Dr Faqih Nabhan, MM
Disarikan dari bahan workshop pengembangan ek. Syariah
STAIN Salatiga dan BMT UGT Sidogiri
Produk dan Jasa Perbankan
Syariah
Wadiah Tabungan Umum
Penghimpunan Dana
Tabungan Jgk Wktu
Mudharabah
Deposito
Equity Financing
Operasional KJKS Penyaluran Dana
Debt Financing
Ijarah (sewa/lessing)
Jasa Layanan KJKS
Wakalah (arrange/agency))
Kafalah (garansi)
Rahn (Gadai)
Jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang
lain, maka hendaklah yang dipercayai itu
menunaikan amanahnya (utangnya) dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya
(Al-Baqarah: 283)
Landasan Syariah (Al-Hadits)
- -
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda
sampaikanlah (tunaikanlah amanat kepada yang
berhak menerimanya dan jangan membalas khianat
kepada orang yang telah mengkhianatimu (HR. Abu
Dawud dan menurut Tirmidzi hadits ini Hasan,
sedang Imam Hakim mengkategorikannya
Sahih)
Ibnu Umar Berkata bahwasanya Rasulullah telah
bersabda, Tiada kesempurnaan iman bagi setiap
orang yang tidak beramanah, tiada shalat bagi yang
tidak bersuci (HR. Thabrani)
Landasan Syariah (Ijma)
Titip Barang
Beban Biaya
Penitipan
Wadiah Yad adh-Dhamanah
Wadiaah Yad adh-dhamanah:
Pihak penerima bertanggung jawab atas
kehilangan atau kerusakan barang titipan.
LKS sebagai penerima bisa menggunakan
dana wadiah tersebut serta
keuntungannya menjadi milik LKS.
LKS diperbolehkan memberikan semacam
bonus dengan catatan tidak disyaratkan
sebelumnya serta jumlahnya tidak
ditetapkan dalam nominal atau
persentase.
BEBERAPA KETENTUAN YAD
DHAMANAH (1)
Pihak yang dititipi (LKS) bertanggung
jawab atas keutuhan harta yang
dititipkan
LKS boleh memanfaatkan harta yang
dititipkan
Implikasi hukumnya sama dengan
qardh
BEBERAPA KETENTUAN YAD
DHAMANAH (2)
LKS dapat memanfaatkan &
menyalurkan dana yang disimpan serta
menjamin bahwa dana tersebut dapat
ditarik setiap saat oleh pemilik dana
Keuntungan & kerugian sepenuhnya
milik LKS (pemilik dana dapat diberi
bonus tanpa perjanjian didepan)
Dapat mengenakan biaya administrasi
Skema Wadiah
KETENTUAN AKAD WADIAH
Bersifat simpanan (bukan investasi)
Simpanan bisa diambil kapan saja atau berdasar-kan
kesepakatan.
Tidak ada imbalan yang disyaratkan waktu akad, kecuali
dalam bentuk pemberian (athaya / bonus) yang bersifat
sukarela (tidak mengikat) dari pihak LKS.
Dengan seijin penyimpan, LKS dapat menggunakan dana
wadiah untuk kegiatan usaha yang sesuai prinsip
syariah
* FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 02/DSN-MUI/IV/2000
2. Mudharabah
Aplikasi akad ; Bank syariah bertindak
sebagai Mudharib / Amil dan Nasabah
sebagai Shohibul Mal dengan akad
mudharabah Muthlaqah
Dalam akad Mudharabah harus
menyebutkan Nisbah Bagi Hasil dengan
jelas seperti 30% untuk Nasabah dan 70%
untuk Bank syariah, bila tidak
menyebutkan Nisbah maka kembali pada
Nisbah 50% : 50% (al_fiqh islami 5:3937)
Simpanan Berjangka Syariah
Simpanan dimana pemilik harta/anggota sebagai
(Shohibul maal) meletakkan dananya pada LKS
dengan akad Mudharabah mutlaqah.
Simpanan ini akan salurkan kepada anggota yang
membutuhkan pembiayaan.
Simpanan bisa di setor sewaktu-waktu sedangkan
untuk penarikannya satu kali sesuai jenis
produknya.
LKS akan memberikan bagi hasil bulanan dari
keuntungan yang diperoleh sesuai dengan nisbah
yang disepakati diawal.
Jenis Simpanan Berjangka Syariah
Ziarah / Wisata
Idul Fitri
Qurban dan Aqiqah
Pendidikan
Kesehatan
Haji / Umrah
Keuntungan Menyimpan
Insya Allah pahalanya berlipat delapan belas
kali bila diniati menghutangi.
