Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :


FITRI ANI SIREGAR (2140100086)
CHARISZA HUTRIA (2140100108)
YULI DESFITA SARI (2140100096)
DIO KHARISMA PUTRA (2140100102)

DOSEN PENGAMPUH

SULAIMAN EFENDI SIREGAR M.E.

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY


PADANGSIDIMPUAN

2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1


I.Latar Belakang.............................................................................................................. 1
II. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
II.Tujuan Masalah ........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A.PENGERTIAN RISIKO ............................................................................................. 2
B.PENGERTIAN TINGKAT PENGEMBALIAN ......................................................... 4
C.HUBUNGAN ANTARA RISIKO DENGAN TINGKAT PENGEMBALIAN ......... 9
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 11
Kesimpulan ................................................................................................................... 11
DARTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

I.Latar Belakang

Risiko merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Perlakuan


terhadap risiko mengalami perkembangan sesuai dengan fenomena-fenomena yang
terjadi pada organisasi atau perusahaan tersebut. Awalnya perusahaan cenderung
berusaha untuk mengendalikan risiko untuk memberikan jaminan terkait tujuan
perusahaan. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi karena kurang
atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang
tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.
Ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan
istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat
yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (Risk). Secara umum risiko dapat
diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana
terdapat kemungkinan yang merugikan. Perusahaan diharapkan tidak hanya
mementingkan kepentingan manajemen dan pemilik modal (investor dan kreditor)
tetapi juga karyawan, konsumen serta masyarakat. Perusahaan mempunyai
tanggung jawab yang besar terhadap pihak-pihak di luar manajemen dan pemilik
modal. Kadang kala perusahaan melalaikannya dengan alasan bahwa mereka tidak
memberikan kontribusi terhadap kelangsungan hidup perusahaan.

II. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Risiko?


2. Apa Pengertian Tingkat Pengembalian?
3. Bagaimana hubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian?

II.Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian risiko


2. Untuk mengetahui pengertian tingkat pengembalian
3. Untuk mengetahui hubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RISIKO
Vaughan (1978) mengemukakan beberapa definisi risiko yaitu :
1. Risks Is The Chance Of Loss ( Risiko adalah Kans Kerugian)
Chance of loss dipergunakan untuk menunjukkkan suatu keadaan dimana
terdapat suatu keterbukaan atau exposure terhadap kerugian atau sesuatu
kemungkinan kerugian.
2. Risk Is The Possibility Of Los ( Risiko adalah Kemungkina kerugian)
Possibility adalah sesuatu peristiwa berada diantara nol dan satu.
3. Risk Is Uncertainty ( Risiko adalah ketidakkepastian)
Uncertainity adalah ilusi yang diciptakan oleh orang karena tidak kesempurnaan
pengetahuannya dibidang itu.
4. Risk Is The Dispersion Of Actual From Expected Result (Risiko merupakan
penyebaran hasil actual dari hasil yang diharapkan)
Dimana penyimpangan relative merupakan suatu pernyataan ketidakpastian
secara statistik.
5. Risk Is The Probability Of Any Outcome Different From The One Expected
(Risiko adalah probabilitas suatu hasil berbeda dari yang diharapkan)
Sebagai frekuensi relatif yang berdasarkan perhitungan ilmiah. Pengantar
manajemen keuangan mengemukakan risiko adalah kemungkinan adanya
kerugian atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan.1
Risiko sering dihubungkan dengan penyimpangan dari hasil yang diterima
dengan yang diharapkan risiko terdiri dari 2 :
a) Resiko Pengembalian yang terealisasi atau risk of realitzed return merupakan
resiko yang telah terjadi atas pengembalian yang terealisasi. Pengembalian
dan risiko merupakan dua hal yang tidak terpisah karena pertimbangan suatu

1
Herman Darmawi “Manajemen Risiko” (Jakarta: PT. Bumi Aksara, Oktober 2017).
hal. 20-21.
2
Dermawan Sjahrial “Manajemen Keuangan Lanjutan Edisi revisi” (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2014). hal. 121.

