Anda di halaman 1dari 64

AKUNTANSI DAN KEUANGAN

SYARIAH
DEFINISI
 Secara harfiah mudharabah berasal dari kata
 dharb di muka bumi yang artinya melakukan
perjalanan yang umumnya untuk berniaga dan
berperang
 disebut juga sebagai al qiraadh, karena diambil dari
kata muqaaradhah yang artinya penyamaan dan
penyeimbangan

 akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak


pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana,
sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak
selaku pengelola, dan keuntungan usaha dibagi di
antara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian
finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana. (PSAK
105,par 4)
SKEMA MUDHARABAH
SOHIBUL MAAL MUDHARIB

TENAGA/
USAHA

% NISBAH % NISBAH
x x
UNTUNG UNTUNG

100 % Usaha
KERUGIAN
4

pemilik modal (Shohib Al Mal)


Mudharabah
menyerahkan modal kepada pengelola
tanpa pembatasan jenis usaha, tempat
Mutlaqah dan waktu dan dengan siapa pengelola
bertransaksi

Pemilik modal (investor) menyerahkan


modal kepada pengelola dan Mudharabah
menentukan jenis usaha atau tempat
atau waktu atau orang yang akan
bertransaksi dengan Mudharib Muqayaddah
Diawal kerjasama, akad yang disepakati
Mudharabah adalah akad mudharabah dengan modal 100%
Musytarakah dari pemilik dana. Setelah berjalannya operasi
usaha, pengelola dana ikut menanamkan
modalnya dalam usaha tersebut.
Penerimaan Dana Mudhorabah Muqayyadah

(Sumber: Wiroso,2011)
KETENTUAN MUDHARABAH
FATWA DSN – MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000

1. LKS sebagai shahibul maal membiayai 100% kebutuhan, sedangkan


PELAKU DAN pengusaha sebagai mudharib (Ps.1:1)
MODAL 2. Modal dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai (Ps.2:3b)
3. Modal tdk dapat berbentuk piutang, (Ps.2:3c)

harus diketahui dan dinyatakan pada waktu kontrak dan harus dalam
NISBAH bentuk prosentasi (nisbah) sesuai kesepakatan. Perurubahan nisbah
harus berdasarkan kesepakatan.(Ps.2:4b)
KEUNTUNGAN Harus diperuntukkan bagi kedua belah pihak (Ps.2:4a)
Penyedia dana menanggung semua kerugian, kecuali diakibatkan
KERUGIAN kesalahan disengaja, kelalaian atau pelanggaran. (Ps.2:4c)
Pada prinsipnya dalam pembiayaan mudharabah tanpa jaminan,
namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan LKS dapat
JAMINAN meminta jaminan
Jaminan hanya dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan
pelanggaran terhadap hal-hal yang telah dispekati bersama (Ps.1: 7)

6
KETENTUAN MUDHARABAH
FATWA DSN – MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000

…LKS tidak ikut serta dalam


manajemen perusahaan atau
MANAJEMEN proyek tetapi mempunyai
hak untuk melakukan
pembinaan dan pengawasan
(Ps 1:4)
Mudharabah boleh dibatasi
JANGKA
pada periode tertentu (Ps
WAKTU
3:1)

7
KAPAN KAH MUDHARABAH BERKAHIR?

1. Dalam hal mudharabah tersebut dibatasi


waktunya, maka mudharabah berakhir pada waktu
yang telah ditentukan.
2. salah satu pihak memutuskan mengundurkan diri
3. Salah satu pihak meninggal dunia atau hilang akal
4. pengelola dana tidak menjalankan amanahnya
sebagai pengelola usaha untuk mencapai tujuan
sebagaimana dituangkan dalam akad. Sebagai
pihak yang mengemban amanah ia harus beritikad
baik dan hati hati
5. Modal sudah tidak ada
BAGAIMANA DENGAN....?
 Mudharabah di
mudharabah kan kembali
{Mudharabatul
Mudharib (‫َراض م لْا ةبب‬
َِ َ ِ
‫}) َم‬..?
Renovasi ‫اض‬rumah
َ‫ر‬ dengan
menggunakan produk bank
ber akad mudharabah...?
Ruang Lingkup PSAK 105
• Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang
melakukan transaksi mudharabah baik sebagai
pemilik dana (shahibul maal) maupun
pengelola dana (mudharib).

• Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan


perlakuan akuntansi atas obligasi syariah
(sukuk) yang menggunakan akad mudharabah
Penerapan PSAK 105

AKUNTANSI AKUNTANSI Penyaluran


PEMILIK DANA PENGELOLA DANA
Dana
SOHIBUL MAAL MUDHARIB
MUDHARIB

Penghimpunan SOHIBUL MAAL


Dana
AKUNTANSI AKUNTANSI
PEMILIK DANA PENGELOLA DANA
Modal Mudharabah
diakui sebagai
“investasi
mudharabah”
pada saat
pembayaran kas atau
penyerahan aset
nonkas kepada
pengelola dana.
(psak 105, prgf12)
Pengukuran investasi mudharabah
(psak 105, prgf 13)

• kas  sebesar jumlah yang dibayarkan;


• aset nonkas  sebesar nilai wajar saat penyerahan:
i. jika lebih tinggi dari nilai tercatatnya  selisihnya
diakui sebagai keuntungan tangguhan dan
diamortisasi sesuai jangka waktu akad
mudharabah.
ii. jika lebih rendah dari nilai tercatatnya selisihnya
diakui sebagai kerugian
Modal Mudharabah
1. Nilai tercatat > nilai wajar  Kerugian Nilai Tercatat
2.Nilai tercatat < nilai wajar  Keuntungan
Tangguh (diamortisasi sepanjang umur akad) 80.000.000
PENYERAHAN MODAL

Peralatan 100.000.000
Modal Non Kas
Restoran (Nilai Wajar)

Modal Kas Uang Tunai 100.000.000

JUMLAH MODAL 200.000.000


Kapan Mulai Berjalan..?

mulai berjalan sejak diterima


oleh pengelola dana.
(psak 105, prgf 16)

?
Penurunan atau
kehilangan dalam proses
Penurunan Nilai Investasi Mudharabah

Sebelum dimulai Setelah dimulai


• Diakui: Kerugian • Sebagai akibat proses
• Mengurangi saldo normal (bukan Kelalaian
Investasi  diperhitungkan dalam
bagi hasil  kerugian

PSAK 105 par 14 PSAK 105 par 15


Penyusutan Investasi Mudharabah
(Aset Nonkas)

merupakan kerugian tidak


langsung yang mengurangi jumlah
investasi, namun diperhitungan
pada saat pembagian bagi hasil.
(psak 105, prgf 17)
Kelalaian Pengelolaan Dana
Ditunjukkan oleh beberapa kondisi:

1. persyaratan yang ditentukan di dalam akad


tidak dipenuhi;
2. tidak terdapat kondisi di luar kemampuan
(force majeur) yang lazim dan/atau yang telah
ditentukan dalam akad; atau
3.hasil keputusan dari institusi yang berwenang.
(psak 105, par. 18)
Akad berakhir atau Jatuh Tempo, Tapi
belum di bayar..?

Maka investasi mudharabah diakui


sebagai piutang.
(psak 106, prgf
33)
Bagi Hasil Mudharabah

Bagi hasil baru bisa


dibagikan setelah usaha Mendasarkan
pada nisbah di
berjalan awal akad

1. Tidak ada istilah


tunggakan bagi hasil
2. Tidak ada “jadwal”
pembayaran bagi
hasil
Penghasilan dalam Mudharabah
• Tidak diperkenankan mengakui pendapatan
dari proyeksi hasil usaha. (psak 105, prgf 22)
• Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan
pengelola dana dibebankan pada pengelola
dana dan tidak mengurangi investasi
mudharabah. (psak 105, prgf 23)
• Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh
pengelola dana diakui sebagai piutang. (psak 105,
prgf 24)
26

