53perda No 12 Tahun 2016 Tentang Perangkat Desa-1
53perda No 12 Tahun 2016 Tentang Perangkat Desa-1
Pasal 20
BAB V
(1) Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Desa yang
PENGANGKATAN PERANGKAT DESA
berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil dilakukan sesuai
Pasal 19 dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(1) Hasil penjaringan dan penyaringan atau seleksi calon (2) Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Desa yang
Perangkat Desa dikonsultasikan oleh Kepala Desa kepada tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil dilakukan
Camat. berdasarkan Peraturan Daerah ini.
(2) Konsultasi kepada Camat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan secara tertulis dengan dilampiri : Pasal 21
a. berkas-berkas proses pelaksanaan penjaringan dan (1) Kepala Desa dapat mengangkat Staf Perangkat Desa.
penyaringan atau seleksi calon Perangkat Desa; dan (2) Pengangkatan Staf Perangkat Desa sebagaimana dimaksud
b. berkas lamaran Calon Perangkat Desa. pada ayat (1) disesuaikan dengan beban tugas dan
(3) Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberikan kemampuan keuangan desa.
rekomendasi tertulis berupa persetujuan atau penolakan (3) Staf Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terhadap calon Perangkat Desa paling lambat 7 (tujuh) hari paling banyak 6 (enam) orang dengan ketentuan
kerja. sebagai berikut :
(4) Camat dalam memberikan rekomendasi sebagaimana a. 3 (tiga) orang ditempatkan di masing-masing pelaksana
dimaksud pada ayat (3) berdasarkan persyaratan yang teknis; dan
ditentukan, tahapan dalam proses penjaringan dan b. 3 (tiga) orang ditempatkan di sekretariat desa.
penyaringan atau seleksi calon Perangkat Desa serta (4) Staf Perangkat Desa yang diangkat sebelum berlakunya
berpedoman pada hasil ujian. Peraturan Daerah ini berstatus sebagai Perangkat Desa.
(5) Dalam hal rekomendasi Camat berisi persetujuan (5) Staf Perangkat Desa yang diangkat berdasarkan Peraturan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kepala Desa Daerah ini berstatus sebagai tenaga kontrak.
menerbitkan Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengangkatan staf
Perangkat Desa. Perangkat Desa di atur dalam Peraturan Bupati.
BAB VI Pasal 23
PELANTIKAN PERANGKAT DESADAN
(1) Pelantikan Perangkat Desa dilaksanakan tepat pada akhir
PENGUCAPAN SUMPAH/JANJI
masa jabatan Perangkat Desa yang lama dan ditetapkan
Pasal 22 sebagai tanggal pelantikan.
(2) Apabila tanggal pelaksanaan pelantikan jatuh pada hari
(1) Perangkat Desa dilantik oleh Kepala Desa paling lambat 15
libur, maka pelantikan dilaksanakan pada hari kerja
(lima belas) hari sejak ditetapkannya Keputusan Kepala Desa
berikutnya.
tentang Pengangkatan Perangkat Desa.
(3) Berita Acara Pengambilan Sumpah/Janji Perangkat Desa
(2) Sebelum dilantik Perangkat Desa wajib mengucapkan
ditandatangani oleh Kepala Desa yang mengambil sumpah,
sumpah/janji.
Perangkat Desa yang mengangkat Sumpah, Saksi, dan
(3) Pengucapan sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat
Rohaniwan.
