Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR PUBLIC RELATIONS

Stakeholder Organisasi
Dosen :
Cindya Yunita Pratiwi, M.I.Kom

Kelompok 9
Disusun oleh :

Dwi Rodzotul (211221175)


Elvia Sapitri (211221176)
Iglesyas Maryno (211221180)

SEMESTER 1
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan
yang berarti dan sesuai dengan harapan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu
Cindya Yunita Pratiwi, M.I.Kom sebagai dosen pengampu mata kuliah Pengantar Public
relations yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan
makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Corporate Communication atau Komunikasi Korporat menjadi salah satu


ujung tombak dalam menjaga citra perusahaan di mata publik, di mana strategi atau
sistem komunikasi yang disusun secara baik oleh seorang Corporate Communication
dapat membangun citra yang positif terhadap perusahaan. Salah satu fungsi
Corporate Communication ialah untuk membangun kepercayaan publik dan
memberikan efek positif bagi kelanjutan usaha sebuah perusahaan.

Komunikasi yang dibangun oleh Corporate Communication bukan hanya kepada


pihak luar, namun penting juga disampaikan pada pihak internal perusahaan untuk
membangun budaya kerja yang kondusif dan menciptakan efektivitas kerja agar visi
dan misi perusahaan dalam menjalankan bisnis dapat berjalan dengan baik.

Konsep Corporate Communication dapat dilihat sebagai struktur komunikasi


integratif yang menghubungkan para pemilik kepentingan kepada perusahaan.
Struktur Corporate Communication adalah sebuah sistem yang memungkinkan
perusahaan untuk mengatur segala bentuk dan jenis komunikasi secara strategis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Corporate
Dalam bahasa Indonesia, korporat atau corporate adalah suatu badan usaha
atau perusahaan yang didirikan oleh sekelompok orang dan beroperasi berdasarkan
hukum yang jelas.
Dengan kata lain, segalah hal yang berkaitan dengan prosedur kerja serta
ketentuan di dalam organisasi perusahaan sudah memiliki dasar hukum. Karena itu,
jika pihak perusahaan atau korporat melakukan pelanggaran, karyawan dapat
mengajukan tuntutan hukum.
a. Pengertian Communication
Communication atau komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi, berupa ide, gagasan, atau pesan dari satu pihak ke pihak lain.
Penyampaian informasi tersebut bisa secara lisan (verbal) atau berupa tulisan atau
bisa juga melalui gerak / bahasa tubuh (non verbal)
b. Pengertian Corporate Communication

Corporate Communication adalah pesan yang dikeluarkan oleh sebuah


organisasi atau perusahaan, badan, atau lembaga kepada publik. “Publik”, baik dari
internal yaitu karyawan, stakeholder, dan pemegang saham maupun eksternal
seperti agens-agensi, mitra, media, pemerintah, badan industri dan institusi-institusi,
serta masyarakat intelek dan masyarakat umum.

Menurut buku Essentials Corporate Communication oleh Cees van Riel dan Charles
Fombrun, Komunikasi Korporat dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan
yang termasuk dalam pengelolaan dan pengaturan segala komunikasi internal dan
eksternal yang ditujukan untuk menciptakan titik awal yang menguntungkan dengan
para pemilik kepentingan, tempat di mana perusahaan bergantung. Komunikasi
perusahaan terdiri dari penyebaran informasi oleh sebuah divisi ahli dalam sebuah
organisasi, dengan tujuan umum meningkatkan kemampuan organisasi untuk
mempertahankan lisensi untuk beroperasi.

