Anda di halaman 1dari 19

AKAD DAN PRODUK PENGHIMPUNAN DANA

BERBASIS INVESTASI

Mata Kuliah
TEORI DAN IMPLEMENTASI PRODUK KEUANGAN SYARIAH
Pertemuan Ke- 4

Dosen Pengampu
Elif Pardiansyah, S.Sy., M.Si
elfardianzyah@untirta.ac.id

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Virtual Classroom
Serang, 26 Maret 2021 2021

1
Bank Syariah?

▪ Menurut UU No. 21 tahun 2008: Bank Syariah adalah Bank yang


menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan
menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Menurut anda Bank itu apa? Pembiayaan Rakyat Syariah.

• Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998, bank umum adalah


bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran

• Bank umum adalah lembaga keuangan yang bertugas


menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam
bentuk kredit (lending), bank umum juga berfungsi sebagai agent
of trust, agent of equity, dan agent of development.
PRINSIP DASAR OPERASIONAL
BANK SYARIAH
PRINSIP AKAD DALAM PRODUK
KEUANGAN SYARIAH
PRODUK DAN JASA PERBANKAN
SYARIAH

PRODUK PENGHIMPUNAN DANA


PRODUK PENGHIMPUNAN DANA BERBASIS INVESTASI

Berbasis Sewa/Fee/Upah
Sukuk al-ijarah
Berbasis Bagi Hasil
Giro & Tabungan Mudharabah

Deopsito/ Investasi Umum (Tidak Terikat)

Deposito/ Investasi Khusus (Terikat)

Obligasi Syariah/ Sukuk Mudharabah


DASAR HUKUM MUDHARABAH

Al-Quran Al-Hadits

7
DEFINISI & RUKUN MUDHARABAH

Mudharabah
Akad kerjasamasuatu usaha antara penyedia dana
(shahibul maal) dengan pengelola dana (mudharib)
dalam kegiatan usaha/proyek dengan kesepakatan
pembagian keuntungan berdasar prinsip bagi hasil
yang ditetapkan di awal
Rukun Akad

Kerugian dibebankan kepada penyedia dana


(modal) kecuali pengelola dana melakukan Shahibul maal Mudharib
Amal
Ijab qabul
kesalahan yang disengaja, lalai dalam (Usaha/proyek)
mengelola, menyalahi perjanjian, dll.
JENIS-JENIS MUDHARABAH

Mudharabah Muthlaqah Mudharabah Muqayyadah Mudharabah Musytarakah


Bentuk mudharabah dengan Bentuk mudharabah dengan Bentuk mudharabah dengan
kondisi pengelola dana (bank) kondisi pengelola (mudharib) kondisi pengelola dana
diberikan kuasa penuh atau dikenakan pembatasan oleh (shahibul maal) menyertakan
keleluasaan untuk pemilik dana (shahibul maal) dana atau modalnya ke dalam
mempergunakan dana/ modal dalam hal tempat, cara, kerja sama usaha di tengah
tersebut dalam kegiatan dan/atau objek investasi perjalanan usaha
bisnis (usaha, proyek, dll) (bentuk kegiatan usaha)
yang dianggapnya baik dan
menguntungkan serta tidak
bertentangan dengan prinsip
Syariah.

9
KARAKTERISTIK MUDHARABAH 1

Pihak yang berakad (Aqidain) Modal (ra’sul maal) Keuntungan (nisbah)