Prinsip Distribusi Hasil Usaha


FATWA DSN NO: 15/DSN-MUI/IX/2000
 PRINSIP BAGI UNTUNG (PROFIT SHARING)
 PRINSIP BAGI HASIL(NETT REVENUE
SHARING)
Penjualan xxx REVENUE
SHARING..??
Harga Pokok xxx NRS
Laba xxx
Kotor xxx PLS
Laba
Beban(Rugi) Bersih xxx
Tabe
Alur Operasional Bank Syariah Mudharib lBagi
hasil

Penghimpunan dana Penyaluran Pendapatan


dana
Wadiah yad dhamanah Prinsip bagi hasil Bagi hasil/laba

Mudharabah Mutlaqah Prinsip Ujroh Netto Sewa


(Investasi Tdk Terikat)

Lainnya (modal dsb) Prinsip jual beli Margin

Tabe
l
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Mdh Mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat)

Pendapatan berbasis
imbalan (fee base income)
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf

Sumber: Muhammad,2012
GROSS PROFIT PADA BANK SYARIAH

(Sumber: Wiroso,2011)
Sistem Bagi Hasil

Wiroso, (2013)
Dana Mudharabah

• diakui sebagai “dana syirkah


temporer” sebesar jumlah kas atau
nilai wajar aset nonkas yang diterima.
• Pada akhir periode akuntansi  diukur
sebesar nilai tercatatnya. (psak 105, prgf
25)
Pendapatan Mudharib
• Pengelola dana mengakui pendapatan atas
penyaluran dana syirkah temporer secara “bruto
sebelum dikurangi dengan bagian hak
pemilik dana” (psak 105, prgf 27)
• Bagi hasil mudharabah dapat menggunakan:
▫ Bagi Laba  Profit Sharing
▫ Bagi Hasil  Net Revenue Sharing psak 105, prgf
28)
• “Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah
temporer” yang sudah diumumkan tapi belum
dibagikan  kewajiban (psak 105, prgf 29)
Penyajian (PSAK 105 par 36- 37)
• Pemilik dana menyajikan investasi mudharabah
dalam laporan keuangan sebesar nilai tercatat.
• Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah
dalam laporan keuangan
▫ dana syirkah temporer dari pemilik dana disajikan
sebesar nilai tercatatnya untuk setiap jenis
mudharabah;
▫ bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah
diperhitungkan dan telah jatuh tempo tetapi
belum diserahkan kepada pemilik dana disajikan
sebagai kewajiban; dan
▫ bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah
diperhitungkan tetapi belum jatuh tempo disajikan
dalam pos bagi hasil yang belum dibagikan.
Pengungkapan (PSAK 105 par 38- 39)
• Pemilik dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi
mudharabah, tetapi tidak terbatas, pada:
▫ rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan
jenisnya;
▫ enyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode
berjalan; dan
▫ pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian
Laporan Keuangan Syariah.
• Pengelola dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi
mudharabah, tetapi tidak terbatas, pada:
▫ rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan
jenisnya;
▫ penyaluran dana yang berasal dari mudharabah
muqayadah;
AKUNTANSI
MUDHARABA
H:
KOMPARASI
PERLAKUAN AKUNTANSI 44

SOHIBUL MAAL MUDHARIB

Akad diakui pada saat Dana Syirkah Temporer


penyerahan aset kas / non (DST) diakui pada saat kas
kas atau aset nonkas diterima
Dr. Investasi mudharabah
Cr. Kas DST diukur sebesar jumlah
kas atau nilai wajar aset
Penyerahan aset Non Kas, nonkas yang diterima.
NW > NB
Dr. Investasi mudharabah Dr. Kas/aset non-kas
Cr. Keuntungan tangguhan Cr. Dana syirkah temporer
Cr. Aset non kas
PERLAKUAN AKUNTANSI 45

