Longser Fix
Longser Fix
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki suku bangsa yang beraneka
ragam. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan budaya dan adat istiadat. Kebudayaan yang
ada di Indonesia memang beragam, akan tetapi sedikit demi sedikit mulai terlupakan
seiring perkembangan zaman akibat dari perubahan perilaku dan sifat masyarakat
Indonesia. Adanya teknologi, gaya hidup, informasi yang menyebar dengan cepat
membuat orang–orang zaman sekarang merasa nyaman dengan situasi yang ada,
menyajikan sesuatu yang cepat dan praktis dan mulai melupakan tradisi kebudayaan.
Hal ini disebabkan oleh kesenian yang tidak dapat menghindar dari laju perkembangan
dan perubahan budaya yang terjadi, seiring pola pikir yang berkembang dan gaya hidup
yang menimbulkan pandangan masyarakat terhadap lingkungan, serta pandangan
keseniannya yang turut berubah (Durachman, 1993 : 6).
Hal tersebut menyebabkan pihak lain memiliki peluang untuk mengambil alih
kebudayaan Indonesia, dengan cara mengakui beberapa kebudayaan Indonesia sebagai
milik mereka (belantaraindonesia.org). Budaya merupakan harta yang diwariskan oleh
leluhur dan masyarakat Indonesia harus memiliki kesadaran akan hal itu. Seperti yang
dikatakan oleh Edi Sedyawati di dalam bukunya bahwa “Proses kesadaran budaya
diawali dengan adanya pengetahuan akan berbagai kebudayaan suku bangsa yang
masing-masing mempunyai jati diri, dan disertai oleh sikap terbuka masyarakat untuk
menghargai dan memahami budaya suku-suku bangsa di luar suku bangsanya sendiri”
(Budaya Indonesia, 2006).
Bandung adalah salah satu kota besar di daerah Jawa Barat. Kota ini masih
menyimpan kesenian dan budaya Sunda hasil turun temurun, akan tetapi sebagian
mulai hilang dan salah satunya adalah kesenian teater Longser. Kesenian Teater Longser
yang berasal dari Bandung ini pernah mengalami masa- masa keemasan, akan tetapi kini
sudah mulai hilang dan dilupakan. Longser sendiri merupakan seni teater rakyat tatar
Sunda sederhana yang berisikan pemain musik yang memainkan alunan musik dari alat
musik tradisional, lalu terdapat para ronggeng, sinden, dan para pemain cerita yang
diambil dari kehidupan sehari-hari, dan tidak hanya cerita biasa yang disampaikan ke
masyarakat melainkan ada pesan moral di dalamnya (Indonesia Indah “ Teater
Tradisional Indonesia, “ , 1996).
Pelestarian kesenian teater Longser di sisi lain membantu melestarikan dan
menjaga kesenian lainnya, seperti alat-alat musik tradisional yang biasa digunakan
untuk pertunjukan Longser antara lain: kendang, boning, rebab, rincik, gambang, saron
1, saron 2, kecrek, jengklong, goong, dan ketuk. Tidak hanya alat musik tradisional tetapi
seni tari tradisional seperti jaipong, pencak silat, cikeruhan, dan tari uyeg. Dengan
menjaga kesenian Longser, alat musik tradisional dan seni tari yang ada di dalamnya
akan tetap terjaga dan tidak akan punah.
Longser yang dulu sempat berkembang di Bandung, kini perlahan mulai hilang
akibat dari gaya hidup dan masuknya kebudayaan luar yang lebih berkembang di
Indonesia. Selain itu lakon-lakon terkenal Longser sudah tidak ada lagi, karena lakon
Longser zaman dahulu sangat kuat dengan karakter masing-masing (Dr. Arthur
S.Nalan). Berdasarkan faktor-faktor tersebut itulah yang menjadikan Longser tidak lagi
populer di kalangan masyarakat Bandung.
TUJUAN
1. Melestarikan Kesenian Longser di kalangan masyarakat, sebagai bentuk kesenian
untuk menghibur masyarakat yang sudah pudar, sudah jarang di pentaskan.
2. Menjalin silaturahmi antar tokoh seniman dan budayawan dalam mengangkat
Kembali pertunjukan teater Longser di wilayah Bandung.
3. Membina dan mengajak pemuda untuk lebih peduli terhadap kesenian Longser,
yang menjadi salah satu bentuk kesenian zaman dahulu yang perlu di lestarikan.
TEMA PERTUNJUKKAN
Pertunjukkan Longser
“Karnaval (Arak Arakan) Kamerdekaan Republik Indonesia nu Ka 78 taun”
Sinopsis :
Bangbarongan adalah kesenian asal latar sunda yang di mainkan oleh satu orang
memainkan karakter barong dengan mengenakan topeng kayu dan kostum karung goni.
Biasanya dimainkan dengan di iringi musik Tradisional sebagai acara hiburan atau acara
- acara khusus seperti sunatan atau memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Dan tariannya pun menyerupai Barongsai yang di miliki oleh negara cina.
Di setiap acara memperingati hari kemerdekaan Indonesia (17 agustus 1945) Biasanya
di setiap daerah merayakan dengan karnaval atau arak-arakan, yang di dalamnya
banyak masyarakat sekitar yang menunjukan bakat dan kreatif di setiap kelurahan,
salah satunya ada yang membuat Bangbarongan,Badawang,mobil kelir,kapal-
kapalan,lodong, dan banyak lagi yang masyarakat sekitar buat, karena kreatifitas dan
kekompakan setiap kelurahan akan di tilai sama kecamatan setempat.
BENTUK KEGIATAN
1. Pertunjukkan Teater Sunda “Longser”
2. Pertunjukkan Tari Tradisional
3. Pameran Budaya (Kuliner, Craft, Fashion)
b. KREATIF
No Uraian Satuan Harga Total
Artistik
- Setting Panggung 4.500.000 4.500.000
- Property 2.500.000 2.500.000
1 1 Set
- Lighting 8.000.000 8.000.000
- Kostum 5.500.000 5.500.000
- Make Up 2.500.000 2.500.000
2 Master Of Ceremony 1 Orang 2.000.000 2.000.000
3 Tari Persembahan 1 Grup 2.500.000 2.500.000
4 Pemusik 1 Grup 3.500.000 3.500.000
5 Stand Bazzar 10 500.000 5.000.000
6 Honor Panitia 15 Orang 1.000.000 15.000.000
7 Honor Pemain (Tokoh) 20 Orang 300.000 6.000.000
Jumlah 57.000.000
REKAPITULASI ANGGARAN
No Uraian Total
1 Biaya Produksi 20.025.000
2 BIaya Tim Kreatif 57.000.000
Dana Yang Dibutuhkan 77.025.000
Dengan dana tersebut maka kami sebagai penyelenggara acara ini sangat
mengharapkan bantuan dari berbagai pihak. Bantuan tersebut dapat berupa kerjasama
sponsorship dan atau donasi maupun kerjasama positif lainnya
LEMBAR PENGESAHAN
Penanggung Jawab