Kedua pihak yang berakad Modal adalah sejumlah uang Keuntungan adalah jumlah yang
(shahibul maal & mudharib) pemilik dana yang diserahkan yang didapat sebagai kelebihan
menentukan kapasitas, baik kepada mudharib untuk
dari modal. Sayaratnya sbb:
diinvestasikan / dikelola dalam
sebagai nasabah maupun sebagai kegiatan usaha, dgn syarat: o Keuntungan harus berlaku untuk kedua
pemilik. belah pihak
o Modal harus diketahui jumlah dan
o Penyedia dana (sahibul maal) dan jenisnya. o Bagian keuntungan proporsional bagi
setiap pihak harus diketahui dan
pengelola (mudharib) harus cakap o Modal dapat berbentuk uang atau dinyatakan pada waktu kontrak
hukum. barang yang dinilai. Jika modal disepakati dan harus dalam bentuk
diberikan dalam bentuk aset, maka aset prosentasi (nisbah) dari keun-tungan
o Penawaran dan penerimaan harus tersebut harus dinilai pada waktu akad. sesuai kesepakatan. Perubahan nisbah
disepakati kedua belah pihak harus berdasarkan kesepakatan.
o Modal tidak dapat berbentuk piutang
o Maksud penawaran dan penerimaan dan harus dibayarkan kepada o Penyedia dana menanggung semua
merupakan satu kesatuan informasi mudharib, baik secara bertahap kerugian akibat dari mudharabah, dan
maupun tidak, sesuai dengan pengelola tidak boleh menanggung
yang sama.
kesepakatan dalam akad. kerugian apapun kecuali diakibatkan
dari kesalahan disengaja, kelalaian,
atau pelanggaran kesepakatan.

10
KARAKTERISTIK MUDHARABAH 2

Kegiatan usaha (amal) Ijab dan qabul Periode dan Jaminan


Kegiatan usaha oleh pengelola Pernyataan ijab dan qabul harus Garansi dalam mudharabah untuk
(mudharib), sebagai perimbangan dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukan adanya
(muqabil) modal yang disediakan
oleh penyedia dana, harus menunjukkan kehendak mereka tanggungjawab mudharaib dalam
memperhatikan hal-hal berikut dalam mengadakan kontrak (akad), mengelola modal dan wajib
o Kegiatan usaha adalah hak eksklusif dengan memperhatikan hal-hal mengembalikan dana kepada
mudharib, tanpa campur tangan berikut: pemilik dana.
penyedia dana, tetapi ia mempunyai
hak untuk melakukan pengawasan. • Penawaran dan penerimaan harus
secara eksplisit menunjukkan tujuan
o b. Penyedia dana tidak boleh
mempersempit tindakan pengelola kontrak (akad).
sedemikian rupa yang dapat
• Penerimaan dari penawaran dilakukan
menghalangi tercapainya tujuan
mudharabah, yaitu keuntungan. pada saat kontrak.

o c. Pengelola tidak boleh menyalahi • Akad dituangkan secara tertulis, melalui


hukum Syari’ah Islam dalam korespondensi, atau dengan
tindakannya yang berhubungan dengan menggunakan cara-cara komunikasi
mudharabah, dan harus mematuhi
modern.
kebiasaan yang berlaku dalam aktifitas
itu. 11
Aplikasi Mudharabah Dalam Produk Penghimpunan Dana
Mudharabah Muqayyadah
1. Mudharabah Muqayyadah on Balance Sheet
Jenis mudharabah ini merupakan simpanan khusus (Restricted Investment)
dimana pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus
dipatuhi oleh pihak bank.
2. Mudharabah Muqayyadah of Balance sheet
Jenis mudharabah ini merupakan penyaluran dana mudharabah langsung
kepada pelaksana usahanya, di mana bank bertindak sebagai perantara
Mudharabah Muthlaqah (arranger) yang mempertemukan anatara pemilik dana dengan pelaksana usaha

• Dari penerapan mudharabah mutlaqah ini


dikembangkan produk tabungan dan deposito,
sehingga terdapat dua jenis penghimpunan
dana pada produk ini, yaitu: Produk Tabungan
mudharabah dana Deposito mudharabah.
Aplikasi Mudharabah Pada Produk Penghimpunan Dana