SOHIBUL MAAL MUDHARIB

Saat amortisasi
keuntungan aset non kas TIDAK ADA
Dr. Keuntungan tangguhan
Cr. Keuntungan

Penyerahan Aset
Non Kas
NW < NB
Dr. Investasi Dr. Aset non-kas
mudharabah Dr. Cr. Dana syirkah
Kerugian temporer
Cr. Aset non kas
AKUNTANSI PEMILIK DANA
Penurunan nilai aset nonkas.
Terjadi sebelum usaha dimulai: diakui sebagai kerugian dan
mengurangi saldo investasi mudharabah.
Dr. Kerugian investasi mudharabah
Cr. Investasi mudharabah

Terjadi setelah usaha dimulai: diakui sebagai kerugian dan


diperhitungkan pada saat pembagian bagi hasil.
Dr. Kerugian investasi mudharabah
Cr. Penyisihan Investasi Mudharabah

Saat Perhitungan Bagi Hasil


Dr. Kas xxx
Dr. Penyisihan Investasi Mudharabah
Cr. Pendapatan bagi hasil mudharabah xxx xxx
PERLAKUAN AKUNTANSI 47

SOHIBUL MAAL MUDHARIB

Jika Usaha Rugi Jika Usaha Rugi


Dr. Kerugian Mudharabah Dr. Beban
Cr. Penyisihan Kerugian Dr. Penyisihan Kerugian
Investasi Cr. Pendapatan
mudharabah
Mudharabah
Jika Usaha Untung
Bila tidak langsung dibayar: Jika Usaha Untung
Dr. Piutang pend. bagi hasil Bila tidak langsung dibayar:
Cr.Pend. bagi hasil mudharabah Dr. Beban bagihasil
Saat Dibayar: mudharabah
Dr. Kas Cr. Utang bagi hasil
mudaharabah
Cr. Piutang pend.bagi
hasil Saat Dibayar
Dr. Utang Bagi Hasil
Mudh.
AKUNTANSI PENGELOLA DANA
Mencatat pendapatan dan beban pada saat usaha
dijalankan
Dr Kas/Piutang xxx
Cr. Pendapatan xxx
Dr Beban xxx
Cr. Kas/utang xxx
Jurnal penutup untuk pendapatan dan beban: UNTUNG
Dr. Pendapatan xxx
Cr. Pendapatan yang belum dibagikan
xxx Cr.
Beban
xxx
Dr. Pendapatan xxx
Jurnal penutup untuk pendapatan
Dr. Penyisihan kerugian xxx
dan beban: RUGI
Cr. Beban xxx
PERLAKUAN AKUNTANSI 49

SOHIBUL MAAL MUDHARIB

Pada saat akad berakhir Pada saat akad berakhir


Dr. Kas/Piutang/Aset non-kas
Dr. Penyisihan Kerugian Dr. Dana Syirkah
investasi Cr. Investasi Temporer Cr. Kas/Aset
Mudharabah non-kas
Cr. Keuntungan
Jika ada penyisihan
ATAU
kerugian sebelumnya:
Dr. Kas/Piutang/Aset non-kas Dr.
Penyisihan Kerugian investasi Dr. Dr. Dana Syirkah Temporer
Kerugian Cr. Kas/Aset non-Kas
Cr. Investasi Cr. Penyisihan Kerugian
Mudharabah
Bahasan
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

keenam

CONTOH TRANSAKSI
DAN JURNAL
MUDHARABAH

4
0
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Bahasan
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

keenam

Contoh pertama
Transaksi mudharabah
(Bank Syariah sbg pemilik dana)

4
1
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Contoh transaksi Mudharabah
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