2
investasi merupakan train off dari kedua faktor ini pengembalian dan resiko
mempunyai hubungan yang positif semakin besar resiko yang harus
ditanggung semakin besar pula pengembalian yang harus diraih. Risiko
pengembalian yang terealisasi resiko ini sering dihubungkan dengan
penyimpangan atau deviasi dari hasil yang diperoleh dengan yang
diekspektasi untuk resiko realisasi metode yang banyak digunakan untuk
mengikuti mengukur risiko ini adalah deviasi standar atau standar defazation
yang mengukur absolut penyimpangan nilai-nilai yang sudah terjadi dengan
nilai rata-ratanya atau sebagai nilai yang diekspektasi standar deviasi dapat
dinyatakan sebagai berikut:

b) Risiko pengembalian yang diharapkan atau reach of expected return


merupakan resiko yang akan terjadi atas pengembalian yang diharapkan.
Penyimpangan standar atau deviasi standar masih merupakan pengukuran
yang digunakan untuk menghitung risiko yang berhubungan dengan
pengembalian yang diharapkan varian atau variance merupakan kuadrat dari
deviasi standar sebagai berikut:

3
B. PENGERTIAN TINGKAT PENGEMBALIAN

Rate of Return atau yang biasa disebut sebagai tingkat pengembalian adalah
ukuran laba atau keuntungan yan digunakan sebagai persentase investasi dalam
bidang keuangan. Pengembalian (return) merupakan hasil yang diperoleh dari
investasi. Pengembalian terdiri atas:
1. Pengembalian yang terealisasi (realized return) merupakan pengembalian
yang telah terjadi. Pengembangan terealisasi dihitung berdasarkan data historis,
dan digunakan untuk sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan.
Beberapa pengukuran pengembalian yang terealisasi yang banyak digunakan
adalah sebagai berikut:
a) Pengembalian total (total return)
Pengembalian total merupakan pengenbalian keseluruhan dari suatu
investasi dalam suatu periode tertentu. Pengembalian total sering disebut
dengan pengembalian saja. Pengembalian total terdiri dari capital gain (loss)
dan yield sebagai berikut :
Pengembalian (Return) = Capital Gain (Loss) + Yield
Capital Gain atau Capital Loss merupakan selisih dari harga investasi
sekarang relative dengan harga periode yang lalu:
Capital Gain atau Capital Loss = Pt – Pt-1
Pt – 1
Jika harga investasi sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga investasi
periode lalu (Pt-1) berarti terjadi keuntungan modal (capital gain), sebaliknya

4
apabila harga investasi periode sekarang lebih rendah dari harga investasi
periode lalu berarti terjadi kerugian modal (capital loss). Yield merupakan
persentasi kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu
investasi. Untuk saham, yield adalah persentasi deviden terhdap harga saham
periode sebelumnya. Untuk obligasi, yield adalah presentasi bunga pinjaman
yang diperoleh terhadap harga obligasi periode sebelumnya. Dengan
demikian, pengembalian total dapat juga dinyatakan sebagai berikut: 3

Pengembalian = Pt – Pt – 1 + Yield
Pt – 1
Contoh:
Pengembalian total dari tahun 1990 sampai dengan 1996 dari saham P.T.A
yang membayar dividen tahunan ditunjukkan table berikut:
Pengembalian Saham P.T.A yang membayar deviden

Periode Harga saham Dividen Pengembalian


P (return = R)
1989 1750 100 -
1990 1755 100 0,060
1991 1790 100 0,077
1992 1810 150 0,095
1993 2010 150 0,193
1994 1905 200 0,047
1995 1920 200 0,113
1996 1935 200 0,112

Sebagai ilustrasi cara perhitungan, pengembalian total untuk tahun 1990


dan 1991 dihitung sebagai berikut:
= 0,060 atau 6.00 %
R 1990

= 0,077 atau 7.70 %


R 1991

3
Dermawan Sjahrial “Manajemen Keuangan Edisi 4” (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2018). hal. 69-70.

5
b) Pengembalian Relatif (Relative Return)
Pengembalian Relatif dapat bernilai negatif atau positif.
Kadangkala,untuk perhitungan tertentu, misalnya rata-rata geometri yang
meggunakan perhitungan positif. Pengembalian relatif (relative Return) dapat
digunakan, yaitu dengan menambahkan nilai 1 terhadap nilai pengembalian
total sebagai berikut:

Pengembalian Relatif = Pt - Pt - 1 + Dt + 1
Pt – 1
Contoh:

Perhitungan Pengembalian Relatif

Pengembalian Harga Dividen Pengembalian Pengembalian


(P) Saham (R) (R R) Relatif
(D)
(1) (2) (3) (4) (5) = (4) + 1
1989 1750 100 - -
1990 1755 100 0.060 1.060
1991 1790 100 0.077 1.077
1992 1810 150 0.095 1.095
1993 2010 150 0.193 1.93
1994 1905 200 0.047 1.047
1995 1920 200 0.113 1.113
1996 1935 200 0.112 1.112