Aman dan terhindar dari RIBA dan haram.
Ikut membantu sesama ummat (tawun).
Mendapat bagi hasil/ bonus yang halal.
Bisa dijadikan jaminan pembiayaan
Bebas potongan administrasi bulanan
Ketentuan Permohonan
Mengisi formulir permohonan menjadi calon anggota
Mengisi formulir permohonan pembukaan tabungan
Fotocopy identitas diri (KTP, SIM / KARTANU).
Biaya pembukaan rekening Rp. 5.000
Setoran awal minimal Rp.10.000,-
Setoran berikutnya minimal Rp.1.000,-
Saldo minimal Rp.10.000,-
Ketentuan lain menurut jenis tabungan.
18
Simpanan Mudharabah Berjangka
Adalah simpanan dimana Pemilik harta/ anggota
sebagai (Shohibul maal) meletakkan dananya pada
LKS dengan akad Mudharabah mutlaqah.Dana ini
hanya bisa di tarik berdasarkan waktu yang di
tentukan. Berikut jenis- jenis MDA Berjangka dan
contoh nisbah bagi hasil antara LKS dengan anggota.
Deposito 3 bulan 48% : 52%
Deposito 6 bulan 45% : 55%
Deposito 9 bulan 43% : 57%
Deposito 12 bulan 40% : 60%
PENGHIMPUNAN DANA PENYALURAN DANA
SHAHIBUL MUDHARIB
MAAL
menyerahkan menyerahkan
dana dana
=======> =======>
<======= <=======
menerima bagi menerima bagi
hasil hasil
SHAHIBUL MUDHARIB
MAAL
KETENTUAN AKAD MUDHARABAH *
Dalam transaksi ini Anggota bertindak sebagai
shahibul mal atau 100 % pemilik dana, dan LKS
bertindak sebagai mudharib atau pengelola
dana.
Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, LKS
dapat melakukan berbagai macam usaha yang
tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan
mengembangkannya, termasuk di dalamnya
mudharabah dengan pihak lain.
Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya,
dalam bentuk tunai dan bukan piutang.
Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
LKS tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan Anggota tanpa
persetujuan yang bersangkutan.
Jika terjadi kerugian,maka kerugian finansial ditanggung oleh Shahibul Mal
( anggota penabung )
Tetapi menurut sebagian madzhab Malikiyah Mudharib boleh menanggung
kerugian sebagai amal kebajikannya(tabarru') (al-Muamalatul Maliyah al-
Mu'ashirah, Lil Wahbah al-Zuhaili. Hal- 444)
Contoh Nisbah Tabungan Umum untuk LKS dan Anggota 55 : 45 dan
Nisbah Tabungan Umum Berjangka antara LKS dan Anggota 50 : 50
Tabungan Umum dengan akad Mudharabah boleh menurut Imam Abu
Hanifah,Syafii dan Ahmad (al Fiqh al Islami lil Wahba al Zuhaili 5 : 3935)
IJAB QABUL ( REDAKSI AKAD ) TABUNGAN
Shighot Akad adalah sesuatu yang timbul dari
Mutaaqidain (dua orang yang bertransaksi) untuk
menunjukkan keinginan dan kesepakatannya dalam
transaksi.
Shighot akad itu bisa berbentuk lafadz (perkataan),
perbuatan, isyaroh dan tulisan (baina ikhtilafi al
Madzahib Al Arbaah). Tidak ada ketentuan baku tentang
redaksi lafadz akad,yang terpenting menunjukkan
keinginan dan kesepakatannya sesuai kondisi
masyarakat dan tidak akan menimbulkan perselisihan.
Akad tanpa lafadz (perkataan) atau lebih dikenal dengan
akad Muathoh dan dapat menunjukkan kesepakatan,
hukumnya boleh menurut Imam Hanafiyah,Malikiyah
dan Hanabilah.
Akad dengan menggunakan tulisan, sah menurut imam
Hanafiyah dan Malikiyah bahkan ini lebih kuat dan lebih
bisa dipertanggung jawabkan.
