Anda di halaman 1dari 19

DESKRIPSI CABAI RAWIT VARIETAS CR 26280

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :


068/Kpts/SR.120/D.2.7/07/2020
Asal : PT. East West Seed Indonesia
Silsilah : ♀ CR 12038 (4484-0-A-0-03-4-2-0) ×♂ CR 15867 (13485-A)
Golongan varietas : Bersari bebas
Tinggi Tanaman : 60,92-62,31 cm
Bentuk penampang batang : Bulat
Diameter Batang : 1,95-2,08 cm
Warna batang : Hijau (RHS 137C)
Bentuk daun : Ovate
Ukuran daun : Panjang 8,63-9,85 cm;
Lebar 3,32-3,95 cm
Warna daun : Hijau (RHS 137A)
Undulation of Margin pada daun : Medium
Lepuhan daun : Medium
Bentuk bunga : Seperti bintang
Warna kelopak bunga : Hijau (RHS 137C)
Warna mahkota bunga : Putih (RHS 155C)
Warna kepala putik : Hijau kuning (RHS 150B)
Warna benang sari : Kuning (RHS 11C)
Umur mulai berbunga : 28 – 31 HST
Umur mulai panen : 116 - 121 HST
Bentuk buah : Silindris
Ukuran buah : Panjang 4,10-4,38 cm,
Diameter 1,18-1,33 cm
Warna buah muda : Hijau (RHS 138A)
Warna buah matang : Merah (RHS 45A)
Bentuk potongan buah membujur : Moderately triangular
Bentuk ujung buah : Rounded
Rasa Buah : Pedas
Bentuk biji : Bulat pipih
Warna biji : Kuning (RHS 12D)
Berat 1000 biji : 3,58-4,25 gram
Berat per buah : 2,51 - 3,29 gram
Jumlah buah per tanaman : 265 – 308 buah
Berat buah per tanaman : 0,82-1,10 kg
Ketahanan terhadap penyakit : Sangat tahan terhadap layu bakteri
(Ralstonia solanacearum)
Daya simpan buah pada suhu
(25°- 30° C)
: 6 – 7 hari setelah panen
Hasil buah per hektar : 15,54 – 19,64 ton/ha
Populasi Tanaman per hektar : 22.222 tanaman
Kebutuhan benih per Ha : 63,64 – 75,55 gram
Penciri utama : Undulation of Margin pada daun medium,
warna buah matang merah (RHS 45A),
bentuk potongan buah membujur
moderately triangular
Keunggulan varietas : Produksi buah per satuan luas tinggi
(15,54-19,64 ton/hektar), sangat tahan
terhadap layu bakteri (Ralstonia
solanacearum)
Wilayah adaptasi : Sesuai untuk dataran tinggi pada musim
kemarau
Pemulia : Fatkhu Rokhman dan Aji Supriyadi
Peneliti : Abdul Kohar, Febryana Erlyandari dan
Gigin Fajaruddin
DESKRIPSI CABAI BESAR VARIETAS CB 77451

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :


