Manajemen Risiko PTN BH

Berbasis SNI ISO 31000

Pengenalan SNI ISO 31000 sebagai Standar Nasional Indonesia
untuk Penerapan manajemen Risiko di Perguruan Tinggi
 Sangkalan

Materi presentasi ini disusun untuk dipaparkan pada sesi kegiatan “Seminar Pengembangan Manajamen Risiko Universitas Pendidikan Indonesia dan Penetapan
Mandat dan Komitmen Pimpinan” yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 16 Januari 2023 oleh Satuan Pengendalian Internal Universitas Pendidikan Indonesia.

Tidak diperkenankan untuk menggunakan, memperbanyak, mengubah, seluruh, atau sebagian dari materi presentasi ini untuk keperluan lain tanpa seijin IRMAPA atau penulis.

1
 Salam..!

Charles R. Vorst, MM., CERG, CCGO, CGOP, ERMCP, QCRO, QRGP

Ketua Indonesia Risk Management Professional Association [IRMAPA]
Anggota Komite Teknis 03-10 Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan Badan Standardisasi Nasional [BSN]
National Mirror Committee ISO/TC 262 & ISO/TC 309
Anggota Komite Manajemen Risiko Lembaga Penjamin Simpanan [LPS]
Anggota Komite Pemantau Risiko PT Pegadaian
Dosen Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta, Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti Jakarta

2
 Daftar Isi

• Manajemen Risiko Bagi PTN BH

• SNI ISO 31000:2018
• Mengapa SNI ISO 31000
• Manajemen Risiko Berbasis SNI ISO 31000

3
Sekilas IRMAPA
 Sekilas IRMAPA

Didirikan tahun 2012, Indonesia Risk Management Professional Association [IRMAPA] merupakan asosiasi bagi
para profesional bidang manajemen risiko dari berbagai sektor dan industri di Indonesia.

Kini di usianya yang ke-10 tahun, IRMAPA melayani 10.000++ Anggota yang datang dari beragam latar belakang,
seperti para praktisi dari manajemen puncak hingga jajaran manajemen di bawahnya pada perusahaan BUMN,
PMA, swasta nasional, public listed maupun private company, para pejabat publik, konsultan, akademisi, serta
mahasiswa.

5
 Sekilas IRMAPA

IRMAPA terus berbenah diri dan mengembangkan

kapasitas untuk semakin memberikan manfaat
sebesar-besarnya kepada para Anggota dan
mendukung profesi di bidang manajemen risiko di
Indonesia, baik dengan menjadi pusat informasi
seputar manajemen risiko di Indonesia hingga pada
penyediaan kesempatan yang lebih luas untuk
berkontribusi bagi negeri.

IRMAPA meyakini bahwa pada akhirnya, kiprah para

Anggota yang akan meningkatkan pengakuan dan
memberikan apresiasi yang lebih tinggi terhadap
profesi bidang manajemen risiko di Indonesia.

6
Sekilas IRMAPA

7
Sekilas IRMAPA

8
Sekilas IRMAPA

9
Manajemen Risiko Bagi PTN BH
 Manajemen Risiko Sektor Publik
dalam Konteks Global

Sumber: World Development Report, 2014 11

 Konteks Penerapan MR bagi PTN BH

Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) perlu menerapkan

manajemen risiko setidaknya disebabkan oleh 3 hal:
1. aturan pemerintah yang mewajibkan penerapannya;
2. penerapan manajemen risiko membantu PTN BH dalam mencapai tujuan
organisasi;
3. perubahan status pengelolaan perguruan tinggi dari PTN satuan kerja
pemerintah menjadi PT Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN),
selanjutnya menjadi PTN dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (PTN PPK BLU) dan saat ini sebagai PTN BH menimbulkan
risiko yang perlu dikelola.
12
Sumber: Mukhlis, Supriyadi, Desain Sistem Manajemen Risiko pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) Studi Kasus pada Universitas Gadjah Mada, Journal of Applied Accounting & Taxation, Vol. 3, No. 2, Okt 2018.
Konteks Penerapan MR bagi PTN BH

13
Konteks Penerapan MR bagi PTN BH

14
 15
Sumber: 1. Peraturan BPKP No. 5/2021 tentang Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terintegrasi Pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah; 2. Perpres No. 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024.
SNI ISO 31000:2018
 ISO 31000

• Pertama kali diterbitkan oleh ISO tahun 2009 (ISO

31000:2009) dengan judul Risk Management - Principles
and Guidelines.
• Disusun oleh ISO TC 262, beranggotakan 60 negara
participating members (salah satunya Indonesia) dan 23
negara observing members.
• Saat ini total ada 7 standar dalam keluarga ISO 31000.
• Direvisi tahun 2018 menjadi ISO 31000:2018 Risk
Management – Guidelines.

Sumber: ISO 17
 Komite Teknis 03-10 BSN

Sumber: BSN 18
 National Mirror Committee for ISO/TC

Sumber: ISO 19
 SNI ISO 31000

• Pertama kali diadopsi tahun

2011 (dari ISO 31000:2009)
menjadi SNI ISO 31000:2011
dengan metode adopsi
identik.
• Direvisi menjadi SNI ISO
31000:2018 (diadopsi dari ISO
31000:2018).

