yang sudah diperoleh

dan direduksi. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan

dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart

dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman dalam Sugiyono

(2021), mengemukakan, bahwasanya yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang

bersifat naratif. Selanjutnya, dengan menyajikan data, maka akan

memudahkan peneliti dalam memahami apa yang terjadi, dan

merencanakan kegiatan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

3. Verifikasi data

Tahapan terakhir dalam analisis kualitatif, menurut Miles and

Huberman dalam Sugiyono (2021), verifikasi data merupakan teknik


analisis dalam menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak

ditemukan bukti-bukti yang konkrit atau kuat, yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi, apabila kesimpulan yang

ditentukan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten, maka kesimpulan tersebut termasuk ke dalam kesimpulan

kredibel.

Anda mungkin juga menyukai