Didalam lembaga keuangan harus diupayakan akad
menggunakan lafadz(qaul) dan tulisan sekaligus,untuk
menghindari perselisihan
Musyarakah
Musyarakah
(Kerjasama dua pihak atau lebih)
Produk Pembiayaan-
lanjutan
H AH Tanpa pesanan
A
R AB
MU Mengikat
JENIS
Berdasarkan
pesanan
CARA PEMBAYARAN
Tidak mengikat
Tunai Tangguh
ALUR MURABAHAH TANPA PESANAN
Pembatalan kontrak
Pada dasarnya pembatalan salam boleh dilakukan, selama
tidak merugikan kedua belah pihak
Perbedaan Salam dengan
Ijon
Dalam Ijon barang dibeli tidak menurut ukuran dan
timbangannya yang asli, sementara salam mengukur
barang pada ukuran dan timbangannya
Contoh Ijon : Pembeli membeli beras yang saat itu
masih belum dipanen sebanyak satu hektar dan
dihantar pada saat panen. Terdapat spekulasi disini
yang akan merugikan salah satu pihak
Contoh Salam : pembeli membeli padi sebanyak satu
ton padi dari petani yang dihantar pada waktu panen
Perbedaan Salam dan Istishna
Salam Istishna
Barang terukur dan Harus diukur dan
tertimbang. Hutang ditimbang, modelnya
pada Al Muslam Ilaih dipesan
Uang / modal dimuka Bisa dimuka, dicicil
Mengikat sampai selesai, atau
dibelakang
Akad Barang milik pembuat
(Shani)
Akad tidak mengikat
Skema Pembiayaan
Istishna
Karakteristik Istishna
(Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan lain :
(1) Dalam hal pesanan sudah dikerjakan sesuai
dengan kesepakatan, hukumnya mengikat.
(2) Semua ketentuan dalam jual beli salam yang
tidak disebutkan diatas berlaku pula pada jual
beli isthisna
Akad yang berbasis UJRAH / FEE digunakan
untuk tujuan penggunaan dana MODAL
USAHA BERUPA JASA, BIAYA PENDIDIKAN,
BIAYA RUMAH SAKIT DAN JASA-JASA
LAINNYA.
SYARAT APLIKASI AKAD BERBASIS
BAGI HASIL
Menggunakan sistem perhitungan REVENUE
SHARING ATAU GROSS REVENUE SHARING
Mudharib betul-betul Amanah
Mudharib harus membuat LAPORAN
PERHITUNGAN HASIL USAHA setiap bulan
Atau Bank syariah membantu membuat
LAPOPAN PERHITUNGAN HASIL USAHA
mudharib
SYARAT APLIKASI AKAD BERBASIS
JUAL BELI
Bank syariah membangun kerjasama dengan
Agen penyedia barang dagangan seperti ;
Toko Grosir Peracangan, Pertanian,
Elektronik, Grosir HP, Showroom/ Dealer
Kendaraan bermotor dll.
BMT membangun kerjasama dengan
tengkulak, pedagang, pabrik atau perusahaan
BMT harus tahu perkembangan harga
SYARAT APLIKASI AKAD BERBASIS
JASA
Penentuan Jasa / Ujrah tidak boleh
berdasarkan Plafond Pembiayaan
Penentuan Ujrah berdasarkan Agunan
(RAHN)
Penentuan Ujrah berdasarkan Ujrah Wakalah
atau Resiko / Tanggung Jawab
(WAKALAH,HAWALAH,KAFALAH)
Bank syariah Boleh memberikan Potongan
Ujrah
SYARAT APLIKASI AKAD QARD
o Akad QARD adalah akad DARURAT
o Akad QARD digunakan ketika sudah tidak
memungkinkan menggunakan akad yang
berbasis BAGI HASIL, JUAL BELI ATAU JASA.
CONTOH IJAB QABUL
AKAD MUDHARABAH/MUSYARAKAH ;
IJAB ; Saya investasi modal kepada Anda
sebesar Rp 50 juta untuk usaha Peracangan
dengan nisbah bagi hasil 40% utk Bank
syariah dan 60% utk Anda dengan metode
perhitungan REVENUE SHARING selama 4
bulan
QABUL ; Ya saya terima dan sepakat
AKAD MURABAHAH pokok plus margin;
IJAB ; Saya Jual Sepeda motor Honda Supra
X yang saya beli dengan harga Rp 15 juta
kepada Anda dengan harga Rp 18 juta dan
diangsur setiap bulan pokok plus margin
selama 10 Bulan
QABUL ; Ya saya terima dan sepakat
AKAD MURABAHAH Margin saja dan
pokok diakhir kontrak;
IJAB ; Saya Jual Sepeda motor Honda Supra
X yang saya beli dengan harga Rp 15 juta