➢ Pada tanggal 15 Januari 2008 LKS “Amal Sejahtera”


menyetujui untuk memberikan modal mudharabah kepada
Zainudin, seorang pengusaha textil di Medan, sebesar
Rp.50.000.000.,- (lima puluh juta). Pembagian hasil usaha
(nisbah) disepakati 70 untuk LKS “Amal Sejahtera” dan 30
untuk Zainudin.
➢ Investasi Mudharabah dengan jangka waktu 2 tahun, yaitu
sampai dengan 15 Januari 2010
➢ Penyerahan modal mudharabah oleh LKS Amal Sejahtera
kepada Zainudin dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Tgl 25 Januari 2008 diserahkan uang tunai sebesar Rp.30.000.000,--
2. Tgl 27 Januari 2008 diserahkan 4 buah mesin textil dengan nilai
wajar saat penyerahan sebesar Rp. 20.000.000,-- . Mesin textil
tersebut dibeli pada tangal 05 Januari 2008 dengan harga perolehan
Rp.18.800.000,-- 4
2
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Pesetujuan Investasi Mudharabah
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

• Pada tanggal 15 Januari 2008 LKS “Amal Sejahtera”


menyetujui untuk:
1. memberikan modal mudharabah kepada
Zainudin,
seorang pengusaha textil di Medan, sebesar
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
2. Pembagian hasil usaha (nisbah) disepakati 70 untuk LKS
“Amal Sejahtera” dan 30 untuk Zainudin
3. jangka waktu investasi selama 2 tahun, yaitu sampai
dengan 15 Januari 2010
Dr. Kontra komitmen Investasi Mdh Rp. 50.000.000,--
Cr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 50.000.000,--

4
3
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Penyerahan modal kas
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

Atas persetujuan pemberian modal mudharabah kepada


Zainudin, pada tanggal 25 Januari 2008 LKS “Amal Sejahtera”
penyerahan modal mudharabah dalam bentuk uang tunai,
sebesar Rp. 30.000.000,-.kepada Zainudin

Dr. Investasi Mudharabah Rp. 30.000.000


Cr. Rekening mudharib Rp. 30.000.000

Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 30.000.000


Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh Rp. 30.000.000

4
4
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Penyerahan modal non
kas
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

(nilai wajar lebih tinggi nilai tercatat)


Tgl 27 Januari 2008 diserahkan 4 buah mesin textil dengan nilai wajar saat
penyerahan sebesar Rp. 20.000.000,-- (harga perolehan Rp.18.800.000,-- )

Pembelian Aset mudharabah (modal non kas)


Dr. Persediaan / Aset Mudharabah Rp. 18.800.000,--
Cr. Kas/ Rekening Suplier Rp. 18.800.000
Penyerahan modal non kas
Dr. Investasi Mudharabah Rp. 20.000.000,--
Cr. Persediaan (Aset Mdh) Rp. 18.800.000,--
Cr. Keuntungan Mdh Rp. 1.200.000,--
Tangguhan Rp. 20.000.000,--
Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 20.000.000
Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh
Amortisasi Keutungan tangguhan
Dr. Keuntungan Mudharabah Tangguhan Rp. 50.000,--
Cr. Keuntungan Penyerahan Aset Mdh Rp. 50.000,--
Perhitungan: Rp. 1.200.000,- : 24 = Rp. 50.000 per4bulan
5
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Penyajian dalam Neraca
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Aktiva

INVESTASI MUDHARABAH
Investasi Mudharabah (kas) Rp. 30.000.000

Investasi Mudharabah (non kas) Rp. 20.000.000


Keuntungan Mdh Tangguhan ( 1.150.000)

4
6
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Penyerahan modal non
kas
(nilai wajar lebih kecil nilai tercatat)
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

Misalnya penyerahan 4 buah mesin textil oleh LKS “Amal Sejahtera”


kepada Zainudin dengan harga wajar sebesar Rp. 20.000. 000,--. ( harga
perolehan sebesar Rp.21.000.000,--)