003/Kpts/SR.120/D.2.7/1/2019

Asal : Dalam negeri


Silsilah : ♀ CB 2140-0-02-010-02-05-H-0-8-10-0-9-5-0-14- 4-0-0 x ♂ CB 66679-00-53-0-0-0-
0
Golongan varietas : Hibrida
Tinggi tanaman : 61,61 – 63,13 cm
Bentuk penampang batang : Bulat
Diameter batang : 1,94 – 2,14 cm
Warna batang : Hijau (RHS 137 C)
Bentuk daun : Lanceolate
Undulasi pada tepi daun : Lemah
Ukuran daun : Panjang 8,41 – 8,80 cm; Lebar 3,38 – 3,47 cm
Warna daun : Hijau (RHS NN 137 A)
Bentuk bunga : Seperti bintang
Warna bunga
Warna kelopak bunga : Hijau (RHS 137 C)
Warna mahkota bunga : Putih (RHS 155 C)
Warna kepala putik : Hijau kuning (RHS 150 B)
Warna benang sari : Kuning muda (RHS 11 C)
Umur mulai berbunga : 26 – 29 hari setelah tanam
Umur mulai panen : 80 – 82 hari setelah tanam
Bentuk buah : Silindris
Ukuran buah : Panjang 13,7 – 14,49 cm;
Diameter 1,21 – 1,25 cm
Warna buah muda : Hijau (RHS 147 A)
Warna buah tua : Merah (RHS 45 A)
Tebal kulit buah : 0,32 – 0,45 cm
Rasa buah : Pedas
Bentuk biji : Bulat pipih
Warna biji : Kuning (RHS 12 D)
Berat 1.000 biji : 4,13 – 5,35 gram
Berat per buah : 16,35 – 16,91 gram
Jumlah buah per tanaman : 84 – 94 buah
Berat buah per tanaman : 1,12 – 1,18 kg
Ketahanan terhadap penyakit : Sangat tahan terhadap layu bakteri (Ralstonia solanacearum),
busuk batang dan buah (Phytophtora capsici), agak tahan terhadap virus gemini
Daya simpan buah pada suhu 25 - 31 oC : 7 hari setelah panen
Hasil buah per hektar : 20,00 – 21,63 ton
Populasi per hektar : 22.222 tanaman
Kebutuhan benih per hektar : 115 – 149 gram
Penciri utama : Undulasi pada tepi daun lemah, warna buah muda hijau (RHS 147 A), Warna
buah tua merah (RHS 45 A)
Keunggulan varietas : Produksi per satuan luas tinggi, sangat tahan terhadap layu bakteri
(Ralstonia solanacearum), busuk batang dan buah (Phytophtora capsici), agak tahan
terhadap virus gemini
Wilayah adaptasi : Sesuai di dataran rendah pada musim kemarau
Pemulia : Fatkhu Rokhman dan Aji Supriyadi
Peneliti : Tukiman Misidi, Abdul Kohar, Hari Pangestuadi, Febryana Erlyandari, Gigin
Fajaruddin, dan Akhmad Izzul Farkhi
DESKRIPSI CABAI RAWIT VARIETAS CR 18076
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :
143/Kpts/SR.120/D.2.7/10/2019