Uuk tahun 1990, pengembalian relative dapat dihitung sebagi berikut:

RR 1990 = R 1990 + 1 = 0.060 + 1 = 1. 060


Atau dengan menggunakan rumus:
RR 1990 = ( P 1990 + D 1990) / P1989
= (1755 + 100) / 1750
= 1.060

6
c) Pengembalian Kumulatif (Cummulative Return)
Pengembalian total mengukur perubahan kemakmuran yaitu perubahan
pendapatan dari dividen yang diterima. Perubahan kemakmuran ini
menunjukkan tambahan kekayaan dari kekayaan sebelumnya. Pengembalian
total hanya mengukur perubahan kemakmuran pada saat waktu tertentu saja,
tetapi tidak mengukur total dari kemakmuran yang dimiliki.4 Untuk
mengetahui total kemakmuran, indeks kemakmuran kumulatif (cumulative
wealt index) dapat digunakan. IKK (Indeks Kemakmuran Kumulatif)
mengukur akumulai semua pengembalian (return) mulai dari kemakmuran
awal (KK0) yang diliki sebagai berikut:
IKK = KK0 (1 + R1) (1+ R2)............ (1 + Rn)
Keterangan:
IKK = Indeks Kemakmuran Kumulatif, mulai dari periode
pertama sampai ke n
KK0 = Kekayaan awal, biasanya digunakan nilai Rp 1,
Rt = Pengembalian (Return) periode ke-t, mulai dari awal period
(t=1) sampai ke akhir periode (t = n).
Contoh :
Perhitungan Pengembalian Kumulatif
Pengembalian Indeks Kemakmuran
Periode ( Return = R kumulatif (IKK)

1989 - 1.000
1990 0.060 1.060
1991 0.077 1.142
1992 0.095 1.250
1993 0.093 1.492
1994 0.047 1.562
1995 0.113 1.730
1996 0.112 1.933

4
Dermawan Sjahrial “Manajemen Keuangan Edisi 4” (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2018). hal. 74.

7
Indeks kemakmuran kumulatif ini menunjukkan kemakmuran akhir
yang diperoleh dalam suatu periode tertentu. Misalnya dengan membeli
saham “A” diakhir tahun 1989, maka pada akhir tahun pada 1991,
kemakmuran akan menjadi sebesar 114.20% dari kemakmuran semula. Jika
saham ini dipertahankan lagi , maka pada akhir tahun pada berikutnya akan
menjadi sebesar 125.00% dari nilai semula diakhir tahun 1950 dengan
perhitungan sebagi berikut:

IKK 1992 = 1 (1+ 0.060) (1+ 0.077) (1+ 0.095) =1.250 atau 125.55%
d) Pengembalian yang disesuaikan (Adjusted Return)
Pengembalian yang disesuaikan atau adjusted raturn dengan inflasi
(inflation adjusted return) sebagai berikut:
RIA = (1+R) - 1
(1+IF)
Keterangan :
RIA = Pengembalian yang disesuaikan dengan tingkat inflasi
R = Pengembalian nominal
IF = Tingkat inflasi

Contoh :
Pengembalian sebesar 17% yang diterima setahun dari sebuah surat dari
berharga jika disesuaikan dengan tingkat inflasi 5% untuk tahun yang sama
akan memebrikan pengembalian yang nyata sebesar:
R IA =[(1+ 0.17) / (1+ 0.05)] -1
= 0.11429 atau 11,429%

2. Pengembalian yang diharapkan (Expected return) merupakan pengembalian


yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang, yang sifatnya
telah terjadi dan pengembaliannya yang diharapkan sifatnya belum terjadi.
Adapun rata-rata pengembalian dapat dihitung berdasarkan:
a. Rata-rata Aritmatika
b. Rata-rata Geometrik

8
Digunakan untuk menghitung rata-rata yang memperhatikan tingkat
pertubumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu. Rata-rata Geometri lebih
tepat digunakan untuk menghitung rata-rata pengemmbalian dari surat-surat
berharga5. Rata-rata Geometri dapat dihitung dengan rumus:
RG = [(1+ R1) (1+ R2) .......................... (1+ Rn ) ]n/1 – 1
Keterangan:
RG = Rata-rata Geometri
Ri = Pengembalian untuk period eke I
n = Jumlah dari pengembalian (return).

