SOP Pengambilan Sampel Air Laut
SOP Pengambilan Sampel Air Laut
Pengambilan sampel air laut lebih komplek bila dibandingkan dengan pengambilan sampel
air sungai maupun air danau/waduk. Hal ini disebabkan kualitas air laut sangat dipengaruhi
beberapa faktor, antara lain:
1. Iklim
2. Pasang-surut
3. Kecepatan arus
4. Tinggi Gelombang
5. Musim
6. Arah dan Kecepatan Angin
7. Jenis kegiatan di sekitar muara; dan
8. Waktu pengambilan
Dasar Hukum serta refrensi terkait dengan pengambilan sampel air laut :
- UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- Permenakertrans No. Per 01/Men/1980 tentang K3
3. BAHAN
Bahan kimia untuk pengawet
Bahan kimia yang digunakan untuk pengawet harus memenuhi persyaratan bahan
kimia untuk analisis dan tidak mengganggu atau mengubah kadar zat yang akan di
uji (lihat Lampiran).
4. WADAH SAMPEL
Persyaratan wadah sampel
Wadah yang digunakan untuk menyimpan sampel harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a) Terbuat dari bahan gelas atau plastik poli etilen (PE) atau poli propilen (PP)
atau teflon (Poli Tetra Fluoro Etilen, PTFE);
b) Dapat ditutup dengan kuat dan rapat;
c) Bersih dan bebas kontaminan;
d) Tidak mudah pecah;
e) Tidak berinteraksi dengan sampel.
Volume sampel
Volume sampel yang diambil untuk keperluan pemeriksaan di lapangan dan
laboratorium bergantung dari jenis pemeriksaan yang diperlukan (lihat Lampiran).
Pengendalian mutu
Untuk menjamin kelayakan pengambilan sampel maka kemampuan melacak
seluruh kejadian selama pelaksanaan pengambilan sampel harus dijamin.
Sampel duplikat
a) Sampel diambil dari titik yang sama pada waktu yang hampir bersamaan.
b) Bila sampel kurang dari lima, sampel duplikat tidak diperlukan.
c) Bila sampel diambil 5 sampel - 10 sampel, satu sampel duplikat harus
diambil.
d) Bila sampel diambil lebih dari 10 sampel, sampel duplikat adalah 10% per
kelompok parameter matrik yang diambil.
Sampel blanko
a) Blanko media
1) digunakan untuk medeteksi kontaminasi pada media yang digunakan
dalam pengambilan sampel (peralatan pengambilan, wadah).
2) peralatan pengambilan, sedikitnya satu blanko peralatan harus tersedia
untuk setiap dua puluh) sampel per kelompok parameter untuk matrik
yang sama.
3) wadah, salah satu wadah yang akan digunakan diambil secara acak
kemudian diisi dengan media bebas analit dan dibawa ke lokasi
pengambilan sampel. Blanko tersebut kemudian dibawa ke laboratorium
untuk dianalisis.
b) Blanko perjalanan
1) blanko digunakan apabila sampel yang diambil bersifat mudah menguap.
2) Sekurang-kurangnya satu blanko perjalanan disiapkan untuk setiap jenis
sampel yang mudah menguap.
3) berupa media bebas analit yang disiapkan di laboratorium.
4) blanko dibawa ke lokasi pengambilan, ditutup selama pengambilan
sampel dan dibawa kembali ke laboratorium.
8. Pelaporan
Catat pada lembar data jaminan mutu untuk setiap parameter yang diukur dan
sampel yang diambil, lembar data parameter yang diukur di lapangan harus
memiliki informasi sekurang-kurangnya sebagai berikut :
1) Identifikasi sampel.
2) Tanggal pengambilan sampel.
3) Waktu pengambilan sampel.
4) Nama Petugas Pengambil Sampel (PPC).
5) Nilai parameter yang diukur di lapangan.
6) Analisa yang diperlukan.
7) Jenis sampel (misalnya sampel, sampel split, duplikat atau blanko)
8) Komentar dan pengamatan.
LAMPIRAN TABEL