Asal : PT East West Seed Indonesia


Silsilah : CR 7859(1496-00-1-17-13-Bx1913-8-2-6-0-0) X CR 6140-0-2-01-1-0-0
Golongan varietas : Hibrida
Tinggi tanaman : 93,31 - 101,13 cm
Orientasi tanaman : Semi tegak
Bentuk penampang batang : Bulat
Diameter batang : 1,14 - 1,43 cm
Warna batang : Hijau (RHS 137C)
Bentuk daun : Ovate
Warna daun : Hijau (RHS 137A)
Ukuran daun : Panjang 9,14 - 10,31 cm; Lebar 2,78-3,03 cm
Bentuk bunga : Seperti bintang
Warna kelopak bunga : Hijau (RHS 137C)
Warna mahkota bunga : Putih (RHS 155C)
Warna kepala putik : Hijau kuning (RHS 150B)
Warna benangsari : Kuning muda (RHS 11C)
Umur mulai berbunga : 28 - 31 hari setelah tanam
Umur mulai panen : 70 - 73 hari setelah tanam
Bentuk buah : Silindris
Ukuran buah : Panjang 9,07 - 11,29 cm;
Diameter 0,71 - 0,83 cm
Warna buah muda : Kuning kehijauan (RHS 1C)
Warna buah tua : Merah terang (RHS 44B)
Rasa buah : Pedas
Bentuk biji : Bulat pipih
Warna biji : Kuning (RHS 12D)
Berat 1.000 biji : 3,44 - 3,72 g
Berat per buah : 2,46 - 3,20 g
Jumlah buah per tanaman : 263 - 285 buah
Berat buah per tanaman : 643,91 - 900,65 g
Daya simpan buah pada suhu 25 - 31 oC : 7 - 8 hari setelah panen
Ketahanan terhadap penyakit : Sangat tahan terhadap terhadap layu bakteri (Ralstonia
solanacearum) dan busuk batang dan buah (Phytophthora capsici)
Hasil buah per hektar : 13,58 - 18,16 ton/ha
Populasi per hektar : 26.666 tanaman/ha
Kebutuhan benih per hektar : 114,66 - 123,99 g
Penciri utama : Warna buah muda kuning kehijauan (RHS 1 C), warna buah tua merah terang
(RHS 44 B), dan orientasi tanaman semi tegak
Keunggulan varietas : Produksi per satuan luas tinggi mencapai 13,58-18,16 ton/ha, dan
sangat tahan terhadap layu bateri (Ralstonia solanacearum) dan busuk batang dan buah
(Phytophthora capsici)
Wilayah adaptasi : Sesuai untuk dataran rendah pada musim kemarau
Pemulia : Fatkhu Rokhman dan Aji Supriyadi Peneliti : Abdul Kohar, Hari Pangestuadi,
Febryana Erlyandari, Gigin Fajaruddin dan Dicky Bahrul Kirom
DESKRIPSI CABAI KERITING VARIETAS OR TWIST 42
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3637/Kpts/SR.120/10/2009
TANGGAL : 19 Oktober 2009
Asal : PT. Oriental Seed Indonesia
Silsilah : SB 9908-15-9-1-12-7-8-25-25-0 x JR 9810-4-26-3-11-7-2-3-3-0
Golongan varietas : hibrida silang tunggal
Tinggi tanaman : 110 – 123 cm
Kerapatan kanopi : rapat
Bentuk penampang batang : bulat
Diameter batang : 1,4 – 1,8 cm
Warna batang : hijau dengan garis ungu pada ruas batang
Bentuk daun : menjorong
Ukuran daun : panjang 11,0 – 13,0 cm, lebar 3,0 – 3,5 cm
Warna daun : hijau muda
Tepi daun : rata
Bentuk ujung daun : runcing
Permukaan daun : halus
Warna kelopak bunga : hijau
Warna mahkota bunga : putih
Jumlah helai mahkota bunga : 5 – 6 helai
Warna kepala putik : kuning
Warna benangsari : hijau kebiruan
Jumlah kotaksari : 5 – 6 buah
Warna tangkai bunga : hijau
Umur mulai berbunga : 30 – 33 hari setelah tanam
Umur mulai panen : 83 – 86 hari setelah tanam
Bentuk buah : bulat panjang
Bentuk ujung buah : agak lancip
Ukuran buah : panjang 15,0 – 17,0 cm, diameter 0,8 – 0,9 cm
Warna buah muda : hijau
Warna buah tua : merah
Permukaan kulit buah : halus
Tebal kulit buah : 1,0 – 1,2 mm
Rasa buah : pedas Berat 1.000 biji : 5,2 – 5,6 g