Sumber: ISO, BSN 20

 Keluarga SNI ISO 31000

Sumber: BSN 21
 Ekosistem SNI ISO 31000

Sumber: Komtek 03-10 22

Mengapa SNI ISO 31000:2018
 #1: SNI ISO 31000 sebagai Standar Nasional

Sumber: Komtek 03-10 24

 #1: SNI ISO 31000 sebagai Standar Nasional

Sumber: G31000 Conference 2016 25

 #2: SNI ISO 31000 untuk semua organisasi

Sumber: Komtek 03-10 26

 #3: SNI ISO 31000 selaras dengan Model 3 Lini

Sumber: SNI ISO 31000, IIA 27

 #4: Kemudahan integrasi SNI ISO 31000
dengan Standar ISO lainnya

Sumber: CRMS Indonesia 28

 #4: Kemudahan integrasi SNI ISO 31000
dengan Standar ISO lainnya

Sumber: ISO 29
 #5: Ketersediaan opsi peningkatan kapasitas SDM

Sumber: CRMS Indonesia 30

Manajemen Risiko Berbasis
SNI ISO 31000:2018
 Manajemen Risiko
Berbasis SNI ISO 31000

Sumber: SNI ISO 31000 32

 Prinsip Manajemen Risiko

Sumber: SNI ISO 31000 33

 Kerangka Kerja Manajemen Risiko

Sumber: SNI ISO 31000, SNI 8848, IIA 34

 Kerangka Kerja Manajemen Risiko

Kebijakan manajemen risiko merupakan pernyataan niat dari manajemen

puncak untuk memberikan komitmennya dalam menerapkan manajemen
risiko. Kebijakan ini antara lain berisikan:

35
Kerangka Kerja Manajemen Risiko

36
 Proses Manajemen Risiko

Sumber: SNI ISO 31000 37

 Beberapa Pemahaman Penting:
Risiko vs. Masalah

Sumber: CRMS Indonesia 38

 Beberapa Pemahaman Penting:
Risiko & Ketidakpastian

OPPORTUNITY KPI

+ Help

CURRENT Plans: strategies, initiatives, budgets, FUTURE

state Execution: business process, projects objectives

- Prevent

KPI
THREAT

Uncertainty
Sumber: CRMS Indonesia 39
 Beberapa Pemahaman Penting:
Risiko & Ketidakpastian
UPSIDE RISK
Good things that may not happen

OPPORTUNITY ƒ(consequence, likelihood) & KRI

RISK
+ RISK

CURRENT FUTURE
state objectives

RISK
-
ƒ(consequence, likelihood) & KRI
THREAT

DOWNSIDE RISK Uncertainty

Bad
Sumber: CRMS things that may happen
Indonesia 40
 Beberapa Pemahaman Penting:
Risiko & Ketidakpastian

Sasaran yang dikawal pencapaiannya melalui penerapan manajemen risiko di

perguruan tinggi:
Tri Dharma Perguruan Tinggi.

41
 Beberapa Pemahaman Penting:
Definisi Risiko

RISIKO

efek dari ketidakpastian pada sasaran

Sumber: SNI ISO 31000 42

 Beberapa Pemahaman Penting:
Eksposur Risiko

Sumber: CRMS Indonesia 43

 Beberapa Pemahaman Penting:
Profil Risiko

1 1. Risk A

certain
Almost
2. Risk B

5
MEDIUM HIGH HIGH CRISIS CRISIS
5 10 15 20 25 3. Risk C
Likely 4 4 4. Risk D
3 2
5 5
5. Risk E
4 MEDIUM MEDIUM
MEDIUM HIGH CRISIS CRISIS
4 8 12 16 20
Likelihood

Inherent Exposure
Unlikely Possible

3 2 1
3

LOW MEDIUM
MEDIUM HIGH HIGH HIGH Current Exposure (taking
3 6 9 12 15
the effectiveness of
existing controls into
account)
2

LOW MEDIUM
LOW MEDIUM MEDIUM HIGH
2 4 6 8 10
Residual Exposure
(taking the effectiveness
Almost
never

of treatment plan into

1

LOW
1
LOW LOW MEDIUM MEDIUM
5
account)
2 3 4

1 2 3 4 5

Minor Moderate Severe Major Catastrophic

Sumber: CRMS Indonesia
Consequence
 Beberapa Pemahaman Penting:
Perlakuan Risiko

Sumber: CRMS Indonesia 45

 Beberapa Pemahaman Penting:
Definisi Manajemen Risiko

MANAJEMEN RISIKO

aktivitas terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi

dalam kaitannya dengan risiko

Sumber: SNI ISO 31000 46

 Beberapa Pemahaman Penting:
Peran Manajemen Risiko bagi Organisasi

Sumber: CRMS Indonesia 47

 Beberapa Pemahaman Penting:
Definisi Pemilik Risiko

PEMILIK RISIKO

orang atau entitas dengan akuntabilitas

dan wewenang untuk mengelola risiko

Sumber: SNI ISO 31000 48

 Beberapa Pemahaman Penting:
Definisi Pemilik Risiko

PiC Sasaran =
Tingkatan Sasaran
PEMILIK RISIKO
Direksi &
Tingkat PERUSAHAAN Sasaran PERUSAHAAN
Dewan Komisaris

Tingkat DIREKTORAT Sasaran DIREKTORAT Direktur

Tingkat DIVISI Sasaran DIVISI Kepala Divisi/ GM

Kepala Departemen/
Tingkat DEPARTEMEN Sasaran DEPARTEMEN
Manajer

Sumber: CRMS Indonesia 49

Terima kasih