Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL

POLITIK DAN ATRATEGI NASIONAL ERA ETONOMI DAERAH

Disusun oleh

Andre kuswara

Nim:856457996

UNIVERSITAS TERBUKA
AJARAN TAHUN 2020.2
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Strategi nasional adalah perencanaan dan memutuskan sesuatu untuk kepentingan


negara.
Kata strategi sendiri berasal dari bahasa Yunani stratēgos. Politik dan strategi pertahanan
nasional harus berjalan selaras. Strategi nasioanal dirancang untuk menjawab kepentinga n
nasional negara tersebut. Setiap strategi di masing-maisng negara berbeda karena kebijakan
dan kebutuhan masyarakat disetiap negar berbeda-beda satu sama lainnya.

Otonomi adalah adanya kebebasan pemerintah daerah untuk mengatur rumah tangga,
seperti dalam bidang kebijaksanaan, pembiyaan serta perangkat pelaksanaannnya.
Sedangkan kewajban harus mendorong pelaksanaan pemerintah dan pembangunan nasio nal.
Selanjutnya wewenang adalah adanya kekuasaan pemerintah daerah untuk berinisiatif
sendiri, menetapkan kebijaksanaan sendiri, perencanaan sendiri serta mengelola keuangan
sendir i
Kajian Pustaka
Strategi nasioanal dirancang untuk menjawab kepentingan nasional negara tersebut.
Setiap strategi di masing-maisng negara berbeda karena kebijakan dan kebutuhan masyarakat
disetiap negar berbeda-beda satu sama lainnya. Sebagai salah satu negara berdaulat dan
bermartabat, tentunya Indonesia harus memiliki strategi besar yang dapat menjamin tercapainya
segala kepentingan nasional guna mewujudkan tujuan nasional menciptakan masyarakat adil
dan makmur.

Otonomi daerah adalah pemerintahan oleh dan untuk rakyat di bagian wilayah nasiona l
suatu Negara secara informal berada di luar pemerintah pusat. Sedangkan Philip Mahwoo d
(1983) mengemukakan bahwa otonomi daerah adalah suatu pemerintah daerah yang
mempunyai kewenangan sendiri yang keberadaannya terpisah dengan otoritas yang diserahkan
oleh
pemerintah guna mengalokasikan sumber sumber material yang substansial tentang fungsi-
fungsi yang berbeda.

Dengan otonomi daerah tersebut, menurut Mariun (1979) bahwa dengan kebebasan
yang dimiliki pemerintah daerah memungkinkan untuk membuat inisiatif sendiri, mengelola da
n mengoptimalkan sumber daya daerah. Adanya kebebasan untuk berinisiatif merupakan suat u
dasar pemberian otonomi daerah, karena dasar pemberian otonomi daerah adalah dapat berbuat
sesuai dengan kebutuhan setempat
Strategi nasional adalah perencanaan dan memutuskan sesuatu untuk kepentingan
negara. Kata strategi sendiri berasal dari bahasa Yunani stratēgos. Politik dan strategi
pertahana n nasional harus berjalan selaras. Strategi nasioanal dirancang untuk menjawab
kepentingan nasional negara tersebut. Setiap strategi di masing-maisng negara berbeda karena
kebijakan dan kebutuhan masyarakat disetiap negar berbeda-beda satu sama lainnya.

Otonomi adalah adanya kebebasan pemerintah daerah untuk mengatur rumah tangga,
seperti dalam bidang kebijaksanaan, pembiyaan serta perangkat pelaksanaannnya. Sedangkan
kewajban harus mendorong pelaksanaan pemerintah dan pembangunan nasional. Selanjutnya
wewenang adalah adanya kekuasaan pemerintah daerah untuk berinisiatif sendiri, menetapkan
kebijaksanaan sendiri, perencanaan sendiri serta mengelola keuangan sendir i
PEMBAHASAN
A.Pengertian Politik dan Strategi Nasional

1.1 Pengertian Politik

stilah Politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya negara (city state) yang
terdiri atas adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Adpun yang berpolitik
disebut Politicos. Menurut Aristoteles manusia adalah Zoon Politicon, yakni makhluk
politik.Dalam bahasa Indonesia, kata polotik atau Politics mengandung arti suatu keadaan yang
dikehendaki, disertai cara dan alat yang digunakan untuk mencapainya.

Demikian bahwa pada umumnya dapat dikemikakan bahwa politik adalah berbagai kegiatan
dalam suatu negara yang berkaitan dengan proses menentukan tujuan dan upaya-upaya
dalam mewujudkan tujuan tersebut, pengambilan keputusan (decisionmaking) mnegenai
seleksi dari beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritasnya.

Negara, adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah dan yang ditaati oleh rakyatnya.