Berat per buah : 6,8 – 7,2 g
Jumlah buah per tanaman : 120 – 140 buah
Berat buah per tanaman : 0,8 – 1,0 kg
Daya simpan buah pada suhu kamar (27 – 30 oC) : 12 – 14 hari setelah panen
Hasil buah : 16 – 20 ton/ha
Populasi per hektar : 20.000 tanaman
Kebutuhan benih per hektar : 105 – 115 g
Keterangan : beradaptasi dengan baik di dataran medium dengan altitude 450 – 650 m dpl
Peneliti : Byung Yup Park, Adidhana Satya, Yudha Srikus, Dwi Susilowati, Barus Tondra
Pramana
DESKRIPSI CABAI KERITING VARIETAS GENTALA
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 672/Kpts/SR.120/1/2011
TANGGAL : 31 Januari 2011
Asal : PT. Tunas Agro Persada
Silsilah : DCK 05.06.7.3 x DCK 08.06.7.2
Golongan varietas : hibrida silang tunggal
Kerapatan kanopi tanaman : rapat
Tinggi tanaman : 115 – 125 cm
Bentuk penampang batang : bulat
Diameter batang : 1,2 – 1,5 cm
Warna batang : hijau tua
Bentuk daun : memanjang
Ukuran daun : panjang 11,5 – 12,0 cm, lebar 4,0 – 4,5 cm
Warna daun : hijau
Bentuk bunga : seperti bintang
Warna kelopak bunga : hijau
Warna mahkota bunga : putih
Warna kepala putik : kuning
Warna benangsari : hijau keunguan
Jumlah helai mahkota bunga : 5 helai
Jumlah kotaksari : 5 buah
Umur mulai berbunga : 20 – 21 hari setelah tanam
Umur mulai panen : 75 – 80 hari setelah tanam
Bentuk buah : keriting memanjang
Ujung buah runcing
Ukuran buah : panjang 15,0 – 16,0 cm, diameter 0,8 – 0,9 cm
Warna buah : merah tua menyala
Permukaan kulit buah : halus mengkilap
Tebal kulit buah : 0,75 – 0,95 mm
Rasa buah : pedas
Bentuk biji : bulat pipih
Warna biji : putih kekuningan
Berat 1.000 biji : 4 – 5 g
Berat per buah : 6 – 7 g
Jumlah buah per tanaman : 150 – 200 buah
Berat buah per tanaman : 1,00 – 1,25 kg
Daya simpan buah pada suhu 27 oC : 10 – 14 hari setelah panen
Hasil buah : 21,71 – 22,65 ton/ha
Populasi per hektar : 21.400 tanaman
Kebutuhan benih per hektar : 95 – 120 g
Keterangan : beradaptasi dengan baik di dataran rendah dengan altitud 200 – 400 m dpl,
pada musim kemarau maupun musim hujan
Peneliti : Dwi KM Ghazalie, Dwi Puspasari
DESKRIPSI ALPUKAT VARIETAS KENDIL
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 2273/Kpts/SR.120/5/2011
TANGGAL : 3 Mei 2011
Asal : Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah
Silsilah : seleksi pohon induk
Golongan varietas : klon
Tinggi tanaman : 6 – 8 m
Bentuk tajuk tanaman : mendatar dengan ujung ke atas
Percabangan : mendatar
Bentuk penampang batang : bulat
Diameter batang : 30 cm
Warna batang : coklat keputihan
Tekstur batang : sedang
Bentuk daun : bulat
Ukuran daun : panjang 15 – 23 cm, lebar 8 – 12 cm
Warna daun bagian atas : hijau tua
Warna daun bagian bawah : hijau keputihan seperti ada lapisan lilin
Tepi daun : rata
Bentuk ujung daun : meruncing
Panjang tangkai daun : 2 – 6 cm
Bentuk bunga : bulat
Warna kelopak bunga : kuning
Wana mahkota bunga : putih kekuningan
Warna kepala putik : kuning
Warna benangsari : kuning
Waktu berbunga : Agustus – September
Waktu panen : Maret – April
Bentuk buah : bulat
Ukuran buah : tinggi 13 – 15 cm, diameter 11,93 – 15,59 cm
Warna kulit buah muda : hijau
Warna kulit buah masak : hijau tua
Warna daging buah : kuning mentega
Tekstur daging buah : pulen, padat
Rasa daging buah : gurih agak manis