Nilai wajar < dari nilai tercatatnya


Dr. Investasi Mudharabah Rp. 20.000.000
Dr. Kerugian penyerahan modal non kas Rp. 1.000.000
Cr. Persediaan aktiva Rp. 21.000.000
Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 20.000.000
Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh Rp. 20.000.000

Nilai wajar = nilai tercatat


Dr. Investasi Mudharabah Rp. 20.000.000
Cr. Persediaan / Aset Mudharabah Rp. 20.000.000
Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 20.000.000
Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh 4Rp. 20.000.000
7
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Kehilangan sebelum usaha dimulai
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

Misalnya salah satu mesin textil yang diserahkan kepada pabrik textil
sebagai pengelola dana yang penyerahannya dilakukan di pabrik textil.
Dalam perjalanan menuju pabrik terjadi kecelakaan dan mesin textil
mengalami kerusakan senilai Rp.500.000,--

Dr. Beban Kerugian Investasi Rp. 500.000


Mdh Cr. Investasi Mudharabah Rp. 500.000

4
8
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Kehilangan setelah usaha dimulai
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

Misalnya dalam usaha mudharabah yang dilakukan dengan pabrik textil, dari
mesin textil yang diserahkan hilang dan nilai mesin tersebut sebesar Rp
300.000 (setelah usaha dimulai) sedangkan bagi hasil yang diterima dari
pengelolan sebesar Rp.3.500.000

Pada saat penerimaan bagi hasil dari pengelola


Dr. Kas / Rekening Mudharib Rp. 3.500.000
Cr. Pendapatan bagi hasil Mdh Rp. 3.500.000

saat terjadi hilang setelah usaha dimulai


Dr. Beban Penurunan Investasi Mdh Rp. 300.000
Cr. Akumulasi Penurunan Invest Mdh Rp. 300.000

Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp. 3.500.000


Penurunan nilai (hilang ) Rp. 300.000
------------------
Hasil bersih investasi mudharabah 4 Rp. 3.200.000
9
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Penurunan nilai dari penyusutan
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

Atas penyerahan modal non kas (barang) LKS harus membentuk penyusutan
sebesar Rp.800.000 dan atas laporan dari pengelola dana hasil usaha yang
menjadi hak LKS sebagai pemilik dana sebesar Rp. 3.500.000 .
LKS melakukan perhitungan penyusutan modal mudharabah non kas sbb:
Nilai perolehan : Rp. 20.000.000 (4 buah mesin)
Nilai residu : Rp. 800.000
Jangka waktu akad : 2 tahun ( 24 bulan)
Penyusutan per bulan = (20.000.000 – 800.000) / 24 = 800.000

pembentukan penyusutan sebesar Rp. 800.000


Dr. Biaya Penurunan Nilai (Penyusutan) Investasi Mdh Rp.
800.000 Cr. Akum Penurunan Nilai (Penyusutan) Investasi Mdh
Rp. 800.000
saat penerimaan bagi hasil sebesar Rp.3.500.000
Dr. Kas / Rekening Mudharib Rp. 3.500.000
Cr. Pendapatan bagi hasil Mdh Rp. 3.500.000
5
0
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Penyajian
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Aktiva
INVESTASI MUDHARABAH
Investasi Mudharabah (kas) Rp. 30.000.000
Investasi Mudharabah (non kas) Rp.
Akumulasi
20.000.000 penyusutan (
Keuntungan Mdh Tangguhan 800.000)
(
1.150.000)

Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp. 3.500.000


Penurunan nilai Invst Mdh (penyusutan) Rp. 800.000
Pengukuran Amortisasi keuntungan tangguhan (Rp.
Investasi 50.000)
-------------------
Rp.
Mudhabah -------------------
Hasil bersih investasi mudharabah Rp. 2.750.000,-
750.000,-
5
1
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Bagi Hasil Mudharabah
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

Tanggal 20 Februari 2008 LKS “Amal Sejahtera” menerima bagi hasil dari
Zainudin yang menjadi hak LKS sebesar Rp.3.500.000,- (70% x Rp.
5.000.000) yang dibayar dengan tunai.