(2) dilakukan menurut agama yang diakui oleh Pemerintah
(4) Serah Terima Jabatan Perangkat Desa dari pejabat lama
yaitu:
kepada pejabat baru dilakukan di hadapan Kepala Desa
a. diawali dengan ucapan “Demi Allah” untuk penganut
pada saat setelah pelantikan dengan menandatangani Berita
agama Islam;
Acara Serah Terima Jabatan dan penyerahan Memori Serah
b. diawali dengan ucapan “Saya berjanji dengan sungguh-
Terima Jabatan.
sungguh” untuk penganut agama Kristen dan Katholik;
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara upacara
c. diakhiri dengan ucapan “Semoga Tuhan menolong saya“
pengambilan sumpah/janji dan pelantikan Perangkat Desa
untuk penganut agama Kristen dan Katholik;
diatur dalam Peraturan Bupati.
d. diawali dengan ucapan “Om atah Paramawisesa“ untuk
penganut agama Hindu;
BAB VII
e. diawali dengan ucapan “Demi Sang Hyang Adi Budha“
LAPORAN HASIL PENJARINGAN DAN PENYARINGAN ATAU
untuk penganut agama Budha.
SELEKSI CALON PERANGKAT DESA
(4) Susunan kata-kata sumpah/janji Perangkat Desa adalah
sebagai berikut : Pasal 24
"Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji bahwa saya (1) Kepala Desa menyampaikan laporan hasil penjaringan dan
akan melaksanakan tugas selaku perangkat desa dengan penyaringan atau seleksi calon Perangkat Desa kepada
sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya; bahwa Camat paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak pelantikan.
saya akan selalu taat dalam mengamalkan dan (2) Laporan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan secara tertulis dengan dilampiri :
mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara; dan
a. keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat
bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi dan Desa;
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun b. berita acara pengambilan sumpah/janji Perangkat Desa;
1945 serta melaksanakan segala peraturan perundang- dan
undangan dengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi Desa, c. berita acara serah terima jabatan.
Daerah, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. (3) Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaporkan
hasil pelaksanaan penjaringan dan penyaringan atau seleksi
calon Perangkat Desa kepada Bupati.
BAB VIII (6) Konsultasi kepada Camat sebagaimana dimaksud pada ayat
MASA JABATAN PERANGKAT DESA (5) dilakukan secara tertulis dengan dilampiri bukti-bukti
Pasal 25 dan alasan yang menyebabkan Perangkat Desa
diberhentikan.
Masa jabatan Perangkat Desa sampai dengan usia 60 (enam (7) Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) memberikan
puluh) tahun. rekomendasi tertulis berupa persetujuan atau penolakan
terhadap pemberhentian Perangkat Desa paling lambat 7
(tujuh) hari kerja.
BAB IX
(8) Dalam hal rekomendasi Camat berisi persetujuan
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DAN LAPORAN
sebagaimana dimaksud pada ayat (7), Kepala Desa
PEMBERHENTIAN
menerbitkan Keputusan Kepala Desa tentang Pemberhentian
Bagian Kesatu Perangkat Desa.
Pemberhentian Perangkat Desa (9) Rekomendasi Camat berisi penolakan sebagaimana
dimaksud pada ayat (7) disertai dengan alasan-alasan
Pasal 26 penolakan.
(1) Kepala Desa memberhentikan Perangkat Desa setelah
berkonsultasi dengan Camat. Pasal 27
(2) Perangkat Desa berhenti karena :
Pemberhentian Perangkat Desa karena berhalangan tetap
a. meninggal dunia;
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (3) huruf b
b. permintaan sendiri; atau
c. diberhentikan. dibuktikan surat keterangan dari Tim Dokter Pemerintah yang
(3) Perangkat Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak mampu
ayat (2) huruf c, karena : melaksanakan tugas berkelanjutan.
a. usia telah genap 60 (enam puluh) tahun;
b. berhalangan tetap;
c. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai perangkat Bagian Kedua
desa; Pemberhentian Sementara
d. tidak melaksanakan kewajiban sebagai Perangkat Desa;
Pasal 28
e. melanggar larangan sebagai perangkat desa; dan/atau
f. dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan keputusan (1) Perangkat Desa diberhentikan sementara oleh Kepala Desa
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum setelah dikonsultasikan kepada Camat.
tetap. (2) Pemberhentian sementara Perangkat Desa sebagaimana
(4) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada dimaksud pada ayat (1) karena :
ayat (2) huruf a dan huruf b ditetapkan dengan keputusan a. ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan;
Kepala Desa dan disampaikan kepada Camat paling lambat b. ditetapkan sebagai terdakwa;
14 (empat belas) hari setelah ditetapkan. c. tertangkap tangan dan ditahan; atau
(5) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada d. melanggar larangan sebagai perangkat desa yang diatur
ayat (2) huruf c wajib dikonsultasikan terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
kepada Camat.
undangan
.