Bentuk biji : bulat
Warna biji : coklat
Kandungan air : 84,10 %
Kadar protein : 2,28 %
Kadar lemak : 9,35 %
Kandungan vitamin C : 75 mg/100 g
Kadar gula : 5,38 o brix
Kadar serat : 2,16 %
Berat per buah : 980 – 1.150 g
Jumlah buah per tandan : 1 – 2 buah
Persentase bagian buah yang dapat dikonsumsi : 67 – 87 %
Daya simpan buah pada suhu 23 – 25 oC : 5 – 7 hari setelah panen
Hasil buah : 100 – 200 buah/pohon/tahun/musim
Identitas pohon induk tunggal : tanaman milik Prakoso Heryono Desa Meteseh, Kecamatan
Boja, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah
Nomor pohon induk tunggal : Ap.Kendil/JT/0.16/53/2009
Perkiraan umur pohon induk tunggal : ± 10 tahun
Keterangan : beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai tinggi dengan altitud 300 –
1.000 m dpl
Peneliti : Subaedi, Titin Listyarini, Pandu Rapriat Rogojati, Susilo Kartiko (Dinas Pertanian
Kabupaten Kendal), Sunardi, Siti Khawariyah, Farid Mufti, Sarjono, Sriyono, Tino Vihara,
Suryadi, Paimin, Sujianto, Untung Sumarno (BPSB Propinsi Jawa Tengah), Sri Rustini (BPTP
Propinsi Jawa Tengah)
DESKRIPSI ALPUKAT VARIETAS WINA BANDUNGAN
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :
116/Kpts/SR.120/D.2.7/12/2013
Asal : Desa Jetis, Kecamatan Bandungan
Silsilah : seleksi pohon induk
Golongan varietas : klon
Tinggi tanaman : 8 m
Bentuk tajuk tanaman : menyebar
Bentuk penampang batang : bulat
Diameter batang : 19 cm
Warna batang : hijau kecoklatan
Warna daun : hijau
Bentuk daun : bulat panjang
Ukuran daun : panjang 18,2 – 19,3 cm, lebar 8 – 9 cm
Bentuk bunga : bulat
Warna kelopak bunga : kuning
Warna mahkota bunga : putih kekuningan
Warna kepala putik : kuning
Warna benangsari : kuning
Waktu berbunga : Juni – Agustus
Waktu panen : November – Januari
Bentuk buah : bulat
Ukuran buah : panjang 15 – 18 cm, diameter 18,5 – 19,9 cm
Warna kulit buah muda : hijau
Warna kulit buah tua : hijau tua
Warna daging buah : kuning mentega
Tekstur daging buah : halus tidak berserat
Rasa daging buah : gurih
Ketebalan daging buah : 0,8 – 1,1 mm
Bentuk biji : bulat telur
Warna biji : coklat muda
Kandungan air : 87,19 – 92,55 %
Kadar gula : 3,8 – 6,0 0 brix
Kadar protein : 0,93 – 1,54 %
Kadar lemak : 3,34 – 5,17 %
Kadar serat : 2,04 – 2,17 %
Berat per buah : 650 – 1.200 g
Jumlah buah per tandan : 4 – 10 buah
Persentase bagian buah yang dapat dikonsumsi : 72,8 – 73,5 %
Daya simpan buah pada suhu 25 – 27 0C : 10 – 15 hari setelah panen
Hasil buah per pohon per tahun : 3 – 5 kuintal
Identitas pohon induk tunggal : tanaman milik Jatmiko, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan,
Kabupaten Semarang
Nomor pohon induk tunggal : Ap.Wina/JT/0.22/51/2013
Perkiraan umur pohon induk tunggal : 8 tahun
Penciri utama : buah besar
Keunggulan varietas : daging buah tebal tak berserat
Wilayah adaptasi : beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai tinggi dengan
ketinggian 200 – 1.000 m dpl
Pemulia : Panca Jarot Santosa
Peneliti : Neni Ernawati, Sunardi, Siti Khawariyah, Sujianto, Untung Sumarno, Sri Rukmini,
Sriyono, Ign. Jati Ismoyo, Paimin, Danik W.
BAWANG MERAH VARIETAS BATU IJO
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 368/Kpts/LB.240/6/2004
TANGGAL : 2 Juni 2004 DESKRIPSI
