Dilihat dari posturnya, maka puyuh ini lebih kecil daripada
ayam atau pun bebek. Anda bisa membuat kandang berukuran 50 x 150 cm untuk menampung 50 ekor puyuh. Jadi, anda tidak mebutuhkan lahan yang terlalu luas, namun bisa memperoleh hasil yang maksimal. Dilihat dari nilai gizi juga sagat tinggi. Telur puyuh masih menjadi primadona, sehingga anda bisa mendapatkan laba yang besar dengan berbisnis puyuh ini. Bulu burung puyuh sering digunakan untuk membuat kerajinan dan juga perabot rumah tangga. Bulu puyuh yang sudah anda sambelih, jangan sampai anda buang begitu saja, karena itu bisa bernilai uang di tangan para pengrajin.
Kotoran dari puyuh ini sangat baik bagi tanaman, khususnya
tanaman sayur. Sehingga kotoran puyuh ini sering kali dicari oleh para petani sayur. Walaupun baunya sedikit lebih tidak enak, namun manfaatnya untuk menyuburkan unsur hara tanah sangat signifikan, membuat tanaman sayur anda lebih subur dan juga sehat. Produk puyuh berbentuk daging afkiran, ternyata juga memiliki gizi yang tinggi serta rasanya juga enak. Ketika anda pergi ke warung-warung lesehan, anda akan mendapati puyuh ini sebagai menu utama. Dan dengan jumalh warung lesehan yang semakin banyak, akan meningkatkan permintaan terhadap daging afkiran puyuh ini.
Kekurangan budidaya burung puyuh
Selain kelebihan, ternyata ternak puyuh juga memiliki beberapa kekurangan yaitu sangat rentan terserang penyakit. Sehingga anda harus memeberikan perawatan ekstra. Anda perlu menjauhkan kandang puyuh dari kegaduhan agar dia tidak stress yang berakibat pada produksi telur. Selain itu kondisi lingkungan juga sangat berpengaruh. Suhu ideal untuk puyuh adalah 25 28 derajat celcius.