kepada Anda dengan harga Rp 16 juta dan
diangsur setiap bulan margin saja selama 4
Bulan, sedangkan pokok diakhir kontrak
QABUL ; Ya saya terima dan sepakat
AKAD SALAM ;
IJAB ;Saya pesan beli padi jenis IR 64 dan
diserahkan 2 bulan lagi ketika sudah panen
dengan harga Rp 3000,- per KG sebanyak 2
Ton, total harga Rp 6 juta dan saya wakilkan
kepada anda untuk menjualkan ke Pabrik
Padi Joyo Mulyo ketika panen
QABUL ; Ya saya terima dan sepakat
AKAD ISTISHNA ;
IJAB ; Saya pesan kepada anda untuk
dibuatkan baju seragam olah raga sebanyak
100 setel dengan harga per setel Rp 50 ribu,
total Rp 5 juta dan saya wakilkan kepada
anda untuk dijualkan pada Ketua STIE Bank
BPD Jateng dengan harga Rp 60 ribu per
setel
QABUL ; Ya saya terima dan sepakat
AKAD RAHN ;
IJAB ; Saya hutangkan uang sebesar Rp 9
juta kepada anda dengan diangsur selama 10
bulan, dengan agunan Emas 20 Gram jenis
Kalung. Dan saya minta biaya / ujrah
penitipan agunan setiap hari Rp 7.500
QABUL ; Ya saya terima dan sepakat
AKAD QARD ;
IJAB ; Saya hutangkan uang sebesar Rp 500
ribu kepada anda dan diangsur selama 5
bulan
QABUL ; Ya saya terima dan sepakat
APLIKASI PRODUK BANK
SYARIAH
Produk Penghimpunan Dana
No Produk Prinsip syariah
1 Giro Wadiah Yad Dhamanah
73
PENYALURAN DANA
74
PRODUK PENYALURAN
DANA
N Produk Prinsip syariah
o
1 Pembiayaan modal kerja Mudharabah, Musyarakah
2 Pembiayaan proyek Mudharabah, musyarakah
3 Pengadaan barang investasi (jual beli Murabahah
barang)
4 Produksi agribisnis / sejenis Salam, salam paralel
5 Manufactur, kontruksi Istishna, Istishna Paralel
6 Penyertaan Musyarakah
7 Leter of Credit - Ekspor (pembiayaan Mudharabah, musyarakah, murabahah (Al-BaI)
ekspor)
8 LC - Impor Murabahah, Salam / Istishna dan Murabahah,
Mudharabah
9 Surat berharga (Obligasi) Mudharabah, Ijarah
75
PRODUK JASA
PERBANKAN
No Produk Prinsip syariah
1 Dana Talangan dan Talangan Haji Qardh
2 Anjak piutang Hiwalah
3 Transfer, inkaso, kliring Wakalah
4 Pinjaman sosial Qardhul Hasan
5 Safe deposit Wadiah Amanah, Ijarah (sewa)
6 Penukaran valas (bank notes) Sharf
7 Gadai (jaminan) Rahn
8 Pay roll Ujrah, wakalah
9 Bank garansi Kafalah
10 Leter of Credit - Ekspor Wakalah bil Ujroh, Qardh
11 LC - Impor Wakalah bil Ujrah, wakalah bil Ujroh dan Qardh,
76
PRODUK SEWA
77
PRODUK LAIN
78
BANK SEBAGAI FUNGSI SOSIAL
Penyaluran dana kebajikan
Qardhul hasan
Santunan kebajikan
Pengumpul Zakat Infaq dan Sadaqah
Pengeluaran lainnya
79
PRINSIP DISTRIBUSI
HASIL USAHA
Revenue Sharing
Yang dibagikan adalah pendapatan (revenue)
Shahibul maal menaggung kerugian => usaha
dilikiuidasi, jumlah aktiva lebih kecil dari kewajiban
Profit Sharing
Yang dibagikan adalah keuntungan (profit)
Tidak Loss Sharing => kerugian bukan kelalaian
mudharin ditanggung oleh shahibul maal
80
Sistem bagi hasilLap L/R Pengelolaan Dana
Lap Laba Rugi Bank
/LKS Mudharabah (sbg
(sbg mudharib) mudharib)
Pendapatan:
Pengelolaan dana
= Pendapatan penyaluran
Mudharabah
Revenue sharing Bagi hasil (prinsip bagi
(-/
-) hasil)
Hak pihak ketiga atas Margin (prinsip jual beli)
bagi hasil Investasi
Tidak Terikat Tabel Lainnya (SWBI, IMA dsb)
(-/-)
(+/+)
Pendapatan :
Fee base income
Porsi shahibul maal
Proft sharing
Beban administrasi mudharabah
Beban mudharib: Beban penyusutan mudharabah
Beban Tenaga kerja Beban opr mudharabah lainnya
=
Beban Administrasi
Beban Opr Lainnya
=
Laba/Rugi Mudharabah
RUGI LABA SAHIBUL MAAL
PRINSIP DISTRIBUSI
HASIL USAHA
82
TERIMAKASIH