Deposito Khusus/ Investasi


Tabungan Mudharabah Deposito Umum Terikat
Bank Syariah menerima simpanan pada • Bank syariah menerima simpanan • Bank syariah juga menawarkan rekening
nasabah dalam bentuk rekening tabungan deposito berjangka ke dalam rekening investasi khusus(special investment
investasi umum (general investment account) kepada nasabah yang ingin
Pemakaian seperti rekening giro, tetapi menginvestasikan dananya langsungdalam
tidak sefleksibel rek giro karena nasabah account) dengan prinsip mudharabah
proyek yang disukainya yang dilaksanakan
tidak dapat menarik dengan cek. al-muthlaqah (URIA: Unrestricted
oleh bank dengan prinsip mudharabah al-
Investment Account). muqayyadah (RIA: Restricted Investment
• Investasi umum ini sering disebut juga Account)
sebagai investasi idak terikat • Nasabah menetapkan persyaratan tertentu
yang harus dipatuhi oleh bank, misalnya
• Nasabah tidak memberikan persyaratan
dana digunakan untuk bisnis tertentu,
apapun kepada bank, ke bisnis apa
digunakan dengan akad-akad tertentu dan
dana yang disimpannya itu hendak digunakan untuk nasabah tertentu.
disalurkan, atau menetapkan
• Rekening investasi khusus ini, biasanya
penggunaan akad-akad tertentu,
ditujukan kepada para nasabah/ investor
ataupun mensyaratkan dananya
besar dan insitusi
diperuntukan bagi nasabah tertentu

13
Aplikasi Mudharabah Pada Produk Penghimpunan Dana
• Sukuk atau obligasi Syariah merupakan bukti kepemilikan atau bukti Kerjasama yang memiliki penegertian lebih luas
dan lebih beragam dari sekedar obligasi (surat pengakuan utang), bergantung dari perjanjian (akad) yang digunakan
pada penerbitan sukuk tersebut.
• Setiap penerbitan sukuk wajib wajib ada asset yang mendasari (underlying asset).

Sukuk/Obligasi Syariah Sukuk Mudharabah Sukuk al-Ijarah


Obligasi syariah ini dapat menggunakan • Akad mudharabah juga dapat • Akad ijarah dapat dimanfaatkan oleh
beberapa prinsip yang dibolehkan syariah, dimanfaatkan oleh bank syariah untuk bank syariah untuk penghimpunan
seperi menggunakan: penghimpunan dana dengan dana dengan menerbitkan
menerbitkan sukuk yang merupakan
• Prinsip bagi hasil (sukuk al-Mudharabah • sukuk yang merupakan obligasi
obligasi syariah.
dan sukuk al-Musyarakah) syariah. Dengan obligasi syariah, bank
• Dengan obligasi syariah, bank mendapatkan alternaif sumber dana
• Prinsip jual beli (sukuk al-Murabahah,
mendapatkan alternaif sumber dana berjangka panjang (lima tahun atau
sukuk al-Salam, dan sukuk al Isishna)
berjangka panjang (lima tahun atau lebih) sehingga dapat digunakan untuk
• Prinsip sewa (sukuk al-Ijarah) lebih) sehingga dapat digunakan untuk pembiayaan berjangka Panjang
pembiayaan berjangka panjang.

14
SIMULASI BAGI HASIL PRODUK DEPOSITO SYARIAH

Simulasi perhitungan Bagi Hasil Deposito Syariah


• Nominal deposito Anda Rp 10.000.000 dan jangka waktu 1 bulan
• Jumlah seluruh deposito di bank itu yang memiliki jangka waktu 1 bulan adalah
Rp 5 milyar
• Keuntungan bagi hasil seluruh deposito yang memiliki jangka waktu 1 bulan Rp
50 juta
• Nisbah bagi hasil dengan jangka waktu 1 bulan adalah 55 % untuk nasabah
dan 45% untuk bank
• Maka, bagi hasil Anda adalah;
• (Rp 10 juta: Rp5 milyar) x 55% x Rp50 juta = Rp55.000,-
• Jadi, dari simulasi tersebut pada bulan berikutnya Anda akan mendapatkan
nisbah bagi hasil dari Bank sebesar Rp. 55.000,-.

15
SKEMA SUKUK MUDHARABAH & IJARAH

16
BANK SYARIAH PENERBIT SUKUK

17
P o s t - Te s t

? ?

? ?

Silahkan klik tautan/link berikut untuk mengikuti post-test:


https://forms.gle/CCBd11qSsAqXShNk8

18
Thank You For Your Presence And
Attention

Anda mungkin juga menyukai