Asal Tanaman : Batu – Malang
Umur mulai berbunga : 45 – 50 hari
Umur panen (80% batang melemas) : 55 – 60 hari di dataran rendah 65 – 70 hari di dataran
tinggi
Tinggi tanaman : 45 – 60 cm
Jumlah Anakan : 2 – 5 umbi per rumpun
Jumlah daun per umbi : ± 12 helai
Jumlah daun per rumpun : 45 – 50 helai
Bentuk penampang daun : silindris berlubang
Warna daun : hijau tua
Panjang daun : ± 50 cm Diameter daun : ± 0,85 cm
Bentuk karangan bunga : umbeliformis
Warna bunga : putih
Bentuk biji : bulat, gepeng, berkeriput
Warna biji : hitam
Bentuk umbi : bulat
Warna umbi : merah muda
Berat per umbi : 15 – 25 gram
Ukuran umbi : panjang 3,5 – 5 cm, diameter 3 – 4,5 cm
Berat umbi basah (panen) : ± 92 gram per rumpun Hasil : ± 18,5 ton umbi kering per hektar
Keterangan : dapat beradaptasi baik di daerah dengan ketinggian 50 – 1.000 meter di atas
permukaan laut
Pengusul/ Peneliti : BPTP Jawa Timur/ Baswarsiati, Eli Korlina, Yuniarti, M. Soegiayarto,
Sartono Putrasamedja
DESKRIPSI BAWANG PUTIH VARIETAS LUMBU HIJAU
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
894/Kpts/TP.240/11/1984 TANGGAL : 12 Nopember 1984
Asal : lokal Batu, Malang
Umur : panen 112 – 120 hari
Tinggi tanaman : 63 – 75 cm
Diameter batang semu : 1,0 – 1,2 cm
Kemampuan berbunga : tidak dapat berbunga
Bentuk daun : silindris, pipih - panjang 48,6 – 52,4 cm - lebar 1,9 – 2,1 cm
Warna daun : hijau muda, agak ungu kemerahan
Banyak daun : 7 – 9 helai per tanaman
Habitus tanaman : berserak (roset)
Bentuk umbi : bulat telur, ujung meruncing dan dasar datar (rata)
Besar umbi : diameter 3,3 – 3,9 cm, panjang 2,6 – 2,8 cm
Warna umbi : putih keunguan
Jumlah siung per umbi : 13 – 20 buah
Bentuk siung : panjang 2,1 cm, lebar 1,1 – 1,2 cm
Warna siung : putih keunguan
Bau dan aroma : kuat
Produksi umbi : 8 – 10 ton umbi kering/ha
Susut bobot umbi (basah-kering) : 43 %
Ketahanan terhadap penyakit : -
Kepekaan terhadap penyakit : peka terhadap penyakit Alternaria sp
Keterangan : baik untuk daerah dengan ketinggian 900 – 1.100 m di atas permukaan laut
Peneliti : Surachmat Kusumo, Dasi D.W. dan Aliudin
DESKRIPSI BAWANG PUTIH VARIETAS LUMBU KUNING
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :
895/Kpts/TP.240/11/1984 TANGGAL : 12 Nopember 1984
Asal : lokal Batu, Malang
Umur : panen 105 – 116 hari
Tinggi tanaman : 57 – 58 cm
Diameter batang semu : 0,9 – 1,1 cm
Kemampuan berbunga : tidak dapat berbunga
Bentuk daun : silindris, pipih - panjang 43 – 44 cm - lebar 1,8 cm
Warna daun : hijau muda, agak kekuningan
Banyak daun : 7 – 8 helai per tanaman
Habitus tanaman : berserak (roset), agak tegak
Bentuk umbi : bulat telur, ujung meruncing dan dasar datar (rata)
Besar umbi : diameter 3,0 – 3,8 cm panjang 2,5 – 2,8 cm
Warna umbi : putih agak keunguan
Jumlah siung per umbi : 14 – 17 buah
Bentuk siung : panjang 2,0 – 2,1 cm, lebar 1,04 – 1,1 cm
Warna siung : putih keunguan
Bau dan aroma : kuat
Produksi umbi : 6 – 8 ton umbi kering/ha
Susut bobot umbi (basah-kering) : 40 %
Ketahanan terhadap penyakit : -
Kepekaan terhadap penyakit : peka terhadap penyakit Alternaria sp
Keterangan : baik untuk daerah dengan ketinggian 600 – 900 m diatas permukaan laut
Peneliti : Winarno dan Aliudin
DESKRIPSI KELENGKENG VARIETAS BATU