Contoh:
Harga dari suatu saham pada periode awal adalah Rp 500. Pada periode
selanjutnya period eke 1, harga saham ini meningkat menjadi Rp600 dan
turun diperiode ke 2 menjadi Rp 550 pengembalian untuk masing-masing
periode adalah sebagai berikut:

R1 = = 0.02 atau 20%

R2 = = -0,083 atau -8,33%

C. HUBUNGAN ANTARA RISIKO DENGAN TINGKAT PENGEMBALIAN

Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan, institusi dan
individu dalam keputusan investasi yaitu kerugian maupun keuntungannya
dalam suatu periode akuntansi.Hubungan antara risiko dan tingkat pengembalian
yaitu:
1. Bersifat linear atau searah
2. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko
3. Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka
semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.

5
Dermawan Sjahrial “Manajemen Keuangan Lanjutan Edisi revisi” (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2014). hal. 128.

9
Menurut Paul L Krugman dan Maurice Obstfeld, bahwa pada kenyataanya,
seorang investor yang netral terhadap risiko cenderung mengambil posisi agresif
maksimum. Ia akan membeli sebanyak mungkin asset yang menjanikan hasil tinggi
dan menual sebanyak mungkin asset yang hasilnya lebih rendah. Adapun
karakteristik tersebut secara umum dapat dibagi menjadi tiga6, yaitu :
a) Takut pada risiko (RISK AVOIDER)
Karakteristik ini sangat hati-hati terhadap keputusan yang diambilnya
bahkan ia cenderung begitu tinggi melakukan tindakan yang sifatnya mengindari
risiko yang akan timbul jika keputusan diaplikasikan. Karakter pebisnis yang
melakukan tindakan seperti ini disebut dengan safety player.
b) Hati – hati pada risiko ( RISK INDIFFERENCE )
Karakteristik ini sangat hati-hati atau begitu menghitung terhadap segala
dampak yang akan terjadi jika keputusan diaplikasikan. Bagi kalangan bisnis,
mereka menyebut orang dengan karakter seperti ini secara ekstrem disebut
sebagai tipe peragu.
c) Suka pada risiko (RISK SEEKER atau RISK LOVER)
Karakteristik ini adalah tipe yang begitu suka pada risiko. Mereka terbiasa
dengan spekulasi dan itu pula yang membuat penganut karakteristik ini selalu
saja ingin menjadi pemimpin dan cenderung tidak ingin menjadi pekerja.Mental
risk seeker adalah mental yang dimiliki oleh pebisnis besar dan juga pemimpin
besar.

6
Diakses melalui https://osf.io/3xju7/download/?format=pdf pada tanggal 2
Mei 2023 pukul 14.000 Wib

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Risiko dan tingkat pengembalian merupakan kondisi yang dialami perusahaan


individu atau instansi dalam keputusan investasi. Risiko dan tingkat pengembalina
memiliki hubungan yang linier, yaitu semakin tinggi Risiko maka semakin tinggi
pula return atau tingkat pengembalian. Sebaliknya, semakin rendah risiko maka
semakin rendah pula tingkat pengembalian.
 Risiko terdiri dari:
1. Risiko yang terealisasikan
2. Risiko yang diharapkan
 Pengembalian terdiri atas:
1. Pengembalian yang terealisasi terbagi menjadi:
a) Pengembalian Total
b) Pengembalian Relatif
c) Pengembalian kumulatif
d) Pengembalian yang disesuaikan
2. Pengembalian yang diharapkan
 Rata-rata pengembalian dapat dihitng berdasarkan:
1. Rata-rata Aritmatika
2. Rata-rata Geometri.

11
DARTAR PUSTAKA

Darmawi, H. (2017). Manajemen Risiko. Jakarta: P.T Bumi Aksara.hal.20-21

Sjahrial, D. (2014). Manajemen Keuangan Lanjutan Edisi Revisi. Jakarta: Mitra


Wacana Media.hal.121

Sjahrial, D. (2014). Manajemen Keuangan Lanjutan Edisi Revisi. Jakarta: Mitra


Wacana Media.hal.128

Sjahrial, D. (2018). Manajemen Keuangan Edisi 4. Jakarta: Mitra Wacana


Media.hal.69-70

Sjahrial, D. (2018). Manajemen Keuangan Edisi 4. Jakarta: Mitra Wacana


Media.hal.74

Diakses melalui https://osf.io/3xju7/download/?format=pdf pada tanggal 2 Mei 2023


pukul 14.000 Wib

12

Anda mungkin juga menyukai