Penerimaan secara tunai


Dr. Kas / Rekening Zainudin Rp. 3.500.000,--
Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mdh Rp. 3.500.000,--

Pendapatan akrual (sdh dilaporkan tapi dana belum dikirim)


Dr. Piutang Mudharib (Piutang Bahas Mdh) Rp.
3.500.000,-- Cr. Pendapatan Baghas Mdh Rp.
3.500.000,--
Pembayaran bagi hasil (penerimaan dana bagi hasil)
Dr. Kas Rp.3.500.000
Cr. Piutang Mudharib (Piutang Bagi Hasil) Rp.
5 3.500.000
2
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Kerugian Mudharabah
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

Zainudin menyampaikan laporan pengelolaan dana mudharabah untuk


periode bulan April 2008 menunjukkan kerugian sebesar Rp. 500.000,--
dan dari investigasi yang dilakukan kerugian tersebut merupakan kerugian
bisnis normal (bukan kelalaian Zainudin)

pengakuan kerugian secara langsung


Dr. Kerugian Investasi Mdh Rp. 500.000
Cr. Investasi Mudharabah Rp. 500.000

pembentukan penyisihan kerugian (mis Rp. 750.000)


Dr. Beban kerugian investasi Mdh Rp. 750.000,--
Cr. Cad kerugian Investasi Mdh Rp. 750.000

kerugian timbul sebesar Rp. 500.000,-


Dr. Cad kerugian Investasi Mdh Rp. 500.000
Cr. Investasi Mudharabah 5 Rp. 500.000
3
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Pengukuran hasil investasi
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

Pendapatan bagi hasil dari pengelola Rp. 3.500.000,-


Pengurang :
Penurunan nilai modal mudharabah (hilang) Rp. 300.000
Penurunan modal mudharabah (penyusutan) Rp. 800.000
Amortisasi keuntungan Mdh Tangguhan (Rp. 50.000)
Penurunan modal mudharabah (lainnya) Rp. 200.000
Kerugian investasi mudharabah Rp. 500.000
----------------
Total pengurang pendapatan bagi hasil (Rp. 1.750.000)
--------------------
Hasil bersih bagi hasil mudharabah Rp. 1.750.000
===========

5
4
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Pengembalian modal
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

A. Pengembalian modal kas


Tanggal 15 Januari 2010 Zainudin sesuai kesepakatan
dalam akad, LKS Amal Sejahtera menerima pengembalian
modal mudharabah kas sebesar Rp.30.000.000,-

Dr. Rekening mudharib Rp. 30.000.000,--


Cr. Investasi Mudharabah Rp. 30.000.000,--

5
5
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Pengembalian modal
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

B. Penerimaan Kembali Modal Non Kas (barang)


Dalam catatan LKS, modal non kas (barang) saat penyerahan
sebesar Rp.20.000.000,-- dan penurunan nilai (penyusutan) sampai
akhir akad (24 bulan) sebesar Rp. 19.200.000.

nilai wajar > nilai tercatat (mis Rp. 2.500.000)


Dr. Persediaan / Aset Mdh Rp. 2.500.000
Dr. Akum penurunan nilai (peny) Rp. 19.200.000
Cr. Investasi Mudharabah Rp. 20.000.000
Cr. Keuntungan Pengembalian Aset Mdh Rp. 1.700.000

nilai wajar < nilai tercatat (mis Rp. 150.000)


Dr. Persediaan / Aset Mdh Rp. 150.000
Dr. Akum penurunan nilai (peny) Rp. 19.200.000
Dr. Kerugian Pengembalian Aset Mdh 50.000
Rp. Cr. Investasi Mudharabah Rp.
5 20.000.000
6
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Investasi Mudharabah Jatuh Tempo
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

Tanggal 15 Januari 2010 sesuai kesepakatan dalam akad, modal


mudharabah jatuh tempo untuk dikembalikan oleh Zainudin. Sampai tanggal
tersebut Zainudin tidak mengembalikan modal kas sebesar Rp. 30.000.000