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 743/Kpts/TP.240/7/97


TANGGAL : 21 Juli 1997
Asal tanaman : Pring Surat, Temanggung (SUMRAH)
Tinggi tanaman : 15 m
Tajuk pohon : melebar, seperti payung Lebar tajuk : 10 m
Bentuk daun : lanset, ujung meruncing (panjang 3,5 x lebar)
Warna daun : hijau tua
Bentuk tanaman : rindang, menarik
Bentuk batang : gilig, kadang-kadang tidak rata
Warna batang : kecoklatan
Percabangan : miring rapat, banyak dan panjang
Warna bunga : kuning keputihan
Tangkai bunga : hijau kecoklatan, dalam rangkaian
Bentuk buah, ketebalan kulit : bulat, kulit halus tipis
Warna buah : kuning kecoklatan
Warna daging buah : bening transparan
Ketebalan daging buah : tebal (0,7 cm)
Sifat daging buah : keset, ngelotok
Rasa buah : manis
Aroma buah : agak harum
Berat buah/buah : 5 – 8 gram
Bentuk biji : bulat kecil
Produksi/pohon : 350 kg
Peneliti/Pengusul : Subagyo, Jati Mulyo Djoar, Sutiyono, Sunardi, indrawati S., Prasodjo HN,
Antonia S. dan Suradi
DESKRIPSI LENGKENG VARIETAS KRISTAL
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 2045/Kpts/SR.120/5/2010
TANGGAL : 26 Mei 2010
Asal : Thailand
Silsilah : seleksi pohon induk
Golongan varietas : klon
Tinggi tanaman : 5 m
Bentuk tajuk tanaman : seperti payung
Bentuk penampang batang : bulat
Diameter batang : 7,2 cm
Warna batang : coklat
Bentuk daun : jorong memanjang
Ukuran daun : panjang 17,1 – 20,6 cm, lebar 4,8 – 7,2 cm
Warna daun : hijau tua
Bentuk bunga : tersusun dalam rangkaian
Warna kelopak bunga : putih kekuningan
Warna mahkota bunga : putih
Warna kepala putik : coklat muda
Warna benang sari : kuning
Waktu berbunga : Mei – Juni
Waktu panen : Oktober – November
Bentuk buah : bulat agak pipih
Ukuran buah : tinggi 2,1 – 2,2 cm, diameter 2,2 – 2,3 cm
Warna kulit buah : coklat kekuningan
Ketebalan kulit buah : 0,56 – 0,75 mm
Warna daging buah : bening
Ketebalan daging buah : 4 – 6 mm
Tekstur daging buah : halus
Rasa daging buah : manis legit
Keadaan daging buah : kering dan kenyal
Bentuk biji : agak pipih
Warna biji : coklat kehitaman
Kandungan gula : 20,3 o brix
Kandungan vitamin C : 293,93 mg/100 g
Kandungan asam : 0,33 %
Aroma buah : lembut
Berat per buah : 6,4 – 7,6 g
Jumlah buah per tanaman : 2.040 – 4.560 buah
Berat buah per tanaman : 13,1 – 34,6 kg
Persentase bagian buah yang dapat dikonsumsi : 60 – 70 %
Daya simpan buah pada suhu 28 – 30 oC : 5 – 7 hari setelah panen
Hasil buah : 26,3 – 69,3 kg/pohon/tahun
Identitas pohon induk tunggal : tanaman milik Baharuddin, Kecamatan Pontianak Selatan,
Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat
Nomor registrasi pohon induk tunggal : Kk.Lk.Kristal/KB/5551/G/2007
Perkiraan umur pohon induk tunggal : 5 tahun
Keterangan : beradaptasi dengan baik di dataran rendah dengan altitude 1 – 400 m dpl
Peneliti : Anggraito, Satria Yeni, Nugraha Banu S., Saptati Darmayanti, Budi Gunawan, Adi
Sahyono (UPSBTPH Provinsi Kalimantan Barat)
JAHE GAJAH VAR. CIMANGGU 1

SK Menteri Pertanian nomor : 109/Kpts/TP.240/2/2001


Produksi

Produksi rimpang  : 17-37 ton/ha


Populasi rumpun  : 35000 – 45000/ha
Berat rimpang  : 300 – 2000 gram/rumpun
Jumlah sisir  : 3 – 5
Panjang rimpang  : 15 – 35 cm
Lebar rimpang  : 7 – 19 cm
Tebal rimpang  : 1,5 – 2,8 cm
Warna kulit rimpang  : coklat keputihan
Bentuk ruas  : panjang pipih besar
Panjang ruas pertama : 3 – 8 cm
Jumlah ruas   : 3 – 5/rimpang
Warna daging rimpang : putih kekuningan
Rasa daging rimpang : hangat
Aroma rimpang  : kurang menyengat
Diameter akar  : 0,1 – 0,28 cm
Panjang akar  : 12 – 20 cm

Batang
Batang  : semu berair (herbaceous)
Bentuk batang : bulat terbungkus oleh pelepah daun
Warna / ketegaran batang : hijau / tegak
Jumlah batang  : 3 – 5/ rumpun
Lilit batang  : 3 – 5 cm
Tinggi batang semu  : 40 – 80 cm

Daun
 Bunga : majemuk
 Tangkai bunga : tumbuh langsung dari rimpang terpisah antara batang dan daun
 Bentuk bunga : Spika
 Jumlah bunga : 0 – 6 / rumpun
 Panjang tangkai bunga : 10 – 20 cm
 Diameter tangkai bunga : 2 – 4 cm
 Panjang tros bunga : 3 – 5 cm
 Warna bunga : coklat kemerahan
 Aroma daun : lembut
 Sifat khusus : respon terhadap lingkungan
 Reaksi terhadap hama/penyakit : Rentan sampai toleran terhadap layu bakteri

Rekomendasi daerah pengembangan
Daerah pengembangan  : 250 – 1000 dpl
Respon terhadap pemupukan  : tinggi
DESKRIPSI KUNYIT VARIETAS CURDONIA 1

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :


4577/Kpts/SR.120/11/2011
Asal : Desa Sindang Mekar, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat
Silsilah : seleksi massa
Golongan varietas : klon
Tinggi tanaman : 69,97 cm – 118,73 cm
Warna batang semu : hijau
Jumlah batang semu per rumpun : 1 – 3 batang
Bentuk daun : lanset
Ukuran daun : panjang 37,5 – 52,68 cm, lebar 10,64 – 16,60 cm
Warna daun : hijau
Umur mulai berbunga : 3 – 4 bulan
Warna bunga : putih
Jumlah bunga per rumpun : 1 – 3 kuntum
Bentuk rimpang : bulat
Warna kulit rimpang : coklat
Warna daging rimpang : oranye
Berat per rimpang : 148,50 – 377,72 g
Kadar kurkumin : 6,37 – 7,73 %
Kadar minyak atsiri : 4,03 – 5,51 %
Kadar pati : 29,38 – 42,16 %
Jumlah anakan : 1 – 3 anakan
Hasil rimpang per hektar : 4,16 – 10,58 ton
Populasi per hektar : 28.000 tanaman
Penciri utama : rimpang membulat telur
Keunggulan varietas : kandungan kurkumin diatas 5%, kadar minyak atsiri > 3 %, agak tahan
penyakit bercak daun
Keterangan : beradaptasi dengan baik di dataran medium dengan ketinggian 425 – 484 m dpl
Pemulia Sitti Fatimah Syahid, Cheppy Syukur, Natalini Nova Kristina (Balai Penelitian
Tanaman Obat dan Aromatik)
Peneliti : Joko Pitono, Dono Wahyuno, Rodiyah Balfas, Mahrita Willis, Wawan Lukman, Pujo
Hasapto, Rudiana Bakti (Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik)
DESKRIPSI KENCUR VARIETAS GALESIA 1

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 316/Kpts/SR.120/8/2005 TANGGAL : 1


Agustus 2005
Asal varietas : landras dari populasi Cileungsi Bogor
Kode seleksi : V2
Nama asal : kencur Bangkok Cileungsi
Produksi rimpang /ha/(ton) : 7,07 – 14,69
Populasi /rumpun (g) : 150.000 – 300.000
Bobot rimpang /rumpun (9) : 35,36 – 73,44
Volume rimpang /rumpun (ml) : 38,07 – 67,20
Ratio bobot /volume rimpang : 0,79 – 1,25
Bobot akar/rumpun : 2,12 – 13,29
Ratio bobot akar/rimpang : 0,45 – 1,45
Jumlah anak rimpang : 4,11 – 15,05
Panjang rimpang (cm) : 5,53 – 10,32
Tinggi rimpang : 1,58 – 2,26
Diameter rimpang utama (cm) : 1,73 – 2,24
Bentuk ruang rimpang : gemuk membulat
Warna kulit rimpang : coklat terang
Warna daging rimpang : kuning
Aroma rimpang : kurang menyengat
Rasa rimpang : kurang pedas
Kadar air : 7,8 – 10,29
Kadar abu : 7,04 – 7,68
Kadar pati : 47,04 – 63,39
Kadar minyak atsiri : 2,08 – 3,92
Kadar sari larut dalam air : 23,71 – 23,76
Kadar sari larut dalam alkohol : 2,63 – 5,15
Kadar serat kasar : 6,20 – 6,42
Warna bunga : putih, pada bagian tengah mahkota berwarna ungu
Bentuk bunga : bunga majemuk
Tangkai bunga : tidak nampak
Jumlah bunga /rumpun : 2 – 3
Bentuk daun : membulat
Bentuk ujung daun : runcing
Bentuk pangkal daun : membulat, berlekuk
Pertulangan daun : melengkung sejajar
Pinggiran daun : rata
Indeks luar daun : 35,7 – 51,29
Panjang daun (cm) : 8,35 – 10,27
Lebar duan (cm) : 7,05 – 7,15
Tebal daun (mm) : 0,66 – 0,91
Ratio panjang/lebar daun : 3: 2
Warna daun atas : hijau gelap
Warna daun bawah : hijau kemerahan
Warna tulang daun : hijau kemerahan
Warna tangkai daun : hijau kemerahan
Ketahanan terhadap Ralstonia solanacaerum : rentan
Peneliti : Otih Rostiana, Wawan Haryudin, Rosita SMD dan Supriadi

Anda mungkin juga menyukai