Kekuasaan, adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi


tingkah laku seseorang sesuai keinginan pelaku

. Keputusan, adalah membuat pilihan dari beberapa alternatif. Sedangkan


pengambilan keputusan menunjukkan pada proses tyang terjadi sampai keputusan itu
tercapai.

Kebijaksanaan, adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang pelaku
kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan itu.

Pembagian dan alokasi, yang diamaksud adalah pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai
dalam masyarakat. Nilai itu sendiri adalah sesuatu yang dianggap baik atau benar. Adapun
yang dimaksud “politik” dalam pebgertian ini adalah kebijakan umum dan pengambulan
kebijakan untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa.

1.2 Politik Nasional dan Strategi NasionaL


Politik nasional dengan memperhatikan pengertian politik seperti di atas, dapat
dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta kebijaksanaan tindakan dari negara tentang
pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan penegendalian, serta
penggunaan potensi nasional untuk mencapi tujuan nasional).
Strategi nasional adalah cara melaksankan politik nasonal dalam mencapai sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni merupakan pelaksanaan dari
kebijaksanaan nasional. Dengan melaksanakan politik nasional disusunlah strategi nasional,
seperti jangka pendek, jangaka menengah dan jangka panjang.

B.Penyusunan Politik dan Strategi NasionaL


2.1Suprastruktur dan Infrastruktur Politik

Penyusunan politik dan strategi negara di tingkat suprastruktur dilakukan


oleh Presiden sebagai mandataris MPR setelah memahami Garis-Garis Besar Haluan
Negara yang ditetapkan oleh MPR dengan langkah awal, menyusun Program Kabinet yang
diikutu dengan menunjukkan para menteri kabinet sebagai pembantu presiden

Ditingkat infrastruktur, politik dan strategi nasional merupakan sasaran yang hendak
dicapai yang meliputi bidang hukum, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
Masyarakat melalui pranata politik yang ada di era reformasi memiliki peranan yang penting,
yaitu berupaya mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan oleh
MPR sebagai GBHN maupun yang dilaksanakan oleh Presiden beserta penyelenggara negara
lainnya

2.2 Penentu Kebijakan


Kebijakan Puncak dilakukan oleh MPR yang berwenang menetapkan UUD 1945 dan
Garis-Garis Besar Haluan Negara. Kebijakan Umum dilakukan oleh Presiden sebagai kepala
Pemerintahan dan DPR, bentuknya adalah Undang-Undang, Perpu, Peraturan Pemerintah,
Kepres, dan Inpres. Kebijakan Khusus dilakukan oleh Menteri dalam menjabarkan Kebijakan
Umum guna merumuskan strategi dalam masing-masing bidang sesuai tanggung jawabnya.
Kebijakan Teknis dilakukan oleh Pimpinan Eselon I Departemen Pemerintahan dan Non
Departemen. Bentuk kebijakannya adalah Peraturan Keputusan, atau Instruksi pimpinan
Departemen dan Dirjen. Kebijakan di daerah, adalah Kepala Daerah dengan persetujuan
DPRD. Kebijakannya berupa Perda, Keputusan Kepala Daerah dan Instruksi Kepala Daerah.

2.3Dasar Pemikiran Penyusuna Politik dan Strategi Nasional


Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD
1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional . Politik dan strategi nasional yang telah
berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945. sejak
tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan
lembaga- lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik”.
Lebaga- lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA

Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “infrastruktur politik”,
yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi
kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan
(pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan
memiliki kekuatan yang seimbang. Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di
tingkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses
penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah
presiden menerima
GBHN. Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah
non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden
sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan .
Salah satu wujud pengapilikasian politik dan strategi nasional dalam pemerintahan
adalah sebagai berikut :

A. Otonomi Daerah
Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang
merupakan salah satu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis telah
memberikan dua
bentuk otonomi kepada dua daerah, yaitu otonomi terbatas bagi daerah propinsi dan
otonomi luas bagi daerah Kabupaten/Kota. Perbedaan Undang-undang yang lama
dan
yang baru ialah:

1.Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai dari pusat


(central government looking).
3.Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai dari daerah
(local government looking)

B.Kewenangan Daerah
1.Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999 tenang Otonomi Daerah,
kewenagan daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, kecuali
kewenangan dalam
bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal,
agama, serta kewenangan bidang lain.

4.Kewenangan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional


dan pengendalian pembangunan secara makro.
PENUTUP

Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Politik dan
strategi
nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi
peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama
para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya. Dengan
demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran
rakyat untuk bela negara, serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun bermoral Ketuhanan
Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan beradab

Saran
Dari pembahasan di atas diharapkan Indonesia dapat melaksanakan politik dan
strategi nasional sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia agar kesesatuan
dan
kesejahteraan bangsa Indonesia lebih terjamin dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Dan juga diharapakan para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat serta
sikap mental yang baik agar dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih maju

Anda mungkin juga menyukai