Pertemuan 9 - Peranan Filsafat Bahasa Dalam Perkembangan Ilmu Bahasa
Pertemuan 9 - Peranan Filsafat Bahasa Dalam Perkembangan Ilmu Bahasa
PERTEMUAN KE-9
PERANAN FILSAFAT BAHASA DALAM PERKEMBANGAN ILMU
BAHASA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi dalam pertemuan ini diharapkan mahasiswa
mampu memahami peranan filsafat bahasa terhadap perkembangan ilmu bahasa,
baik secara teoretis maupun secara praktis.
B. URAIAN MATERI
Filsafat Bahasa 96
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
Filsafat Bahasa
97
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
Serikat, Paul Grice, berusaha untuk menganalisis makna dalam linguistik melalui
sebuah kehendak
Manusia hanya akan dapat memahami satu dengan yang lainnya dengan
kata- kata yang dibahasakan. Bahasa memiliki orientasi yang subjektif dalam
menggambarkan dunia pengalaman manusia. Eksistensi subjektif inilah yang
dicoba dimengerti dalam diskusi-diskusi mengenai filsafat bahasa dan kajian
linguistik. Bahasa secara khusus dikaji dalam disiplin linguistik. Studi tentang
Bahasa dengan pendekatan tradisional telah dimulai sejak abad ke-5 SM di
Yunani, dan dilanjutkan dengan pendekatan modern pada abad ke-18. Kini,
linguistik, seperti disiplin-disiplin ilmu lain, kian berkembang dan maju.
Pembahasan materi pada bab ini masih sangat berkaitan dengan bab
sebelumnya. Keterkaitan tersebut terlihat pada pengaruh ilmu filsafat murni
terhadap perkembangan berbagai ilmu pengetahuan, salah satunya adalah
keilmuan bahasa. Pengaruh filsafat terhadap perkembangan keilmuan bahasa
dapat terlihat dari munculnya beberapa aliran dalam keilmuan bahasa, khususnya
linguistik, seperti dimulai dari aliran tradisional, dilanjutkan ke aliran struktural
hingga akhirnya muncul aliran fungsional dan transformasiona. Adapun penjelasan
dari masing-masing aliran tersebut dipaparkan pada subbab berikut.
Filsafat Bahasa 98
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
Tokoh yang menjadi pencetus aliran linguistik tradisional ini berasal dari
kaum Sophis, Plato, Aristoteles, kaum Stoik, dan kaum Alexandria. Konsep
dasar Plato adalah sebagai pijakan melihat karakteristik dari kajian pada aliran
tradisional ini. Pemikiran beliau tentang analisis bahasa terlihat pada istilah
anoma dan rhema, istilah pertama anoma dapat diartikan sebagai 1) nama
yang digunakan dalam penggunaan bahasa sehari-hari, 2) bentuk nomina
dalam kategori kata, dan 3) subjek dalam hubungan antar satuan bahasa,
sedangkan istilah yang kedua adalah rhema yang dapat diartikan menjadi
beberapa bagian seperti 1) ucapan dalam konsep bahasa umum, lalu 2) verba
dalam bentuk kategori kata, dan 3) predikat dalam hubungan unsur
penghubung dalam satuan yang lebih kompleks. Pernyataan plato ini diulang
oleh Chaer (2007:335) yang menyatakan bahwa bahasa merupakan asal dari
sebuah pemikiran manusia yang terdiri dari dua bentuk yaitu anoma dan
rhema. Kedua bentuk ini lah yang menjadi dasar terjadinya sebuah bentuk
kompleks yang dinamakan kalimat.
Filsafat Bahasa
99
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
Sumber: http://gudangilmuapasaja.blogspot.com/2019/02/sejarah-dan-aliran-
aliran-linguistik.html
Filsafat Bahasa
101
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
Aliran terakhir yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah aliran
linguistik transformasional. Aliran ini dipelopori oleh tokoh lingusitik Noam
Chomsky. Beliau adalah seorang Filsafat bergelar professor linguistik dari
Institut Teknologi Massachusetts. Pemikiran beliau yang paling menjadi
sumbangsih dalam ilmu linguistik hingga sekarang adalah tata bahasa
generatif. Tata bahasa generatif adalah bentuk dari rancangan Chomsky
tentang pemikiran bahwa semua orang pada dasarnya mempunyai
kemampuan akan pengusaan bahasa atau dalam ilmu psikolinguistik lebih
dikenal dengan aliran naturalistik.
Filsafat Bahasa
103
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
mentalistik (specifiying the rule or making explisit the hidden rules which
constitute the linguistics competence). Sedangkan kalimat grammar
menurutnya haruslah menghasilkan semua kalimat-kalimat gramatika yang
mungkin ada dalam bahasa, artinya kalimat itu tidak terhingga jumlahnya (the
grammar of language is the system of the rules that specifies the sound
meaning correpondence). Jadi beberapa distingsi yang menjelaskan pikiran
filosofis dan linguistik dari Noam Chomsky adalah competence, performance,
deep structure, dan surface structure ditambah istilah generative dan grammar
Filsafat Bahasa
105
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1
5. Jelaskan inti dari pemikiran Noam Chomsky tentang tata bahasa generatif !
……………………………………………………………………………………………
………………………..……………………………………..……………………………
…………………..……………………………………………..…………………………
……………………………………………………………………………………………
D. DAFTAR PUSTAKA
Asep Ahmad Hidayat.2009. Filsafat Bahasa.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Abdul Chaer. 2015 .Filsafat Bahasa. Jakarta: Rineka Cipta.
Budiono Kusumohamidjojo.2009.Filsafat Kebudayaan Proses Ralisasi Manusia.
Yogyakarta: Jalasutra.
Kaelan. 2013. Pembahasan Filsafat Bahasa. Yogyakarta: Paradigma.