(3) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana BAB XI
dimaksud pada ayat (2) diputus bebas atau tidak terbukti BIAYA PENYELENGGARAAN PENJARINGAN DAN PENYARINGAN
bersalah oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum ATAU SELEKSI CALON PERANGKAT DESA DAN PELANTIKAN
tetap yang bersangkutan dikembalikan kepada jabatan PERANGKAT DESA
semula.
Pasal 31
Biaya penyelenggaraan penjaringan dan penyaringan atau
Bagian Ketiga seleksi calon Perangkat Desa sampai dengan pelantikan
Laporan Pemberhentian Perangkat Desa dibebankan pada APBDesa.
Pasal 29
(1) Kepala Desa melaporkan pemberhentian Perangkat Desa BAB XII
kepada Bupati melalui Camat. KETENTUAN PERALIHAN
(2) Laporan pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana
Pasal 32
dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara tertulis paling
lambat 14 (empat belas) hari setelah ditetapkan. (1) Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, Desa yang
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara laporan sedang melaksanakan proses penjaringan dan penyaringan
pemberhentian Perangkat Desa diatur dalam Peraturan atau seleksi calon Perangkat Desa berdasarkan Peraturan
Bupati. Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tetap dilanjutkan sampai
selesai.
(2) Perangkat Desa yang diangkat sebelum berlakunya
BAB X Peraturan Daerah ini tetap melaksanakan tugas sampai
PERANGKAT DESA YANG BERHALANGAN berakhirnya masa jabatannya.
Pasal 30
(1) Dalam hal Perangkat Desa berhalangan sementara Kepala BAB XIII
Desa menunjuk salah satu Perangkat Desa sebagai KETENTUAN PENUTUP
pelaksana harian yang ditetapkan dengan Surat Perintah
Pasal 33
Tugas.
(2) Dalam hal Perangkat Desa berhalangan tetap atau karena Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan
kekosongan jabatan Kepala Desa menunjuk salah satu Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perangkat Desa sebagai pelaksana tugas yang ditetapkan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul
dengan Surat Perintah Tugas. Tahun 2015 Nomor 4) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
(3) Surat Perintah Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) tembusannya disampaikan kepada Bupati Pasal 34
melalui Camat paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung Peraturan Pelaksanaan dari Peraturan Daerah ini harus
sejak tanggal surat penugasan. ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak Peraturan
Daerah ini diundangkan.
Pasal 35 PENJELASAN
ATAS
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
2017.
NOMOR TAHUN 2016
TENTANG
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul.
I. UMUM
Ditetapkan di Wonosari Keberadaan Perangkat Desa mempunyai peran yang sangat
pada tanggal penting dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan
desa yang berdaya guna dan berhasil guna.
BUPATI GUNUNGKIDUL,
Seiring dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun
ttd. 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
BADINGAH Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
Diundangkan di Wonosari tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
pada tanggal Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta berlakunya
Pj. SEKRETARIS DAERAH
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
KABUPATEN GUNUNGKIDUL,
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa,
maka Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4
ttd.
Tahun 2015 tentang Perangkat Desa perlu disesuaikan.
SUPARTONO
Keberhasilan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan,
dan pemberdayaan masyarakat desa tidak lepas dengan
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016
ketersediaan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia
NOMOR 12
(SDM) Perangkat Desa.
-----//-----