B. Fungsi Corporate Communication pada Perusahaan


Selain untuk menyatukan komunikasi di perusahaan, ada juga beberapa fungsi
penting corporate communication, di antaranya adalah:
1. Branding perusahaan
Menciptakan branding merupakan salah satu hal wajib bagi perusahaan, baik
perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Corporate communication bertanggung
jawab untuk menjaga image, menyampaikan pesan, menciptakan reputasi yang baik,
dan juga semua tujuan yang ingin disampaikan kepada publik. Perusahaan tidak bisa
sepenuhnya mengandalkan iklan untuk menciptakan branding.
2. Komunikasi krisis
Setiap perusahaan khususnya perusahaan besar pastinya akan berjaga-jaga dan
menyiapkan rencana jika perusahaan dilanda krisis atau musibah. Mereka akan
mempersiapkan corporate communication dengan orang yang betul-betul kompeten
dalam bidangnya.
3. Berbagi informasi
Tidak hanya dari segi eksternal saja, corporate communication juga sangat
bermanfaat bagi jalannya komunikasi di antara pegawai internal. Hal ini berlaku
misalnya dalam urusan berbagi informasi. Salah satu hal yang bisa menjadi
gambaran dari hal ini adalah, corporate communication bisa membagikan tujuan dan
visi perusahaan kepada seluruh karyawan.
4. Tanggung jawab perusahaan
Belakangan ini, tanggung jawab perusahaan kepada publik atau sering
disebut corporate responsibility menjadi semakin penting. Corporate
communication dapat menjalankan fungsi ini. Melalui fungsi ini, perusahaan akan
terlihat lebih bisa beradaptasi dengan kondisi sosial dan masyarakat yang ada di
sekitarnya.
5. Memperbaiki produktivitas pegawai
Produktivitas sangat dibutuhkan sebuah perusahaan untuk meningkatkan
penjualan. Ternyata, komunikasi sangat berpengaruh pada proses ini seperti
contohnya dalam menyelesaikan masalah atau problem solving. Para pegawai
pastinya sering kali mengalami kesulitan dalam bekerja. Saat mengalami hal ini,
mereka akan mencari tahu tentang masalah yang bersangkutan dengan
pekerjaannya.

C. Tugas & Ruang Lingkup Corporate Communication

Corporate Communication mempunyai tugas menjaga kepuasan stakeholders,


termasuk pemegang saham dan pemerintah. selain itu, bidang ini juga bertanggung
jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang dapat mematikan
perusahaan.

Ruang lingkup Corporate communication mulai dari menjalin komunikasi internal dan
eksternal, menjaga reputasi perusahaan, mempromosikan produk, mengawasi
program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) maupun mencegah krisis yang
mungkin terjadi.

Menurut survei- survei terakhir, ruang lingkup corporate communication meliputi:

1. Komunikasi internal/eksternal
2. Mengatur reputasi dan merek perusahaan
3. Merekrut dan mempertahankan bakat-bakat unggul
4. Meluncurkan produk
5. Mengembangkan strategi perusahaan
6. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)
7. Menaikkan persepsi investor/ analis
8. Mengatasi krisis

D. Manajemen Komunikasi
Manajemen komunikasi juga dapat dipahami sebagai perencanaan sistematis,
implementasi, pemantauan, dan peninjauan semua saluran komunikasi dalam suatu
perusahaan atau organisasi dan juga antar organisasi termasuk pengorganisasian
dan penyebaran pedoman untuk komunikasi baru yang terhubung ke jaringan,
organisasi, atau teknologi komunikasi.

Dalam pengertiannya, manajemen komunikasi adalah proses bolak-balik


pertukaran sinyal untuk menginformasikan, membujuk, atau memberi perintah,
berdasarkan makna yang sama dan diatur oleh konteks hubungan komunikator dan
konteks sosialnya.

E. Fungsi dan Manfaat Manajemen Komunikasi dalam Bisnis


Dalam dunia bisnis, manajemen komunikasi memiliki dua fungsi utama, yaitu
sebagai sarana pemahaman yang sama di antara semua anggota perusahaan dan
sebagai sarana untuk melibatkan orang lain dalam perusahaan dengan informasi
yang diberikan secara jelas.
Manajer memiliki peran membimbing setiap anggota timnya untuk bekerja sesuai
dengan pedoman yang disepakati untuk memaksimalkan keuntungan. Selain itu,
gaya manajemen ini juga sangat berguna untuk menjaga hubungan baik dengan
setiap anggota perusahaan. Tanpa komunikasi yang baik kemungkinan akan timbul
konflik internal yang berdampak pada kerjasama yang kurang optimal.

