Makalh Nurul Khotimah Dan Wirdayanti
Makalh Nurul Khotimah Dan Wirdayanti
DI SUSUN OLEH :
NURUL KHOTIMAH (PO7124120031)
WIRDAYANTI (PO7124120043)
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karuniaNya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama
untuk menyelesaikan makalah ini. Dimana makalah ini merupakan salah satu dari
tugas mata kuliah, yaitu “Kegawatdaruratan maternal neonatal dan basic life
suport”. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dan menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahawa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG……………………………………………….. 1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………….. 2
C. TUJUAN……………………………………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN
B. SEPSIS PUEPERIUM…………………………………………….11
C. MASTITIS…………………………………………………… 15
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………………………..20
B. SARAN…………………………………………………………………20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….....22
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu
keberhasilan layanan suatu negara. Setiap hari, sekitar 830 wanita
meninggal karena sebab yang dapat dicegah terkait dengan kehamilan
dan persalinan. 99% dari semua kematian ibu terjadi berkembang.
Sekitar 830 wanita meninggal karena komplikasi kehamilan atau
persalinan di seluruh dunia setiap hari. Salah satu target di bawah
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 3 adalah untuk mengurangi
rasio kematian ibu bersalin global menjadi kurang dari 70 per 100.000
kelahiran, dengan tidak ada yang memiliki angka kematian ibu lebih
dari dua kali rata-rata global. Wanita meninggal akibat komplikasi
selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Komplikasi Komplikasi
utama yang menyebabkan 75% dari semua kematian ibu adalah
perdarahan hebat setelah melahirkan, infeksi, tekanan darah tinggi
selama kehamilan (pre-eklampsia dan eklampsia), komplikasi dari
persalinan, dan aborsi yang tidak aman.(Adyani, Asta, 2021)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan perdarahan pasca salin,apa
penyebabnya,apa tanda dan gejalanya,dan bagaimana
penangananya?
2. Apakah yang dimaksud dengan sepsis puerperium,apa
penyebabnya,apa tanda dan gejalanya,dan bagaimana
penangananya?
3. Apakah yang dimaksud dengan mastitis,apa penyebabnya,apa
tanda dan gejalanya,dan bagaimana penangananya?
C. TUJUAN
1. Diketahui apa yang dimaksud dengan perdarahan pasca salin,apa
penyebabnya,apa tanda dan gejalanya,dan bagaimana
penangananya?
2. Diketahui apa yang dimaksud dengan sepsis puerperium,apa
penyebabnya,apa tanda dan gejalanya,dan bagaimana
penangananya?
3. Diketahui apayang dimaksud dengan mastitis,apa penyebabnya,apa
tanda dan gejalanya,dan bagaimana penangana
BAB II
PEMBAHASAN
B. SEPSIS PUEPERIUM
1. Pengertian
Infeksi puerperalis adalah infeksi bakteri pada traktus
genitalia yang terjadi setelah melahirkan, ditandai dengan kenaikan
suhu 38oC. Infeksi post partum/puerperalis ialah infeksi klinis
pada saluran genital yang terjadi dalam 28 hari setelah
persalinan .Infeksi Post partum merupakan morbiditas dan
mortalitas bagi ibu pasca bersalin. Infeksi post partum atau
puerperalis adalah semua peradangan yang disebabkan oleh
masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat genitalia pada waktu
persalinan dan perawatan masa post partum. Infeksi puerperalis
adalah keadaan yang mencakup semua peradangan alat-alat
genitalia dalam masa post partum .Jadi yang dimaksud dengan
infeksi puerperalis adalah infeksi bakteri pada traktus genitalia
yang terjadi setelah melahirkan, ditandai dengan kenaikan suhu
38oC. Infeksi post partum/puerperalis ialah infeksi klinis pada
saluran genital yang terjadi dalam 28 hari setelah persalinan .
2. Penyebab
Penyebab infeksi puerperalis ini melibatkan mikroorganisme
anaerob dan aerob patogen yang merupakan flora normal serviks
dan jalan lahir atau mungkin juga dari luar. Penyebab yang
terbanyak dan lebih dari 50% adalah Streptococcus anaerob yang
sebenarnya tidak patogen sebagai penghuni normal jalan lahir.
Kuman-kuman yang sering menyebabkan infeksi puerperalis antara
lain :
a. Staphylococcus aurelis
b. Escherichia coli
c. Clostridium welchii
1. Pengertian
2. Penyebab
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari 500 cc setelah
persalinan pervaginam dan lebih dari 1.000 ml untuk persalinan abdominal
Perdarahan postpartum adalah adalah perdarahan yang terjadi setelah bayi
yang lahir melewati batas fisiologis normal. Secara fisiologis, seorang ibu
yang melahirkan akan mengeluarkan darah sampai 500 ml tanpa
menyebabkan gangguan homeostatis. Jumlah perdarahan dapat diukur
menggunakan bengkok besar (1 bengkok = ± 500 cc).
B. SARAN
1. Bagi Institusi
Diharapkan agar dapat memberi masukan berupa kritik dan saran
yang bersifat membangun komplikasi pasca salin dan
penanganannya.
2. Bagi Mahasiswa DIII Kebidanan
Diharapkan agar lebih mengembangkan wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang komplikasi pasca salin dan penanganannya.
3. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat dijadikan pedoman dala membuat sebuah
makalah dengan tema atau judul yang sama dengan lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA
Efrizal, W. (2021). nutrional care for mothers with mastitis. 13(1), 70–84.