Saat pemindahan
Dr. Piutang Mudharib Rp. 30.000.000,--
Cr. Investasi Mudharabah Rp. 30.000.000,--

Saat pembayaran
Dr. Kas / Rekening mudharib Rp. 30.000.000
Cr. Piutang Mudharib Rp. 30.000.000

5
7
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Bahasan
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

keenam

Contoh kedua
Transaksi mudharabah
(Bank Syariah sbg pengelola
dana)

5
8
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Pada Tahun 2009 Ahmad menabung dibank syariah
sebesar Rp. 100.000 .000 dengan aqad mudharabah
muthlaqoh, Dana Pihak Ketiga di Bank tersebut selama
satu tahun sebesar Rp. 2.000.000.000,- sedangkan
Dana Pemegang Saham ( Modal Sendiri Bank ) sebesar
Rp. 3.000.000.000. Pada tahun 2009 bank mendapat
keuntungan yang dihasilkan dari Dana tersebut baik
bagi hasil, mark Up maupun sewa sebesar
Rp.500.000.000. Adapun Nisbah bagi hasil antara Bank
dan Nasabah 40 : 60.
Tahun 2010 bank mengalami kerugian dari penggunaan
dana tersebut sebesar Rp. 25.000.000.
Jurnal Tabungan Mudharabah
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

1. Bank Syariah menerima setoran tunai atas nama


Ahmad sebesar Rp.100.000.000,-- sebagai
investasi Tabungan mudharabah untuk jangka
dengan nisabah 60 untuk nasabah dan 40 untuk
bank syariah.

Dr. Kas Rp 100.000.000


Cr. Dana Syirkah Temporer Rp. 100.000.0000
(Tab Mudharabah-a/n Ahmad)

6
0
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Jurnal Tabungan Mudharabah

2. Perhitungan bagai Hasil Tabungan :


• Bg Hs : DP 3 : 2/5 X 500.000.000 = 200.000.000
• Bg Hs : MS : 3/5 x 500.000.000 = 300.000.000
• Bagi Hasil Ahmad : 60 % X 100/2.000 x 200.000.000 = 6.000.000

Jurnal
Dr. Dana Syirkah Temporer Rp. 25.000.000,--
(Dep Mudharabah-a/n Maskaryo)
Dr. Hak pihak ke3 atas bagi hasil Rp 200.000,-
Cr. Titipan PPh 21 30.000,--
Cr. Kas/Rek nasabah Rp 25.170.000,--
Rp.
6
1
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Jurnal Tabungan
Mudharabah
1. Diterima setoran tunai pembukaan rekening
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

tabungan mudharabah atas nama Zaenab sebesar


Rp.10.000.000,-

Dr. Kas / Rek Zaenab Rp. 10.000.000,--


Cr. Dana Syirkah Temporer Rp. 10.000.000,--
(Tab Mudharabah - a/n Zaenab)

2. Zaenab melakukan penarikan tabungan atas


namanya melalui counter teller sebesar
Rp.1.000.000,--

Dr. Dana Syirkah Temporer Rp 1.000.000,--


(Tab Mudharabah - a/n Zaenab)
Cr. Kas Rp 1.000.000,--
6
2
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Jurnal Tabungan Mudharabah
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

3. dibayarkan bagi hasil tabungan mudharabah untuk


Zaenab sebesar Rp. 20.000,- dan atas
pembayaran bagi hasil tersebut dipotong pajak
15%

Dr. Hak pihak ke3 atas Bagi hasil Rp. 20.000,--


Cr. Kas / Rekening Zaenab Rp.
17.000,--
Cr. Titipan kas negara Rp.
3.000,--
6
3
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah

Terima kasih
Wassalamualaikum
wa Rahmatullah
wa barakatuh.

6
4
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah

Anda mungkin juga menyukai