F. Tujuan Manajemen Komunikasi


Pada dasarnya tujuan manajemen komunikasi adalah untuk menjalin interaksi
yang baik sehingga dapat memahami dan memahami cara berkomunikasi dengan
pihak lain. Manajemen komunikasi juga merupakan media informasi yang
membentuk cara orang lain berinteraksi.
Beberapa tujuan manajemen komunikasi dalam masyarakat luas meliputi;
mengembangkan hubungan profesional, membentuk itikad baik (goodwill),
meningkatkan toleransi (tolerance) , saling pengertian (mutual understanding), saling
menghargai (mutual appreciation) dan memperoleh pendapat yang menguntungkan,
baik dalam hubungan external maupun internal.
G. Pengertian Stakeholder
Dikutip dari Corporate Finance Institute pemangku kepentingan
atau stakeholder adalah setiap individu, kelompok, atau pihak yang memiliki
kepentingan dalam suatu organisasi (perusahaan) dan hasil dari tindakannya dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi jalanya bisnis. Contoh umum
dari stakeholder adalah karyawan, pelanggan, pemegang saham, masyarakat
umum, dan pemerintah.

H. Peran dan tugas stakeholder

 Mengarahkan manajemen

 Mendukung keuangan 

 Bantuan dalam pengambilan keputusan

 Menjalankan operasional perusahaan

 Tanggung jawab sosial

I. Pemetaan stakeholder internal dan eksternal

Secara umum stakeholder dibagi menjadi dua bagian yaitu internal dan


eksternal. Mereka memiliki peranan yang berbeda dalam bisnis.

a. Stakeholder internal

Stakeholder internal adalah orang-orang yang kepentingannya dalam suatu

perusahaan bersifat langsung, seperti pekerjaan, kepemilikan, atau investasi.

Contohnya : Pemilik perusahaan (owner), pemegang saham, karyawan

b. Stakeholder eksternal

Stakeholder eksternal adalah mereka yang tidak secara langsung bekerja

dengan perusahaan tetapi dipengaruhi oleh tindakan dan hasil bisnis. Contohnya :

Pelangganm suppliers / vendor, pemerintah, masyarakat umum


J. Stakeholder Relations

Stakeholder relation management adalah sebuah pemahaman ataupun


konsep yang sangat penting diinternalisasikan kepada seluruh bagian yang
berkepentingan di dalam perusahaan untuk menjaga keberlangsungan atau
sustainability. Pada dasarnya tujuan didirikanya sebuah perusahaan tidaklah hanya
sekedar untuk mencari keuntungan semata, namun menjadi penyambung harapan
dari berbagai entitas seperti pemilik perusahaan, pemilik modal, serta semua individu
yang bekerja di perusahaan tersebut bahkan masyarakat pada umumnya yang
membutuhkan produk atau jasa yang dihasilkan.
Dengan demikian membangun hubungan yang positif dengan para
Stakeholder sangat diperlukan sebagai upaya untuk meminimalisir kekhawatiran
atau gap analysis dari proses bisnis yang berjalan dan mengembangkan proses
dialog dalam membangun rencana pengembangan bisnis kedepan. Disinilah peran
stakeholder relationship diperlukan demi terwujudnya visi dan misi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

https://glints.com/id/lowongan/corporate-communication-adalah/#.Y23mx3ZBy5d
http://pengertiandanartikel.blogspot.com/2017/03/makalah-corporate-communication.html
https://www.strategy.co.id/2020/05/06/mengenal-corporate-communication-beserta-
fungsinya/
https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-komunikasi/
#Pengertian_Manajemen_Komunikasi
https://www.jurnal.id/id/blog/peran-tugas-stakeholder/

Anda mungkin juga menyukai